219 research outputs found
Perbedaan Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Antar Kelas Pendekatan Contextual Teachingand Learning dengan Kelas Model Pembelajaran Ekspositori
This study aimed to know (1) the category of learning achievement of social science subject by using contextual teaching and learning, (2) the category of learning achievement of social science subject by using expository, and (3) the difference of learning achievement of social science subject by using contextual teaching and learning and expository. The type of this study was quasi experiment. Data collection techniques used documentation and test. Data analysis techniques used descriptive analysis and hypothesis testing by using Z test that was started by homogeneity variance and normality test. This study shows that (1) the category of learning achievement of social science subject by using contextual teaching and learning was in medium category with the mean sore 22.404 in the interval 21.35723.452. (2) The category of learning achievement of social science subject by using expository was in medium category with the mean score 20.451 in the interval 19.310 21.593. (3) Based on the analysis, the score of Zc = 4.73661 > Zt =1.65. It means that there was a positive and significant difference of learning achievement of social science subject by using contextual teaching and learning and expository
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN TERHADAP PT WINSTAR PARTICAL PRODUCT
Riset ini bertujuan guna memahami pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi Kerja dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT Winstar Partical Product Gresik. Sampel yang digunakan merupakan semua karyawan sejumlah 93 orang. Variabel yang diobservasi pada riset ini tersusun atas Gaya Kepemimpinan (X1), Motivasi Kerja (X2), Lingkungan Kerja (X3) dan Kinerja Karyawan (Y). non probability sampling ataupun sampling jenuh dipakai sebagai metode dalam menghimpun serta memperoleh sampel. Data riset ini di uji dengan pengujian asumsi klasik. Analisis data yang digunakan pada riset ini memakai metode deskriptif serta kuantitatif dengan metode regresi linier berganda. Pengujian hipotesis memakai koefisien detreminasi (R2), uji simuItan (Uji F) dan Uji ParsiaI (uji t). HasiI analisa yang dilakukan memakai uji t disimpulkan kalau gaya kepemimpinan, motivasi kerja serta Iingkungan kerja pengaruhi secara parsiaI serta signifikan pada kinerja karyawan. Dengan hasil variabel gaya kepemimpinan t-hitung sebanyak 5,283 dengan taraf sig 0.000, motivasi kerja t-hitung sebanyak 3,265 dengan taraf sig 0.002, lingkungan kerja t-hitung sebanyak 3,301 dengan taraf sig 0.001. Sebaliknya uji F simultan diperoleh hasil 41,895 berserta taraf 0.000
Efektivitas Model Pembelajaran Numbered Head Together (Nht) terhadap Prestasi Belajar Pendidikan Kewarganegaraan pada Siswa Kelas V SD Negeri Se-gugus II Imogiri
ABTRACT This study aimed to know (1) the category of learning achievement of civic education subject by using numbered head together, (2) the category of learning achievement of civic education subject by using conventional teaching method, and (3) the difference of learning achievement of civic education subject by using numbered head together and conventional teaching method. The type of this study was quasi experiment. Data collection techniques used documentation and test. Data analysis techniques used descriptive analysis and hypothesis testing by using z test that was started by homogeneity variance test and normality test. This study shows that (1) the category of learning achievement of civic education subject by using numbered head together was in fair category with the mean score 19.62 in the interval between 18,496 z table = 1,65. It was means there was a positive and significant the difference of learning achievement of civic education subject by using numbered head together and conventional teaching method
PENGARUH BIAYA PRODUKSI, BIAYA OPERASIONAL DAN PERPUTARAN PERSEDIAAN TERHADAP LABA BERSIH
Observasi ini mempunyai tujuan untuk menguji apakah biaya produksi, biaya operasional dan perputaran persediaan mempengaruhi laba bersih perusahaan. Observasi ini memakai metode kuantitatif. Dalam observasi ini, sampel yang dipakai berjumlah 12 perusahaan manufaktur sektor aneka industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2015-2019. Metode purposive sampling dipilih sebagai teknik dalam mengambil sampel. Selanjutnya, data pada observasi ini berupa data sekunder. Untuk metode pengumpulan sampel, observasi ini memilih untuk memakai teknik dokumentasi. Peneliti memakai metode analisis data yakni uji asumsi klasik, regresi linier berganda, uji parsial, uji simultan dan koefisien determinasi. Setelah menganalisis data, didapatkan hasil observasi yang membuktikan bahwa biaya produksi, biaya operasional dan perputaran persediaan mempengaruhi perolehan laba bersih dengan nilai Sig. masing-masing sejumlah 0,011, 0,010 dan 0,025. Hasil observasi juga membuktikan bahwa biaya produksi, biaya operasional dan perputaran persediaan secara bersamaan atau simultan memiliki pengaruh terhadap laba bersih dengan nilai Sig. sejumlah 0,000
Analisis Tingkat Layanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Dengan Pendekatan Model Kano dan Importance Performance Analysis (IPA) (Studi Pada Rumah Makan Mie Setan)
ABSTRAK
Pertumbuhan rumah makan (kuliner) semakin hari semakin tumbuh banyak tentunya persaingan semakin ketat, melihat kondisi semacam ini supaya usaha dapat berjalan terus maka pengelola rumah makan hendaknya memperhatikan akan kepentingan dan apa yang diinginkan oleh konsumen sehingga dapat mempengaruhi konsumen untuk menikmati kembali makanan, tidak hanya pada keunikan nama dan rasa saja. Tingkat Kualitas layanan atau jasa yang diberikan oleh pengelola dapat menimbulkan rasa kepuasan konsumen hal ini yang perlu diperhatikan oleh pengelola sehingga dapat bersaing dengan kompetitor lain.
