62 research outputs found
IMPLEMENTASI DAKWAH DALAM MENINGKATKAN PERILAKU REMAJA DI KELURAHAN PALAWA
ABSTRAKPokok permasalahan penelitian ini adalah bagaimana implementasi dakwah dalam meningkatkan perilaku remaja di kelurahan Palawa’ Kecamatan Sesean Kabupaten Toraja Utara. Jenis penelitian yang digunakan adalah menggunakan penelitian lapangan dengan pendekatan     kualitatif, yang temuan-temuannya tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau hitungan lainnya. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode pengumpulan data dengan cara melakukan interviuew / wawancara dengan para narasumber dan observasi / pengamatan di lapangan serta dokumentasi. Adapun proses analisis data yang digunakan                  dalam penelitian ini melalui reduksi data, penyajian data kemudian dilakukan penarikan kesimpulan. Sebagai hasil dari penelitian ini yaitu: untuk mengimplementasikan dakwah dalam menghadapi problematika remaja maka dibutuhkan beberapa hal, antara lain: Peran guru di sekolah dalam hal ini guru PAI (Pendidikan Agama Islam), peran orang tua di rumah dan peran Da’i di masyarakat. Adapun hasil implementasi dakwah dalam meningkatkan perilaku remaja di Kelurahan Palawa’ Kecamatan Sesean Kabupaten Toraja Utara Sulawesi Selatan antara lain: Pembentukan remaja masjid, mengadakan pengajian remaja disetiap pekannya dan melibatkan remaja dalam setiap kegiatan keagamaan.Kata Kunci: Implementasi Dakwah, Perilaku Remaj
Peralatan hiburan dan kesenian tradisional daerah Kalimantan Timur
Keanekaragaman suku bangsa dengan budayanya di seluruh
Indonesia merupakan kekayaan bangsa yang perlu mendapat perhatian khusus. Kekayaan iDi mencakup wujud-wujud kebudayaan yang didukung oleh masyarakatnya. Setiap suku bangsa memiliki nilai-nilai budaya yang khas, yang membedakan jati diri mereka daripada suku bangsa lain. Perbedaan ini akan nyata dalam gagasangagasan dan hasil hasil karya yang akhimya dituangkan lewat interaksi antarindividu, antarkelompok, dengan alam raya di sekitamya.
Berangkat dari kondisi di atas Proyek Penelitian, Pengkajian, dan Pembinaan Nilai-Nilai Budaya menggali nilai-nilai budaya dari setiap suku bangsa/ daerah. Penggalian ini mencakup aspek-aspek kebudayaan daerah dengan tujuan memperkuat penghayatan dan pengamalan Pancasila guna tercapainya ketahanan nasional di bidang sosial budaya
THE EFFECT OF ICE BREAKING ON MOTIVATING GRADE IV STUDENTS TO LEARN SCIENCE
Abstract:
The purpose of this study was to investigate the effect of using one of ice breaking strategies in science learning contexts on students' motivation. This study employed a quantitative approach. The participants involved were 26 students from Class IV A of SD Negeri Daya 1 Makassar City using purposive sampling. Data were collected through observation and questionnaire sheets consisting 30 statements to find students’ motivation levels. Descriptive and inferential statistics were utilized for data analysis. The result indicated that most students’ learning motivation was categorized as good (53.85%) and very good (38.46%) categories after applying yel-yel, one of ice breaking strategies. Therefore, the implementation of ice breaking strategy had a positive impact on enhancing students' motivation to learn science subjects.
Abstrak:
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan salah satu strategi ice breaking dalam konteks pembelajaran IPA terhadap motivasi siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Partisipan yang terlibat adalah 26 siswa Kelas IV A dari SD Negeri Daya 1 Kota Makassar dengan menggunakan purposive sampling. Data dikumpulkan melalui lembar observasi dan angket yang terdiri dari 30 pernyataan untuk mengetahui tingkat motivasi siswa. Statistik deskriptif dan inferensial digunakan untuk analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar motivasi belajar siswa berada pada kategori baik (53,85%) dan sangat baik (38,46%) setelah diterapkannya strategi yel-yel yang merupakan salah satu strategi ice breaking. Oleh karena itu, penerapan strategi icebreaking memberikan dampak positif terhadap peningkatan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA.Abstract:
The purpose of this study was to investigate the effect of using one of ice breaking strategies in science learning contexts on students' motivation. This study employed a quantitative approach. The participants involved were 26 students from Class IV A of SD Negeri Daya 1 Makassar City using purposive sampling. Data were collected through observation and questionnaire sheets consisting 30 statements to find students’ motivation levels. Descriptive and inferential statistics were utilized for data analysis. The result indicated that most students’ learning motivation was categorized as good (53.85%) and very good (38.46%) categories after applying yel-yel, one of ice breaking strategies. Therefore, the implementation of ice breaking strategy had a positive impact on enhancing students' motivation to learn science subjects.
