16 research outputs found

    Design of PLC Based Control System for Rotary Flexible Fixture with PID Compensator

    Get PDF
    Machining process consist of machine tool, cutting tool and work piece that must securely held by jig and fixture. A rotary flexible fixture prototype then developed, to locate work piece at desired angular position using rotary and tilt angular positioning components to complement machining processes such as CNC mill, EDM, machining center, etc. This research focused on designing PLC based control system with PID compensator for the prototype, this paper however deal with rotary component in particular. Preliminarily, all components assembled into closed-loop transfer function and calculated its frequency domain overall transfer function. Analysis of control system stability then followed, using such methods as Routh-Hurwitz, Nyquist and Root Locus. Next, the system’s time responses need to be evaluated, design targets are rise time less than 0.2 second, settling time not exceeding 0.4 second and zero steady state error with ±2% allowable error. If target are not satisfied, then use of PID compensator. Stability analysis results shows the system are stable according to Routh-Hurwitz, Root Locus, and Nyquist criteria. Time responses analysis results in rise time 0.267 second and settling time 0,476 second. While, the system yield zero steady state error. To meet design targets, PID compensator were employed, after tuning at proportional gain value 1.5, rotary component reached rise time 0,178 second, settling time 0,317 second, well within design target. These results are essential for PLC programming, assembly process and general consideration or recommendation for selecting components to gain a simple yet better perform control system

    Sosialisasi Penanganan dan Pengawetan Daging Segar Bagi Siswa Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian (APHP) di SMK Negeri 6 Kabupaten Kendal

    Get PDF
    Daging merupakan bahan pangan sumber protein hewani yang tergolong perishable food (makanan yang mudah rusak). Oleh karena itu, pengetahuan tentang penanganan dan pengawetan daging segar sangat penting untuk diketahui oleh masyarakat umum dan pelaku industri pangan, termasuk siswa Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian (APHP) di SMK Negeri 6 Kendal yang nantinya akan terjun ke dunia usaha terkait dengan industri pertanian khususnya pangan. Sosialisasi tentang penanganan dan pengawetan daging segar dilakukan dalam rangka menambah wawasan siswa APHP, dimana salah satu tujuan SMK adalah menyiapkan lulusan yang terampil dan siap kerja di bidang keahliannya. Kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan informasi berupa sosialisasi untuk meningkatkan pemahaman tentang penanganan dan pengawetan daging segar yang aman dan sesuai dengan aspek ASUH (Aman, Sehat, Utuh dan Halal) kepada siswa APHP di SMK Negeri 6 Kendal. Metode sosialisasinya berupa ceramah tentang penanganan dan pengawetan daging segar serta demonstrasi cara mendapatkan daging melalui paparan audiovisual. Peserta kegiatan sebanyak 45 siswa dan dipilih secara acak 23 siswa untuk mengisi angket pre dan post test (berisi 10 pertanyaan terkait materi sosialisasi). Data hasil pengisian angket diolah secara statistik dengan uji-t (t-test); analisis perubahan perilaku menggunakan parameter Efektifitas Penyuluhan (EP) dan Efektifitas Perubahan Perilaku (EPP). Hasil uji-t data pre dan post test menunjukkan nilai rata-rata pengetahuan sebelum kegiatan adalah 6,09 menjadi 6,91 setelah kegiatan, meningkat sebesar 0,82 (82%) dengan nilai signifikansi 0,034 (p<0,05). Berdasarkan hasil uji-t diketahui bahwa program pengabdian secara statistik mampu meningkatkan pengetahuan peserta. Nilai EP sebesar 8,26% dan EPP sebesar 21% berada pada kategori rendah atau kurang efektif, dengan kata lain kegiatan penyuluhan kurang efektif dalam mengubah perilaku peserta. Metode dan media yang digunakan dalam penyampaian sosialisasi turut mendukung keberhasilan penangkapan pesan oleh peserta kegiatan

    ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL (STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BEI ) PERIODE 2012 – 2016

