474 research outputs found
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DENGAN PENERAPAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA MATERI LINGKARAN KELAS VIII DI SMP NEGERI 4 RANTO PEUREULAK
ABSTRAKKegiatan pembelajaran di dalam kelas mempunyai peranan yang penting bagi keberhasilan peserta didik. Hanya melalui kegiatan pembelajaran yang efektif hasil belajar peserta didik akan dapat dicapai. Namun, hasil pembelajaran di kelas pada saat ini menunjukkan hasil yang kurang memuaskan. Oleh karena itu, penulis ingin melakukan penelitian yang berjudul Upaya meningkatkan hasil belajar dengan Penerapan Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Materi Lingkaran Kelas VIII di SMP Negeri 4 Ranto Peureulak Tahun Ajaran 2012/2013. Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah pembelajaran dengan penerapan Contextual Teaching and Learning (CTL) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi lingkaran kelas VIII di SMP Negeri 4 Ranto Peureulak. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk untik mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada materi lingkaran kelas VIII di SMP Negeri 4 Ranto Peureulak. Subjek penelitian ini adalah siswa di Kelas VIII SMP Negeri 4 Ranto Peureulak yang berjumlah 39 orang. Dalam melaksanakan penelitian tindakan kelas ini, peneliti melakukan perencanaan, pelaksanaan tindakan yang disertai dengan pengamatan setelah itu melakukan refleksi untuk mengetahui hasil yang didapat agar dapat diambil tindakan selanjutnya hingga penelitian ini dinyatakan tuntas dan meningkat. Hasil Belajar yang dimaksud dalam penelitian ini dikatakan tuntas apabila hasil tes yang diberikan setelah proses belajar mengajar mencapai KKM yang telah di tetapkan yaitu 65. Sebagai pendukung data hasil belajar siswa, penelitian ini juga mengambil data kemampuan guru mengajar dan aktivitas siswa. Teknik pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif yang menggunakan rumus persentase sederhana. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa pembelajaran siswa Melalui Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Materi Lingkaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa di Kelas VIII SMP Negeri 4 Ranto Peureulak Tahun Pelajaran 2012/2013. Kata kunci : Pendekatan Pembelajaran, Contextual Teaching and Learning, CTL, materi Lingkara
Meeting Standards Through Integrated Curriculum: Point of View by Sussan M. Drake and Rebecca C. Bruns
Through an integrated curriculum, it is expected that the fulfillment of a maximum standard of learning for students' problems while learning, the integrated curriculum will determine the content, processes, materials, and learning materials that teachers do to students in the classroom. Students who have problems are expected to be able to overcome the problem both those who lack achievement and are left behind, the evaluation carried out is also expected to be able to measure the ability of students to improve learning that has been done, besides it can be compared between one school to another with an evaluation. So we need a standard-based approach and an integrated curriculum, the second offers several strategies in developing an integrated curriculum that has been proven in its implementation, thirdly to validate an integrated curriculum by offering examples of integrated curricula that have proven to be successful
PENERAPAN CAPITAL BUDGETING DALAM RENCANA EKSPANSI NATASHOP PHOTOGRAPHY
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menilai kelayakan rencana investasi aktiva tetap yang dilakukan Natashop Photography berupa ekspansi pembukaan cabang atas rencana pengembangan usaha dengan menggunakan metode capital budgeting sehingga dapat diketahui layak atau tidak untuk dilaksanakan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian yang dilakukan pada Natashop Photography menunjukkan hasil bahwa dengan menggunakan metode capital budgeting dapat diketahui rencana investasi tersebut layak untuk dilaksanakan. Hasil perhitungan dengan menggunakan metode payback period menunjukkan bahwa waktu yang dibutuhkan untuk mengembalikan investasi adalah 3 tahun 1 bulan 9 hari, kurang dari masa ekonomis aktiva yaitu 5 tahun. Hasil perhitungan dengan menggunakan metode net present value (NPV) yaitu sebesar Rp. 140.568.163,-. Hasil ini dinilai menguntungkan karena NPV bernilai positif (NPV>0). Metode internal rate of return (IRR) layak untuk dilaksanakan dengan hasil perhitungan IRR lebih besar dari biaya modal yaitu (22,58% > 17%). Metode profitability index didapatkan nilai lebih dari satu, yaitu sebesar 1,14. Analisis sensitivitas menunjukkan hasil bahwa penjualan lebih berpengaruh terhadap kelayakan rencana ekspansi.
