178 research outputs found

    SEKOLAH LAPANG PENGENDALIAN HAMA TERPADU, PENGETAHUAN PENGENDALIAN HAMA TERPADU, DAN TINGKAT ADOPSI PETANI

    Get PDF

    FAMILY LABOR CONTRIBUTION TO VEGETABLE FARMING INCOME OF RAINFED LOWLAND FIELDS IN CENTRAL BENGKULU REGENCY

    Get PDF
    Labor, whether within and outside family member, has animportant contribution in the structure of farm costs. Thisstudy aims to analyse the contribution of family labor tovegetable farming with four different cropping patterns inrainfed lowland land and its effect on farming profits. Theresearch was conducted in Pondok Kelapa District, BengkuluTengah Regency from May to October 2019. There are sixvegetable cropping patterns in Pondok Kelapa District,namely (1) cucumber - paria - long beans, (2) cucumber -gambas - long beans, ( 3) cucumber - long beans - longbeans, (4) long beans - pariah - long beans, (5) long beans -luffa - long beans, and (6) long beans - long beans - kalepulled - pulled kale. Data were collected through a census of50 vegetable farmers and analyzed descriptively using thestructure of farm costs and the R/C ratio. The results showedthat the contribution of labor costs from within the family tothe six cropping patterns was between 38.84 - 61.36% withan R/C ratio between 1.55 - 1.94. The highest laborcontribution was obtained in cropping pattern 6, namely61.36% with the lowest R/C ratio value of 1.55. However, ifthe family labor cost is assumed not to be taken into accountthe farm input costs, then the R/C ratio value in croppingpattern 6 is the highest, which is 4.06

    ANALISIS PERMINTAAN TENAGA KERJA PADA USAHATANI KOPI

    Get PDF
    The hypothesis of the study were capital, coffee price, labor wages, and price of fertilizers significantly influence demand for labor in coffee estate management at Padang lJlak Tanding sub district, Reiang Lebong regency. The cob|douglas mod,elwas used for elaboratingthe objectiyes. l-he results significantly show that demand for tabu was influenced by capital, labor wages; price of coffee in nurse ring while price of ferlilizers w€s nol ln the p{anting, capita[ and price of fertitizers were influence the demand for labor while labor lvages and price of coffee were not. Captat and labor wages significantly influenced the demand for labu while price of coffee and fertilizers were not in the maintaining activities. Price of coffee and capital influence the demand for labor but tabor wages and price of fertilizers are not. Government has had fo serious attention in terms of technical and managemenl asstsfances through special prograns in improving the best production and productivity

    Utilization of Environmentally Minded Open Space on New Normal Era

    Get PDF
    Indonesia has been battling Covid-19 by modifying the regional quarantine (lockdown) policy into large-scale social restrictions (LSSR) that are local according to the severity of the region. The government is trying to regulate the New Normal policy to avoid a prolonged economic impact that can cause a crisis. The objectives of this Community Service (CS) activity are: 1) To encourage people to stay productive in the new standard era by doing activities around the house. 2) Inviting the community to organize environmental space and use of the yard. Most people in the Villa Pabittei housing estate, Bengkulu City, Bengkulu Province are civil servants, temporary or non-permanent employees, so they carry out their activities at home because the government has closed offices and schools. To anticipate the boredom of the people who laid off, the methods of this CS activity are 1) Counseling using learning by doing techniques and providing motivation for the community to use vacant land with FMP (family medicinal plants), 2) Simulation of structuring space into an environmental par

    PELATIHAN PEMBUATAN DENDENG DAN ANEKA OLAHAN DAUN SINGKONG DI DESA TALANG SEBARIS KECAMATAN AIR PERIUKAN KABUPATEN SELUMA

