279 research outputs found

    PERENCANAAN POLA TANAM PADA JARINGAN IRIGASI GANGSIRAN DESA TEBEL KABUPATEN JOMBANG

    Get PDF
    AbstractThe availability ofiwateriin the jombang area tends to be uneven because it is influenced by the rain and dry season. This makes the implementation of the cropping pattern in the village of Tebel Bareng district not in accordance with the available water availability, to obtain maximum production a goog irrigation system management is required. By conducting an analysis to determine the value of the monthly reliable discharge with the transformation of monthly rainfall data, water requirements and cropping patterns are expectedito be able to overcome problems that occur in the existing irrigation network in Tebel village Bareng sub-district Jombang district. To find out the average rainfalliusingitheialgebraic averageimethod with 10 years of rainfall data, then to find out the evapotranspiration is calculated using the penman method and reliable discharge calculations using the FJ Mock method. From the results of the analysis on the village irrigation in Tebel the reliable discharge value is 0,0165 m³/sec. Analysis of rrigation water needs was carried out using 24 alternatives. TheiNFR value of 88,29 mm/day was converted to 0,001021875 m³/sec or 10,022 l/sec. The alternative used is the 24 th alternative with the initial planting period in December II period. The cropping pettern used is paddy-paddy-secondary crops.AbstrakKetersediaan air didaerah jombang cenderung tidak merata karena dipengaruhi oleh musim hujan dan kemarau. Hal itu membuat pelaksanaan pola tanam di desa Tebel Kecamatan Bareng tidak sesuai dengan ketersediaan air yang ada, sehinga untuk mendapatkan hasil produksi yang maksimal diperlukan sebuah pengelolahan sistem irigasi yang baik. Dengan melakukan analisis untuk mengetahui nilai debit andalan bulanan dengan transformasi data curah hujan bulanan, kebutuhan air dan pola tata tanam diharapkan mampu mengatasi masalah yang terjadi pada jaringan irigasi yang ada di Desa Tebal Kecamatan Bareng Kabupaten Jombang. Untuk mengetahui curah hujan rata-rata menggunakan metode rata-rata aljabar dengan data curah hujan 10 tahun, lalu untuk mengetahui evapotranspirasi dihitung menggunakan metode penman dan perhitungan debit andalan diperoleh dengan menggunakan metode FJ. Mock. Dari hasil analisis pada daerah irigasi desa Tebel diperoleh nilai debit andalan sebesar 0,0165 m³/detik. Analisis kebutuhan air irigasi dilakukan menggunakan 24ialternatif Didapat nilai NFR sebesar 88,29 mm/hari dikonversikan menjadi 0,001021875 m³/detik atau 10,022 lt/detik. Alternatifiyang digunakan adalah alternatifike 24 dengan masa awal tanam pada Desember priode II. Pola tanam yang digunakan adalah padi-padi-palawija

    ANALYSIS OF WATER DEMAND AND AVAILABILITY IN WAE MESE I WATER TREATMENT PLANT TO NUMBER OF CUSTOMERS IN 2030 (Case study: PERUMDA AIR MINUM WAE MBELILING)

    Get PDF
    Start with bathing, washing, and cooking, and then move from these three activities to the parts of the human body, one of which is water. The need for clean water is increasing along with population growth. In this study, an analysis of the need for and availability of clean water was carried out in the service area of the Wae Mese I Water Treatment Plant (WTP), which covers seven urban villages in the Kecamatan Komodo. Projected water demand is based on population growth from 2021 to 2030. Projected water availability is based on the production capacity of WTP Wae Mese I from 2021 to 2030. Based on projected water demand and availability, water balance and WTP production capacity were analyzed in 2030.Based on the analysis of the results, the population in 2030 will reach 45715 people, and the total water demand in 2030 will be 62.06 liters/second. Meanwhile, the capacity of WTP Wae Mese I 40 liters/second has decreased to 33.81 liters/second in 2030. This results in a water deficit of 28.25 liters/second.

