2,414 research outputs found
Subject Specific Information Literacy Curriculum and Assessment
Academic libraries have been changing the traditional instructional framework of library instruction teaching modules to information literacy teaching modules. National standards for information literacy increased the possibility to unify such efforts throughout the country and clarify for librarians, administrators, and faculty the desired student learning outcomes. This paper presents findings of a quantitative research study developed to provide documentation for a regional accrediting body, college administration, and faculty on the efficacy of a subject specific information literacy curriculum and assessment instrument. The study took place within a seminary and began with an initial needs assessment. A previously developed instrument, B-TILED, which had been through a rigorous process of reliability and validity testing was applied to conduct the needs assessment. The findings of the needs assessment indicated a requirement for intervention which led to the development and implementation of a formal course of instruction in information literacy. The course was developed and taught by the researcher in the fall of 2010. All incoming 1st year students were required to take, complete, and pass a one-unit class in information literacy. In order to assess the effectiveness of the course, and to provide supportive documented data to the accrediting body, pretests and posttests were administered. The instrument used, B-TILED, was the same as that used in the needs assessment study
Analisis Hubungan Kausalitas antara Konsumsi Daya Listrik dan Trafik Internet Spasial Kampus
Peningkatan konsumsi daya listrik berkaitan dengan aktivitas orang, semakin banyak aktivitas dan jumlah orang
yang beraktivitas semakin banyak daya listrik yang dikonsumsi di dalam ruangan. Pada makalah ini akan membahas
hubungan antara konsumsi daya listrik dengan banyaknya volume trafik internet. Pengukuran volume trafik internet
dilakukan secara spasial pada 2 tempat yaitu trafik internet di Fakultas Teknik (FT) dan Fakultas Bisnis dan Ekonomika (FBE) di kampus Universitas Surabaya. Sedangkan konsumsi daya listrik yang diukur merupakan daya untuk listrik 3 fasa yang mencatu gedung-gedung di kedua fakultas tersebut. Pengukuran daya listrik dan trafik internet secara
bersamaan dilakukan selama 6 hari. Analisis hubungan menggunakan metoda Granger Causality untuk menentukan
hubungan sebab-akibat antara daya listrik dan trafik internet spasial. Cara termudah untuk menerapkan metoda Granger Causality adalah menggunakan model Vector Autoregressive (VAR). Hasilnya menunjukkan bahwa terdapat hubungan kausalitas antara konsumsi daya listrik dengan volume trafik internet spasial, terdapat pengaruh yang besar dari trafik internet FBE terhadap konsumsi daya listrik dibandingkan pengaruh trafik internet FT terhadap konsumsi daya listrik
PEMODELAN VECTOR AR PADA DATA SPASIAL TRAFIK INTERNET DENGAN ANALISIS IMPULSE RESPONSE
Pengukuran trafik internet dilakukan secara spasial dengan mengambil 4 lokasi pengukuran trafik internet di kampus Universitas Surabaya yaitu Fakultas Bisnis dan Ekonomika, Fakultas Teknik, Perpustakaan dan Kampus Ubaya Ngagel. Pengukuran trafik internet dilakukan pada tanggal 3 Nopember 2010 dari jam 03.00 sampai 24.00 dengan sampel waktu per 5 menit. Pemodelan trafik ini merupakan model trafik internet harian menggunakan model VAR (Vector Auto Regressive) dengan validasi model menggunakan uji distribusi normal pada residu model. Dengan menggunakan estimasi AIC (Akaike Information Criterion) diperoleh model VAR dengan lag p=4. Model VAR(4) ini kemudian dianalisis Impulse Response-nya untuk mengetahui hubungan antar trafik spasialnya. Hasilnya menunjukkan bahwa impulse trafik Fakultas Teknik dan Perpustakaan memberikan response penurunan trafik pada ketiga lokasi lainnya sedangkan impulse dari Fakultas Bisnis dan Ekonomika dan Kampus Ubaya Ngagel memberikan response kenaikan trafik pada ketiga lokasi lainnya
Analisa Kointegrasi dan Kausalitas Pada Data Spasial Curah Hujan di Surabaya
Karakteristik curah hujan yang berubah sebagai fungsi waktu dan lokasi membutuhkan pemodelan yang mampu mewakili sifatnya yaitu model Vector Autoregressive (VAR). Uji Kausalitas untuk mencari hubungan timbal balik (interrelatioship) antara variabel pada satu lokasi curah hujan dengan lokasi yang lain. Apakah masing-masing variabel di masa lampau berpengaruh signifikan atau tidak terhadap variabel di lokasi curah hujan yang lain. Uji ini dilakukan dengan menggunakan Granger Causality Test pada model VAR dan untuk mengetahui hubungan keseimbangan antar lokasi hujan apakah berlangsung jangka panjang atau tidak digunakan Johansen Cointegration Test. Pada hasil uji diperoleh bahwa hanya model yang terintegrasi I(1) saja yang mempunyai hubungan keseimbangan jangka panjang dan terjadi kasus Granger-Cause akibat pengaruh arah angin
Vector AR Implementation for Rain Rate Space Time Series Modeling in Surabaya
Site diversity is one of the Fading Mitigation Techniques (FMT) that is a base system design on the nature of rain rate that change to the time and space. However, to get appropriate site diversity needs deep knowledges about rain rate dynamic and statistical characteristic. In this research, rain rate space-time series modeling in 4 rain gauges location studied by using Vector AR (VAR) model. To validate VAR model, it used 3 methods; ecdf graphic comparison, qqplot method and model residual analysis. The result showed that VAR model is correct and appropriate model for rain rate space time series modeling in 4 rain gauges location. These VAR models have good accuracy with Spatial RMSE Mean between 0.273 - 0.763
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS OBJEK WISATA MENGGUNAKAN GOOGLE MAPS API STUDI KASUS KABUPATEN MOJOKERTO
GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEM USING THE OBJECT OF TOURISM GOOGLE MAPS API
CASE STUDY OF DISTRICT MOJOKERTO
ABSTRACT
Geographic Information System is a system of information that is used to input, store, retrieve, manage, analyze, and produce a geographically referenced or geospatial data, to support decision making in the planning.