    Get PDF
    Desa Talang Sebaris merupakan salah satu desa dalam wilayah Kecamatan Air Periukan Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu dengan luas wilayah  847,28 Ha, dengan topografi dataran rendah. Luas wilayah Desa Talang Sebaris 847,28 Hektar dimana 80 % berupa daratan dimanfaatkan sebagai lahan perkebunan yang dimanfaatkan untuk kebun karet dan sawit dan 20 % untuk perumahan masyarakat Sebagai wilayah yang sudah berkembang di Desa Talang Sebaris telah terbentuk berbagai organisasi kemasyarakatan seperti kelompok tani, kelompok PKK, kelompok karang taruna. Kelompok PKK merupakan kelompok yang paling aktif karena motivasi ibu-ibu di Desa Talang Sebaris yang cukup tinggi utuk menggali dan berbagi berbagai keterampilan dan pengetahuan terutama dalam mengolah berbagai produk yang ada di desa mereka untuk dijadikan ladang usaha. Potensi daun singkong atau ubikayu yang melimpah di desa Talang Sebarisini  sehingga dapat diolah menjadi makanan yang modern atau kekinian yang dapat disajikan dalam berbagai acara dan dapat dijual ke berbagai kalangan masyarakat sehingga dapat menambah keuangan rumah tangga, seperti dendeng, rolade, dan lapis telur daun singkong. ibu-ibu PKK, mereka belum memiliki pengetahuan untuk mengolah daun singkong ini menjadi dendeng, rolade, dan lapis telur daun singkong dan hal ini merupakan kesempatan bagi Tim Pengabdian Pada Masyarakat Universitas Bengkulu untuk meningkatkan potensi ibu-ibu dalam mengolah daun singkong menjadi produk makanan kekinian yang disukai oleh banyak kalangan. Disamping melatih membuat produk, diperlukan juga pelatihan perhitungan harga pokok produksi atau modal sebagai dasar untuk penetapan harga jual, dan pelatihan kemasan yang menarik. Tujuan dari kegiatan pengabdian pada masyarakat  ini adalah 1) Memberikan pelatihan pembuatan dendeng  daun singkong bagi ibu-ibu PKK. 2) Memberikan pelatihan memuat merk/label dan pengemasan dendeng  daun singkong bagi ibu-ibu PKK. 3) Memberikan pelatihan perhitungan harga pokok produksi dan penentuan harga jual dendeng singkong bagi ibu-ibu PKK. Hasil dari kegiatan Pengabdian pada Masyarakat ini adalah :1) Ibu-ibu PKK memperoleh tambahan pengetahuan tentang pembuatan dendeng, rolade, dan lapis telur daun dari daun singkong,  2)Ibu-ibu PKK tertarik dan puas dengan pelaksanaan PPM dan produk yang dihasilkan, dan 3) Aneka Produk dari olahan daun singkong dapat dijadikan peluang usaha untuk menambah pendapatan keluarga

    Analysis of Internal Factors, Performance, Satisfaction, and Loyalty of Farmers Group Members in Seluma District

    Get PDF
    Eight farmer groups in Rimbo Kedui Village, Seluma Regency, have 220 members. This research aims to: determine the performance of farmer groups; the level of member satisfaction with the performance of the farmer group; analyze factors that influence the level of member satisfaction with performance; analyze the factors that influence the level of loyalty of members towards farmer groups. The research was conducted in September 2019. Data was collected through simple random sampling of 100 members of farmer groups. Data were analyzed using the Importance Performance Analysis (IPA), Customer Satisfaction Index (CSI), and Structural Equation Modeling (SEM)-PLS methods. The research findings show that the overall performance level of each attribute is lower than the average value of members' interest in farmer groups, which reached 74.20%. The farmer group performance variable has a significant influence on the satisfaction variable. Then, the satisfaction variable also significantly influences the loyalty variable. The level of loyalty of farmer group members in Rimbo Kedui Village is within the loyal criteria.   &nbsp