    PERENCANAAN SUMUR RESAPAN SEBAGAI ALTERNATIF PENANGGULANGAN BANJIR DI PERUMAHAN MARGOREJO INDAH KOTA SURABAYA

    Get PDF
    Kota Surabaya merupakan salah satu daerah perkotaan yang berkembang pesat dan mempunyai peran sebagai pusat perdagangan, industri, maritime dan pendidikan, dimana infrastruktur didaerah perkotaan sebagai acuan keberhasilan untuk penyeimbang pertumbuhan populasi penduduk. Pembangungan infrastruktur akan berjalan dengan baik jika didukung penuh oleh peran masyarakat yang selalu menjaga lingkungan sekitar seperti sistem saluran drainase. Permasalahan yang selalu muncul ketika musim penghujan adalah sering terjadinya genangan atau banjir. Perumahan Margorejo Indah merupakan salah satu perumahan di Kota Surabaya yang sering mengalami banjir apabila musim penghujan. Oleh sebab itu perlu adanya penelitian untuk menanggulangi banjir di daerah tersebut. Salah satu alternatif yang akan dilakukan adalah merencanakan konstruksi sumur resapan. Sumur resapan dinilai lebih efektif dalam menanggulangi banjir didaerah tersebut mengingat letak saluran drainase di Perumahan Margorejo Indah berdekatan dengan rumah penduduk. Untuk memperoleh dimensi sumur resapan yang tepat maka dilakukan beberapa analisis, meliputi analisis hidrologi, analisis hidrolika dan analisis kedalaman sumur optimum untuk periode ulang 10 tahun. Berdasarkan hasil analisis diperoleh debit banjir rencana periode ulang 10 tahun sebesar 0,650 m3 /detik dengan kapasitas eksisting saluran rerata sebesar 0,170 m3 /detik. Untuk mengatasi banjir pada area perumahan Margorejo Indah Surabaya di perlukan aleternatif membuat sumur resapan dengan diameter 1,2 m dengan kedalaman 1,50 m pada area yang mengalami banjir. Kata Kunci: Sumur Resapan, Perumahan Margorejo Indah, Banji

    PERENCANAAN POLA TANAM PADA JARINGAN IRIGASI GANGSIRAN KABUPATEN JOMBANG

    Get PDF
    AbstrakKondisi musim di Kabupaten jombang yaitu musim hujan dan kemarau membuat ketersediaan air didaerah tersebut tidak merata. Hal ini tentu diperlukan perencanaan pola tata tanam yang tepat pada jaringan irigasi gangsiran Desa Tebel Kecamatan Bareng agar terjadi kestabilan antara ketersediaan dan kebutuhan. Untuk mengetahui curah hujan rata-rata menggunakan metode rata-rata aljabar dengan data curah hujan 10 tahun yaitu 2009 - 2018, lalu untuk mengetahui evapotranspirasi dihitung menggunakan metode penman dan perhitungan debit andalan diperoleh dengan menggunakan metode FJ. Mock. Dari hasil analisis pada daerah irigasi desa Tebel diperoleh nilai debit andalan sebesar 0,017 m³/detik.Berdasarkan debit andalan tersebut diperoleh nilai NFR sebesar 88,29 mm/hari dengan perencanaan pola tata tanam padi-padi-palawija.AbstractSeasonal conditions in Jombang Regency, namely the rainy and dry seasons make the availability of water in the area uneven. This certainly requires planning the right cropping pattern on the gangsiran irrigation network in Tebel Village, Bareng District so that there is stability between availability and demand. To find out the average rainfall using the algebraic average method with rainfall data for 10 years, namely 2009 - 2018, then to find out evapotranspiration is calculated using the Penman method and the reliable discharge calculation is obtained using the FJ method. mock. From the analysis results in the irrigation area of Tebel village, the mainstay discharge value is 0.017 m³/secon

