2,821 research outputs found

    RISET PEMASARAN UPAYA PENGEMBANGAN PRODUK KARUPUAK SANJAI BUMBU RENDANG

    Get PDF
    Sumatera Barat (Sumbar) merupakan provinsi yang mempunyai makanan ciri khas dari daerahnya yang sudah dikenal umum, yaitu karupuak sanjai dan rendang. Rendang dengan cita rasa yang pedas dan gurih jika dipadukan dengan karupuak sanjai yang tawar, pasti akan memberikan cita rasa baru terhadap makanan bersejarah ini. Oleh karena itu dibuatlah suatu pengembangan produk baru dari karupuak sanjai yang sudah ada sebagai oleh-oleh khas Sumbar yaitu karupuak sanjai bumbu rendang. Kemudian karupuak sanjai bumbu rendang akan di uji terima konsumen, apakah produk baru ini bisa diterima di pasaran atau tidak. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan eksperimen dan uji organoleptik hedonik, uji daya terima konsumen, dan analisis gizi DKBM nya. Penelitian ini menyatakan bahwa produk karupuak sanjai bumbu rendang yang terpilih dengan berat 40 gram, produk yang terpilih dibandingkan dengan produk kontrol dengan hasil berbeda nyata, karupuak sanjai bumbu rendang memiliki nilai gizi yang lebih tinggi dari pada kerupuk sanjai balado; karupuak sanjai bumbu rendang dapat diterima oleh masyarakat sebagai pengembangan produk baru dari karupuak sanjai sebelumnya. Kata Kunci: Pengembangan Produk, Daya Terima Konsumen, Kerupuk Sanjai Bumbu Rendang. West Sumatra is a province that has a food characteristic of the region that is already known to the public, namely karupuak sanjai and rendang. Rendang with taste spicy and savory when paired with karupuak Sanjai the bargain, will surely give a new flavor to this historic food. Therefore, they invented a new product development of existing karupuak sanjai as souvenirs of West Sumatra is karupuak Sanjai bumbu rendang. Then karupuak Sanjai bumbu rendang will in consumer acceptance test, whether this new product can be accepted in the market or not. The method in this research using quantitative methods with experimental approaches and hedonic organoleptic test, test consumer acceptance, and his DKBM nutritional analysis. This study states that the product karupuak Sanjai rendang selected seasoning weighing 40 grams, the selected products compared with control products with significantly different results, karupuak Sanjai rendang seasoning has a higher nutritional value than at karupuak sanjai balado; karupuak sanjai bumbu rendang can be accepted by the community as the development of new products from previous karupuak sanjai. Keywords: Product development, Consumer acceptance, Karupuak Sanjai Bumbu Rendan

    Penerapan Strategi Pemasaran Produk Keripik Sanjai Sukarasa Terhadap Kepuasan Konsumen Menggunakan Metode STP dan 4P (Studi Kasus – Bisnis Sanjaiku)

    Get PDF
    The application of the Sanjai Sukarasa chips marketing strategy to customer satisfaction using the STP and 4P methods. This study aims to analyze marketing strategies, customer satisfaction, and provide recommendations to improve the marketing of Sanjai Sukarasa chips products. The research method applied is a quantitative approach by collecting data through filling out questionnaires. The results showed that the company uses a differentiation marketing strategy with a focus on product quality and promotion. In addition, consumer satisfaction with Sanjai Sukarasa chips products is quite high, but there are still several things that need to be improved. The recommendations given include improving product quality, increasing promotion, and developing new products

    PERKEMBANGAN INDUSTRI “TUNGKU SANJAI AMAK HAJI” DI KECAMATAN MANDIANGIN KOTA BUKITTINGGI (1995-2022)

    Get PDF
    Skripsi ini berjudul “Perkembangan Industri Tungku Sanjai Amak Haji di Kecamatan Mandiangin Kota Bukittinggi (1995-2022)”, menggambarkan tentang perkembangan Industri Tungku Sanjai Amak Haji di Kecamatan Mandiangin. Alasan kenapa mengambil Industri Tungku Sanjai Amak Haji sebagai objek penelitian karena Sanjai Amak Haji merupakan salah satu Industri Kecil Menengah yang terletak di Kecamatan Mandiangin Koto Selayan. Penelitian ini dimulai dari tahun 1995 sampai 2022. Pada tahun 1995 diambil batasan awal dikarenakan pada tahun tersebut awal mulai usaha Industri Sanjai Amak Haji di Kecamatan Mandiangin yang di dirikan oleh Januar Sutan Rajo Ameh. Sedangkan tahun 2022 ditetapkan sebagai batasan akhir penelitian ini, karena pada tahun 2022 Industri Sanjai Amak Haji mengalami kenaikan penjualan yang terjadi setelah adanya wabah covid-19. Industri Sanjai Amak Haji mulai di rintis pada tahun 1995 yang awalnya berbentuk Industri Rumah Tangga yang terletak di Kelurahan Manggis Ganting, Kecamatan Mandiangin Koto Selayan Kota Bukittinggi. Perkembangan Sanjai Amak Haji terjadi tahun 2014 ketika Januar Sutan Rajo Ameh berhasil mendirikan toko yang awalnya hanya dapur rumah saja menjadi toko yang merubah semua rumahnya orang tuanya menjadi toko dan merubah Namanya dari Tungku Sanjai Amak Haji menjadi Sanjai Amak Haji. Oleh karena itulah mengapa penamaan industrinya menjadi Tungku Sanjai Amak Haji pada awal membuka usahanya ini. Distribusi adalah kegiatan pemasaran yang berusaha untuk mempelancar dan mempermudah penyampaian barang dan jasa dari produsen ke konsumen sehingga penggunaannya sesuai dengan yang diperlukan jenis, jumlah, harga, tempat dan saat dibutuhkan. Kata Kunci:Tungku, Sanjai, Industr

