15 research outputs found

    Kesulitan Siswa Sekolah Dasar dalam Meningkatkan Kemampuan Literasi Di SD Negeri 13 Rambang Niru

    Get PDF
    Literasi pada abad ke-21 tidak bisa lagi didefinisikan sebatas kemampuan membaca dan menulis. Akibat perkembangan yang sangat pesat di bidang informasi, maka literasi dimaknai dalam beberapa sudut pandang, mulai dari sudut pandang literasi dasar (basic literacy), literasi sains (science literacy), literasi ekonomi (economic literacy), literasi teknologi (technologi literacy), literasi visual (visual literacy), literasi informasi (information literacy), literasi multikultural (multicultural literacy) sampai pada sudut pandang kesadaran global (global awareness). Inilah yang dinamakan digital-age literacy (literasi masa berbasis digital) atau sering disebut dengan multiliterasi. Dengan semakin luasnya garapan dari pada pembahasan literasi, semakin intens pula pengajaran literasi di sekolah, khususnya di sekolah dasar, sebagai upaya melahirkan generasi literat yang dapat membangun bangsa kelak. Tulisan ini dilatarbelakangi oleh adanya kesulitan siswa sekolah dasar dalam meningkatkan kemampuan literasi mereka di sekolah. Tulisan ini akan membahas realita kemampuan literasi siswa di SD Negeri 13 Rambang Niru berdasarkan hasil penelitian lembaga-llembaga internasional, kemudian pembahasan mengenai multiliterasi yang diikuti dengan kesulitan siswa dalam meningkatkan kemampuan literasi yang disebabkan oleh praktik dan lingkungan literasi yang belum memadai, dan akhirnya upaya-upaya yang harus dilakukan oleh berbagai pihak yang berhubungan dengan peningkatan literasi siswa sekolah dasar. Dalam hal ini, pengambil kebijakan (pemerintah), sekolah, guru, dan orangtua memiliki tugas dan tanggung jawab masing-masing sesuai dengan kapasitas yang dimiliki. Dengan difasilitasinya praktik literasi yang baik serta lingkungan literasi yang memadai, maka tidak tertutup kemungkinangenerasi literat akan dilahirkan di Indonesia tercinta

    PENGARUH PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH TERHADAP BELANJA MODAL PADA PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI SUMATERA SELATAN

    Get PDF
    Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pajak daerah dan retribusi daerah berpengaruh secara signifikan terhadap belanja modal baik secara parsial dan simultan pada pemerintah Kabupaten/Kota di Sumatera Selatan pada tahun 2011 sampai dengan 2016. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan yaitu melalui website www.djpk.depkeu.go.id. Populasi dalam penelitian ini adalah pemerintah kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Selatan dan untuk sampel dalam penelitian ini menggunakan 15 kabupaten/kota tahun 2011-2016. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif, uji asumsi klasik, uji regresi linear berganda, dan uji hipotesis dengan menggunakan program SPSS For Windows versi 24.0. Hasil dari analisis data penelitian ini menyatakan bahwa secara simultan pajak daerah dan retribusi daerah berpengaruh secara signifikan terhadap belanja modal. Selanjutnya secara parsial pajak daerah dan retribusi daerah berpengaruh secara signifikan terhadap belanja modal

    Proses pengolahan bakso "Cowrrot" dengan kapasitas bahan baku 5kg per hari

    Get PDF
    Bakso merupakan produk olahan daging yang terbuat dari daging hewan ternak yang dicampur pati dan bumbu dengan atau penambahan bahan pangan lainnya dengan bentuk bulat. Namun Bakso memiliki umur simpan yang rendah sehingga ditambahkan bahan pengawet alami seperti sari wortel. Bahan pembuatan bakso “Cowrrot” meliputi: sari wortel, tepung tapioka, STPP, MSG, merica, garam, bawang putih, dan telur. Perencanaan unit pengolahan pangan bakso “Cowrrot” memiliki kapasitas produksi sebesar 11.232 pack/tahun. Unit pengoalhan pangan bakso “Cowrrot” merupakan Industri Rumah Tangga dengan bentuk badan usaha UD. Struktur organisasi lini terdiri dari 1 pimpinan dan 2 karyawan. Secara garis besar pengolahannya terdiri dari pembuatan sari wortel, pembuatan bakso, dan pengemasan. Bakso “Cowrrot” dijual dengan harga Rp50.000,00 per kemasan dengan berat 250 g. Kemasan bakso“Cowrrot” berupa kemasan plastik PE dengan stiker brand produk. Utilitas yang diperlukan meliputi air, listrik dan LPG. Pendirian usaha memiliki laju pengembalian (ROR) setelah pajak sebesar 62,92% yang lebih tinggi dari MARR yaitu 12,60%. Waktu pengembalian modal (POT) setelah pajak adalah 18,76 bulan. Titik impas (BEP) yang diperoleh ketika seluruh produk terjual adalah 54,95%

