66 research outputs found

    Pengujian Inokulum Nasi Bubuk Di Lapangan

    Full text link
    D.D. SASTRAATMADJA, 1987. Testing of rice meal inoculum in the fields Suppl.Berita Biologi 3:1-5.With the aim of testing and using of inoculum by users, studies of the using of inoculum rice powder for oncom production have been carried out.The experiment utilized different kinds of inoculum which contained some strains of Neurospora spp., Mucor spp.,and Rhizopus spp.have been done at several places of oncom producers in Bandung and Bogor.The quality of products were evaluated by analyzing of organoleptic test, texture and growth of mold comparing with local oncom. The results obtained in the experimentshowed that product made by using one strain of Neurospora spp., more liked moderately and having good mold growth, finely conpact and soft texture comparing with the other products and local red oncom in Bandung and Bogor.Besides that all of the strains of Mucur spp., produced good quality of oncom comparing with local black oncom.But all of the strains of Rhizopus spp., did not capable making good quality cf oncom. About the utilizingof powder inoculum by users in general must be fuether more investigated

    Fermentasi Bahan Oncom Bandung

    Full text link
    Oncom teimasuk makanan yang harganya murah tetapi mengandung protein yang relatif tinggi. Di Jawa Barat makanan ini telah lama dikenal serta banyak dimakan. Pembuatannya dilakukan secaia tiadisional dengan menggunakan bahandasar bungkil kacang tanah dengan campuran onggok/ampas tapioka dan ampas tahu, atau bahan dasar ampas tahu dengan campuran onggok. Sampai saat ini belum banyak USAha yang dilakukan untuk mengetahui seluk beluk ilmiah produk ini, apalagi USAha terencana untuk meningkatkan mutu seita menyebarluaskan pemanfaatannya. Hal ini dapat disimpulkan dari terbatasnya pustaka yang ada (Dwidjoseputro et al. 1970, Van Veen et al. 1968, Steinkraus & Van Veen 1971, Muhilal et al. 1970; Slamet & Tarwotjo 1971; Saono et al. 1974)

    Kajian Sistem Penanaman Tumpangsari Kentang (Solanum Tuberosum L.) di Lahan Dataran Tinggi Rancabali, Kabupaten Bandung

    Full text link
    Assessment on intercropping system of potato was conducted during the dry season (May-September) in2001 in Alamendah village, Rancabali district, Bandung regency, with the altitude of 1,400 m above sea level.Randomized block design was used with three replications of five cropping system treatments, namely (1) potato; (2)potato + celery; (3) potato + welsh onion; (4) welsh onion; and (5) celery. The tested varieties were Granola forpotato, Papak Kuningan for welsh onion, and Bamby for celery. The plant spacing used for the two potato systemswere as follows: 70 cm x 30 cm monoculture, 70 cm x 50 cm for intercropping. The plant spacing of celery and welshonion both planted in intercropping and monoculture methods were each of 20 cm x 20 cm. The areas of all treatmentswere each of 60 m2 . Results of assessment showed that: (1) average plant heights of potato were not significantlydifferent between those intercropping systems of potato-celery and potato-welsh onion; (2) average number of shootsper plant and visually observed plant vigor of welsh onion and celery were greater for monoculture system than that ofintercropping; (3) yields of both potato intercropped with celery and welsh onion were lower than those ofmonoculture, but when yield of the intercropping was made equivalent to potato, the land productivity would begreater if intercropped with potato-celery or potato-welsh onion with highest land equivalent ratio (NKL) of more thanone and the highest land equivalent ratio obtained by potato + celery intercropping was 1.19; (4) intercropping systemof potato + celery was able to lessen attack intensity of thrips (44%) and Myzus persicae (55,6%); and (5)intercropping potato-celery was the most profitable with marginal return level of 81,45 percent.Key words: solanum tuberosum L., intercropping, highland, income, Bandung Pengkajian sistem penanaman tumpangsari kentang pada lahan dataran tinggi telah dilaksanakan di DusunCibodas, Desa Alamendah, Kecamatan Rancabali, Bandung pada musim kemarau (MK) 2001, mulai bulan Mei-September 2001. Lokasi penelitian berada pada ketinggian 1.400 m di atas permukaan laut. Penelitian menggunakanRancangan Acak Kelompok (RAK) dengan lima perlakuan sistem penanaman dan tiga ulangan. Kelima perlakuantersebut terdiri dari: (1) kentang monokoltur, (2) tumpangsari kentang + seledri, (3) kentang + bawang daun, (4)bawang daun monokultur, dan (5) seledri monokultur. Varietas kentang yang digunakan adalah Granola, bawang daunvarietas Papak Kuningan, sedangkan seledri varietas Bemby. Jarak tanam kentang monokultur 70 x 30 cm, kentangtumpangsari 70 x 50 cm, sedangkan seledri dan bawang dan baik yang ditanam tumpangsari maupun monokultur 20 x20 cm. Luas plot masing-masing perlakuan 60 m2 . Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Tinggi tanaman kentangyang ditanam secara tumpangsari dengan bawang daun lebih tingi dari pada yang ditumpangsarikan dengan seledrinamun hampir sama dengan yang ditanam monokultur, (2) Jumlah tunas tanaman bawang daun maupun seledri lebihbanyak pada sistem monokultur dibandingkan dengan sistem tumpangsari, (3) Hasil kentang sistem penanamantumpangsari baik dengan seledri maupun bawang daun lebih rendah dari pada secara monokultur, namun jika hasiltanaman yang ditumpangsarikan disetarakan dengan kentang, maka produktivitas lahan lebih tinggi diperoleh dengansistem penanaman tumpangsari kentang seledri atau bawang daun di mana nilai kesetaraan lahan (NKL) > 1. NKLtertinggi diperoleh pada tumpangsari kentang + seledri, yaitu 1,19, (4) Tumpangsari kentang + seledri dapatmenurunkan serangan hama daun Trips sebesar 44 persen dan hama kutu daun Myzus persicae sebesar 55,6 persenpada tanaman kentang, dan (5) Sistem penananam tumpangsari kentang + seledri secara finansial palingmenguntungkan, dengan tingkat pengembalian marginal 81,45 persen

