7 research outputs found

    ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN MASALAH GANGGUAN POLA TIDUR PADA LANSIA YANG MENGALAMI HIPERTENSI DI DESA KUPANG LOR RT 03 RW 02 JABON SIDOARJO

    Get PDF
    Lansia dengan hipertensi yang mengalami gangguan pola tidur hanya tidur 1-2 jam per hari. kualitas tidurnya buruk dan durasi tidur yang sedikit bila di bandingkan dengan lansia yang sehat, hal ini dikarenakan adanya penurunan fungsi fisiologis, kurang gerak dan bisa juga disebabkan oleh beberapa faktor penyakit. Penelitian bertujuan melaksanakan asuhan keperawatan pada lansia dengan masalah keperawatan gangguan pola tidur pada lansia dengan diagnosa medis hipertensi di Desa Kupang lor Rt.03 Rw.02 Jabon Sidoarjo. Desain penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus, subjek penelitian dua lansia dengan diagnosa hipertensi dengan masalah gangguan pola tidur. Penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi,dan pemeriksaan fisik. Asuhan keperawatan diberikan selama 3 kali dalam seminggu. Hasil studi pada lansia yang mengalami hipertensi didapatkan bahwa masalah gangguan pola tidur teratasi pada kedua responden dengan mencapai kriteria jam tidur keduanya meningkat dengan durasi tidur awal 3-4 jam menjadi 78 jam, dengan keluhan sulit tidur menurun, dan keluhan pola tidur berubah menurun. Kesimpulan dari studi kasus ini adalah setelah dilakukan asuhan keperawatan pada kedua responden dengan masalah gangguan pola tidur teratasi sesuai kriteria hasil. Diharapkan untuk pihak keluarga dapat memantau dan mendukung adanya terapi senam secara rutin dan mengatur pola tidur dengan baik

    RISK MANAGEMENT IN SUBSEA PIPELINES CONSTRUCTION PROJECT USING DELPHI METHOD, FMECA, AND CONTINUOUS IMPROVEMENT

    Get PDF
    In general, every project has risk including the subsea pipelines construction project. This project leads to many risks. The highest risk of this project was in construction and operation level. The aim of this research is to identify, to assess, to mitigate, and to monitor the evaluation of risk management implementation of the subsea pipelines construction project. Risks are required to be managed. The risk management was integrated by continuous improvement concept using Delphi method, FMECA, DNV RP F107, and PDCA. First step, PLAN, Data was collected from field by using questionnaire. It was also done by data collecting sourced from Marine Transportation Service Department, Balikpapan, Indonesia. The questionnaire was filled by expert respondents. The questionnaire was processed by achieving consensus in four times of Delphi method. Based on Delphi method, there were risk list that was successfully identified by expert judgment, and then the risk assessment was developed by FMECA. Second step, DO, FMECA was done to calculate Risk Potential Number and how much the impact of the risk was. The RPN value was used to classify the risk into major, moderate and minor classes. Third step, CHECK, Risk Mitigation was developed based on Det Norsk Veritas Recommended Practice F107 analysis. Last step, ACT, Mitigation and monitoring evaluation of this project goal was done. The total risk number of Delphi Method was 14 risks classified into 6 major risks, 6 moderate risks, and 2 minor risks. The risks were mitigated to lower the impacts. Based on control questionnaire result, risk impact value could be reduced into 2 minor risks. Continuous monitoring and evaluation of risk mitigation was still done in order to achieve the goal. At the end of this research, risk impact has reduced from 8.700.000to 8.700.000 to 24.750 and this number, equal to 99% efficiency

    KAJIAN MODEL RISIKO PADA PROYEK PENAMBAHAN PIPA BAWAH LAUT DENGAN METODE DELPHI, FMECA, DAN CONTINUOUS IMPROVEMENT

    No full text
    Pada dasarnya setiap proyek memiliki risiko tidak terkecuali proyek penambahan pipa bawah laut. Proyek penambahan pipa bawah laut di sekitar lokasi pelayaran memiliki sejumlah risiko yang tinggi. Risiko terbesar dalam proyek penambahan pipa bawah laut adalah pada tahap konstruksi dan tahap operasi. Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah mendapatkan model mitigasi risiko pada proyek penambahan pipa bawah laut Sejadi. Pada penelitian ini pengelolaan risiko dilakukan dengan perbaikan berkelanjutan dengan menggunakan pendekatan metode Delphi, FMECA, DNV-RP-F107 dan Continuous Improvement (PDCA). Pada tahap awal dilakukan pengumpulan data melalui kuisioner dan data dari pelayaran Dinas Perhubungan Laut Balikpapan. Dengan menggunakan Metode Delphi, diperoleh sejumlah risiko yang berhasil diidentifikasi oleh expert judgement selanjutnya dikembangkan penilaian risiko dengan FMECA. FMECA dikembangkan untuk mendapatkan nilai besaran Risk Potential Number dan besarnya dampak dari risiko. Nilai RPN digunakan untuk memilah risiko menjadi risiko major, moderat, dan minor. Mitigasi risiko dikembangkan berdasarkan analisis Det Norske Veritas Recommended Practice F107. Tahapan berikutnya adalah monitoring evaluasi keberhasilan proyek penambahan pipa bawah laut. Penelitian ini diharapkan menghasilkan penurunan risiko secara signifikan, baik dari segi frekuensi likelihood dan impact-nya. Luaran penelitian yang ditargetkan adalah jurnal internasional bereputasi terindeks scopus. Dampak risiko yang dapat diantisisipasi berkurang dari 8.700.000berkurangmenjadi 8.700.000 berkurang menjadi 24.750. Penurunan dampak risiko dalam angka persentase adalah 99% sehingga proyek tersebut dapat dilaksanakan. Kata Kunci: Risiko, DNV-RP-F107, Metode Delphi, FMECA, Continuous Improvemen