Kata kunci: capital budgeting, payback period, net present value, internal rate of return, profitability index, kelayakan investasi, ekspans
Kebijakan Kriminal dalam Menanggulangi Kelebihan Kapasitas Lembaga Pemasyarakatan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kepadatan lapas, kebijakan Lapas Wirogunan untuk menanggulangi kelebihan kapasitas Lapas serta bagaimana formulasi pidana dan pemidanaan untuk mengurangi kelebihan kapasitas di dalam Lapas. Penelitian ini menggunakan penelitian hukum normatif dan penelitian hukum empiris dengan bahan hukum primer dan sekunder. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) Faktor-faktor yang mempengaruhi kepadatan kapasitas di dalam Lapas yaitu; Pertama, tingginya tingkat Kriminalitas dan Kedua, Kebijakan Peradilan Hukum Pidana. (2) Kebijakan yang dilakukan oleh Lapas Wirogunan ialah dengan mengoptimalkan dengan program terintegrasi di dalam Lapas. (3) Formulasi pidana dan pemidanaan yang dapat dilakukan ialah pertama merevisi KUHP yang semula berprinsip komulasi menjadi prinsip pidana yang memiliki konsep alternatif, yang kedua merubah pandangan hakim yang cenderung menjatuhkan pidana penjara menjadi adanya pidana alternative lain dalam KUHP. Ketiga, pemerintah menambah Lapas di Indonesia, sehingga formulasi ini mampu menekan adanya tindak pidana
PERAN WALIKOTA LANGSA DALAM PENYELESAIAN KONFLIK YAYASAN DAYAH BUSTANUL ULUM
ABSTRAKYayasan Dayah Bustanul Ulum adalah sebuah lembaga yang bergerak dibidang pendidikan. Banyaknya permasalahan di dalam organ yayasan membuatkepercayaan masyarakat memudar akan manajemen YDBU yang berakibatkemunduran dan ketidakstabilan pengajaran yang menuntut masyarakat harusbergerak menanggapi permasalahan tersebut. Salah satu permasalahan yang terjadiadalah Ketua Yayasan telah melakukan perubahan manajemen MUQ yang mengakibatkan adanya pergantian para guru dan sistem pengajaran yang tidak bisaditerima oleh santri, serta masih banyak lagi permasalahan lain yang membuatbanyak permintaan dari masyarakat serta wali murid agar Walikota Langsa dapatmenyelesaikan konflik di YDBU. Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan tentangperan walikota Langsa dalam menyelesaikan konflik serta kendala Walikota Langsadalam menyelesaikan konflik YDBU. Metode dalam penulisan skripsi ini diperolehmelalui penelitian kepustakaan dan lapangan. Penelitian kepustakaan dilakukandengan cara membaca buku teks, peraturan perundang-undangan, dan bahan bacaanlainnya yang berkaitan dengan penelitian ini, sedangkan penelitian lapangandilakukan dengan cara mewawancarai informan penelitian. Hasil penelitianmenunjukkan peran Walikota Langsa dalam menyelesaikan konflik YDBU belum menunjukkan hasil yang memuaskan. Hal ini disebabkan karena Walikota tidak bisa leluasa mengambil alih permasalahan dikarenakan yayasan mem punyai UU, aturan dan AD/ART sendiri untuk menjalankan sistem organisasi yayasan, pihak pemko tidak bisa bertindak dikarenakan yayasan adalah mil ik pribadi seperti yang tertera di dalam akte yayasan yang membuat pihak yayasan tergangu dengan hadirnya pihak pemko untuk menyelesaikan konflik YDBU. Adapun kendala yang dihadapiWalikota Langsa adalah tidak adanya titik temu penyelesaian disetiap pertemuan rapat yang dilakukan pihak Pemko dengan pihak yayasan sehingga membuat tidak adanya penyelesaian konflik dan keterbatasan pihak Pemko akan UU, aturan dan AD/ART yayasan menjadi kendala dalam penyelesaian koflik YDBU. Solusi untukmenyelesaian konflik tersebut alangkah baiknya diselesaikan oleh pihak yayasan karena penyelesaian lebih efektif apabila diselesaikan oleh pihak yayasan itu sendiri dan pihak Walikota dan pemko sebaiknya membantu mengakomodir, memotivasi serta mendorong percepatan penyelesaian konflik.Kata Kunci: mediasi, peranan
Image Data Classification by Nfes-model