    Get PDF
    Capital Structure or in English called debt to equity ratio is one financial ratio that compares the total debt to capital. Capital Structure has a usefulness that is to be a management reference of a company in making decisions about working capital to be used by companies, that the capital itself was funded by external / debt and capital funded by internal company. This research was conducted on companies engaged in food and beverage. This study also looks deeper about the relationship between capital structure with profitability, asset structure, firm size, sales growth and current ratio. The method used is multiple regression analysis with classical assumption test as statistical requirement. The data used in this study consisted of annual data from the related company financial statements in the period 2012-2016. The sample is divided according to the purpose of research is on 14 food and beverage companies. The results showed that simultaneously the character of profitability, asset structure, current ratio, firm size and sales growth influenced the performance of capital structure by 43.3%. In partial test of capital structure. Profitablility, company size, asset structure and sales growth have positive and insignificant effect on capital structure performance. While the current ratio has a positive and significant effect on the performance of capital structure

    Penyuluhan Pangan Lokal Sebagai Alternatif Mengatasi Kesehatan Mental Remaja SMA Pasca Covid-19

    Get PDF
    Masalah kesehatan mental pada anak didik SMA dirasakan dampaknya terhadap kinerja akademik siswa. SMA perlu melakukan pencegahan dini terhadap kesehatan mental siswanya yang terkadang masih dianggap tidak serius, sehingga siswa kerap mengalami penurunan prestasi akademik atau peristiwa sosial di luar akademik yang mengganggu kegiatan sekolah mereka. Melihat situasi demikian, maka tim pengabdian kepada masyarakat memberikan edukasi di SMA Tunas Patria, Kabupaten Ungaran dalam bentuk penyuluhan dan demo sederhana mengenai pengetahuan tentang keseimbangan gut microbiota, pentingnya nutrisi tertentu dalam pangan lokal dan peranan makanan fermentasi tradisional sebagai sumber probiotik yang membantu meningkatkan kesehatan mental. Materi penyuluhan ini diutamakan membahas pemanfaatan pangan lokal di sekitar Kabupaten Ungaran. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat di SMA Tunas Patria memberikan manfaat dan berjalan optimal dalam meningkatkan pengetahuan siswa tentang materi kegiatan yang diberikan. Yaitu dengan diperolehnya peningkatan peningkatan pengetahuan peserta secara signifikan melalui uji statistic sebelum dan sesudah penyuluhan secara signifikan

    Characteristics Of Goat's Milk Yoghurt Based Jackfruit And Cempedak

    Get PDF
    This study aims to determine change of total Lactic Acid Bacteria (LAB), pH, total lactic acid (titrated acid), viscosity, total sugar and total reducing sugar goat milk yogurt with the addition of jackfruit and cempedak fruit pulp using a commercial LAB starter Lactobacillus bulgaricus and Streptococcus thermophillus. The research design was a completely randomized design (CRD) with one factor, the treatment was the addition of : P1 = 5% jackfruit pulp, P2 = 10% jackfruit pulp, P3 = 5% cempedak fruit pulp, P4 = 10% cempedak fruit pulp) with 5 repetitions. The results showed that the total LAB in accordance with the Indonesian National Standard (SNI) 2981: 2009; decreased pH value, total lactic acid; increase in viscosity, total sugar and total reducing sugar goat milk yogurt based jackfruit and cempedak

    Pengaruh Lama Waktu Pencelupan Dalam Nitrogen Cair Terhadap Sifat Fisik Dan Kimiawi Bakso Daging Sapi Selama Penyimpanan Beku

    Get PDF
    Daging sapi termasuk bahan pangan yang mudah rusak (perishable food), sehingga perlu adanya penanganan lanjutan supaya mutu daging sapi dapat dipertahankan. Teknologi pembekuan cepat dengan menggunakan nitrogen cair, merupakan salah satu metode pembekuan yang memerlukan waktu relatif singkat. Dengan titik didihnya yang mencapai suhu -195,8°C, nitrogen cair mempunyai kemampuan membekukan bahan organik relatif lebih efektif dibandingkan dengan pendingin berbahan amoniak maupun freon. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei 2019 – Juli 2019 di Laboratorium Rekayasa Pangan dan Laboratorium Kimia Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Semarang. Penelitian dilakukan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor yaitu lama pencelupan bakso daging sapi pada nitrogen cair sebanyak 4 perlakuan, yaitu: P1 (tanpa pencelupan); P2 (20 detik); P3 (40 detik); P4 (60 detik) dengan 5 kali pengulangan. Data dianalisis dengan ANOVA jika hasil menunjukan pengaruh yang nyata diuji lanjut menggunakan Duncan Multiple Range Test pada taraf <5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pada hari 0 lama pencelupan nitrogen cair berpengaruh nyata (p<0,05) terhadap sifat fisik (daya ikat air), tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap tekstur, dan sifat kimiawi (kadar lemak dan kadar peroksida). Sedangkan pada hari ke 7 lama pencelupan nitrogen cair berpengaruh nyata (p<0,05) terhadap kadar peroksida dan daya ikat air. Namun tidak berpengaruh nyata terhadap kadar lemak dan tekstur