    MANAJEMEN RISIKO USAHA PENANGKAPAN IKAN LAUT DENGAN ALAT TANGKAP GILLNET DI PULAU BAAI, KOTA BENGKULU

    Get PDF
    Bisnis perikanan selalu dihadapkan dengan resiko ketidakpastian, termasuk upaya penangkapan ikan menggunakan alat tangkap Gilnett. Identifikasi sumber risiko, dampak dan strategi risiko penting, tidak hanya untuk bisnis tetapi juga bagi pemerintah untuk merancang intervensi yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengidentifikasi sumber risiko, (2) menganalisis probabilitas dan efek risiko, dan (3) menganalisis strategi manajemen risiko. Pemilik atau kapten kapal dari dua puluh tujuh unit kapal yang menggunakan alat tangkap Gilnett disensus dan diwawancarai dengan kuesioner. Data yang dikumpulkan meliputi karakteristik responden, sumber risiko, dampak risiko, aspek operasional, harga dan pasar bisnis perikanan yang dilakukan. Analisis deskriptif dan analisis manajemen risiko diterapkan untuk menjawab tujuan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sumber risiko yang terjadi paling besar adalah risiko operasional pada sumber risiko cuaca yang tidak dapat diprediksi, ketidakpastian hasil tangkapan, dan permodalan. Pada usaha penangkapan ikan laut di Kota Bengkulu, nilai probabilitas berdasarkan lama melaut dan nilai tangkapan ikan, yaitu sebesar 32,64% dan 48,40%. Nilai dampak risiko berdasarkan lama melaut dan nilai tangkapan sebesar Rp9.948.578,25 dan Rp548.793.316,42. Hasil studi menyimpulkan bahwa strategi yang dapat dilakukan dalam mengelola risiko, yang meliputi (a) pemanfaatkan informasi cuaca seoptimal mungkin, (b) membiasakan menabung ketika hasil melimpah, (c) perluasan fishing ground di luar daerah tangkapan tradisionalnya, (d) ketepatan area pengkapan (fishing ground), (e) perpanjangan lama melaut, dan (f) diversifikasi vertikal (hilirisasi) hasil tangkapan.Title: Risk Management of Fishing Activity Using Gillnet Fishing Gear in Baai Island, BengkuluFishery business is always faced with uncertainty risks, including fishery business using Gilnett fishing gear. The identification of sources of risk, impacts and risk strategies are important not only for businesses but also for the government to design appropriate interventions. This research aimed to (1) identify the sources of risks, (2) analyze the probabilities and risk effects, and (3) analyze the risk management strategies. The owner or captain of the twenty-seven vessel units who use the Gilnett fishing gear were censused and interviewed with a questionnaire. Data was collected includes the characteristics of the respondents, sources of risks, risk impacts, operational aspects, prices and markets of the business of fishing. Descriptive analysis and risk management analysis were applied to answer research objectives. The results of the study indicate that the greatest source of risk is an operational risk on sources of unpredictable weather risks, uncertainty about catches, and capital. Fishing activity in Bengkulu City, the probability value is based on the fishing trip period and the catch value is 32.64% and 48.40%. The value of the risk impact is based on the fishing trip period and the value of the catch is IDR 9,948,578.25 and IDR 548,793,316.42. The results of the study conclude that strategies that can be carried out in managing risks including (a) utilizing the most optimal weather information, (b) getting used to saving when the abundant results, (c) expanding fishing ground outside the traditional catchment area, (d) accuracy of the catching area (fishing ground), (e) prolongation of fishing day, and (f) vertical diversification (downstreaming) of catches.

    PERSEPSI DAN STRATEGI PENGEMBANGAN PERTANIAN ORGANIK (ORGANIC FARMING) DI KABUPATEN BENGKULU UTARA

    Get PDF
    Program Revolusi Hijau diakui telah dapat meningkatkan produksi padi, sehingga bangsa Indonesia pernah mencapai swasembada beras pada tahun 1984-1989. Namun disisi lain program revolusi hijau terdapat beberapa persoalan mendasar atau kelemahan – kelemahan, terutama dari sisi ekologi, kesehatan dan sosial budaya. Oleh karena itu dikembangkan kembali Pertanian Organik. Namun faktanya sampai saat ini Pertanian Organik di nilai sangat sulit berkembang, terutama di kabupaten Bengkulu Utara. Penelitian ini bertujuan melakukan penggalian Persepsi petani dan identifikasi faktor internal dan eksternal yang berpengaruh dalam pengembangan pertanian organik di kabupaten Bengkulu Utara dan menyusun serta memilih strategi pengembangannya. SWOT analisis digunakan untuk menentukan nilai faktor internal-ekternal dan mengembangkan strategi pengembangan pertanian organik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai persepsi petani ditinjau dari aspek ekologis pada kategori sedang (2,53), aspek ekonomi dan sosial budaya pada kategori sedang ( 2,51) dan aspek teknis kategori sedang (2,27). Faktor internal dan eksternal berturut-turut adalah 2,74 dan 2.65. Jika dilihat lebih dominan skor faktor kelemahan jauh lebih tinggi (3.81) dibanding faktor kekuatan (3.22). Sebaliknya untuk skor peluang (3.21) lebih kecil dibandingkan dengan skor ancaman (3,41). Berdasarkan hasil matrik IE, kondisi pertanian organik di kabupaten Bengkulu Utara berada pada kuadran IV (WT). Strategi pengembangan pertanian organik yang dipilih adalah penguatan jaringan pemasaran produk organik, penguatan kelembagaan dan pemberdayaan masyarakat serta program pengembangan pertanian organik yang sesuai dengan kondisi lokal untuk menjadi produk unggulan daerah
    • …
    corecore