In this paper, we propose an identification method of the land cover from remote sensing data with combining neuro-fuzzy and expert system. This combining then is called by Neuro-Fuzzy Expert System Model (NFES-Model). A Neural network (NN) is a part from neuro-fuzzy has the ability to recognize complex patterns, and classifies them into many desired classes. However, the neural network might produce misclassification. By adding fuzzy expert system into NN using geographic knowledge based, then misclassification can be decreased, with the result that improvement of classification result, compared with a neural network approximation
Studi Kelayakan Pengembangan Dermaga Penyeberangan di Sejangkung Kabupaten Sambas Ditinjau dari Aspek Finasial
Studi kelayakan finansial sangat berpengaruh pada proyek investasi, karena setiap proyek investasi yang akan dilakukan tidak selalu dalam keadaan yang menguntungkan sehingga investasi yang dilakukan dapat berdampak sia - sia oleh investor.Studi kelayakan finansial dilakukan dengan 3 (tiga) tahap yaitu perhitungan cash out (pengeluaran), perhitungan cash in (pendapatan), perhitungan kriteria seleksi. Data primer yang dikumpulkanantara lain data observasi lokasi penelitianyaitu dermaga penyeberangan serta melakukan wawancara berupa tanya jawab, sedangkanuntuk data sekunderyaituBPS Sambas dalam angka 2013, Dinas Perhubungan mengenai standar biaya dermaga, RTRW Kabupaten Sambas, dan profil Kabupaten Sambas.Dilakukan peramalan tingkat volume penggunaan dermaga dengan metode linier untuk memproyeksikan volume penggunaan dermaga dalam 20 tahun kedepan, kemudian menghitung biayacash in dan cash out dermaga penyeberangan. Setelah prediksi tingkat volume dermaga penyeberangan, cash in, dan cash out didapat, dilanjutkan dengan analisa cash flow, analisa kelayakan finansial dermaga (NPV, IRR, dan Payback Period). Dari perolehan data danhasilanalisakelayakanfinansialpadapengembangan dermaga penyeberanganuntuk 20 tahunkedepan, diperolehhasilNilai NPV yang diperolehadalah-4.571.806.397 yang berarti NPV < 0, maka proyek dinyatakan ”Tidak Layak”, Nilai BCR = 0,03 < 1 maka proyek dinyatakan “Tidak Layak”, Nilai IRR = -574,69 % < i=12 %, yang artinya IRR < dari arus pengembalian (i) yang di inginkan (requirred rate of return), maka proyek dikatakan ” Tidak Layak”, Hasil dari perhitungan payback period pada tahun rencana pengembalian investasiyaitu20 tahun (k=20), tahun 2035 modal belum kembali, maka periode pengembalian investasi dapat dikatakan ”Tidak Layak”
Analisa Studi Kelayakan Proyek Studi Kasus : Pembangunan Booster Pdam di Pontianak Selatan
Pembangunan booster yang dilakukan oleh PDAM Tirta Khatulistiwa adalah salah satu proyek yang bertujuan untuk menunjang pendistribusian air bersih di Kota Pontianak, khususnya daerah Pontianak Selatan. Hal ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh PDAM Tirta Khatulistiwa untuk memenuhi tugasnya sebagai penyedia air bersih untuk seluruh masyarakat di Kota Pontianak. Pembangunan booster PDAM ini dikerjakan tahun anggaran 2013 – 2014, dalam pengkajian kelayakan sebelumnya pembangunan booster dinyatakan layak, namun hingga kini booster belum beroperasi. Untuk itulah dilakukan re-analisa terhadap pembangunan booster secara finansial. Untuk hasil analisa sensitivitas yang dilakukan terhadap nilai pendapatan dan pengeluaran dengan faktor Perubahan terjadi kenaikan bersamaan sebesar +10%, maka didapatkan nilai NPV = Rp 4.132.516.457. Nilai pendapatan dan pengeluaran terjadi kenaikan bersamaan sebesar +20% didapatkan nilai NPV = Rp 4,508,199,776.18.Nilai pendapatan dan pengeluaran terjadi penurunan bersamaan sebesar -10% didapatkan nilai NPV = Rp 3,381,149,832.13. Nilai pendapatan dan pengeluaran terjadi kenaikan bersamaan sebesar -20% didapatkan nilai NPV = Rp 3,005,466,517.45. Pendapatan dan pengeluaran naik +10%, maka PBP akan mengalami Perubahan menjadi 5.04 tahun < 20 tahun rencana. Pendapatan dan pengeluaran naik +20%, maka PBP = 4.62 < 20 tahun rencana. Pendapatan dan pengeluaran naik -10%, maka PBP = 6.16 < 20 tahun rencana. Pendapatan dan pengeluaran naik -20%, maka PBP = 6.93 < 20 tahun rencana