Penelitian ini dilakukan pada rumah makan mie setan yang berada di kota Surabaya tepatnya di jalan Kacapiring nomer 14 Surabaya. Metode yang digunakan yaitu metode kano dan Importance Performance Analysis (IPA) yang dapat membantu dan menentukan program prioritas utama dalam upaya meningkatkan kepuasan konsumen terhadap tingkat pelayanan yang diberikan oleh pengelola.
Kata Kunci: Tingkat Layanan; Kepuasan Pelanggan; Model Kano dan Importance Performance Analysis (IPA
Analisis Pengendalian Intern Dalam Sistem Penggajian Dan Pengupahan Untuk Menunjang Produktivitas
Penelitian ini dalam pengumpulan data menggunakan kuesioner kepada responden bagian Akuntansi dan Keuangan serta Kesekretariatan untuk mengetahui penerapan pengendlian internal, dan wawancara untuk sistim akuntansi penggajian dan upah. Dengan menggunakan rumus Champion, yaitu dengan menghitung jumlah jawaban “Ya†hasil kuesioner setiap indikator varibel mengindikasikan bahwa indikator tersebut senantiasa menunjukkan pengaruh sistem informasi akuntansi penggajian dan pengupahan sebagai pengendalian intern dalam menunjang produktivitas, dan juga menghitung untuk setiap indikator jumlah responden dengan jawaban “TidakÂâ€. Responden dengan jawaban ini mengindikasikan bahwa indikator tersebut senantiasa tidak menunjukkan pengaruh sistem informasi akuntansi penggajian dan pengupahan sebagai pengendalian intern dalam menunjang produktivitas. Secara keseluruhan pengendalian intern atas sistem informasi akuntansi penggajian dan pengupahan dalam penelitian ini dapat didiskripsikan bahwa pengendalian intern cukup menunjang atas sistem informasi akuntansi penggajian dan pengupahan, sedangkan pengendalian intern atas sistem informasi akuntansi penggajian dan pengupahan dilihat dari sistem otorisasi dan prosedur pencatatan yang belum dijalankan dengan baik dan dilihat dari sisi pembagian dari tugas masing-masing fungsi yang terkait belum jelas dan dari sisi tidak adanya pengembangan pendidikan untuk karyawan yang kompeten. Disisi lain dari sisi organisasi / pemisahan fungsi terdiri dari struktur organisasi dan job description dapat dikatakan sangat menunjang atas sistem penggajian dan pengupahan
Peningkatan Kemampuan Mengidentifikasi Peralatan Las Mig (GMAW) Melalui Model Pembelajaran Examples Non Examples Siswa Kelas X TPK SMK Negeri 3 Buduran
Berdasarkan data yang diperoleh peneliti dari daftar nilai diketahui bahwa kemampuan siswa untuk dalam bidang Mengelas Dengan Proses Las MIG (GMAW) khususnya pada kompetensi dasar Mengidentifikasi Peralatan Las MIG (GMAW) sangat rendah, yakni 71,43% dari jumlah siswa memiliki nilai di bawah standar ketuntasan dengan nilai rerata yang dicapai 54,43. Hal semacam ini jika dibiarkan, maka akan membawa dampak yang fatal. Peneliti menganggap masalah tersebut merupakan sesuatu yang urgen. Pada kesempatan ini peneliti menawarkan model pembelajaran Examples Non Examples. Apabila guru menerapkan model pembelajaran Examples Non Examples diharapkan minimal 75% dari jumlah siswa memahami konsep Mengidentifikasi Peralatan Las MIG (GMAW). Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 3 siklus, terdiri atas 6 pertemuan. Tiap pertemuan terdiri atas 2x45 menit. Tiap siklus meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Data diambil dengan menggunakan instrument tes, wawancara, angket dan jurnal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan pemahaman Mengidentifikasi Peralatan Las MIG (GMAW) melalui metode Examples Non Examples pada siswa Kelas X TPK SMK Negeri 3 Buduran Kabupaten Sidoarjo Semester I Tahun Pelajaran 2017/2018. Peranan Model Pembelajaran Examples Non Examples dalam meningkatkan kemampuan Menggambar Teknik Elektronika ini ditandai adanya peningkatan nilai rerata (Mean Score), yakni : siklus I 69,43; siklus II 74,71; dan siklus III 87,00. Selain itu juga ditandai adanya peningkatan persentase ketuntasan belajar, yaitu pada siklus I 42,86%, siklus II 57,14%, siklus III terjadi peningkatan mencapai 91,43%. Kenyataan membuktikan bahwa penggunaan Model Pembelajaran Examples Non Examples dalam proses pembelajaran dapat meningkatan