36 research outputs found

    Peranan Pemerintah Dalam Mensejahterakan Masyarakat Melalui Bantuan Sosial Perspektif Ekonomi Islam

    Get PDF
    Abstrak Kemiskinan dan kebodohan ini menjadikan Indonesia Negara yang sedang mencari berbagai solusi dari gerbang pencerahan. Karena kebutuhan masyarakat akan sandang, pangan, dan juga papan tak lepas dari kewajiban Negara untuk memenuhinya. Untuk hal ini, Negara harus bersedia membuka berbagai peluang (kerja, program pengentasan kemiskinan, dan lain-lain). Jika tidak terpenuhi maka Indonesia menyimpan berbagai potensi penyakit social yang berdampak pada Negara anarkis. Dengan demikian, kehadiran pihak ketiga menjadi sangat penting untuk menjadi penengah antara pemerintah dan masyarakat dalam menyampaikan komunikasi yang berimbang dalam kaitannya terhadap pengembangan Negara bangsa dan masyarakat. Dengan hadirnya sebuah program untuk mengentaskkan kemiskinn yang terjadi dimasyarakat melalui berbagai macam bantuan social yang berhasil mengurangi angka kemiskinan. Kata Kunci: Kemiskinan, Bantuan Sosial, Ekonomi Islam AbstractThis poverty and ignorance makes Indonesia a country that is looking for various solutions from the gate of enlightenment. Because the community's needs for clothing, food, and also the board cannot be separated from the State's obligation to fulfill it. For this, the State must be willing to open various opportunities (employment, poverty alleviation programs, etc.). If it is not fulfilled, Indonesia will save a variety of potential social diseases that have an impact on the anarchist State. Thus, the presence of third parties is very important to mediate between the government and the community in delivering balanced communication in relation to the development of the nation state and society. With the presence of a program to alleviate poverty that occurs in the community through various kinds of social assistance that have succeeded in reducing poverty. Keywords: Poverty, Social Aid, Islamic Econom

    PEMIKIRAN KH. ABDURRAHMAN WAHID TENTANG HUBUNGAN ISLAM DENGAN NEGARA

    Get PDF
    SAMUD :“Pemikiran KH. Abdurrahman Wahid tentang Hubungan Islam dengan Negara” Formulasi hubungan antara Islam dengan negara, dan kekuasaan dalam konteks politik Indonesia akan terus menjadi bahan perbincangan yang hangat di masa-masa yang akan datang. Salah satu aspek yang penting dicatat dari Abdurrahman Wahid adalah pemikirannya mengenai hubungan Islam dengan negara. Abdurrahman Wahid, menurut saya, telah ikut ‘menuntaskan’ hubungan agama dan negara yang penuh dilema, ketegangan, dan kadang sering saling meniadakan satu sama lain. Ini termanifestasikan dalam sejarah konflik Islam dan negara di negaranegara (berpenduduk) muslim pada masa-masa awal kemerdekaannya, termasuk di Indonesia. Bagi Abdurrahman Wahid, Islam dan negara adalah suatu entitas yang terpisah. Kehadiran negara merupakan suatu hukum, kebutuhan, tetapi manifestasinya bisa mengambil bentuk bermacam-macam, dan tidak mesti ‘formal Islam.’ Masalah ini adalah bagaimana hubungan Islam dengan negara dalam perspektif KH. Abdurrahman Wahid? Bagaimana implementasi dan implikasi pemikiran KH. Abdurrahman Wahid? Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan Islam dengan negara dalam perspektif KH. Abdurrahman Wahid, dan implementasi dan implikasi pemikiran KH. Abdurrahman Wahid tentang hubungan Islam dengan negara. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif Bentuk penelitian ini adalah berupa kajian pustaka (library research). Kajian ini berusaha mengungkapkan pemikiran Abdurrahman Wahid tentang hubungan Islam dengan negara melalui sumber data yang relevan dengan kebutuhan, baik buku-buku teks, jurnal, atau majalah-majalah ilmiah dan hasil-hasil penelitian. Hasil penelitian ini menyimpulkan, bahwa pemikiran KH. Abdurrahman Wahid Dalam pemikirannya beliau Islam tidak harus diaplikasikan kepada dasar negara tetapi lebih kepada sikap sehari-hari, Pengruh KH. Abdurrahman Wahid yang begitu besar dikalangan Nahdhiyyin bukan disebabkan semata-mata oleh kenyataan bahwa Abdurrahman Wahid berasal dari darah biru; bukan pula karena kenyataan bahwa Abdurrahman Wahid adalah sosok yang bisa dibanggakan karena kecerdasan dan kemampuannya menyejajarkan diri dengan tokoh-tokoh di berbagai bidang di dunia. Yang mempunyai pengaruh yang luar biasa dikalangan organisasi kemasyarakatan keagamaan yang terbesar di negara Indonesia dengan mendirikan partai Islam (PKB) yang tidak memandang berbagai ras, suku, dan agama yang akan memberikan harapan yang cukup positif bagi perkembangan Islam di Indonesia. Hasil dari pemikirannya Abdurrahman Wahid tersebut banyak melahirkan tokoh-tokoh Islam liberal seperti; Muqsit Ghazali, Ulil Abshar Abdalla, Moslem Abdurrahman dan Djohan Effendi dan masih banyak lagi penerus dari pemikirannya tersebut