Abstrak:
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan salah satu strategi ice breaking dalam konteks pembelajaran IPA terhadap motivasi siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Partisipan yang terlibat adalah 26 siswa Kelas IV A dari SD Negeri Daya 1 Kota Makassar dengan menggunakan purposive sampling. Data dikumpulkan melalui lembar observasi dan angket yang terdiri dari 30 pernyataan untuk mengetahui tingkat motivasi siswa. Statistik deskriptif dan inferensial digunakan untuk analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar motivasi belajar siswa berada pada kategori baik (53,85%) dan sangat baik (38,46%) setelah diterapkannya strategi yel-yel yang merupakan salah satu strategi ice breaking. Oleh karena itu, penerapan strategi icebreaking memberikan dampak positif terhadap peningkatan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA
Rapat Koordinasi Daerah BAN PAUD dan PNF Provinsi Sulawesi Selatan
Kegiatan pengabdian kepada masayarakat ini kami buat sebagai salah satu upaya untukmemaksimalkan kegiatan akreditasi BAN PAUD dan PNF Provinsi Sulawesi Selatan Tahun2022. Kuota Akreditasi BAN PAUD dan PNF Provinsi Sulawesi Selatan untuk Tahun 2022adalah sebanyak 1.500 (seribu lima ratus) lembaga yang terdiri dari satuan PAUD (TK, KB,RA, TPA) dan PKBM. Yang menjadi peserta dalam kegiatan ini adalah Kepala BidangPAUD dan PNF dari Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota serta Kemenag se Perovinsi SulawesiSelatan. Beberapa kendala yang dialami oleh satuan PAUD dan PNF sehingga masih banyakyang belum terakreditasi adalah kurangnya perhatian dari pihak terkait dan juga pemahamanlembaga itu sendiri tentang bagaimana cara pengajuan akreditasi. Hasil yang dicapai yaitupersamaan persepsi tentang pentingnya mendorong dan mendampingi satuan PAUD dan PNFyang belum terakreditasi di tiap Kabupaten/Kota se Provinsi Sulawesi Selatan agar merekadapat terakreditas
Jargon Formation on PC Game Subforum in Kaskus
This research discussed about word formation of jargon. This research
aimed to explain about word formation through the morphological process of
jargon and to find out lexical and contextual meaning each jargon used on PC
Game Subforum in Kaskus. This researcher focused on Yule’s, Katamba’s and
Plag’s theory about word formation namely coinage, borrowing, clipping,
acronym, abbreviation, compounding, conversion, derivational, onomatopoeia,
blending, back formation and multiple process. Data were analyzed using
descriptive qualitative method. The researcher used data card as main instrument
to find out valid data. The findings showed that nine from twelve types of word
formation were found namely; coinage consist 1 word, borrowing consist of 2
words, clipping 5 words, acronym 3 words, abbreviation 6 words, compounding 8
words, back formation 3 words, conversion 1 word, and multiple process consist of
1 word and 16 jargon word from 29 jargon found, did not have lexical meaning.