kemampuan Mengelas Dengan Proses Las MIG (GMAW) pada kompetensi dasar Mengidentifikasi Peralatan Las MIG (GMAW).Berdasarkan data yang diperoleh peneliti dari daftar nilai diketahui bahwa kemampuan siswa untuk dalam bidang Mengelas Dengan Proses Las MIG (GMAW) khususnya pada kompetensi dasar Mengidentifikasi Peralatan Las MIG (GMAW) sangat rendah, yakni 71,43% dari jumlah siswa memiliki nilai di bawah standar ketuntasan dengan nilai rerata yang dicapai 54,43. Hal semacam ini jika dibiarkan, maka akan membawa dampak yang fatal. Peneliti menganggap masalah tersebut merupakan sesuatu yang urgen. Pada kesempatan ini peneliti menawarkan model pembelajaran Examples Non Examples. Apabila guru menerapkan model pembelajaran Examples Non Examples diharapkan minimal 75% dari jumlah siswa memahami konsep Mengidentifikasi Peralatan Las MIG (GMAW). Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 3 siklus, terdiri atas 6 pertemuan. Tiap pertemuan terdiri atas 2x45 menit. Tiap siklus meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Data diambil dengan menggunakan instrument tes, wawancara, angket dan jurnal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan pemahaman Mengidentifikasi Peralatan Las MIG (GMAW) melalui metode Examples Non Examples pada siswa Kelas X TPK SMK Negeri 3 Buduran Kabupaten Sidoarjo Semester I Tahun Pelajaran 2017/2018. Peranan Model Pembelajaran Examples Non Examples dalam meningkatkan kemampuan Menggambar Teknik Elektronika ini ditandai adanya peningkatan nilai rerata (Mean Score), yakni : siklus I 69,43; siklus II 74,71; dan siklus III 87,00. Selain itu juga ditandai adanya peningkatan persentase ketuntasan belajar, yaitu pada siklus I 42,86%, siklus II 57,14%, siklus III terjadi peningkatan mencapai 91,43%. Kenyataan membuktikan bahwa penggunaan Model Pembelajaran Examples Non Examples dalam proses pembelajaran dapat meningkatan kemampuan Mengelas Dengan Proses Las MIG (GMAW) pada kompetensi dasar Mengidentifikasi Peralatan Las MIG (GMAW)
PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO, TOTAL ASSETS TURN OVER, & PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP RETURN ON ASSETS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUB. FOOD & BEVERAGE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN PERIODE 2016-2020
Yang merupakan perusahaan bergerak dibidang makanan & minuman adalah sektor yang paling tahan dengan krisis moneter, karena makanan & minuman tetap dibutuhkan dalam kondisi apapun. Kebutuhan pokok yang paling utama bagi manusia yaitu makan dan minum. Peneliti menggunakan CR, DER, TATO & PMK terhadap Return On Assets sebagai penelitian. Penelitian ini terkandung 8 perusahaan yang telah memenuhi kriteria dari yang telah ditentukan oleh peneliti. Dari informasi yang diperoleh melalui website BEI (www.idx.id) pada laporan anggaran industri tahun 2016-2020. Memanfaatkan metode analisis statistik versi 22 yaitu Uji Asumsi Klasik, Uji Analisis Regresi Linier Berganda, Uji Koefisien Determinasi, dan Uji Hipotesis (Uji-f dan Uji-t). Peneliti menggunakan faktor berupa: CR (dan Return On Assets (Y) yang diperoleh (uji-t) tidak mempunyai pengaruh, DER () dan Return On Assets (Y) tidak mempunyai pengaruh, TATO () dan Return On Assets (Y) tidak mempunyai pengaruh, PMK dan Return On Assets (Y) yang berpengaruh yang diperoleh dari Uji-t. Dari variabel CR (DER (), TATO (), & PMK () terhadap ROA (Y) diperoleh dari Uji-f
Pengaruh Seleksi Kerja, Motivasi Kerja, Kepuasan Kerja, dan Gaji Terhadap Kinerja Karyawan PT. Karya Usaha Baru
Pengkajian yang dicoba guna mengenali pengaruh seleksi kerja, motivasi kerja, kepuasankerja, dan gaji di PT. Karya Usaha Baru. Dalam pengkajian ini populasi yang dipakai alah karyawan PT. Karya Usaha baru dengan jumlah 25 karyawan. Sampel yang dipakai 154 responden mengenakan teknik random sampling. Mengenakan jenis informasi prime ialah kuisoner, dengan tipe analisis regresi linear berganda, uji t serta uji F. Hasil dari pengkajian seleksi kerja, motivasi kerja, kepuasan kerja serta gaji berakibatsignifikan serta positif terhadap kinerja karyawan PT. Karya Usaha Baru
- …