158 research outputs found

    Antisipasi Dampak Siaran Terhadap Pola Pendidikan Anak Dalam Keluarga

    Full text link
    Kehadiran teknologi antene parabola yang memungkinkan penerimaansecara langsung siaran televisi negara tetangga sem semakinmarakanya televisi swasta di Indonesia, memberikan lebih banyak pilihankepada pemirsanya. Tulisan ini bertujuan untuk mengungkap bagaimanadampak siaran-siaran televisi tersebut terhadap perilaku anak-anak,sem upaya apa yang hams ditempuh keluarga guna meredam dampakdainpakyang tidak diinginkan.Televisi merupakan salah satu media elektronik yang digemarianak-anak, di samping karena praktis dan efIsien, televisi juga mempunyaisifat audio visual yang punya daya tarik. Media televisi bagi anakanakmempunyai fungsi sebagai media fantasi, media diversi dan medmintruksi. Sebagai media instruksijika dikaitkan dengan Kenyataan tingginyafrekuensi anak-anak menonton televisi, maka televisi merupakanmedia yang mempunyai posisi strategis bagi pengembangan kepribadiananak. Mengupas masalah dampak televisi' terhadap perilaku anak.Mengupas masalah dampak televisi terhadap perilaku anak, Himmeletberpendapat bahwa melalui teIevisi anak-anak diajari mengenal nilai-nilailuhur masyarakatnya, tetapijuga disuguhi nilai-nilai lain yang menuntutmereka untuk memberikan makna sendiri, justru di sini pentingnya perahkeluarga, agar tidak teJjadi sosialisasi yang keliru. Hal ini sejalan denganpemikiran Robert Coles bahwa situasi keluargalah yang menjadi variabelmoderator hubungan antara tayangan di televisi dengan perilakutertentu anak-anak. Anak-anak dari keluarga yang berk~'alitas kehidupanrendah sangat peka dan rawan terhadap pengaruh yal.,"': ditimbulkansiaran buruk televisi.Pendidikan dalam keluarga merupakan inti fondasi dal uendidikansecara keseluruhan, agar pendidikan anak dalam kelua16a dapatberIangsung dengan baik ada sejumlah asas yang perIu diperhatikanyaitu: pendidikan agama, kasih sayang, perkembangan anak, situasikondusif, pembentukan kebiasaan, keteladan, motivasi dan bimbinganserta komunikasi

    The Role of Nuclear Power and Other Energy Options in Competitive Electricity Market Study Using Message Model

    Full text link
    THE ROLE OF NUCLEAR POWER AND OTHER ENERGY OPTIONS IN COMPETITIVE ELECTRICITY MARKET STUDY USING MESSAGE MODEL. The electricity demand in Indonesia is very high due to the National Economic Development based on industrialization and supported by a strong agriculture base. It can be noted that in the last five years, the annual electricity growth rate has been reaching around 15% per annum. Though during the economic crisis the electricity demand have time to reduction. Start early 2000s the economic growth in Indonesia will gradually increase. As a consequence, the electricity growth rate also increase in the next coming decades. MESSAGE (Model for Energy Supply Strategy Alternatives and their General Environmental Impacts) is a model designed for the optimization of energy system (i.e. energy supplies and utilization). The goal of this study is to support the national planning and decision making process in the energy and electricity sector in Indonesia with regard to the economic, health, environmental and safety aspects. The objective of this study is to analyse the role of Nuclear Power Plant in the whole energy systems by introducing the new electricity regulation and structure in the market. Seen that Nuclear Power Plant will be enter the Java Bali system in the period between 2015-2020. and will dominate the addition of capacities by the end period of study (year 2020-2025). Nuclear energy has very important long term roles in the energy scenario and it is possible to do the market competitiive when the Multi buyer Multi Seller (MBMS) will be done in the system electricity in Indonesia (the government has changed the target of MBMS realization into 2007)

    PENGEMBANGAN MEDIA KERETA BUDAYA UNTUK MENANAMKAN KARAKTER CINTA TANAH AIR SISWA KELAS IV SD

    Get PDF
    This research aims to produce a learning media. The product is about “a train culture” which can be used properly as a learning material of cultural diversity to embed nationalism character for fourth grade students of SD N Golo Yogyakarta. This research’s using Research and Development (RnD) Borg and Gall model. The data resources were collected from interview, observation, and questionnaire. This product was passed planning step, validation step (by two experts), and trial steps. Final validation by material expert got average score 4,3 with ‘very high’ validity and quality. Final validation by media expert got average score 5 with ‘very high’ validity and quality. Initial field trials were conducted on 3 students and 1 teacher in class IV B, while the main field test was conducted on 12 students and 1 teacher in class IV A, SD N Golo Yogyakarta. Preliminary field testing result got average score 4,2 in teacher testing ‘very high’ validity and quality, and got average score 4,38 in student testing ‘very high’ validity and quality. Main field testing result got average score 4,8 in teacher testing ‘very high’ validity and quality, and got average score 4,36 in student testing ‘very high’ validity and quality. So, overall, this media train of culture can be used properly into a social science lessons. AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menghasilkan media pembelajaran Kereta Budaya (train of culture) yang layak digunakan pada materi keberagaman budaya Indonesia sebagai upaya untuk menanamkan karakter cinta tanah air bagi siswa kelas IV SDN Golo Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang mengacu pada model yang dikembangkan Borg & Gall. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, studi pustaka, dan angket. Teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media pembelajaran Kereta Budaya layak digunakan dan mempunyai kualitas tinggi sehingga dapat digunakan di Sekolah Dasar. Hasil validasi materi memperoleh skor rata-rata 4,3 memiliki tingkat validitas dan kualitas “sangat tinggi”. Hasil validitas terakhir dari segi media, memperoleh skor rata-rata 5 (memiliki tingkat validitas dan kualitas “sangat tinggi”). Uji coba lapangan awal dilakukan kepada 3 siswa dan 1 guru kelas IVB; sedangkan uji coba lapangan utama dilakukan kepada 12 siswa dan 1 guru kelas IVA SDN Golo Yogyakarta. Hasil uji coba lapangan awal kepada guru memperoleh skor rata-rata 4,2 (tingkat validitas dan kualitas “sangat tinggi”; sedangkan kepada siswa memperoleh skor rata-rata 4,38 (tingkat validitas dan kualitas “sangat tinggi”). Hasil uji coba lapangan utama kepada guru memperoleh skor rata-rata 4,8 (tingkat validitas dan kualitas “sangat tinggi”); sedangkan kepada siswa memperoleh skor rata-rata 4,36 (tingkat validitas dan kualitas “sangat tinggi”).