    ANALISIS DEBIT AIR ANDALAN PDAM DI DAERAH ZONA 5 WILAYAH SURABAYA BARAT PERTUMBUHAN PENDUDUK TAHUN 2028

    Get PDF
    AbstractPDAM Surya Sembada Surabaya City is a regional company authorized to produce and distribute water to customers. Utilization is not only limited to household needs, but also for public facilities. Along with the growth of clean water, of course, it will increase as well. This Final Project will explain the calculation of the reliable discharge of PDAM Surya Sembada Surabaya City in the Zone 5 area of West Surabaya Region. It also analyzes population growth projections using the Arithmetic and Geometric methods and calculates water needs, so that the water needs of PDAMs in Zone 5 can be identified. West Surabaya Region in the next 10 years, namely in 2028. After knowing the reliable discharge and water needs of PDAMs in the Zone 5 area of West Surabaya Region, the water balance can be known. PDAM water demand in the Zone 5 region of West Surabaya Region in the next 10 years, namely in 2028, is 3,914.59 liters / second smaller than the current mainstay discharge based on data from PDAM Surya Sembada of Surabaya, which is 3,955.99 liters / second. This means that the mainstay discharge of PDAM water for customers in the Zone 5 region of West Surabaya Region is able to meet water needs until 2028. AbstrakPDAM Surya Sembada Kota Surabaya adalah perusahaan daerah yang berwenang untuk memproduksi dan mendistribusikan air kepada pelanggan. Pemanfaatannya tidak hanya terbatas untuk keperluan rumah tangga, tetapi untuk fasilitas umum juga. Seiring dengan pertumbuhan air bersih tentu saja akan semakin meningkat pula. Tugas Akhir ini akan menjelaskan perhitungan debit andalan PDAM Surya Sembada Kota Surabaya di daerah Zona 5 Wilayah Surabaya Barat. Selain itu juga menganalisa proyeksi pertumbuhan penduduk dengan menggunakan metode Aritmatik dan Geometrik serta menghitung kebutuhan air, sehingga dapat diketahui kebutuhan air PDAM di daerah Zona 5. Wilayah Surabaya Barat 10 tahun kedepan yaitu pada tahun 2028. Setelah diketahui debit andalan dan kebutuhan air PDAM di daerah Zona 5 Wilayah Surabaya Barat, maka dapat diketahui keseimbangan airnya. Kebutuhan air PDAM di daerah Zona 5 Wilayah Surabaya Barat 10 tahun kedepan yaitu pada tahun 2028 adalah 3.914,59 liter/detik lebih kecil dari debit andalan saat ini yang didasarkan dari data PDAM Surya Sembada Kota Surabaya yaitu sebesar 3.955,99 liter/detik. Artinya debit andalan air PDAM untuk pelanggan di daerah Zona 5 Wilayah Surabaya Barat mampu memenuhi kebutuhan air sampai tahun 2028