Kajian Pentingnya Penataan Koleksi Untuk Temu Kembali Informasi Di Perpustakaan Smk Negeri 1 Manado
Perpustakaan sekolah merupakan salah satu bagian dari program sekolah secara keseluruhan. Siswa sebagai objek utama dari proses pembelajaran harus dikenalkan mengenai manfaat perpustakaan. Perpustakaan sebagai pusat informasi menyajikan koleksi dalam bentuk yang berbeda-beda. Koleksi ini akan sulit dan bahkan tidak ditemukan bila tidak ditata dan disusun secara sistematis. Penataan koleksi merupakan suatu kegiatan yang sangat penting, dimana dengan adanya penataan yang baik dan benar selain dapat tersusun dengan rapi juga dapat memudahkan petugas melakukan pemeliharaan. Dari uraian tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penataan koleksi untuk temu kembali informasi pada perpustakaan SMK Negeri 1 Manado.Penelitian ini dilakukan di Perpustakaan SMK Negeri 1 Manado, pada tanggal 15 April-17 Mei 2016. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Adapun informan dalam penelitian ini adalah kepala perpustakaan, 1 staf keuangan, 1petugas perpustakaan serta 8 siswa (kelas X = 5 orang dan kelas XI = 3 orang). Sedangkan teknis analisis data penulis berupaya dengan jalan bekerja dengan data, merangkum, memilih hal-hal pokok, memfokuskan pada hal-hal penting, dicari tema dan polanya, agar data dapat memberikan gambaran yang jelas, penyajian data dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, dan Perumusan makna dari hasil penelitian dengan kalimat yang mudah dipahami.Dari hasil penelitian menunjukan bahwa penataan koleksi untuk temu kembali informasi di perpustakaan SMK Negeri 1 Manado, berperan penting dalam proses penelusuran. Sebab, selama ini mediator yang digunakan oleh pengguna adalah menelusur langsung ke jajaran koleksi dan berkomunikasi dengan petugas perpustakaan. Akan tetapi berdasarkan hasil penelitian juga menyatakan bahwa perpustakaan belum memiliki alat penelusuran berupa kartu katalog dan koleksi yang ada di Perpustakaan sebagian besar belum memiliki nomor klasifikasi sehingga berpengaruh pada susunan koleksi di setiap rak.Berdasarkan hasil penelitian tersebut saran penulis sebaiknya diadakan alat penelusuran berupa kartu katalog dan koleksi dilengkapi terlebih dahulu dengan nomor klasifikasi agar susunan koleksi dapat tertata dengan baik
Penerapan Program K3 pada Pembangunan Gedung Tinggi di Kota Pontianak
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh lemahnya tingkat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada Pembangunan Gedung Tinggi di Kota Pontianak berdasarkan hasil observasi yang peneliti yang lakukan, para pekerja cenderung melupakan Alat Pelindung Diri (APD) pada saat melakukan pekerjaan konstruksi. Peneliti memfokuskan masalah penelitian ini pada tingkat keselamatan kerja pada pembangunan gedung tinggi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah The Hazard and Operability Study (HAZOP) melalui perangkingan OHS Risk Assessment and Control dan Peraturan Mentri Pekerjaan Umum (PERMENPU) NOMOR:05/PRT/M/2014. Sumber data penelitian ini adalah Tim Manajemen Safety. Metode yang digunakan peneliti dalam mengumpulkan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil yang diperoleh dari penilian ini ditemukan 26 temuan potensi bahaya, dengan 1 resiko ekstrim, 1 resiko tinggi, 2 resiko sedang dan 3 resiko rendah dengan metode HAZOP. Sedangkan dengan metode PERMENPU terdapat 3 tingkatan resiko dengan resiko tinggi dan sedang (orang) sedangkan resiko rendah (orang, harta benda, lingkungan dan keselamatan umum)
- …