    Pengaruh Model Pembalajaran Value Clarification Technique (VCT) dan Two Stay Two Stray (TSTS) terhadap Pemahaman Konsep dan Sikap Cinta Tanah Air Siswa SD Di Kecamatan Karangmoncol.

    Get PDF
    Penelitian ini memiliki tiga tujuan, yaitu untuk mengetahui: 1) pengaruh model VCT terhadap pemahaman konsep dan sikap cinta tanah air siswa kelas IV SD; 2) pengaruh model TSTS terhadap pemahaman konsep dan sikap cinta tanah air siswa kelas IV SD; 3) pengaruh model VCT dan TSTS terhadap pemahaman konsep dan sikap cinta tanah air siswa kelas IV SD. Penelitian ini merupakan penelitian quasi experiment dengan pola nonequivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah SDN di gugu Nusantara kecamatan Karangmoncol. Penentuan sampel penelitian menggunakan Teknik random sampling. Terpilih 3 SD di gugus Nusantara sebagai sampel penelitian. Pertimbanganya dikarenakan karakteristik siswa dan kualifikasi guru yang homogen, serta lokasi yang berdekatan. SDN 1 Karangsari menggunakan model VCT, SDN 1 Pepedan menggunakan model TSTS, sedangkan SDN 2 Baleraksa menggunakan metode ceramah. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data meliputi tes pemahaman konsep yang berupa soal uraian dan angket sikap cinta tanah air. Uji hipotesis menggunakan uji univariat dan uji multivariat. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) terdapat pengaruh model VCT terhadap pemahaman konsep dan sikap cinta tanah air siswa kelas IV SD dengan taraf signifikansinya secara berurutan yaitu 0,002 dan 0,000; 2) terdapat pengaruh model TSTS terhadap pemahaman konsep dan sikap cinta tanah air siswa kelas IV SD dengan taraf signifikansinya secara berurutan 0,004 dan 0,002; 3) terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan antara model pembelajaran VCT dan TSTS, model pembelajaran VCT lebih signifikan terhadap sikap cinta tanah air, model pembelajaran TSTS lebih signifikan terhadap pemahaman konsep

    Campaigns with oral polio vaccine may lower mortality and create unexpected results.

    Get PDF
    Three studies from Guinea-Bissau found conflicting effects of OPV-at-birth (OPV0) on child survival. One study from 2004 suggested excess male mortality among children receiving OPV0 compared with children receiving NoOPV0 during a period of shortage of OPV. However, two subsequent studies showed beneficial effects of OPV0. In 2004, two national OPV-campaigns had been conducted in Guinea-Bissau. In a reanalysis of the 2004-study, in a survival analysis the age-adjusted mortality rate of study participants was 67% (95% CI=42-81%) lower after the OPV-campaigns than before the campaigns. In the OPV0 group only 22% (655/3031 person-years (pyrs)) of follow-up time was "after" the OPV-campaigns whereas 55% (473/859 pyrs) of the time in the NoOPV0 group was post-campaign (p<0.0001, Chi2). Censoring for OPV-campaigns in the original study removed excess male mortality and made the three studies more homogeneous. Overall, there is now considerable evidence that OPV, like other live vaccines, has important beneficial non-specific effects

    A rapid dipstick test for serological diagnosis of brugian filariasis: evaluation results

    Get PDF
    A total of 753 serum samples from six institutions were used to evaluate an immunochromatographic rapid dipstick test (Brugia Rapid) for diagnosis of Brugia malayi infection.The samples comprised of sera from 207 microfilaria positive individuals and 546 individuals from filaria non-endemic areas.The latter consisted of 70 individuals with soil-transmitted helminthic infections, 68 individuals with other helminthic infections, 238 individuals with protozoan infections, 12 individuals with bacterial and viral infections and 158 healthy individuals. The dipstick is lined with goat anti-mouse antibody (control line) and a B. malayi recombinant antigen (test line).First, the dipstick is dipped into a well containing diluted patient sera, thus allowing specific anti-filarial antibody in the serum to react with the recombinant antigen.Then the dipstick is placed into an adjacent well containing reconstituted anti-human IgG4-gold.After 10 minutes, development of two red-purplish lines denotes a positive result and one line indicates a negative reaction. The overall results of the evaluation showed 91% sensitivity, 99% specificity, 97% positive predictive value and 99% negative predictive value. Brugia Rapid is thus a promising diagnostic tool for detection of B. malayi infection,and would be especially useful for the brugian filariasis elimination programme
    corecore