    Minuman Kesehatan Produk Fermentasi Non Susu Untuk Meningkatkan Imun Dimasa Pandemi Bagi Guru SMAN 15 Kota Semarang

    Get PDF
    Produk pangan fungsional merupakan pangan yang dikonsumsi sebagai diet biasa, namun memiliki efek fisiologis dan dapat menjaga kesehatan tubuh; salah satunya adalah minuman probiotik. Berbagai macam minuman probiotik yang dikenal secara luas diproduksi dari susu sapi, sehingga harganya relatif mahal. Padahal ada beberapa produk minuman probiotik non susu seperti: kombucha/jamur dipo, water kefir, yoghurt dari sari buah dan dari sari kurma, cider/cuka apel. Pada masa pandemi Covid-19 saat ini, selain kita dituntut untuk mematuhi dan melaksanakan protokol kesehatan, juga dituntut untuk selalu menjaga kondisi kebugaran dan kesehatan tubuh dengan cara mengkonsumsi makanan yang bergizi, serta mengkonsumsi produk pangan yang dapat memelihara dan meningkatkan imunitas tubuh. Staf pendidik di SMAN 15 Semarang sebagai garda terdepan dalam mencerdaskan anak bangsa, perlu selalu menjaga kondisi kebugaran dan kesehatan tubuh secara mandiri, salah satunya dengan mengkonsumsi produk fermentasi non susu; maka perlu dilakukan pengenalan dan pelatihan pembuatan minuman probiotik yang murah dan mudah dibuat. Para guru dan administrasi di SMAN 15 Semarang adalah sasaran yang tepat untuk diberi penyuluhan, keterampilan dan pelatihan tentang pengolahan produk minuman fermentasi non susu (kombucha dan tepache). Untuk mendapatkan data mengenai peningkatan pengetahuan/pemahaman tentang produk teh kombucha dan tepache serta istilah bahasa inggrisnya, diberikan test sebelum dan sesudah pelaksanaan kegiatan. Berdasarkan hasil analisis data test didapatkan bahwa program ini secara statistik belum optimal dalam meningkatkan pengetahuan peserta mengenai minuman probiotik dan pembuatan teh kombucha dan tepache serta istilah bahasa inggrisnya

    Pembuatan Pangan Fungsional Tempe dan Perbedaan Jenis Pengemasnya Bagi Siswa Siswi di PKBM Anugrah Bangsa Semarang

    Get PDF
    PKBM Anugrah Bangsa Semarang merupakan sekolah yang mempunyai mata pelajaran Bioteknologi, yang mana proses fermentasi merupakan bagian dari mata pelajaran tersebut. Penyuluhan mengenai pangan fungsional tempe dan perbedaan jenis pengemasnya serta praktek sederhana pembuatan tempe sangat tepat dilakukan untuk menambah wawasan dan ketrampilan dalam bidang bioteknologi. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi berupa penyuluhan untuk meningkatkan pemahaman mengenai fermentasi pada tempe kacang merah, kacang hijau, dan kacang tanah. Hal ini dilakukan untuk menambah wawasan bagi siswa siswi PKBM Anugrah Bangsa Semarang mengenai pangan fungsional tempe dari kacang merah, kacang hijau, dan kacang tanah, menggunakan pengemas dari daun dan plastik, serta mengetahui pengaruh perbedaan pengemas antara daun dan plastik. Jumlah peserta pada kegiatan ini adalah 8 orang siswa-siswi dengan didampingi oleh 3 orang tutor dari PKBM Anugrah Bangsa. Berdasarkan hasil penyuluhan dan praktek sederhana pembuatan tempe menunjukkan bahwa hasil posttest siswa-siswi 100% benar dibandingkan dengan hasil pretest sebelum dilakukan penyuluhan dan praktek sederhana, jumlah benar dari pretest hanya 40-75%