    Development of Interactive Media Based on Augmented Reality for Early Childhood Learning Around the Home

    No full text
    In this age of digitization, it is essential to develop interactive media that may serve as a vehicle for learning while also engaging children. Thus, learning media that includes both real and digital media can be made more exciting and less tedious by making it more fun while still valuing traditional and interactive learning utilizing technology, which is why this is important. This project aims to generate media solutions that early childhood educators and kindergarten teachers can use to assist them in learning and teaching. The media that was created includes Android apps that use Augmented Reality. (AR), technology to make the experience more fun for kids and book media based on the kindergarten curriculum. Subsequently, parents and caregivers can use this media to teach their children about the living room, toilet, and other places based on the images that have been shown. When an Android app scans this picture, it will illustrate animated 3D objects through Augmented Reality. Notwithstanding, the Android app has a free picture coloring option. Equally, it must be supervised by parents or teachers, a practice known as digital parenting. The development and verification results confirm that this medium is suitable for implementation and use in schools and kindergartens

    PENGARUH SEBELUM DAN SETELAH PEMBERIAN PUPUK LIMBAH UDANG PADA TANAMAN BAWANG DAUN (Allium fistulosum L.) TERHADAP KEHADIRAN GULMA

    No full text
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis spesies gulma yang tumbuh dan jenis spesies gulma yang dominan tumbuh pada lahan budidaya tanaman bawang daun sebelum dan setelah pemberian pupuk limbang udang. Metode pengambilan sampel yaitu dengan metode acak menggunakan metode petak kuadrat dengan ukuran 1 x 1 m sebanyak 20 sampel sebelum dan setelah pemberian pupuk limbah udang. Paramater pengamatan yaitu menghitung jumlah spesies gulma dan nama spesies gulma. Data yang diperoleh di lapangan kemudian diolah untuk mengetahui nilai Summed Dominance Ratio (SDR), Indeks Margalef, Indeks Shanon-Wiener, Indeks Evennes dan Indeks Sorensen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa spesies gulma sebelum pemberian pupuk limbah udang pada tanaman bawang daun sebanyak 21 spesies dengan spesies gulma dominan yaitu Portulaca oleracea dengan nilai Summed Dominance Ratio sebesar 20.20%. Spesies gulma sebelum pemberian pupuk limbah udang pada tanaman bawang daun sebanyak 24 spesies dengan spesies gulma dominan yaitu cyperus compressus dengan nilai Summed Dominance Ratio sebesar 20.93%.  Indeks Margalef sebelum pemberian pupuk limbah udang yaitu 2.70 dan setelah pemberian pupuk limbah udang yaitu 3.09. Indeks Shanon-Wiener sebelum pemberian pupuk limbah udang yaitu 2.26 dan setelah pemberian pupuk limbah udang yaitu 2.16. Indeks Evennes sebelum pemberian pupuk limbah udang yaitu 0.74 dan setelah pemberian pupuk limbah udang yaitu 0.68 dan Indeks Sorensen yaitu 84%Keberadaan gulma pada lahan budidaya tanaman bawang daun sangat dipengaruhi oleh adanya pemberian pupuk. Pupuk memiliki kandungan yang berbeda sehingga akan berdampak terhadap spesies gulma yang tumbuh. Untuk mengetahui spesies gulma yang tumbuh diperlukan adanya identifikasi Identifikasi dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis spesies gulma yang tumbuh dan jenis spesies gulma yang dominan tumbuh pada lahan budidaya tanaman bawang daun sebelum dan setelah pemberian pupuk limbang udang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni hingga Agustus tahun 2021, di lahan budidaya tanaman hortikultura di Kelompok Tani Sinar Harapan Kota Tarakan. Metode pengambilan sampel yaitu dengan metode acak menggunakan metode petak kuadrat dengan ukuran 1 x 1 m sebanyak 20 sampel sebelum dan setelah pemberian pupuk limbah udang. Paramater pengamatan yaitu menghitung jumlah spesies gulma dan nama spesies gulma. Data yang diperoleh di lapangan kemudian diolah untuk mengetahui tingkat kerapatan, frekuensi, indeks nilai penting (INP), nilai Summed Dominance Ratio (SDR), Indeks Margalef, Indeks Shanon-Wiener, Indeks Evennes dan Indeks Sorensen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa spesies gulma sebelum pemberian pupuk limbah udang pada tanaman bawang daun sebanyak 21 spesies dengan spesies gulma dominan yaitu Portulaca oleracea dengan nilai Summed Dominance Ratio sebesar 20.20%. Spesies gulma sebelum pemberian pupuk limbah udang pada tanaman bawang daun sebanyak 24 spesies dengan spesies gulma dominan yaitu cyperus compressus dengan nilai Summed Dominance Ratio sebesar 20.93%.  Indeks Margalef sebelum pemberian pupuk limbah udang yaitu 2.70 dan setelah pemberian pupuk limbah udang yaitu 3.09. Indeks Shanon-Wiener sebelum pemberian pupuk limbah udang yaitu 2.26 dan setelah pemberian pupuk limbah udang yaitu 2.16. Indeks Evennes sebelum pemberian pupuk limbah udang yaitu 0.74 dan setelah pemberian pupuk limbah udang yaitu  0.68 dan Indeks Sorensen yaitu 84

    Social Innovation in Health Learning Competencies: A Global Scoping Review of the Literature

    No full text
    Conducting a global scoping review, we delve into health innovation competencies, offering vital insights for the Social Innovation in Health Initiative. Our thorough exploration spans themes, methodologies, and outcomes in the field, driving advancements in healthcare and universal coverage
    corecore