The researcher concluded that the most word formation types is compound word,
and not all the jargon used on PC Game Subforum have lexical meaning because
jargon words only used in particular group
MENANAMKAN NILAI-NILAI KARAKTER BERPOLA PEMBIASAAN PERILAKU DI TAMAN KANAK- KANAK ROSIHAN ANWAR
The purpose of this study is to inculcate character values based on patterns of habitualizing behavior in early childhood, so that they can contribute actively behaving in positive activities that are fun in raising the character values. This research method is to describe the condition of "what is" in an inculcation of character values, so this research uses a descriptive qualitative approach. Therefore, the data analysis technique used in this research is descriptive analysis, data obtained from interviews, observations, documentation, followed by describing, analyzing and interpreting in depth especially data relating to the inculcation of character values patterned in habitual behavior in kindergartens - Kid. To analyze the data begins data reduction, data display, conclusions and verification. Furthermore the validity of the data to obtain the level of confidence in the truth of the results of research. The results of the study Habit positive behavior based on what is seen, heard and felt by students to be emulated in everyday life, so that habituation is carried out in the family environment and school environment (kindergarten). If positive behavior is ingrained in children from an early age, then the students will find it difficult to change their habits so they can get used to behaving wherever the child goes. Behavior habits are inherent in children of course children have automatic behaviors without thinking too much consideration for positive behavior. Application of character values to the pattern of habitual behavior in kindergarten which is an effort to instill the values of religious character, honest, tolerance, discipline, hard work, creative, independent, democratic, curiosity, national spirit, love of the motherland, respect for achievement friendly, care about the environment, care about social, responsibility. All of these character values require a process and collaboration on the elements that are related between the family, educators and the community to jointly stimulate the child's developmental abilities.Â
Investigasi Kandungan C-Organik, Nitrogen, P dan K, pH dan Rasio C/N Sawah Tadah Hujan di Desa Sarinadi, Kecamatan Kota Bangun, Kabupaten Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur
Tujuan penelitian ini adalah menginvestigasi kandungan C organik, N, P, K, pH dan C/N ratio pada lahan sawah Tadah hujan di Desa Sarinadi, Kecamatan Kota Bangun, Kabupaten Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur; guna untuk konservasi kesinambungan produktivitas; dan mengenali kondisi kesuburan terkini lahan tersebut serta untuk tindakan pengelolaan berkelanjutan. Pelaksanaan penelitian dilakukan dengan mengambil masing-masing 5 sampel tanah dari 10 petak sawah tadah hujan yang ditentukan, menggunakan bor tanah dengan kedalaman ±30 cm, mengambil 1 kg secara komposit dari masing-masing 5 sampel dan mengalisis kimia sampel komposit tersebut di Laboratorium Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman. Hasil analisis laboratorium memberi informasi bahwa : parameter pH tanah menunjukkan status masam – 4 sampel, rerata 4.65 - dan sangat masam - 6 sampel, rerata 4.35; parameter kandungan C-organik menunjukkan status rendah – 4 sampel, rerata 1.8%, dan berstatus sedang - 6 sampel, rerata 2.26%; parameter kandungan N Total, seluruh sampel menunjukkan status sedang, dengan rerata 0.33%; parameter C/N rasio, seluruh 10 sampel menunjukkan kategori rendah, dengan rerata 6.28 %; parameter P Tersedia menunjukkan status sedang - 2 sampel yakni 10.73 ppm dan 7.27 ppm -, status rendah ada - 8 sampel, rerata 5.73 ppm - ; parameter K Tersedia, semua sampel menunjukkan status sangat tinggi dengan rerata 91.18 ppm
Augmenting Early Childhood Speech Skills through Audiovisual Talk Time Playing (ATTP): A Research & Development Approach
This study focused on developing, validating, and evaluating the effectiveness of the Audiovisual Talk Time Playing (ATTP) model for enhancing speech skills in 5-6-year-old children within a kindergarten environment. Employing research with development methodology, this study followed Plomp's (1997) framework through four phases: design, realization/construction, testing, evaluation, and implementation. The ATTP model was developed through a detailed analysis and synthesis of requirements for fostering young learners' speaking skills. Its practical application involved translating the theoretical model into a classroom with 15 children. The model's effectiveness was evaluated using validation sheets, model assessments, usability sheets, observation sheets, teacher questionnaires, and student learning outcome evaluation sheets. Qualitative data was collected through observations and teacher questionnaires, while quantitative data was derived from assessments of children's speaking abilities. The results indicated a significant improvement in children's communication skills, with an increased percentage of children moving from 'adequate' to 'good' speech skills categories. Educators responded positively to the ATTP model, emphasizing its practicality and effectiveness. The study concluded that the ATTP model, with its interactive and multisensory approach, is a more engaging and effective method for language development in early childhood education than traditional methodologies. However, the study's limited focus on a specific age group and setting suggests the need for future research to explore the model's long-term impacts and adaptability in different educational contexts
- …