    PERTANGGUNGJAWABAN PELAKU TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG HASIL DARI BINARY OPTION PADA PLATFORM BINOMO

    Get PDF
    Tindak pidana pencucian uang menjadi masalah di negara-negara berkembang sama halnya seperti di Indonesia dan jumlahnya semakin meningkat di setiap tahunnya. Salah satu cara yang didapatkan dari hasil trading binary option pada platfrom Binomo adalah memprediksikan naik atau turun saham, uang hasil dari Tindakan tersebut menjadi salah satu tindak pidana pencucian uang yang bertujuan menyembunyikan asal usulnya. Atas tindakan yang dilakukan tersebut maka dapat dicari akan pertanggungjawabannya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bentuk pengaturan dan pertanggungjawaban Pelaku tindak pidana pencucian uang dari hasil binary option dalam platform Binomo. Metode penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini yaitu metode yuridis normatif sehingga data yang dipergunakan adalah data sekunder belaka yang meliputi bahan hukum primer, sekunder, dan tersier. Hasil penelitian menunjukkan sebagai bentuk pertanggungjawaban pidana terhadap pelaku tindak pidana pencucian uang, pelakunya dapat diancam pidana berdasarkan ketentuan Pasal 3 dan 4 Undang-Undang No. 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang. Mekanisme untuk mendapatkan keadilan bagi korban dengan cara restitusi serta perubahan mengenai Undang-Undang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang Tindak Pidana Pencucian Uang secara spesifik untuk mengatur Tindak Pidana tersebut. Kata Kunci : Pertanggungjawaban; Tindak Pidana Pencucian Uang; Binary option; Binomo

    PENGUJIAN INOKULUM NASI BUBUK DI LAPANGAN

    Get PDF
    D.D. SASTRAATMADJA, 1987. Testing of rice meal inoculum in the fields Suppl.Berita Biologi 3:1-5.With the aim of testing and using of inoculum by users, studies of the using of inoculum rice powder for oncom production have been carried out.The experiment utilized different kinds of inoculum which contained some strains of Neurospora spp., Mucor spp.,and Rhizopus spp.have been done at several places of oncom producers in Bandung and Bogor.The quality of products were evaluated by analyzing of organoleptic test, texture and growth of mold comparing with local oncom. The results obtained in the experimentshowed that product made by using one strain of Neurospora spp., more liked moderately and having good mold growth, finely conpact and soft texture comparing with the other products and local red oncom in Bandung and Bogor.Besides that all of the strains of Mucur spp., produced good quality of oncom comparing with local black oncom.But all of the strains of Rhizopus spp., did not capable making good quality cf oncom. About the utilizingof powder inoculum by users in general must be fuether more investigated

    PENDAPAT HUKUM TENTANG TINDAKAN YANG DAPAT DILAKUKAN OLEH KORBAN PENIPUAN GAS ELPIJI YANG TIDAK DIKETAHUI IDENTITAS PELAKUNYA MELALUI MEDIA SOSIAL BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK

    Get PDF
    Teknologi informasi dan komunikasi saat ini dan beberapa tahun terakhir mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Sehingga menjadikan media sosial sebagai akses atau alat komunikasi utama oleh khalayak masyarakat. Kegiatan dengan cara positif dapat dilakukan melalui media sosial, tetapi tak jarang media sosial pun dijadikan sebagai alat kegiatan negatif oleh para oknum yang tidak bertanggungjawab. Salah satu diantaranya yaitu adanya modus investasi gas elpiji yang dilakukan melalui jejaring media sosial yang dimana jika melihat masih banyak masyarakat yang tidak mengetahui bagaimana serta apa saja yang dapat dilakukan dalam penyelesaian kasus tersebut, apakah dengan kasus tersebut dapat dikatakan sebagai tindak pidana penipuan atau bukan, dan bagaimana prosedur melakukan pelaporan kepada pihak yang berwajib dengan identitas serta dokumen pelaku yang tidak lengkap karena perbuatan tersebut dilakukannya melalui media sosial. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian memorandum hukum ini yaitu Interpretasi Gramatikal yang dilakukan dengan menafsirkan arti kata yang terdapat dalam Undang-Undang sesuai dengan tata bahasa hukum yang berlaku, Interpretasi Autentik ini dilakukan dengan melihat arti dari istilah yang termuat dalam Undang-Undang itu sendiri serta Interpretasi Teleologis ini dilakukan penafsiran terhadap undang-undang yang dapat melihat dari tujuan dibentuknya undang-undang itu sendiri. Hasil penelitian dalam memorandum hukum ini menjelaskan bahwa penyelesaian hukum yang dapat ditempuh antara korban dan pelaku yaitu dapat melakukan penyelesaian hukum melalui proses pidana ataupun perdata. Untuk penyelesaian melalui hukum pidana dapat dilakukan persidangan di pengadilan dan menggunakan restorative justice. Apabila melalui proses hukum perdata dapat dilakukan mediasi, permohonan restitusi, dan gugatan perbuatan melawan hukum. Tindakan yang dilakukan oleh korban dapat di kualifikasikan sebagai tindak pidana penipuan online. Hal ini dapat dilihat unsur-unsur yang terdapat dalam Pasal 28 ayat 1 jo Pasal 45A UU ITE hal tersebut terpenuhi. Akan tetapi meski peraturan yang terdapat dalam Pasal 378 KUHP mempunyai keterkaitan dengan Pasal 28 ayat 1 jo Pasal 45A UU ITE, UU ITE tetap didahulukan karena memiliki kekhususan untuk menjerat tindak pidana online melalui internet dengan dikenakan sanksi pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan atau denda paling banyak Rp.1.000.000.000,00,- (Satu Miliar Rupiah) dan Laporan tindak pidana dengan identitas serta dokumen yang tidak lengkap tetap dapat dilakukan pelaporan oleh korban terhadap pelaku penipuan dengan mengikuti prosedur sesuai dengan domisili hukum serta membawa beberapa identitas yang diketahui hingga selanjutnya akan dilakukan proses penyelidikan dan penyidikan. Kata Kunci : Pendapat hukum, Tindak Pidana Penipuan, UU IT

    FERMENTASI BAHAN ONCOM BANDUNG

    Get PDF
    Oncom teimasuk makanan yang harganya murah tetapi mengandung protein yang relatif tinggi. Di Jawa Barat makanan ini telah lama dikenal serta banyak dimakan. Pembuatannya dilakukan secaia tiadisional dengan menggunakan bahandasar bungkil kacang tanah dengan campuran onggok/ampas tapioka dan ampas tahu, atau bahan dasar ampas tahu dengan campuran onggok. Sampai saat ini belum banyak usaha yang dilakukan untuk mengetahui seluk beluk ilmiah produk ini, apalagi usaha terencana untuk meningkatkan mutu seita menyebarluaskan pemanfaatannya. Hal ini dapat disimpulkan dari terbatasnya pustaka yang ada (Dwidjoseputro et al. 1970, Van Veen et al. 1968, Steinkraus & Van Veen 1971, Muhilal et al. 1970; Slamet & Tarwotjo 1971; Saono et al. 1974)

    KEMAMPUAN MEROMBAK KARBOHIDRAT, PROTEIN DAN LEMAK JASAD RENIK YANG BERASAL DARI KECAP

    Get PDF
    Di Indonesia umumnya kecap dibuat secara fermentasi yang masih bersifat tradisional. Bahan dasar yang telah dimasak dibiarkan saja ditumbuhi berbagai jenis jasad renik. Adakalanya sampai ditumbuhi lebih dari 20 jenis kapang, di samping bakteri dan khamir. Karena belum dipakainya jasad renik tertentu dalam pembuatan kecap secara tradisional tadi maka mutu kecap yang dihasilkan akan berbeda-beda. Dalam proses fermentasi kecap penting adanya jasad renik yang mempunyai kemampuan kuat dalam perombakan serta efisien dalam penguraian bahan substrat dengan waktu fermentasi yang pendek. Menurut Prescot & Dunn (1949) kapang yang aktif dalam fermentasi kecap adalah Aspergillus sp., yang merombak karbohidrat dan protein. Bakteri dan khamir di samping ikut merombak jugamenentukan pembentukan rasa dan aroma.Jasad renik dengan daya rombak yang tinggi diharapkan dapat dimanfaatkan dalam perbaikan cara-cara pembuatan serta mutu kecap. Untuk mendekati persoalan peranan jasad renik dalam proses fermentasi kecap perlu diteliti kemampuan jasad renik tersebut, terutama peranannya dalam merombak karbohidrat, protein dan lemak. Data yang dilaporkan berikut ini merupakan salah satu hasil penelitian Proyek ASEAN Bidang Kedelai dan Bahan Pangan Berprotein Tinggi
    • …
    corecore