    SENTIMENT ANALYSIS ON TWITTER OF PSBB EFFECT USING MACHINE LEARNING

    Get PDF
    A collection of tweets from Twitter users about PSBB can be used as sentiment analysis. The data obtained is processed using data mining techniques (data mining), in which there is a process of mining the text, tokenize, transformation, classification, stem, etc. Then calculated into three different algorithms to be compared, the algorithm used is the Decision Tree, K-NN, and NaĂŻve Bayes Classifier to find the best accuracy. Rapidminer application is also used to facilitate writers in processing data. The highest results from this study were the Decision Tree algorithm with an accuracy of 83.3%, precision 79%, and recall 87.17%

    Nilai Strategis Kabupaten Kepulauan Anambas dalam Pengembangan Kawasan Pariwisata Internasional di Kawasan Perbatasan

    Get PDF
    Artikel ini menjelaskan tentang pengembangan pariwisata yang ada di kabupaten Anambas. Pariwisata yang ada di Kabupaten Kepulauan Anambas masuk dalam kawasan strategis pariwisata internasional, hal itu tidak terlepas dari potensi wisata bahari Kabupaten Anambas yang ekslusif. Pengembangan pariwisata Kabupaten Anambas merupakan kelanjutan dari program kerja yang dibuat oleh presiden Jokowi, dalam salah satu program kerjanya dijelaskan pentingnya pengembangan wilayah perbatasan. Pengembangan pariwisata di Kabupaten Anambas sebagai upaya pemerintah dalam meningkatkan perekonomian masyarakat Kabupaten Anambas. Dalam upaya meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kabupaten Anambas perbaikan infrastruktur pun dilakukan, diantaranya dengan dibangunnya Bandar udara Letung sebagai gerbang masuknya wisatawan asing. Teori yang digunakan adalah teori pariwisata kebudayaan dan strategi pengembangan wilayah perbatasan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus atau literatur. Hasil dari penelitian ini adalah perlunya perbaikan infrastruktur diberbagai bidang untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Kabupaten Anambas, perbaikan yang perlu diperhatikan adalah infrastruktur bandara, kantor imigrasi, transportasi menuju objek wisata, dan penyedian pemandu wisata. Selain itu perlunya promosi yang lebih guna menarik hati wisatawan, misalnya dengan bekerjasama dengan Artis Ibukota sebagai Brand Ambasador

    PENGARUH PENAMBAHAN BEE POLLEN TERHADAP KARAKTERISTIK YOGURT ANGKAK BIJI DURIAN

    Get PDF
    Yogurt merupakan salah satu pangan fungsional yang memiliki manfaat kesehatan dan telah dikenal masyarakat. Perkembangan yogurt dilakukan untuk meningkatkan nilai fungsional dan gizinya. Salah satu pengembangannya adalah dikombinasikan dengan Angkak Biji Durian. Angkak biji durian memiliki sebagai antioksidan, antidiabetes dan antihiperkolestrol, namun penambahan angkak menimbulkan aftertaste yang pahit dan astringent sehingga perlu perlu diperbaiki dengan penambahan bahan lain seperti bee pollen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan konsentrasi bee pollen terhadap sifat fisik, nilai pH, total asam, pertumbuhan Bakteri Asam Laktat, dan organoleptik yogurt ABD. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan satu faktor yaitu perbedaan konsentrasi bee pollen sebesar 0%, 0,25%, 0,5%, 0,75%, dan 1% (b/v). Data dianalisa dengan uji ANOVA pada α=5% dan apabila berpengaruh nyata dilanjutkan dengan uji DMRT pada α=5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan konsentrasi bee pollen berpengaruh nyata terhadap firmness, total asam, mouthfeel, rasa, dan overall performances, tetapi tidak berpengaruh nyata pada terhadap Water Holding Capacity, sineresis, konsistensi, cohesiveness, nilai pH, dan pertumbuhan BAL yogurt ABD. Penambahan bee pollen meningkatkan WHC 54,519%-56,040% (hari ke-0) dan 56,834-60,938% (hari ke-7) serta menurunkan sineresis 0,042-0,048% (hari ke-0) dan 0,016-0,023% (hari ke-7) yogurt ABD. Firmness 118,571-148,122g, konsistensi 3196,93-4165,55 g/sec, cohesiveness -78,67 hingga -96,94 g. Total asam meningkat 0,8137% - 0,9794%, pertumbuhan BAL sebesar 9,1289 - 9,45 CFU/ml, dan pH sebesar 4,534 – 4,448. Konsentrasi 0,25% cenderung lebih disukai dari aspek rasa dan mouthfeel