    KARAKTERISTIK YOGURT BERBAHAN DASAR SUSU KAMBING DENGAN PENAMBAHAN BERBAGAI JENIS GULA MERAH

    Get PDF
    Diversifikasi pangan lokal berbasis susu kambing fermentasi sebagai pangan fungsional perlu diupayakan susu kambing Etawa produksi petani lokal Jawa Tengah menjadi semakin dikenal. Oleh sebab itu perlu dilakukan upaya modifikasi susu kambing Ettawa ke dalam suatu bentuk produk pangan yang disukai konsumen karena tampilannya yang menarik dan citarasa yang disukai. Salah satunya adalah mengembangkan produk yogurt. Cahyanti dan Sampurno (2011) telah meneliti potensi susu kambing Ettawa sebagai frozen yogurt (froyo). Kendalanya adalah masih rendahnya tingkat kesukaan panelis terhadap produk tersebut, dan terdeteksinya aroma “prengus” (goaty flavour). Beberapa penelitian telah dilakukan untuk memperbaiki profil susu kambing dan susu kambing fermentasi. Ferdian (2011) menambahkan coklat bubuk; Diwangkoro (2008) menambahkan buah durian; serta Iqrimah, dkk. (2013) menambahkan sari tape ketan hitam. Gula merah mempunyai rasa dan aroma yang khas, sehingga tidak dapat digantikan oleh gula pasir. Aroma dan rasanya yang khas diharapkan dapat memperbaiki aroma yogurt susu kambing sehingga dapat meningkatkan tingkat kesukaan konsumen. Melihat situasi demikian, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai penambahan gula merah sebagai sumber berbagai jenis asam dan karamel untuk menurunkan aroma “prengus” pada yogurt susu kambing. Penelitian bertujuan untuk mengetahui kadar laktosa, gula reduksi, perubahan pH, total asam laktat, tingkat kesukaan (warna, rasa dan aroma), pada yogurt susu kambing yang ditambahkan berbagai jenis gula merah. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor, dengan perlakuan jenis gula merah (4 taraf perlakuan GS = gula siwalan, GK = gula kelapa, GA = gula aren dan GT = gula tebu; masing-masing sebanyak 50 g/50 ml) dan diulang 5 kali. Variabel yang diamati : kadar laktosa, gula reduksi, nilai pH, total asam laktat dan kesukaan panelis terhadap warna, rasa dan aroma yogurt susu kambing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan berbagai jenis gula merah tidak berpengaruh nyata pada konsentrasi laktosa, gula reduksi, total asam laktat dan pH yogurt susu kambing, serta terdapat perbedaan pengaruh antara perlakuan gula merah palma (GA, GK, GA) dengan gula merah tebu (GT) pada tingkat kesukaan panelis atas warna dan rasa yogurt susu kambing. Tingkat kesukaan panelis atas aroma yogurt susu kambing perlakuan GS dan GK berbeda dengan perlakuan GT.Local food diversification based fermented goat's milk as functional food needs to be pursued in order Etawa goat milk production of local farmers in Central Java is becoming increasingly known. Therefore it is necessary to modify Ettawa goat milk into a form of food products favored by consumers because it looks attractive and preferred flavor. One is developing into a yogurt product. Cahyanti and Sampurno (2011) have examined the potential of goat milk Ettawa as frozen yogurt (froyo). Constraints obtained is still low level of preferences level panelists of the product, is still detected aroma "prengus" (goaty flavor). Several studies have been done to improve the profile of goat milk and goat's milk fermentation. Ferdian (2011) add the cocoa powder; Diwangkoro (2008) added a durian fruit; and Iqrimah, et al. (2013) add the juice of black sticky tape. Brown sugar has a distinctive flavor and aroma, so it can not be replaced by sugar. Distinctive aroma and taste is expected to improve the aroma of goat's milk yogurt, thereby increasing the level of consumer preferences towards these products. Seeing this situation, it is necessary to conduct further research regarding the addition of brown sugar as a source of various types of acids and caramel to lose aroma "prengus" on goat's milk yogurt.The study aims to determine the levels of lactose, the sugar reduction, changes in pH, total lactic acid, the level of preference (color, taste and aroma), the goat's milk yogurt is added various types of brown sugar. Research using completely randomized design (CRD) of the factors, which as treatment is a type of brown sugar (4 levels of treatment GS = palm sugar, GK = coconut sugar, GA = palm sugar  and GT = cane sugar; each of 50 g / 50 ml) and be repeated 5 times. Observed variables include: levels of lactose, the sugar reduction, pH value, total lactic acid and panelist preferences for color, flavor and aroma of goat's milk yogurt. The results showed that the addition of various types of brown sugar had no significant effect on the concentration of lactose, reducing sugar, total lactic acid and pH of goat milk yogurt, and there is a difference between the treatment effect of brown palm sugar (GA, GK, GA) with brown sugar cane (GT ) at preferences level panelists on the color and flavor of goat's milk yogurt. A preferences level panelists on goat's milk yogurt aroma GS and GK treatment different from GT treatmen

