154 research outputs found

    Komitmen Peserta Terhadap Projek Pasar Tani di Negeri Selangor Darul Ehsan dan Wilayah Persekutuan

    Get PDF
    Tujuan utama kajian ini ialah untuk menentukan faktor-faktor yang berkaitan dengan komitmen peserta terhadap projek pasar tani di negeri Selangor Darul Ehsan dan Wilayah Persekutuan.Objektif khusus kajian ini ialah untuk menentukan perkaitan di antara komitmen peserta dengan faktor-faktor seperti ciri-ciri peribadi peserta,sikap peserta terhadap (kejayaan, pegawai pasartani,kerajaan dan perniagaan) pandangan peserta terhadap projek; pandangan peserta terhadap kursus perniagaan dan komunikasi peserta. Sebanyak 131 peserta pasar tani telah dipilih sebagai responden kajian

    Adaptasi Mahasiswa Terhadap Culture Shock

    Get PDF
    Perbedaan budaya dapat menimbulkan culture shock pada pihak-pihak yang terlibat dalam komunikasi antarbudaya. Mahasiswa asal Bima menjadi salah satu contoh mahasiswa yang mengalami culture shock sejak memutuskan kuliah di Makassar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses adaptasi mahasiswa Bima terhadap culture shock di Unismuh Makassar serta hambatan yang diperoleh dalam proses adaptasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses adaptasi budaya terhadap culture shock pada mahasiswa Bima di Universitas Muhammadiyah Makassar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sekunder dengan jumlah informan sebanyak 5 orang mahasiswa. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Keabsahan data yang digunakan yaitu triangulasi sumber dan triangulasi waktu. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan kondisi yang dialami masing-masing mahasiswa Bima dalam lima fase adaptasi budaya. Perbedaan kondisi sosial budaya mengakibatkan mahasiswa mengalami culture shock di Makassar. Namun mahasiswa memilih bertahan dan menghadapi segala kondisi yang ada, sehingga secara keseluruhan semua mahasiswa mampu beradaptasi di lingkungan budaya baru. Adapun hambatan dalam proses adaptasi mahasiwa Bima berasal dari dalam diri dan lingkungan

    KAFARAT PEMBUNUHAN DISENGAJA (STUDI KOMPARATIF ANTARA IMAM MALIK DAN IMAM ASY-SYAFI’I)

    Get PDF
    ABSTRAK ERITAMA SAHBANI (2023): Kafarat Pembunuhan Disengaja Studi Komparatif Antara Imam Malik Dan Imam asy-Syafi’i Penulisan skripsi ini dilatarbelakangi oleh adanya perbedaan pendapat antara Imam Malik dan Imam asy-Syafi‟i mengenai kafarat pembunuhan disengaja. Belakangan hingga saat ini di Indonesia tercatat banyak terjadi kasus pembunuhan dengan unsur disengaja, diantara sebagian pelakunya adalah seorang muslim. Di tambah lagi Indonesia adalah umat Islam yang mayoritas berpegang pada pemahaman mazhab Syafi‟i, namun tidak begitu banyak orang yang mengetahui bagaimana hukum dari kejahatan pembunuhan disengaja ini. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan jenis penelitian perpustakaan (library research) bersifat kualitatif, dengan menelaah literatur yang berhubungan dengan pembahasan ini. Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber primer dan sekunder, kitab al-Muwatha‟, an-Nawadir wa Ziyadatu „ala maa fii mudawwanah minghairiha minal ummat(kitab syarah al-mudawwanah), al-Umm, Bidayatul mujtahid dan Terjemah al-Majmu Syarah al-Muhadzab. Teknik metode yang dilakukan dengan cara mencari dan mempelajari data-data dari buku-buku, jurnal, catatan dan sebagainya. Berdasarkan hasil penelitian penulis, Ulama berbeda pendapat mengenai kewajiban membayar kafarat pada pembunuhan di sengaja. Imam Maliki berpendapat tidak wajib membayar kafarat pada pembunuhan disengaja. Imam asy-Syafi‟i berpendapat wajib kafarat pada pembunuhan disengaja, Dengan ketentuan kafarat yaitu memerdekakan budak, berpuasa selama dua bulan berturut-turut atau memberi makan 60 orang miskin. Metode istinbath yang digunakan Imam Malik adalah metode istinbath bayani/lafadzy, yaitu metode menganalisis kebahasaan. Imam Malik menggunakan metode ini dengan mengkaji lafadz dari segi taklif dan juga dari segi terang atau tidak terang artinya. Sedangkan Metode istinbath hukum yang digunakan Imam asy-Syafi‟i yaitu metode istinbath hukum ta‟lili dengan pendekatan dalil qiyas. Kata kunci: Kafarat, Pembunuhan sengaja, komparatif

