23 research outputs found

    Training of Trainers Metode Qiraah

    Get PDF
    Tujuan yang ingin dicapai dalam program pengabdian ini adalah untuk memberikan kecakapan dalam mengajarkan Al-Quran bagi segenap imam dusun dan imam rawatib masjid se desa Kapita. Target khusus yang ingin dicapai adalah meningkatnya pengetahuan dan kecakapan dalam ilmu Al-Quran sehingga dapat ditularkan kepada anggota keluarganya masing-masing. Permasalahan dalam mempelajari Al-Quran adalah kurang tepat dan efektifnya metode belajar yang digunakan. Olehnya itu, permasalahan pada masyarakat sasaran ini perlu diatasi dengan peningkatan pengetahuan dan kecakapan melalui metode Qiraah yang mudah, sederhana dan menyenangkan. Metode yang dipakai dalam program pengabdian ini adalah metode partisipasi. Peserta diberikan pelatihan dan bimbingan intensif mengenai tatacara pembelajaran metode Qiraah bagi kaum muslimin-muslimat. Hasil dari kegiatan ini adalah peserta mampu memahami metode Qiraah dan mempunyai skil mengajar di lingkungannya masing-masing

    Teori dan Aplikasi Manhaj Al-Maudhu’i: Kasus Terhadap Konsep Kufr dalam Al-Qur’an Karya Harifuddin Cawidu

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis teori dan aplikasi manhaj al-Maudhu'i yang dikemukakan dalam karya Harifuddin Cawidu yang berfokus pada konsep kufr dalam Al-Qur'an. Manhaj al-Maudhu'i adalah pendekatan studi al-Qur'an yang menekankan pada pemahaman kontekstual dan pemaknaan terhadap ayat-ayat Al-Qur'an. Metode penelitian yang digunakan dalam kajian ini adalah metode analisis konten. Data yang digunakan adalah karya Harifuddin Cawidu yang berjudul "Konsep Kufr dalam Al-Qur'an." Penelitian ini akan menganalisis pandangan Cawidu tentang kufr, termasuk definisi, jenis-jenis kufr, dan implikasinya dalam kehidupan Muslim. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Harifuddin Cawidu mengemukakan teori manhaj al-Maudhu'i dengan mengedepankan konteks sosial, sejarah, dan budaya dalam memahami konsep kufr dalam Al-Qur'an. Ia menekankan pentingnya memahami ayat-ayat Al-Qur'an secara komprehensif dan tidak terlepas dari konteks waktu dan tempat di mana ayat tersebut diturunkan. Selain itu, penelitian ini juga mengungkapkan aplikasi manhaj al-Maudhu'i dalam memahami konsep kufr dalam kehidupan Muslim kontemporer. Cawidu memberikan contoh-contoh konkrit tentang situasi dan perilaku yang dapat dianggap sebagai kufr berdasarkan pandangan Al-Qur'an. Dia juga menyoroti pentingnya memahami konsep kufr dengan bijak dan tidak menyimpang ke arah ekstremisme. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang teori dan aplikasi manhaj al-Maudhu'i, khususnya dalam konteks konsep kufr dalam Al-Qur'an. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi dan kontribusi dalam studi Al-Qur'an serta dalam upaya mempromosikan pemahaman yang lebih akurat dan holistik tentang agama Islam

    Efektifitas Pendidikan dan Dakwah Wasathiyah Melalui Majelis Taklim di Kota Makassar (Studi Pada BKMT Kecamatan Tallo)

    Get PDF
    Wasathiyah education and da'wah is actually a legacy of the archipelago's scholars who have been embraced and practiced by Muslims in Indonesia. However, after the information technology revolution, where all religious beliefs could be accessed easily and freely by the public, religious teachings that were initially unknown in Indonesia and developed in other countries began to enter and be taught in Indonesia. Including extreme and radical religious teachings that can guide their adherents to carry out terrorist and dangerous acts. The focus of the problem in this paper is (1) the effectiveness of the implementation of Wasathiyah education and da'wah at BKMT, Tallo District, Makassar City., and (2) Supporting and inhibiting factors for the implementation of Wasathiyah Education and Da'wah through BKMT in Tallo District. This paper mentions the fact that the implementation of wasathiyah education and da'wah through the Taklim Council is considered ineffective in creating a moderate and religious community culture. One of the supporting factors is that the religious culture of the Makassar City community is fundamental in accepting educational materials and preaching wasatiyyah openly. The inhibiting factors are apathy, the busyness of various community activities, and the availability of time from the Da'i/Mubaligh to provide spiritual guidance within the framework of religious moderation

    Seminar Arkeologi Cibulan ,2-6 Pebruari 1976

    Get PDF

    Rancang Bangun Mesin Electromechanical Grinding dengan Proses Silindris

    Get PDF
    Dalam pembuatan suatu profil yang mudah pada benda kerja, umumnya terdapat penggunaan mesin gerindakonvensional. Jika penggunaan mesin gerinda konvensional saat pengerjaannya bisa memakan waktu yang relatif lama,bisa terjadi distorsi pada permukaannya, dll.Proses ECG memiliki kelebihan dari gerinda konvensional seperti teganganinduksi rendah, kedalaman potongan, proses pengerjaannya lebih cepat dibandingkan dengan proses pengerjaanlainnya, bisa digunakan untuk segala jenis benda kerja yang bersifat konduktif, dll.ECG menggabungkan prosespenggerindaan konvensional dan proses ECM secara bersamaan antara proses pemesinan dengan gerak mekanispartikel abrasif dan reaksi elektrokimia. Dipasaran mesin ECG memiliki harga yang tinggi maka disini penulis mencobamerancang bangun alat Electrochemical Grinding sederhana agar dapat digunakan oleh mahasiswa Teknik MesinIndustri. Untuk perancangan mesin ECG memerlukan perancangan (struktur, penggerindaankonvensional,ECM),pembuatan mesin ECG dan pengujian. Hasil pengujian dari pembuatan mesin yang telah dilakukanmenunjukkan MRR penggerindaan konvensional 138,57 mm3/min dan MRR ECG 330 mm3/mi