    PENGARUH PENAMBAHAN BEE POLLEN TERHADAP KARAKTERISTIK YOGURT ANGKAK BIJI DURIAN

    Get PDF
    Yogurt merupakan salah satu pangan fungsional yang memiliki manfaat kesehatan dan telah dikenal masyarakat. Perkembangan yogurt dilakukan untuk meningkatkan nilai fungsional dan gizinya. Salah satu pengembangannya adalah dikombinasikan dengan Angkak Biji Durian. Angkak biji durian memiliki sebagai antioksidan, antidiabetes dan antihiperkolestrol, namun penambahan angkak menimbulkan aftertaste yang pahit dan astringent sehingga perlu perlu diperbaiki dengan penambahan bahan lain seperti bee pollen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan konsentrasi bee pollen terhadap sifat fisik, nilai pH, total asam, pertumbuhan Bakteri Asam Laktat, dan organoleptik yogurt ABD. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan satu faktor yaitu perbedaan konsentrasi bee pollen sebesar 0%, 0,25%, 0,5%, 0,75%, dan 1% (b/v). Data dianalisa dengan uji ANOVA pada α=5% dan apabila berpengaruh nyata dilanjutkan dengan uji DMRT pada α=5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan konsentrasi bee pollen berpengaruh nyata terhadap firmness, total asam, mouthfeel, rasa, dan overall performances, tetapi tidak berpengaruh nyata pada terhadap Water Holding Capacity, sineresis, konsistensi, cohesiveness, nilai pH, dan pertumbuhan BAL yogurt ABD. Penambahan bee pollen meningkatkan WHC 54,519%-56,040% (hari ke-0) dan 56,834-60,938% (hari ke-7) serta menurunkan sineresis 0,042-0,048% (hari ke-0) dan 0,016-0,023% (hari ke-7) yogurt ABD. Firmness 118,571-148,122g, konsistensi 3196,93-4165,55 g/sec, cohesiveness -78,67 hingga -96,94 g. Total asam meningkat 0,8137% - 0,9794%, pertumbuhan BAL sebesar 9,1289 - 9,45 CFU/ml, dan pH sebesar 4,534 – 4,448. Konsentrasi 0,25% cenderung lebih disukai dari aspek rasa dan mouthfeel

