16 research outputs found
Hubungan Antara Kepercayaan Diri Dengan Kecenderungan Gaya Hidup Hedonis Pada Mahasiswi Di Surakarta
Kecenderungan gaya hidup hedonis pada mahasiswi nampak pada sikap
mahasiswi yang lebih senang membicarakan masalah fashion, gadget
terbaru,nongkrong di mall ataupun cafe-cafe daripada membicarakan masalah
akademiknya. Salah satu faktor yang mempengaruhi kecenderungan gaya hidup
hedonis adalah kepercayaan diri. Kepercayaan diri yang rendah akan membuat
perilaku mahasisiwi dapat mengarah ke kecenderungan gaya hidup hedonis.
Namun, mahasiswi yang memiliki kepercayaan diri tinggi tidak akan terjebak
kedalam gaya hidup hedonis. Tujuan utama dalam penelitian ini adalah hubungan
antara kepercayaan diri dengan kecenderungan gaya hidup hedonis pada
mahasisiwi di surakarta. Hipotesis yang diajukan adalah ada hubungan negatif
antara kepercayaan diri dengan kecenderungan gaya hidup hedonis pada
mahasiswi di Surakarta.
Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswi di Surakarta. Teknik
pengambilan sampel menggunakan Stratified Random Sampling yaitu dengan
merandom universitas di Surakarta ,kemudian dilakukan random kedua untuk
mengetahui fakultas mana yang akan dijadikan subyek penelitian, dari random
tersebut terpilih 6 fakultas dengan jumlah subyek sebanyak 140 orang.
Karakteristik sampelnya adalah mahasiswi yang berusia 17-21 tahun.
Hasil analisis data diperoleh nilai koefisien korelasi (r) sebesar -0,188
dengan p = 0,026 (p < 0,05). Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah
ada hubungan negatif yang signifkan antara kepercayaan diri dengan
kecenderungan gaya hidup hedonis pada mahasiswi di Surakarta. Sumbangan
efektif variabel kepercayaan diri terhadap kecenderungan gaya hidup hedonis
sebesar diri 3,5% ditunjukkan oleh koefisien determinan (r2) = 0,035. Rerata
empirik variabel kepercayaan diri = 99,12 dan rerata hipotetik = 90 yang berarti
kepercayaan diri pada subyek tergolong sedang. Rerata empirik variabel
kecenderungan gaya hidup hedonis sebesar = 59,92 dan rerata hipotetik= 60 yang
berarti kecenderungan gaya hidup hedonis pada subyek tergolong sedang
Hubungan Antara Motivasi Kerja Dengan Organizational Citizenship Behavior (OCB)
Suatu organisasi terdapat Organizational Citizenship Behavior (OCB). Dengan adanya Organizational Citizenship Behavior (OCB) diharapkan pegawai dapat lebih menyatu dengan lingkungan kerjanya. Salah satu faktor yang
mempengaruhi munculnya Organizational Citizenship Behavior (OCB) adalah motivasi kerja, motivasi kerja ini menjadi sangat penting karena diharapkan karyawan mampu mengembangkan Organizational Citizenship Behavior (OCB)
yang akan meningkatkan tujuan dari organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara motivasi kerja dan Organizational Citizenship Behavior (OCB) pada karyawan. Hipotesis penelitian ini adalah ada hubungan
positif antara motivasi kerja dengan Organizational Citizenship Behavior (OCB). Populasi penelitian ini adalah karyawan Ratu Luwes Pasar Legi yang berjumlah 300 orang dan sampel penelitian berjumlah 100 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Non Random Sampling dan teknik
sampling yang digunakan adalah Purposive Sampling yang memiliki ciri-ciri yaitu karyawan tetap Ratu Luwes Pasar Legi dan karyawan yang bekerja pada bagian kasir dan penjaga stand. Untuk menguji validitas dan reliabilitas item untuk skala Organizational Citizenship Behavior (OCB) dan motivasi kerja menggunakan teknik analisis Product Moment. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang sangat signifikan antara motivasi kerja terhadap Organizational Citizenship
Behavior (OCB) ditunjukkan dengan koefisien korelasi sebesar 0,546 dengan nilai signifikan (p) = 0,000 (p<0,01). Karyawan Ratu Luwes Pasar Legi memiliki Organizational Citizenship Behavior (OCB) yang tergolong tinggi, ditunjukkan dengan nilai Rerata Empirik (RE) sebesar 137,35 dan Rerata Hipotetik (RH) sebesar 102,5. Motivasi kerja yang dimiliki karyawan tergolong tinggi, hal ini
ditunjukkan dengan nilai Rerata Empirik (RE) sebesar 69,17 dan Rerata Hipotetik (RH) sebesar 52,5. R² = 0,298 atau dapat dikatakan bahwa sumbangan efektif motivasi kerja terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB) karyawan di Ratu Luwes Pasar Legi ialah sebesar 29,8%. Sehingga masih terdapat 70,2% variabel lain yang memengaruhi Organizational Citizenship Behavior (OCB)
diluar motivasi kerja seperti komitmen organisasi, kepuasan kerja dll
PENGARUH HARGA, PROMOSI DAN FASILITAS FISIK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA MANGKOK MANIS CIHAMPELAS BANDUNG
ABSTRAK
Kompetisi kuliner di Kota Bandung sekarang ini sangatlah ketat. Setiap para pelaku bisnis kuliner harus mampu untuk memahami kebutuhan dan keinginan konsumen. Kepuasan konsumen merupakan faktor yang sangat penting untuk diperhatikan dalam sebuah bisnis.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh harga, promosi dan fasilitas fisik terhadap kepuasan konsumen pada Mangkok Manis Cihampelas Bandung. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan membagikan kuesioner kepada 100 responden dari populasi 14.740 konsumen Mangkok Manis. Sedangkan tekinik sampling yang digunakan untuk menghitung besarnya pengaruh ukuran sampel adalah non probability sampling dengan metode incidental.
Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan metode analisis regresi linier berganda, uji validitas, uji reliabilitas, analisi korelasi berganda, koefisien determinas, uji hipotesis simultan dan uji hipotesis parsial. Dan hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara harga, promosi dan fasilitas fisik terhadap kepuasan konsumen secara simultan. Sesuai dengan perhitungan statistik, harga, promosi dan fasilitas fisik memberikan kontribusi terhadap kepuasan konsumen pada Mangkok Manis sebesar 63,8% sedangkan sisanya sebesar 36,2% merupakan pengaruh dari variabel lain yang tidak diteliti.
Kata Kunci : Harga, Promosi, Fasilitas Fisik dan Kepuasan Konsume
Keterlibatan Orang Tua Dalam Pendampingan Belajar Anak
This study is aimed to describe the parental involvement accompany learning with their children and changes curriculum. Informants in this study were parents who had children in elementary school consisting of father and mother. This study uses a phenomenological qualitative research design with a method of data collection used interviews and observations. Interviews conducted are semi-structured. The results of the study found that fathers and mothers shared roles in assisting children to learn while at home even though school activities were mostly carried out by mothers. This is based on the father as the breadwinner whose hour of return is erratic so that he entrustfully to the mother. The process of parental involvement encompasses the support of parents, participates in parents and strengthens the development of childrens learning. The position of child birth also has an impact on how parents treat children when learning takes place
Eksperimen Pembelajaran Matematika Dengan Model Pembelajaran Means Ends Analysis (MEA) Terhadap Hasil Belajar Siswa Ditinjau Dari Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Kelas 8 Semester 2 SMP Negeri 3 Colomadu Tahun Ajaran 2015/ 2016
The purpose of research this are: (1) to examine the nfluence of learning models Means Ends Analysis toward mathematic learning outcomes. (2) to examine the influence of problem solving skills toward mathematic learning utcomes. (3) to examine the interaction between learning model and problem solving skills toward mathematic learning outcomes. The type of the research is quantitative research with quasi experimental design. The population of the research is all of student eight grade at SMP Negeri 3 Colomadu, the sample of research is VIIIA and VIIIB graders. The technique of collecting data with methods of testing and documentation. The technique of analyzing data by using the unbalanced two-way analysis of variance. The finding of the research with α = 5%: (1) there is influence of learning model Means Ends Analysis toward mathematic learning outcomes, (2) there is influence of problem solving skills toward mathematic learning outcomes, (3) there is no effect interaction between learning strategy and problem solving skills
Penguatan Karakter Toleransi Melalui Ekstrakulikuler Pramuka Siswa Kelas IV Di SD Negeri Sanggrahan 01
The objectives of this research is to describe a.) Cultivating character and tolerance at SD Negeri Sanggrahan 01, b.) Strengthening the character of tolerance from scout extracurricular activities at SD Negeri Sanggrahan 01, c.) Solution of scout extracurricular activities to strengthen the character of tolerance at SD Negeri Sanggrahan 01. This type of research is qualitative research with descriptive qualitative research design. Data collection techniques using observation, interviews and documentation. The validity of the data used technique and source triangulation. Data analysisis include data reduction, data presentasion, and conclusion drawing. The results showed that: 1) Character planting and tolerance are instilled through good habituation and socialization. 2) Strengthening the character of tolerance through scout extracurricular activities with learning activities, accustoming students to mingling, doing, allowing in appreciating an opinion, behavior, habit. 3) Solutions of strengthening the character of tolerance through scout extracurricular activities and some of the problems encountered among others: further communication about cooperation with teachers, parents, and principals, setting good role models for students, rescheduling so students don't feel bored and want to go home quickly
Cell Wall Invertase and Sugar Transporters Are Differentially Activated in Tomato Styles and Ovaries During Pollination and Fertilization