By using the GIS is expected to facilitate the decision-makers to know the location - location of tourist attractions in the district of Mojokerto. Due to the SIG will be described where the location of attractions in the actual condition in this case is a map of Regency Mojokerto.
The purpose of this final project is the creation of systems that facilitate the know and get accurate information that the existence of an area - the area to be addressed is where this program could someday be used as a medium of information in the District attraction Mojokerto
Keywords: GIS, Attractio
Analisis Kointegrasi Trafik Internet Spasial
Analisis kointegrasi ini digunakan untuk mengetahui hubungan jangka panjang dan ketergantungan antar trafik internet. Apakah trafik internet dari satu lokasi akan saling mempengaruhi trafik internet pada lokasi lain. Pengukuran trafik internet dilakukan secara spasial selama satu hari pada 4 lokasi yang berbeda di kampus Universitas Surabaya. Ke-empat lokasi pengukuran trafik tersebut adalah Fakultas Teknik, Fakultas Bisnis dan Ekonomika, Perpustakaan dan Kampus Ubaya Ngagel. Pengukuran dilakukan secara agregat yaitu pengukuran dilakukan pada sisi downstream tanpa membedakan protokol dan aplikasi yang melalui jaringan internet. Analisis kointegrasi menggunakan metoda uji kointegrasi Johansen. Hasilnya membuktikan bahwa terdapat hubungan linier antar trafik spasial yang tidak berubah tergantung waktu dan juga menunjukkan sifat stasioner terhadap ruang
PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI KERJA, DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PT DUA PUTRA UTAMA MAKMUR DI KABUPATEN PATI
Sumber daya manusia sangat penting dan berkualitas adalah salah satu faktor yang akan menentukan keberhasilan suatu organisasi. Kompensasi adalah hal yang diterima oleh karyawan, baik berupa uang atau hadiah atau bukan berupa uang sebagai balas jasa yang telah dilakukannya. Motivasi kerja sangat penting dalam perusahaan karena adanya motivasi karyawan bisa bekerja secara produktif dalam mencapai tujuan ditentukan. Disiplin kerja juga sangat penting yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin dan seorang karyawan. Dengan adanya disiplin yang baik maka perusahaan akan dapat meningkatkan produktivitas kerja karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui pengaruh kompensasi, motivasi kerja, disipli kerja terhadap produktivitas kerja karyawan PT Dua Putra Utama Makmur di Kabupaten Pati. Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner, wawancara, observasi. responden penelitian ini berjumlah 72 karyawan PT Dua Putra Utama Makmur di Kabupaten Pati. Alat yang digunakan adalah regresi linier berganda dan dengan menggunakan alat bantu SPSS versi 16. Uji koefisien determinasi diperoleh hasil 82,7 % yang berarti variabel produktivitas ditentukan oleh variabel kompensasi, motivasi kerja, disiplin kerja secara simultan. Berdasarkan hasil hipotesis yang diperoleh bahwa kompensasi berepengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan, motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan, disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan. motivasi kerja merupakan variabel yang berpengruh paling dominan terhadap produktivitas kerja karyawan
Estimasi Parameter Hurst Pada Trafik Internet Untuk Analisis Kinerja Jaringan Internet Kampus
Salah satu cara untuk mengetahui kinerja jaringan internet adalah dengan mengukur trafik internetnya pada periode dan interval tertentu dan mengolahnya dengan menggunakan estimasi parameter Hurst. Estimasi parameter Hurst-nya menggunakan pemodelan FARIMA(p,d,q) sehingga diperoleh besaran parameter Hurst (H), yaitu H Î (½, 1) di mana semakin mendekati nilai 1 semakin berat beban jaringannya.