    SISTEM KERJA ROBOT PEMBERSIH LANTAI MENGGUNAKAN MOTOR DC DAN SENSOR ULTRASONIK

    Get PDF
    Tujuan dalam penelitian ini ialah untuk menentukan persamaan gaya Lorentz pada motor DC robot pembersih lantai. Dari hasil data yang telah didapatkan, medan magnet yang terjadi pada motor DC robot pembersih lantai ialah sebesar 13,63x〖10〗^(-4) T hingga 18,62x〖10〗^(-4) T dengan gaya Lorentz sebesar 16,35 x〖10〗^(-4) N hingga 31,32 x〖10〗^(-4) N. Besar kecilnya medan magnet dipengaruhi oleh arus dan beban sedangkan besar kecilnya gaya Lorentz dipengaruhi oleh medan magnet, gesekan serta udara. Kemudian sensor Ultrasonik pada robot dapat mengukur jarak sebesar 13,6 cm ke penghalang (dinding) sehingga menyebabkan robot ini dapat berhenti untuk menghindar dari tabrakan. Dari analisa tersebut dapat disimpulkan bahwa semakin besar arus yang mengalir pada motor DC, maka semakin besar juga medan magnet yang didapatkan, begitu juga sebaliknya. Semakin besar medan magnet dan kecilnya gesekan serta besarnya udara maka semakin besar gaya Lorentz yang dihasilkan, begitu juga sebaliknya. Penggunaan sensor Ultrasonik juga harus mendapat tenggangan sebesar 5 Volt agar dapat mengukur jarak dengan akurat

    Sommets fortement critiques d'un tournoi ind\'ecomposable

    Full text link
    Let T=(V,A)T=(V,A) be a tournament. For XVX\subseteq V, the subtournament of TT induced by XX is denoted by T[X]T[X]. A subset II of VV is an interval of TT provided that for every a,bIa,b\in I and xVIx\in V\setminus I, (a,x)A(a,x)\in A if and only if (b,x)A(b,x)\in A. For example, \varnothing , x{x} (xVx \in V) and VV are intervals of TT, called trivial intervals. The tournament TT is indecomposable if all its intervals are trivial, otherwise, it is decomposable. A critical tournament is an indecomposable tournament TT of cardinality 5\geqslant 5 such that every vertex xx of TT is critical, i.e., the subtournament T[V(T){x}]T[V(T)\setminus\{x\}] is decomposable. Given an indecomposable tournament TT, a vertex xx of TT is strongly critical, if for every XV(T)X\subseteq V(T) such that xXx\in X, X5\vert X\vert \geqslant 5 and T[X]T[X] is indecomposable, xx is a critical vertex of T[X]T[X]. Let TT be an indecomposable tournament and let C(T)\mathscr{C}(T) be the set of the strongly critical vertices of TT. We prove that, if TT is non-critical, then f(T):=C(T)4f(T):=\vert \mathscr{C}(T)\vert \leqslant 4, and that the correspondence f(T)f(T) is decreasing from the class of indecomposable and non-critical tournaments (defined by means of embedding) to {0,1,2,3,4}\{0,1,2,3,4\}. By giving examples, we also verify that the bounds 0 and 4 are optimal. This article is an extract from my master's thesis \cite{mon mast\`ere}.Comment: in French languag

    EVALUASI PELAKSANAAN BIMBINGAN MENTAL KEROHANIAN ISLAM DALAM PENINGKATAN ETOS KERJA ANGGOTA TNI-AD (Studi Kasus Komando Resort Militer (Korem) 052 Wijayakrama Tangerang)