    PENAMAAN TOKO SANJAI DI KOTA BUKITTINGGI DAN DAERAH PERBATASAN BUKITTINGGI-AGAM

    Get PDF
    Penelitian ini membahas tentang penamaan toko sanjai di kota Bukittinggi dan daerah perbatasan Bukittinggi-Agam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, mengidentifikasi, dan menjelaskan bentuk-bentuk penamaan toko sanjai. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan teori proses penamaan yang dikemukakan oleh Sudaryat (2008). Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Data penelitian ini adalah nama-nama pada toko sanjai. Data dikumpulkan dengan metode simak. Teknik dasar yang digunakan adalah teknik sadap dan teknik lanjutan yang digunakan adalah menggunakan teknik simak libat cakap dan teknik catat. Analisis data dilakukan dengan menerapkan metode padan. Dari hasil penelitian ini ditemukan enam bentuk penamaan pada toko sanjai di Bukittinggi dan daerah perbatasan Bukittinggi-Agam, yaitu pemendekan yang berupa singkatan dan akronim, penemu dan pembuat, penyebutan bagian, keserupaan, tempat asal dan penamaan baru. Dari beberapa bentuk penamaan yang ditemukan, penamaan baru merupakan bentuk penamaan yang dominan, yakni nama anak

    MODEL DINAMIKA SISTEM RANTAI PASOK KERUPUK SANJAI DI KOTA BUKITTINGGI

    Get PDF
    Industri kecil kerupuk sanjai merupakan salah satu industri makanan yang ada di Bukittinggi. Rantai pasok kerupuk sanjai melibatkan beberapa aktor diantaranya pemasok ubi kayu, industri kecil kerupuk sanjai, dan wisatawan. Masalah yang dibahas pada penelitian ini adalah bagaimana membangun model dinamika sistem untuk memprediksi kecenderungan atau prospek produksi dan permintaan kerupuk sanjai dengan memperhatikan kebijakan pemerintah. Tujuan penelitian yaitu membangun sebuah model dinamika sistem yang berfungsi sebagai penunjang keputusan untuk memprediksi kecenderungan atau prospek produksi dan permintaan kerupuk sanjai. Penelitian terhadap rantai pasok kerupuk sanjai ini menggunakan metode dinamika sistem dengan tahapan menentukan variabel yang digunakan, merancang causal loop diagram, merancang stock flow diagram, dan melakukan simulasi menggunakan software Powersim Studio 2005. Model dinamika sistem selanjutnya dilakukan verifikasi dan validasi sebagai langkah pengujian model. Periode simulasi dilakukan tahun 2014-2025 dengan timestep 1 tahun. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa telah didapatkan suatu model penunjang keputusan untuk memprediksi kecenderungan perkembangan industri kerupuk sanjai di Bukittinggi. Model rantai pasok dibagi tiga subsistem yaitu subsistem pasokan, subsistem produksi dan susbsistem permintaan. Subsistem permintaan mengalami pertumbuhan permintaan kerupuk sanjai yang dipengaruhi oleh jumlah wisatawan. Subsistem pasokan menunjukkan jumlah pasokan ubi kayu dari Kabupaten Agam dapat memenuhi kebutuhan industri kerupuk sanjai dalam memenuhi permintaan kerupuk sanjai. Subsistem produksi menunjukkan bahwa kapasitas produksi kerupuk sanjai saat ini perlu ditingkatkan untuk memenuhi pertumbuhan permintaan pada periode simulasi dengan menambah unit usaha kerupuk sanjai agar tidak terjadi kehilangan penjualan yang sangat besar per tahunnya. Kata Kunci :Kerupuk Sanjai, Rantai Pasok, Model Dinamika Siste

    Pengembangan UMKM sebagai Penguatan Ekonomi Kerakyatan di Kota Bukittinggi (Studi Kasus: Industri Kerupuk Sanjai)