    PUSATPELATIHANDANPENGEMBANGANKETERAMPILANBAGIREMAJATUNAWISMADIYOGYAKARTA

    Get PDF
    Remaja merupakan “aset” penting bagi suatu Negara, termasuk Indonesia. Namun, seperti yang kita ketahui, banyak kaum remaja di Indonesia terutama di Yogyakarta menjadi tuna wisma (gelandangan). Padahal, di usia remaja mereka seharusnya masih perlu menerima pendidikan dan bimbingan. Usia remaja merupakan tingkat usia dimana kecepatan penangkapan seseorang dan penerimaan akan sesuatu berkembang pesat, termasuk daya cipta dan kreasinya. Maka, kaum remaja harus dilatih dan diberi rangsangan agar daya kreasi tersebut dapat tersalurkan dengan baik, begitu pula dengan karakter kreatif dan dinamisnya. Oleh karena itu, perlu dibangun Pusat Pelatihan dan Pengembangan Keterampilan Bagi Remaja Tuna Wisma di Yogyakarta. Pusat Pelatihan dan Pengembangan Keterampilan Bagi Remaja Tuna Wisma di Yogyakarta dirancang dengan mewujudkan ekspresi remaja yang kreatif dan dinamis ke dalam bangunan. Pencapaian wujud ekspresi kreatif dan dinamis tersebut ditampilkan pada pengolahan bentuk (wujud) bangunan, sirkulasi, dan tata ruang dalam bangunan. Dengan beradasarkan pada karakter kreatif yang terdapat di dalam diri para remaja, maka Tahapan Perkembangan Kreativitas dipilih sebagai pendekatan yang membantu mewujudnyatakan karakter remaja tersebut dalam bangunan Pusat Pelatihan dan Pengembangan Keterampilan Bagi Remaja Tuna Wisma di Yogyakarta. Karakter remaja yang kreatif dan dinamis yang ditampilkan pada pengolahan bentuk, sirkulasi, dan tata ruang dalam, diwujudkan dengan elemen – elemen penting dalam arsitektur yaitu : garis, warna, dan cahaya. Ketiga elemen ini diterapkan pada bentuk, ruang – ruang sirkulasi, serta ruang – ruang dalam yang telah dibagi dan dikelompokkan sesuai dengan karakter dari setiap tahapan perkembangan kreativitas. Karakter setiap tahap kemudian disesuaikan dengan karakteristik garis, warna, dan cahaya sehingga setiap tahap memilki karakteristik garis, warna, dan cahaya yang berbeda. Penggabungan karakter tahapan perkembangan kreativitas dan karakteristik ketiga elemen inilah yang membentuk dan mewujudkan karakter kreatif dan dinamis remaja ke dalam bangunan

    Pengaruh Perkebunan Kelapa Sawit Terhadap Spasial Dan Sosial Ekonomi Di Kecamatan Pangkalan Kuras Provinsi Riau

    Get PDF
    Pangkalan Kuras District, Pelalawan Regency, Riau Province, has great potential in the field of oil palm plantations, with many oil palm companies. This study aims to determine the spatial and socio-economic effect of oil palm plantations in Pangkalan Kuras District. The problem of this study is how the influence of oil palm plantations on the socio-economic conditions of the community in Pangkalan Kuras District, the problem of the influence of oil palm plantations is not only positive but also has a negative impact on the socio-economy to the community. The negative impact of uneven community welfare is indicated by the high poverty rate in Pelalawan Regency, the potential for conflict caused by social jealousy caused by local residents to migrants in easily accessing jobs in the oil palm plantation sector. This study used a deductive approach while the purpose of this study is to analyze oil palm plantations on spatial and socio-economic conditions in Pangkalan Kuras District. The data used in this study, were primary data in the form of field observations and questionnaires and secondary data in the form of related agency data. This research method used quantitative by using overlay analysis and Likert scale analysis. The results of this study there were five large oil palm plantation companies, namely PT. Surya Bratasena is in Sorek Dua Village, PT. Musim Mas is located in Batang Kulim Village, PT. The Hibrindo Core style is in the Village of Kemang, PT. Sumber Sawit Sejahtera is located in Terantang Manuk Village, PT. Safari Riau is located in the Terantang Manuk village which as a whole all of the companies belong to the large industrial category. spatial change in 2010 was dominated by Dense Forest with an area of 6.699.45 Ha or 88.1%, then in 2015 it was controlled by oil palm plantations with an area of 101.33.98 Ha or 95.5%, there were a decrease in dense forest with an area of 0.45 Ha or 0.04%, and in 2018 there was a change in land use that is more controlled by acacia forests with an area of 52.954.35 Ha or 44.4% this increase is due to land conversion to oil palm plantations. Shrubs and dense forests, oil palm plantations have decreased by an area of 50.831.69 Ha or 42.7%. Every period of time the dense forest has decreased very significantly. Socioeconomic with the presence of oil palm plantations influential can be seen from the answers of respondents from the level of education to land fires answered strongly agree with a level of score above 50% that means it is categorized very well, on the social conflict variable the community thinks that strongly disagree with the existence of oil palm plantations causing conflict social relations between indigenous people and migrants and social jealous conflicts between indigenous people. Based on the results of the analysis with the existence of oil palm plantations was very influential on the spatial and social economy of the Pangkalan Kuras District community
    corecore