Flowering plants depend on pollination and fertilization to activate the transition from ovule to seed and ovary to fruit, namely seed and fruit set, which are key for completing the plant life cycle and realizing crop yield potential. These processes are highly energy consuming and rely on the efficient use of sucrose as the major nutrient and energy source. However, it remains elusive as how sucrose imported into and utilizated within the female reproductive organ is regulated in response to pollination and fertilization. Here, we explored this issue in tomato by focusing on genes encoding cell wall invertase (CWIN) and sugar transporters, which are major players in sucrose phloem unloading, and sink development. The transcript level of a major CWIN gene, LIN5, and CWIN activity were significantly increased in style at 4 h after pollination (HAP) in comparison with that in the non-pollination control, and this was sustained at 2 days after pollination (DAP). In the ovaries, however, CWIN activity and LIN5 expression did not increase until 2 DAP when fertilization occurred. Interestingly, a CWIN inhibitor gene INVINH1 was repressed in the pollinated style at 2 DAP. In response to pollination, the style exhibited increased expressions of genes encoding hexose transporters, SlHT1, 2, SlSWEET5b, and sucrose transporters SlSUT1, 2, and 4 from 4 HAP to 2 DAP. Upon fertilization, SlSUT1 and SlHT1 and 2, but not SlSWEETs, were also stimulated in fruitlets at 2 DAP. Together, the findings reveal that styles respond promptly and more broadly to pollination for activation of CWIN and sugar transporters to fuel pollen tube elongation, whereas the ovaries do not exhibit activation for some of these genes until fertilization occurs.HighlightsExpression of genes encoding cell wall invertases and sugar transporters was stimulated in pollinated style and fertilized ovaries in tomato
Analisis Pemetaan Kerawanan Pangan Di Kabupaten Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta
Kabupaten Gunungkidul merupakan daerah kajian dalam penelitian ini. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui tingkat kerawanan pangan di Kabupaten Gunungkidul dan menganalisis pengaruh indikator kerawanan pangan yangdigunakan terhadap kerawanan pangan di Kabupaten Gunungkidul.Metode yang digunakan dalam penelitian adalah statistik, dengan caramenganalisis menggunakan data kuantitatif dari data sekunder yang diperlukan
dari Instansi-instansi terkait, dan analisisnya menggunakan media statistik. Data sekunder yang didapat selanjutnya diolah dengan menggunakan rumus empiris dari Food Insecurity Atlas (FIA). Setelah itu melakukan pengharkatan berjenjang
berdasarkan parameter-parameter yang dianggap berpengaruh pada potensi tingkat kerawanan pangan pada suatu daerah. Dari hasil pengharkatan berjenjang dilakukan overlay tiap Peta Parameter Kerawanan Pangan dengan menggunakan
Arc GIS 10. Overlay yang dimaksud disini adalah menggabungkan hasil perhitungan skoring masing-masing indikator kerawanan pangan dibagi jumlah
indikator kerawanan pangan. Langkah ini digunakan untuk mendapatkan hasil peta potensi kerawanan pangan Kabupaten Gunungkidul tahun 2013. Hasil dari penelitian ini adalah tingkat kerawanan pangan di Kabupaten Gunungkidul terdapat 3 yang berada pada kategori agak rawan yaitu Kecamatan
Purwosari, Kecamatan Paliyan dan Kecamatan Girisubo. Hal ini memerlukan prioritas penanganan kerawanan pangan agak mendesak. Selain itu 15 Kecamatan lainnya termasuk dalam kategori cukup tahan pangan. Indikator pengaruh yaitu
konsumsi normatif, persentase penduduk dibawah garis kemiskinan, persentase penduduk yang dapat mengakses air bersih, dan persentase padi puso mempengaruhi sebesar 99,3% terhadap tingkat kerawanan pangan, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak menjadi indikator pada penelitian
ini
POTENSI EKSTRAK AQUADES PEPINO (Solanum muricatum) SEBAGAI ZAT ANTIPROLIFERASI PADA SEL KANKER KOLON WiDr SECARA IN VITRO
extract
Background: Cancer is a non-communicable disease, which become world
health problem, including in Indonesia. The prevalence of colon cancer is
increased from year to year. The risk of colon cancer can be reduced by
consumption of fruits and vegetables. One of fruit that is believed as anticancer is
pepino (Solanum muricatum). Pepino containing ascorbic acid, alkaloids,
carotenoids, and phenolic components, which are known as antioxidants.
