7 research outputs found

    OPTIMASI KONDISI IKLIM MIKRO TERHADAP UNSUR KENYAMANAN TERMAL PADA BANGUNAN PENDOPO AGENG MANGKUNEGARAN SURAKARTA

    Get PDF
    Perubahan iklim yang terjadi dalam suatu lingkungan terbangun memberikan dampak yang signifikan terhadap tingkat kenyamanan termal pada lingkungan dan bangunan yang terdapat pada kawasan tersebut. Terlebih ketika lingkungan dan bangunan tersebut merupakan salah satu aset cagar budaya yang masih berperan fungsinya dalam kegiatan yang bersifat sakral, salah satunya adalah bangunan pendopo ageng Mangkunegaran Surakarta. Pendopo merupakan salah satu elemen arsitektural pada tatanan ruang pada arsitektur Jawa, yang keberadaanya menyatu dan menjadi bagian dari ruang luar, dan seringkali disebut sebagai elemen bangunan semi-tertutup karena bentuk dan kondisi fisiknya yang tanpa dinding. Pendopo ageng Mangkunegaran merupakan salah satu pendopo terbesar di Indonesia, menjadikan ini sebagai salah satu yang khas untuk dikaji terkait optimasi kenyamanan termal lingkungan yang diperoleh dari kondisi iklim mikro. Penelitian ini bertujuan merumuskan pengaruh kondisi iklim mikro yang terdapat baik di sekitar lingkungan maupun bangunan di dalam pendopo terhadap kondisi termal yang diperoleh. Hasil penelitian ini akan mengarahkan pada optimasi terhadap kondisi iklim mikro supaya dapat diperoleh hasil kenyamanan termal yang ideal. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan metode kuantitatif yang didukung oleh simulasi eksperimental melalui analisis komputasi ENVI-met. Penelitian ini dilaksanakan melalui tiga tahap, yakni tahap pertama berupa tahap empiris pengukuran kondisi iklim mikro, tahap kedua berupa simulasi menggunakan ENVI-met untuk mengetahui kondisi termal yang tercipta dari elemen lansekap di sekitar pendopo ageng dan area yang dinaungi oleh atap pendopo, tahap ketiga adalah upaya optimasi berdasarkan hasil simulasi yang diperoleh berupa rekomendasi yang bertujuan untuk menciptakan kondisi iklim mikro yang ideal. Kata-kata kunci : Pendopo Ageng Mangkunegaran; Kondisi Iklim Mikro; Sistem ENVI-met, Optimasi Kenyamanan Terma

    EXHIBITION & CONVENTION HALL DI YOGYAKARTA

    No full text
    Kegiatan eksebisi dan konvensi secara esensial merupakan satu kesatuan even yang saling melengkapi dan saling berkesinambungan. Hal yang paling mendasar dalam kegiatan pengadaan tersebut adalah dibutuhkan adanya suatu kejelasan informasi yang serta merta mampu ditangkap secara indrawi oleh pengunjung yang berpartisipasi langsung dalam kegaiatan eksebisis ataupun konvensi. Perwujudan yang dapat diterapkan secara arsitektural, secara esensial fungsi yang dihadirkan baik eksebisis maupun konvensi ialah untuk menghadirkan suatu ketertarikan pengguna yang tidak dapat terlepas dari unsur kenikmatan, kemudahan, serta kejelasan atas informasi yang disampaikan melalui visualisasi. Jadi disini penerapan konsep visual appearance menjadi satu pokok permasalahan yang akan diselesaikan dalam perencanaan & perancangan proyek ini

    PROSIDING SEMINAR NASIONAL : STICKS AND CARROTS, Reward and Punishment

    Get PDF
    Seminar SCAN (Sustainable, Culture, Architecture and Nature), yang diselenggarakan Program Studi Arsitektur Universitas Atma Jaya Yogyakarta telah memasuki tahun ke-3. Pada penyelenggaraan seminar kali ini, tema yang diangkat agak berbeda dengan tema-tema sebelumnya, karena seringkali menimbulkan pertanyaan pada kaum awam. Tema SCAN #3 kali ini adalah ‘sticks and carrots’, atau diterjemahkan menjadi ‘punishment and reward’. Para pengajar dan peneliti dalam lingkup bangunan dan arsitektur seringkali merasa kesulitan bila harus mengkaitkan tema ini ke dalam penelitian dan naskah akademik. Namun justru dalam kerumitan inilah kualitas sebuah naskah akademik ditentukan. Tema SCAN #3 dijabarkan menjadi empat sub tema, yaitu: ‘kelestarian lingkungan’, ‘arsitektur dan kota’, ‘etika dan politik’, serta ‘etika, hukum dan HAM’. Sekalipun demikian, ketika membaca dengan seksama 30 karya ilmiah yang disajikan dalam buku prosiding ini, pembaca akan menemukan bahwa beberapa tema dapat mucul sekaligus dalam satu tulisan. Semisal sebuah tulisan ilmiah dapat terkait dengan sub tema kelestarian lingkungan, sekaligus dengan etika, hukum dan HAM. Munculnya beberapa sub tema dalam satu tulisan ilmiah, diharapkan memperkaya isi tulisan tersebut dan mempu menarik lebih banyak pembaca untuk melakukan kajian. Semoga tulisan ilmiah yang tersaji dalam Buku Proceeding SCAN #3 ini, makin membuka wawasan kita akan banyak hal, khususnya yang terkait dengan dunia rancang bangun. Isi buku prosiding ini, merupakan penjabaran lengkap dari abstraksi-abstraksi yang tersaji dalam Buku Kumpulan Abstrak SCAN #3. Semoga menambah wawasan dan pemikiran yang makin kritis pada para pembaca sekalian
    corecore