    Pengaruh model pembelajaran core terhadap motivasi dan kreatifitas belajar siswa pada mata pelajaran Fiqh: penelitian di MTs Persis 24 Rancaekek Kab. Bandung

    Get PDF
    Penelitian ini dilatar belakangi bahwa motivasi siswa dan kreatifitas siswa dalam mengikuti pembelajaran fiqh di Kelas IX Mts Persis 24 Rancaekek kurang baik, hal ini terlihat dari kurangnya perhatian terhadap materi yang diajarkan, bercanda, sikap acuh dan apriori terhadap pelajaran yang diterimanya. Permasalahan ini diduga karena faktor model pembelajaran yang digunakannya masih bersifat konvensional yang ditandai dengan kurang kreatifnya guru dalam mengolah pembelajaran di kelas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pelaksanaan, perbedaan, pengaruh dan pengevaluasian model pembelajaran Core pada mata pelajaran Fiqh di kelas IX MTs Persis 24 Rancaekek-Bandung. Penelitian ini bertolak pada kajian teoretis yang menyatakan bahwa dengan model pembelajaran Core merupakan model pembelajaran alternatif yang dapat digunakan untuk mengaktifkan siswa dalam membangun pengetahuannya. Penelitian ini merupakan jenis penelitian quasi experiment dengan desain penelitian non- equivalent control group design. Populasi penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas Kelas IX Mts Persis 24 Rancaekek Bandung. Dengan Simple Random Sampling yaitu kelas IX A kelas eksperimen dan kelas IX B kelas kontrol dengan masing-masing sampel berjumlah 30 orang. Instrumen yang digunakan berupa tes dan angket, teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial. Hasil dari penelitian ini, : 1) Pelaksanaan model pembelajaran Core yang dilakukan di kelas eksperimen dan kontrol terlihat dinamis. Hal ini adanya keterlibatan siswa dalam melaksanakan pembelajaran mulai dari tahap awal sampai tahap akhir dengan nilai rata-ratanya 94,81% termasuk kategori sangat baik karena berada pada interval 84% - 100% 2) Dari data hasil pretest dan posttest motivasi dan kreatifitas baik kelas ekperimen atau kontrol dengan menggunakan pembelajaran tipe Core mempunyai rerata yang jauh lebih tinggi kenaikannya dibanding dengan kelas kontrol yang menggunakan metode konvensional 3) . Pengaruh hasil motivasi berdistribusi normal dan homogen dengan analisis t-test didapatkan nilai Sig (2-tailed) sebesar 0,000 dan nilai α sebesar 0,025 (0,000 1.44) maka H0 ditolak atau Ha diterima, artinya ada perbedaan signifikan antara motivasi belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Core dengan motivasi belajar siswa tanpa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Core. Kemudian analisis t-test tentang kreatifitas siswa dengan nilai Sig (2-tailed) sebesar 0,000 dan nilai α sebesar 0,025 (0,000 1.44) maka H0 ditolak atau Ha diterima, ada perbedaan signifikan antara Kreatifitas siswa yang menggunakan kooperatif tipe Core dengan Kreatifitas siswa tanpa menggunakan penerapan model kooperatif tipe Core