    Get PDF
    Bimbingan Kerohanian Islam adalah segala usaha dan tindakan yang mengarah kepada kegiatan dalam membentuk, memelihara serta meningkatkan kondisi rohani seseorang terhadap nilai-nilai ajaran agama Islam, juga untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah agar mendapatkan keselamatan dunia dan akhirat. Fungsi bimbingan membantu setiap individu memecahkan setiap permasalahan yang di hadapinya. Pelaksanaan Bimbingan Mental Kerohanian Islam bagi prajurit TNI AD merupakan sesuatu yang penting dan harus dilakukan serta didapatkan oleh setiap prajurit, sehingga prajurit mendapat ketenangan dalam menjalankan kehidupannya baik itu lahir maupun batin, oleh karena itu Korem 052 Wijayakrama Tangerang mengadakan kegiatan bimbingan kerohanian Islam guna sebagai bekal untuk setiap anggotanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses pelaksanaan bimbingan kerohanian Islam terhadap para Prajurit TNI AD untuk meningkatkan motivasi dan semangat bekerja. Dimana bimbingan merupakan salah satu metode agar individu dapat memahami dirinya dan pekerjaanya. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Adapun dalam teknik pengumpulan data, penulis menggunakan teknik observasi, interview/wawancara dengan subjek penelitian yang terkait. Dalam proses bimbingan mental kerohanian Islam pembimbing memberikan materi yang berbeda-beda, mulai dari masalah umum seperti sholat, zakat, dll sampai dengan masalah kepribadian seperti keluarga. Sedangkan metode yang digunakan dalam proses bimbingan rohani Islam dalam meningkatkan etos kerja adalah menggunakan metode ceramah, pembacaan dzikir dan surat serta bimbingan secara individu. Hasil penelitian yang diperoleh adalah pelaksanaan bimbingan mental kerohanian Islam di Korem 052 Wijaykrama Tangerang tidak memberikan pengaruh yang besar. Dikarenakan sistem yang digunakan masih belum sempurna dan banyak dari para anggota yang belum mengetahui apa saja kegiatan yang ada di Bintal. Islamic Spiritual Guidance is all effort and action that lead to character building, maintain the character, upgrade the character to appropriate Islamic rules, and also to increase keimanan and ketaqwaan in order to get salvation of the world (dunia) and the hereafter (akhirat). The function of guidance is helping people to solve their problem that they face. The Implementation of Islamic Spiritual Guidance to TNI AD is so important and must to do to TNI AD so the soldiers get a serenity in running her or his life. Therefore Korem 052 Wijayakrama Tangerang holds the Islamic Spiritual Guidance activity as provision for each their member. This research aims to examine the process of Islamic Spiritual Guidance on the soldiers to upgrade their spirit and motivation. Guidance is one of a method in order to people can understand them and their work. In this research, the author uses a description method with a qualitative approach. In data collection technique, the author uses observation, interview and research subject that related. In the process of Islamic Spiritual Guidance, the mentor gives any different material, for instance about general problem, specific problem (prayer, zakat, etc) until personal matter like a family problem. While method that used in the process to upgrade work ethic are ceramah, dzikir reading, and individual guidance. The results of this research is the implementation of Islamic Spiritual Guidance in Korem 052 Wijayakrama Tangerang does not give a great influence because a system that used still does not be perfect and many of the members do not know what are the Islamic Spiritual Guidance activity in there

    Morphologie des graphes (-1)-critiques

    Full text link
    Given a graph GG, the induced subgraph of GG by a subset XX of V(G)V(G) is denoted by G[X]G[X]. A subset XX of V(G)V(G) is an interval of GG provided that for any a,bXa, b\in X and xV(G)Xx \in V(G)\setminus X, {a,x}E(G)\{a,x\}\in E(G) if and only if {b,x}E(G)\{b,x\}\in E(G). For example, \varnothing, V(G)V(G) and {x}\{x\} (xV(G)x\in V(G)) are intervals of GG, called trivial intervals. A graph whose intervals are trivial is indecomposable; otherwise, it is decomposable. Given an indecomposable graph GG, a vertex xx of GG is critical, if the induced subgraph G[V(G){x}]G[V(G) \setminus \{x\}] is decomposable. The graph GG is said to be (-1)-critical if it admits a single non-critical vertex. In this paper, We characterize the (-1)-critical graphs and we give their cardinality
    corecore