    Full text link
    This study aims the problems faced by home industry kerupuk Sanjai in the City of Bukittinggi to improve local economy. This study was conducted in March 2015 through a survey method (observation) with random purposive sampling technique. The sample in this study as many as twenty-six home industry Kerupuk Sanjai in Bukittinggi. This research found home industry Kerupuk Sanjai in Bukittinggi city is still traditional both in the production process, packaging and marketing system. So that the necessary cooperation with the relevant agencies in order to create innovation and creativity to improve quality and productivity as well as a broader marketing reach

    Identifikasi Variasi Bahan Baku dan Teknologi Pengolahan serta Kaitannya dengan Mutu dan Kelayakan Finansial Usaha Keripik Sanjai di Kawasan Bukittinggi

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variasi bahan baku dan teknologi pengolahan keripik sanjai di kawasan Bukittinggi serta menjelaskan hubungannya dengan mutu dan kelayakan finansial usaha. Penelitian dilakukan dalam dua tahap, tahap yang pertama dengan melakukan survei serta mengumpulkan data primer dan sekunder usaha keripik sanjai di kawasan Bukittinggi. Tahap kedua dilakukan pengujian mutu keripik sanjai dan analisa finansial usaha. Usaha keripik sanjai yang dijadikan sampel adalah usaha sanjai Amak Haji, Minang Maimbau, Ummi Aufa Hakim, Sanjai Nitta dan Sanjai Buk Eti. Bahan baku yang digunakan dalam pengolahan keripik sanjai adalah ubi kayu varietas Darul Hidayah yang diperoleh dari Nagari Gaduik Kabupaten Agam, Kota Payakumbuh dan Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman, dengan umur panen 9-10 bulan atau 11-12 bulan. Teknologi pengolahan yang digunakan yaitu untuk pengirisan bahan baku menggunakan mesin pengiris dan untuk penggorengan menggunakan tungku (bahan bakar kayu) atau kompor (bahan bakar gas atau minyak tanah). Analisa mutu menunjukkan adanya variasi dari masing-masing usaha keripik sanjai. Pengukuran kekerasan berada direntang 50,36-58,33 N/cm2; kadar air 2,45-3,66%; kadar abu 1,44-2,22%; asam lemak bebas 0,28-0,41%; bilangan peroksida 0,16-0,43 meq/kg. Uji organoleptik menunjukkan produk terbaik dari segi warna dengan penggunaan ubi kayu pada umur 11-12 bulan, aroma dari penggorengan menggunakan tungku serta tekstur dan rasa dengan ubi kayu dari Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman pada umur panen 9-10 bulan. Analisa finansial menunjukkan usaha keripik sanjai di kawasan Bukittinggi layak untuk dijalankan. Kata kunci - bahan baku, finansial, keripik sanjai, mutu, pengolaha

    Analisis Usaha Keripik Sanjai Sebelum Pandemi Covid-19, Selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat(PPKM), dan Kondisi Saat Ini di Kecamatan Mandiangin Koto Selayan Kota Bukittinggi

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan profil usaha dan aspek manajemen usaha keripik sanjai di Kecamatan Mandiangin Koto Selayan Kota Bukittinggi, serta menganalisis keuntungan dan titik impas usaha sebelum pandemi covid-19, selama PPKM dan kondisi saat ini. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan penelitian survei. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 01 Mei - 02 Juni 2023. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara langsung dengan informan kunci pada usaha keripik sanjai dan studi literatur yang berkaitan dengan penelitian. Terdapat tiga usaha keripik sanjai di Kecamatan Mandiangin Koto Selayan yang menjadi fokus penelitian, yaitu Sanjai Amak Haji, Sanjai Minang Maimbau, dan Sanjai Nina. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam aspek produksi, bahan baku dibeli dari distributor Kota Payakumbuh dan Nagari Gadut. Sumber daya manusia yang digunakan adalah tenaga kerja luar. Dalam aspek pemasaran, penetapan harga dilakukan dengan memperhitungkan biaya produksi ditambah dengan jumlah biaya tertentu. Pada aspek keuangan, modal awal usaha berasal dari modal sendiri, namun pencatatan keuangan belum sesuai dengan kaidah akuntansi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usaha sanjai Nina paling terdampak selama PPKM dengan keuntungan yang lebih rendah daripada usaha lainnya. Namun, pada kondisi saat ini, usaha Sanjai Amak Haji dan usaha Sanjai Nina mengalami pemulihan lebih cepat dibandingkan dengan usaha Sanjai Minang Maimbau. Dan perkembangan usaha yang dilakukan ketiga usaha yaitu menciptakan inovasi dan memanfaatkan strategi pemasaran melalui media sosial. Disarankan kepada pemilik usaha agar melakukan perencanaan yang lebih matang dalam pengelolaan usaha dimasa yang akan datang
    corecore