    Sleep complaints and daytime sleepiness among pharmaceutical students in Tripoli

    Get PDF
    Background: The effect of sleep difficulties has achieved a great deal of attention recently, with university students considered as a homogenized population, particularly affected by sleep habits.Aim: The objective of this study was to investigate whether Libyan college students experience sleep disturbance during their academic programmes. Methods: A cross-sectional survey was conducted in the college of Pharmacy, Tripoli University, during February 2010. A total of 201 students, including 179 females (89.05%) and 22 males (10.95%), were recruited from different academic levels. Data were collected using a structured questionnaire and included a number of life-style variables. Epworth Sleepiness Scale (ESS) was used for the assessment of daytime sleepiness. Results: This study showed that the total sleep time (TST) on a weeknight was 6.40 h and 67 students reported napping during daytime. The TST plus naps totalled 7.39 h. Out of eight possible dozing situations, we found that the mean score for ESS was 8.78. In addition, 79 students showed an ESS score of 10. Furthermore, our results showed that the majority of students (92%) reported poor sleep satisfaction with quality and duration of sleep hours. Thinking about difficulty of study but not increasing education programs or tea/coffee consumption is associated with sleep difficulties reported. Moreover, 77.6% of students reported an irregular sleepwake schedule. Conclusion: These findings indicate that students experienced excessive daytime sleepiness. The TST of pharmaceutical students in Libya, as in other developing countries, is less than those reported by Western students. Students experienced various environmental demands during their college years and, their quality of sleep was negatively affected.Keywords: college students; sleep habits; sleep disorders; Epworth Sleepiness Scal

    Experimental evaluation of anti-inflammatory, antinociceptive and antipyretic activities of clove oil inmice

    Get PDF
    Background: Clove oil of Eugenia caryophyllata (Myrtaceae) is a light yellowish fluid obtained from dried flower buds. Clove oil is used traditionally to relieve toothache.Aim: The aim of the present work was to study the anti-inflammatory, antinociceptive and antipyretic potential of clove oil in mice.Methods: Analgesic activity was examined using acetic-acid-induced abdominal constrictions and the hot plate test. Carrageenan-induced paw edema and brewer’s-yeast-induced pyrexia were used to investigate the anti-inflammatory activity and the antipyretic effects, respectively. The oil was administered intraperitoneally (i.p.) at a dose of 33 mg/kg body weight and the effects were compared with reference drugs.Results: In the antinociceptive test, mice treated with clove oil exhibited significantly decreased acetic-acidinducedwrithing movements by a maximum of 87.7% (p<0.01) compared with a decrease of 77.7% (p<0.01) in response to aspirin injection (100 mg/kg, intraperitoneal, i.p.). Similarly, in the hot plate test, clove oil significantly increased the reaction latency to pain after 60 min by 82.3% (p<0.05) compared with morphine value of 91.7% (p<0.01). In addition, clove oil and indomethacin produced anti-inflammatory effects, as demonstrated by respectively 50.6% (p<0.05) and 70.4% (p<0.01) inhibition of mouse paw edema induced by carrageenan. Furthermore, clove oil significantly attenuated the hyperthermia induced by yeast at ΔT-max by 2.7oC (p<0.001), and time of peak effects was 30-180 min compared with a paracetamol value ΔT-max of 3.2oC (p<0.001). The estimated i.p. LD50 of clove oil was 161.9 mg/kg. Phytochemical screening of the oil showed the presence of eugenol.Conclusion: The present findings demonstrate the potential pharmacological properties of clove oil and provide further a support for its reported use in folk medicine.Keywords: Eugenia caryophyllata; clove oil; eugenol; antinociceptive; anti-inflammatory; antipyretic; mic