    OPTIMALISASI KEUNTUNGAN PRODUKSI TANAMAN MENGGUNAKAN PROGRAM LINEAR BERDASARKAN POLA TATA TANAM

    Get PDF
    Abstrak: Optimalisasi Keuntungan Produksi Tanaman Menggunakan Program Linear Berdasarkan Pola Tata Tanam. Penelitian ini bertujuan untuk menetapkan pola tata tanam dan jadwal tanam yang optimal, serta memaksimalkan lahan pertanian dengan pola tanam yang lebih efektif dan efisien. Selain itu, mengetahui besarnya kebutuhan air irigasi untuk masing-masing jenis tanaman yang direncanakan dan memperoleh keuntungan yang maksimum dari hasil optimasi dengan program linear merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan. Penelitian ini menggunakan metode penyelesaian persamaan matematis dengan program linear menggunakan bantuan software QM for Windows 3. Penelitian dilakukan dengan 3 tahapan: Pertama, merencanakan pola tata tanam yang paling optimal di daerah irigasi Kali Bening. Kedua, menentukan efisiensi pola pemberian air pada tanaman. Ketiga, mengoptimalkan keuntungan hasil produksi pertanian menggunakan program linear dari perencanaan pola tata tanam yang efektif. Hasil penelitian dari program linear menunjukkan bahwa kebutuhan air irigasi untuk luas DI 1.141 Ha masing – masing jenis tanaman yang direncanakan dalam satu musim. Pada alternatif I dengan pola tanam padi-padi-palawija dan kebutuhan air pada tiap tanaman padi I sebesar 9,47 lt/dt/ha, padi II 2,60 lt/dt/ha, dan palawija 7,95 lt/dt/ha merupakan alternatif yang mempunyai nilai keuntungan paling maksimum dari hasil produksi pertanian yaitu sebesar Rp 107.796.111.225,- per tahun. Abstract: Optimizing Production Profits Using Linear Programs Based on Planting Pattern. The goal of this research is to set planting pattern and optimal planting schedule, also maximize farming area with efficient and effectively planting pattern. Beside that, according to volume of water for each kind of planned crops and reach maximal profit by optimizing with linear program is important thing to do. This research using solving method of mathematic equations with linear program using assistance software of QM for Windows 3. Research does in 3 steps. Frist thing first, planning the most optimal planting pattern in irrigation area of kali bening. The second, determine the efficency of water supply pattern to plants. The third, optimize the profit of agriculture production by using linear program of effectively planting pattern. The results of research show that irrigation wateer needs for area DI 1.141 Ha to each plants which is planned for a season. In alternative I with a rice-paddy-palawija cropping pattern and the water requirement for each rice plant I is 9.47 lt/sec/ha, rice II is 2.60 lt/sec/ha, and secondary crops 7.95 lt/sec/ha. is an alternative that has the maximum profit value from agricultural production, which is Rp. 107,796,111,225, - per year

    PENGELOLAAN SAMPAH ORGANIK UNTUK DIJADIKAN PUPUK KOMPOS

    Get PDF
    Pengelolaan sampah pada lingkungan yang baik akan menciptakan tatanan kehidupan yang ramah dan indah. Terlepas fokus utama adalah mengenai kebersihan lingkungan, namun konsep – konsep yang inovatif akan pengelolaan sampah dan limbah lingkungan, nantinya akan mampu memberikan dampak luas yang positif, khususnya memberikan manfaat terhadap warga desa Petiyin Tunggal. Informasi dan pemahaman terkait pengelolaan sampah limbah lingkungan, dari daun/rumput/tumbuhan dan sisa-sisa sampah rumah tangga yang sampai saat ini belum mampu dipahami sebagai lahan yang bisa bermanfaat, sehingga fokus utama tim kuliah kerja nyata Untag Surabaya desa Petiyin Tunggal, adalah pengelolaan sampah organik untuk dijadikan pupuk kompos

    Evaluasi Sistem Drainase Jatirejo – Ketapang Kecamatan Porong Paska Adanya Tanggul Lumpur Sidoarjo

    Get PDF
     Lapindo is the one big disaster in Sidoarjo which made two districts sunk, that was Tanggulangin and Porong district. There washigh embankment which made drainage was stopped, so the effect of drainage was flooded in Porong street and Malang’s railway. It happen, caused of the accumulation of water discharge in Jatirejo – Ketapang drainage. It was only the one canal which was going to the last drainage directly, without through the Lapindo’s embankment.The aim of this research is for knowing the existing discharge, the shelter capacity, and the alternative how to control the flooded in Jatirejo – Ketapang drainage’s canal, which has relation beetwen Lapindo’s embankment and Porong railways. Rainfall data used maximum the 10 last year, start from 2006 until 2015 (the source from 4 rain’s station Porong and Tanggulangin districts, such as Porong, Kedung cangkring, Kludan and Putat stations)There are many problems which was happened from Jatirejo – Ketapang  canal’s drainage. for example, land’s reductionat several point, there are many mud sedimentation which come from the embankment, then so many weeds which reduce the Jatirejo – Ketapang drainage’s capacity directly. So, it is very important to remake some plan, normalization, and rehabilitation of Drainage canal’s Jatirejo – Ketapang. Keywords : Drainage, canal, mud, floode
    • …
    corecore