    PERBANDINGAN SIFAT FUNGSIONAL PUTIH TELUR CAIR PADA PENYIMPANAN SELAMA 7 (TUJUH) HARI DENGAN DAN TANPA PENAMBAHAN ASAM BENZOAT

    Get PDF
    Telur merupakan produk unggas  yang memberi sumbangan cukup besar dalam upaya pemenuhan gizi masyarakat.   Telur merupakan bahan pangan  yang sempurna, karena kandungan gizinya yang lengkap yaitu karbohidrat, lemak, protein, mineral dan vitamin. Kelebihan telur karena kandungan gizinya, terutama protein dan asam amino esensial yang lengkap.  Disamping potensi gizi yang dimiliki, telur juga memiliki kelemahan yaitu mudah mengalami kerusakan secara fisik maupun penurunan mutu gizinya, hal ini disebabkan penanganan penyimpanan yang kurang memadai. Masa simpan telur pada suhu ruang sekitar 14 hari, setelah itu kualitas telur perlahan-lahan mengalami penurunan.   Untuk mengatasi masalah tersebut, telah diupayakan beberapa cara untuk memperpanjang masa simpan telur, salah satunya penyimpanan dalam bentuk cair dengan teknologi pasteurisasi.   Tujuan penelitian mengetahui pengaruh perlakuan terhadap variabel yang diamati. Manfaat memberikan informasi kepada masyarakat tentang produk olahan telur dalam bentuk bahan setengah jadi yang bisa dimanfaatkan untuk kepentingan rumah tangga maupun rumah produksi makanan. Penelitian ini dilaksanakan dengan metode eksperimen.  Bahan- bahan yang digunakan telur ayam ras umur 0 hari sebanyak 500 butir diperoleh dari Peternakan Ayam Petelur “E & E Farm” Lemahmendak Mijen Semarang, asam benzoat, packing plastik. Peralatan yang digunakan pada penelitian ini adalah : egg tray, pisau, penyaring, mixer, wadah stainless steel, peralatan pasteurisasi uap, plastik pengemas, refrigerator, pH meter. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap pola searah, dengan penambahan asam benzoat sebagai faktor perlakuan. Adapun perlakuan yang diterapkan adalah sebagai berikut P1 : Dengan penambahan asam benzoat, P2 : Tanpa penambahan asam benzoat, ulangan perlakuan sebanyak 5 kali ulangan. Peubah yang diamati pH, daya buih dan stabilitas/kestabilan buih. Data yang diperoleh dianalisis dengan independent sampel t test dengan nilai signifikansi5% menggunakan software SPSS versi 23,0. Hasil penelitian   menunjukkan hasil sebagai berikut : Nilai pH putih telur cair dengan perlakuan penambahan asam benzoat lebih rendah daripada tanpa penambahan asam benzoat, hal ini berpengaruh terhadap sifat fungsional telur seperti : Daya membuih lebih rendah pada putih telur dengan penambahan asam benzoat dibandingkan yang tanpa penambahan asam benzoat, stabilitas buih putih telur cair pada penambahan asam benzoat lebih tinggi dibandingkan tanpa penambahan asam benzoat. Kata kunci :  Telur cair, pH, daya buih, stabilitas buih*) Staf pengajar Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Semaran
    corecore