    Antinociceptive activity of Mentha piperita leaf aqueous extract in mice

    Get PDF
    Mentha piperita L. (Labiatae) is an herbaceous plant, used in folk medicine for the treatment of several medical disorders.In the present study, the aqueous extract of Mentha piperita leaf, at the i.p doses 200 and 400 mg/kg, showed significant analgesic effects against both acetic acid-induced writhing and hot plate-induced thermal stimulation in mice, with protection values of 51.79% and 20.21% respectively. On the contrary, the Mentha piperita leaf aqueous extract did not exhibit anti-inflammatory activity against carrageenan induced paw oedema.These findings indicate that Mentha piperita has a potential analgesic effect that may possibly have mediated centrally and peripherally, as well as providing a pharmacological evidence for its traditional use as a pain reliever

    PENEGAKAN HUKUM PIDANA PERSPEKTIF NILAI KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB

    No full text
    ABSTRAKHukum bukan hanya berguna sebagai sarana pengendali untuk memelihara ketertiban sosial, tetapi juga untuk mengendalikan perubahan masyarakat ke arah yang dikehendaki. Pancasila sebagai ideologi bangsa adalah paradigma atau kerangka pikir, sumber nilai, dan orientasi arah bagi penegakan. Perwujudan nilai-nilai itu menjadi keniscayaan, karena dalam praktik penegakan hukum terjadi diskrepansi, yakni ketidaksesuaian antara harapan dan kenyataan. Penegakan hukum dan kebijakan politik kerap melukai rasa keadilan. Dalam penegakan hukum pidana dan hukum tata negara telah meninggalkan rasa keadilan dan kebijakan politik kian elitis tak berpihak pada yang lemah. Nilai-nilai kemanusiaan dalam masyarakat Indonesia dilahirkan dari perpaduan pengalaman bangsa Indonesia dalam menyejarah. Bangsa Indonesia sejak dahulu dikenal sebagai bangsa maritim telah menjelajah keberbagai penjuru Nusantara, bahkan dunia. Hal ini sejalan dengan ajaran nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, yakni berketuhanan, berperikemanusiaan, berpersatuan, berkerakyatan, dan berkeadilan.Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research), dalam artian semua sumber data berasal dari bahan-bahan tertulis berupa buku, dokumen, majallah dan naskah yang ada kaitannya dengan topic pembahasan melalui penelaahan berbagai literatur yang berhubungan dengan penelitian yang mencakup data primer, sekunder, dantertier. Data-data yang dikumpulkan, dibaca.Hasil penelitian ini yaitu penegakan hukum pidana nasional melalui penyusunan Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana berlandaskan pada misi (1) Dekolonisasi melalui “rekodifikasi” yang dipandang tidak sesuai dengan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia (2) Demokratisasi hukum pidana bertujuan untuk melindungi HAM dari penyalahgunaan kekuasaan (abuse of power) (3) Konsolidasi hukum pidana yang menghasilkan unifikasi hukum dan untuk menghindari benturan norma (antinomy normen) (4) Adaptasi dan harmonisasi hukum pidana dengan berbagai perkembangan hukum yang terjadi baik sebagai akibat perkembangan ilmu pengetahuan hukum pidana maupun perkembangan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila

    KONSEP MAHABAH DALAM PERSPEKTIF TAFSIR MAUDHU’I

    No full text
    Mahabah, is in Arabic Mah}abbah derived from the word ah}abba-yuh}ibbu-mah}abbatan, which in language means deep love, love, or deep love. The Mahabah is defined as "the total inclination of the heart to something, the attention to it more than the self, the soul and the possessions, the attitude of the self in receiving both outwardly and inwardly, its orders and prohibitions; and self-acknowledgment of the lack of love given to him. Man is one of God's creatures who have been given a sense of love, so that man is able to make himself a being who can love his neighbor. With that feeling of love also humans can love and get closer to God. But what happens in the present time some people in the name of love to do something wrong, it is not expected by the teachings of Islam. The concept of Mahabah in the Qur'an is the view of the Qur'an in this case is the Ottoman manuscripts of the Mahabah and the things associated with it are done by collecting passages that discuss the Mahabah

    KODE ETIK PROFESI HAKIM MENURUT HUKUM ISLAM

    No full text
    Hakim sebagai salah satu aparat penegak hukum (Legal Aparatus) sudah memiliki kode etik sebagai standar moral atau kaedah seperangkat hukum formal. Namun realitanya para kalangan profesi hukum belum menghayati dan melaksanakan kode etik profesi dalam melaksanakan profesinya sehari-hari. Hal ini terlihat dari banyaknya yang mengabaikan kode etik profesi, sehingga profesi ini tidak lepas mendapat penilaian negatif dari masyarakat. Kode etik tampaknya belum bisa dilaksanakan dan nilai-nilai yang terkandung belum bisa diaplikasikan oleh mengembannya sendiri. Kode etik profesi hakim sejalan dengan nilai-nilai dalam sistem etika Islam. Etika hukum Islam dibangun di atas empat nilai dasar yaitu pertama, kebenaran yaitu adanya konsep kebenaran menjadikan manusia percaya untuk berbuat baik karena taat akan hubungan makhluk dan khaliq. kedua, keadilan yaitu adanya penyemarataan (Equalizing) dan kesamaan (leveling) hak dalam bidang hukum. Ketiga, kehendak bebas yaitu manusia walaupun dibatasai oleh norma-norma yang ada tetapi mempunyai kehendak bebas/kebebasan (free will). Keempat, pertanggung jawaban yaitu sebagai tuntutan dari kehendak bebas yaitu adanya pertangungjawaban sebagai batasan dari apa yang diperbuat manusia dan harus dipertanggungjawabkan baik di dunia maupun di akhirat.Judge as one of law enforcement officers (Legal Apparatus) has a code of ethics as a set of moral standards or formal legal principles. But in reality, the legal profession is not aspired and far from implementing a code of ethics in carrying out day-to-day profession. This is evident from many who ignore the code of professional conduct, so that the profession is not loose received a negative assessment from the community. The code of ethics does not seem feasible and contained values can not be applied to carry it alone. Code of ethics of judges in line with the values of the Islamic ethical system. Ethics Islamic law is built on four basic values: first, the truth that is the concept of truth made people believe to be good because it would obedient creatures and khaliq relationship. Second, justice that is the equalizing and similarity (leveling) rights in the field of law. Third, although human free will is limited in the norms that exist but have the free will/freedom (free will). Fourth, accountability ie as the demands of the free will that is the accountability as the limit of what the human being and should be accounted for both the world and the Hereafter

    HUKUM PEMIMPIN IDEAL DALAM PERSPEKTIF HADIS

    No full text
    Times development will have a tremendous influence on the condition of the country and society, as in the near future the election of leaders will soon begin at both central and regional level leaders. It turns out that the election of leaders now seems to be an extraordinary gambling event because each political party appoints one of its cadres to become the number one person in our country. The ideal leader in the advice of Islam should be able to be included in the meaning of helper, because the leader is in charge of protecting the people he leads and trying to help and save them when difficulties and disasters strike, because the leader is responsible for everything that happens and happens in his area and about the people they lead. A leader is chosen to lead his group members to realize common goals
    corecore