Pada makalah ini trafik internet yang digunakan adalah aliran paket data internet (internet packet-flow traffic) yang mengalir melewati 4 router yang berbeda tempat di kampus Universitas Surabaya (Ubaya) yaitu router di Fakultas Teknik (FT), Fakultas Bisnis dan Ekonomika
(FBE), Gedung Perpustakaan dan kampus A Ubaya Ngagel. Pengukuran trafik internet menggunakan perangkat lunak tcpdump pada tanggal 11 Juli 2013 dilakukan dari jam 06.00 WIB sampai 18.00 WIB dengan sampel pengukuran 1 detik. Hasil perhitungan dan analisis menunjukkan bahwa nilai parameter Hurst di lokasi router kampus A Ubaya Ngagel dengan nilai H = 0,81878, lokasi Perpustakaan H =
0,9799354, FT dengan H = 0,999987 dan FBE dengan nilai H =
0,999997. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kinerja jaringan internet terbaik ada pada kampus A Ubaya Ngagel
Guatemala multicultural y plurilingüe: en búsqueda de la unidad en la diversidad. Aportes desde la Universidad Rafael Landívar
12 p.A Guatemala é um país multicultural e plurilíngue, no qual coexistem qu atro povos claramente definidos por sua cultura e seu idioma: o Pueblo Maya, o Pueblo Garífuna, o Pueblo Xinka e o Pueblo Ladino ou Mestizo. No território, são falados 25 idiomas, dos quais 22 pertencem à família maya, ao espanhol, ao Garífuna e ao Xinka. Ainda com as normas internacionais, convênios, declarações e acordos governamentais que reconhecem que essa diversidade cultural e linguística constitui uma riqueza para o país e um direito para os habitantes, prevalece a ideia de que o país é fundamentalmente homogêneo, monolíngue e monocultural. Essa ideia não somente permanece na mente e no coração das pessoas, mas também nas estruturas estatais e sociais. A partir de diferentes instâncias governamentais e não governamentais, realizam-se esforços para atingir uma verdadeira unidade na diversidade que garanta a igualdade e o respeito à diferença, que procure os pontos de encontro sem que isso signifique a perda da cultura própria, que fortaleça as relações positivas e que crie, dessa maneira, uma comunicação e convivência intercultural; enquanto no âmbito educativo os projetos giram em torno do desenvolvimento de uma proposta que propicie o fortalecimento da identidade cultural, a aprendizagem a partir do e do idioma materno, e a promoção de um bilinguismo que tenha como fundamento uma abordagem intercultural. Uma das instituições que tem gerado contribuições significativas nesse sentido é a Universidad Rafael Landívar, pois tem desenvolvido ações concretas da Faculdade de Humanas, do Instituto de Linguística e Interculturalidade e do Instituto de Estudos Humanísticos. Esta comunicação dá conta, a modo de ilustração, de algumas delas.Guatemala es un país multicultural y plurilingüe, donde coexisten cuatro pueblos claramente definidos por su cultura y su idioma: el Pueblo Maya, el Garífuna, el Xinka y el Ladino o Mestizo. En el territorio se hablan 25 idiomas, de los cuales 22 pertenecen a la familia maya, el español, el Garífuna y el Xinka. Incluso con las normas internacionales, convenios, declaraciones y acuerdos gubernativos que reconocen que esta diversidad cultural y lingüística constituye una riqueza para el país y un derecho para los habitantes, prevalece la idea de que el país es fundamentalmente homogéneo, monolingüe y monocultural. Esta idea no solo permanece en la mente y el corazón de las personas, sino en las estructuras estatales y sociales. Desde distintas instancias gubernamentales y no gubernamentales se realizan esfuerzos para lograr una verdadera unidad en la diversidad que garantice la igualdad y el respeto a la diferencia, que busque los puntos de encuentro sin que ello signifique la pérdida de la cultura propia, que fortalezca las relaciones positivas, y que cree, de esta manera, una comunicación y convivencia intercultural; mientras que en el ámbito educativo los planteamientos giran en torno al desarrollo de una propuesta que propicie el fortalecimiento de la identidad cultural, el aprendizaje desde y del idioma materno, y la promoción de un bilingüismo aditivo que tenga como fundamento un enfoque intercultural. Una de las instituciones que ha generado aportes significativos en este sentido es la Universidad Rafael Landívar, pues ha desarrollado acciones concretas desde la Facultad de Humanidades, el Instituto de Lingüística e Interculturalidad y el Instituto de Estudios Humanísticos. Esta ponencia da cuenta, a manera de ilustración, algunas de ellas.Introducción
Situación actual de la educación en Guatemala
Aportes de la Universidad Rafael Landívar
Formación de recursos humanos desde la Facultad de Humanidades
Instituto de Lingüística e Interculturalidad, ILI-URL
Conclusione
- …