Objective: This aim of this study is to assess the effect of aqueous extract of
pepino (Solanum muricatum) on proliferation and apoptosis induction of colon
cancer cells WiDr.
5
Methods: This study is an experimental research laboratory. Colon cancer cells
WiDr were treated with aqueous extract of pepino fruit (Solanum muricatum) in
different concentrations. -Fluorouracil was used as positive control. The
cytotoxic effect of aqueous extract of pepino and 5-Fluorouracil was performed by
direct counting method. Caspase-3 expression as reflection of apoptosis activity
was performed by immunohistochemistry. Data was analysed by the Kruskal-
Wallis statistical method and IHC scoring was done by modification of Allred
Scoring method.
luorouracil
Results: Kruskal-Wallis test on the results of cytotoxic effect showed that
treatment with an aqueous extract of pepino in concentration of 250-1000 µg/ml
has no effect on the average number of WiDr cell (p>0,05). IC50 value of the
aqueous extract of pepino are 700 µg/ml and 1000 µg/ml. Immunohistochemistry
with anticaspase-3 showed that all cells (100%) in the positive control (5-FU),
negative control (no treatment), and intervention (aqueous extract of pepino)
groups showed positive results. Majority of the cells (50.8%) in all groups show
medium intensity (value=2). The average number of cells in all groups with low
intensity (value=1) are 29.4%, and with high intensity (value=3) are 19.8%. The
IHC scoring showed that there was no significant difference in inducing apoptosis
in colon cancer cells WiDr treated with aqueous extract of pepino and 5-
F compared to the negative control.
Conclusion: The aqueous extract of pepino in concentration of 250-1000 µg/ml
does not have significant effect on proliferative inhibition of WiDr cells. The
aqueous extract of pepino at IC50 does not increase apoptosis
Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran terhadap Kesadaran Merek Produk Kopi Kenangan pada PT. Bumi Berkah Boga
Perencanaan strategi bauran pemasaran dilakukan oleh perusahaan dalam menghadapi persaingan pasar yang terjadi di tengah maraknya industri komoditas kopi di Indonesia. Strategi yang diterapkan yaitu bauran pemasaran meliputi produk, harga, promosi, dan tempat menjadi faktor penting untuk meningkatkan pandangan konsumen akan citra merek suatu produk. Dengan kenyamanan yang ditawarkan Kopi Kenangan Idjen Malang, namun masih terdapat kekurangan yang disampaikan oleh pengunjung sehingga mempengaruhi daya tarik merek di pasaran. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan strategi bauran pemasaran produk Kopi Kenangan serta menganalisis pengaruh strategi bauran pemasaran yang telah diterapkan terhadap kesadaran merek.
Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dilakukan pada bulan September-November 2022. Lokasi dalam penelitian ini yaitu Kopi Kenangan yang berlokasi di Idjen, Malang, Jawa Timur. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah non-probability sampling menggunakan purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner online Google Form. Hasil data pada penelitian ini diolah menggunakan metode analisis statistik deskripstif dan analisis Structural Equation Modeling (SEM) dengan pendekatan SmartPLS (Partial Least Square). Variabel pada penelitian ini yaitu strategi bauran pemasaran meliputi produk (keragaman, kualitas, dan pelayanan), harga (penyesuaian, promosi , dan transaksi), promosi (iklan dan word of mouth), tempat (lokasi dan fasilitas).
Hasil yang diperoleh pada penelitian ini menunjukkan bahwa variabel strategi bauran pemasaran yaitu produk, harga, promosi, dan tempat memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kesadaran merek. Hasil R-square yakni 0,322, sedangkan hasil F-square tiga variabel yaitu produk 0,029, harga 0,033, dan promosi 0,038 memiliki pengaruh lemah dan variabel tempat 0,454 memiliki pengaruh kuat terhadap kesadaran merek, dan Nilai Q-square 0,060. Dengan p-value< 0,01, Variabel produk (X1) memiliki nilai koefisien jalur sebesar 0,243, variabel harga (X2) memiliki nilai sebesar 0,128, variabel promosi (X3) memiliki nilai sebesar 0,027, dan variabel tempat (X4) memiliki nilai sebesar 0,243. Nilai statistik deskriptif menunjukkan nilai rata-rata tertinggi pada variabel tempat, sedangkan nilai terendah pada variabel harga. Berdasarkan hasil analisis tersebut, Kopi Kenangan perlu meningkatkan variabel produk, harga, dan promosi, dengan meningkatkan kualitas pelayanan produk yang nyaman, transaksi yang efektif, dan iklan yang inovatif sehingga strategi akan lebih baik kedepannya berdasarkan kebutuhan dan keinginan konsumen