    Perancangan Sistem Model Scale Alat Pencegah Bercampurnya Air Hujan dengan Air Laut menggunakan Sistem Kontrol Otomatis Sensor Suhu guna menjaga Kestabilan Produksi Garam pada Musim Hujan

    Get PDF
    Perubahan iklim yang cukup ekstrem menyebabkan intensitas curah hujan menjadi tinggi di Indonesiaakibatnya produksi garam rakyat turun drastis. Catatan data Kementerian Kelautan dan Perikanan menerangkan bahwaproduksi garam rakyat pada 2016 hanya 188 ribu ton menurun dari tahun sebelumnya 2,9 juta ton. Desa Pengarenganialah salah satu penyumbang garam tertinggi di Indonesia. Petambak garam di Desa Pengarengan, Kabupaten Sampangumumnya menggunakan teknologi evaporasi bertingkat sehingga butuh waktu 10-12 hari untuk menjadi garam. Olehkarena itu dibuat perancangan sistem model scale alat pencegah bercampurnya air hujan dengan air laut denganmenggunakan sistem kontrol otomatis sensor suhu guna menjaga produksi garam pada musim hujan. Dalamperancangan alat, terdapat beberapa komponen utama, diantaranya arduino, sensor suhu, LCD, motor servo, dan SDcard module. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa atap pada model scale alat dibuat miring agar airhujan yang mengenai atap turun ke bawah tanah dan ketahanan atap agar berlangsung lama. Hasil perbandingan garamyang dihasilkan menggunakan sistem model scale alat yang dirancang lebih baik dari metode konvesional. Parameter ujikualitas garam berdasarkan standar SNI 01-3556-2000. Garam yang diproses menggunakan model scale alat diperolehkadar NaCl 94,086% dan kadar air 4,73%. Sedangkan garam dengan metode konvensional diperoleh kadar NaCl 88,644%dan kadar air 8,909%. Garam yang dihasilkan oleh model scale alat adalah 170g. Sedangkan garam yang dihasilkan tanpaalat hanya diperoleh 150g. Untuk tingkat putih garam, garam dengan penguapan menggunakan alat mempunyai tingkatputih 86% lebih baik daripada garam tanpa menggunakan alat yaitu 80%

    GPS Navigation System on Autonomous Ship as An Effort to Increase Fish Catch for Fisherman in Pamekasan Indonesia

    Get PDF
    Currently most of the marine fishing in Indonesia uses traditional boats with navigation systems using compasses and mobile phones. Besides being ineffective, this fishing system also has a high risk, so a safer fishing system is needed, namely using an autonomous boat with a system capable of attracting fish. The use of the Autonomous Surface Vehicle (ASV) for monitoring and fishing purposes has been carried out by Aryusmal (2018) [1] , namely using GPS equipped with an Arduino Uno microcontroller to carry out ship movements, and an error of 1.5 m was obtained. Whereas Permana (2018) [2] made an ASV ship with GPS equipped with an APM microcontroller and Arduino Uno, an error of 30 cm was obtained. Referring to the need for a safe fish system and the results of previous research, this paper designed an autonomous ship with a GPS navigation system using a pixhawk microcontroller which is supported by the use of a brushless motor as the main propulsion of the ship and mission planner software to determine navigation waypoints. This system is able to monitor in real time and save the results of navigation and compass movements up to the last waypoint on the Pixhawk microcontroller. To find out the performance of the ASV, waypoint latitude and longitude tests were carried out on a laboratory and field scale. Laboratory test results have an error of 1.7%, while the results of field testing error errors that occur are 4.4% at longitude and the smallest error is 1.3% at latitude. This error occurred due to field conditions due to sea water shocks. However, this error did not really affect the movement of the ASV ship, because the shift was not too far

    Perencanaan Sistim Kendali Stabilisasi Octocopter UAV (Unmanned Aerial Vehicle)

    Get PDF
    Octocopter adalah salah satu jenis UAV (Unmanned Aerial Vehicle) dengan delapan buah rotary wing (baling-baling). Suatu wahana udara tanpa awak (UAV) dengan kendali jarak jauh membutuhkan kestabilan yang baik untuk suatu misi yang dijalankan. Untuk mencapai kestabilan tersebut dibutuhkan system pengendalian yang didesain sesuai dengan kondisi yang dibutuhkan. Metodologi yang digunakan adalah mendesain gambar hexacopter 3D dengan software Modelling 3D, membuat bentuk pemodelan matematika dari hexacopter,kemudian membuat konsep sistem kendali PID serta mensimulasikannya dengan software simulink design untuk mengetahui dan mengatur respon yang dihasilkan dari sistem tersebut. Setelah dilakukan simulasi, Pada sistem roll dan pitch Kp= 6,5, Ki=0, dan Kd=4 menghasilkan respon dengan settling time 2.134detik, overshoot 3% dan error saat detik ke tiga (3) adalah 0,5% (rata-rata). Pada sistem yaw Kp=16, Ki=0, dan Kd=11 menghasilkan respon dengan settling time 2.35 detik, overshoot 1,03 %, error saat detik ke 3 adalah 1% (rata-rata
    corecore