Studi Tentang Perdagangan Manusia (Human Trafficking) pada Remaja Putri Jenjang Sekolah Menengah di Kota Surabaya

Fenomena perdagangan manusia menjadi fakta sosial disamping krisis ekonomi dan bencana alam. Rendahnya tingkat pendidikan, sempitnya lapangan pekerjaan, pergaulan bebas serta ketidakharmonisan keluarga merupakan beberapa faktor penyebab terjadinya perdagangan manusia,  khususnya pada remaja putri di Indonesia. Berdasarkan data dari KPI (Koalisi Perempuan Indonesia) pada bulan desember 2012, Indonesia peringkat ketiga dunia, negara bermasalah dengan perdagangan manusia, 30 % berasal dari mereka di bawah usia 18 tahun. Dampak dari perdagangan manusia terbagi tiga, yakni secara fisik, psikologis dan sosialnya. Konselor sekolah, polisi, sejumlah LSM turut andil dalam mengatasi dan melawan perdagangan manusia ini. Konselor berperan sebagai pelindung, pengayom dan juga pendamping bagi para korban. Berdasarkan fakta dan data diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan tujuan untuk memperoleh gambaran secara utuh mengenai perdagangan manusia khususnya pada pelajar sekolah menengah di kota Surabaya. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisa data terdiri dari reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi yang hasilnya dijabarkan dalam bentuk deskriptif. Sedangkan teknik keabsahan data atau kredibilitas data menggunakan triangulasi teknik maupun triangulasi sumber. Dalam penelitian ini untuk subyek penelitiannya terdiri dari informan utama merupakan korban perdagangan manusia pada remaja putri jenjang sekolah menengah dan informan pendukung yaitu konselor sekolah, instansi terkait seperti kepolisian, BAPEMAS dan narasumber dari anggota DPR. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa penyebab utama permasalahan, proses perekrutan dan pola perdagangan manusia yang terjadi pada remaja putri jenjang sekolah menengah disebabkan oleh ketidakharmonisan dalam keluarga dan pergaulan bebas. Sedangkan modus operandi yang digunakan oleh calo trafficker dalam melancarkan aksinya adalah dengan cara merayu, mengiming-imingi korban dengan pendapatan yang menggiurkan yang terorganisir sedemikian rupa. Selain itu, fungsi konselor belum maksimal dan perlu ditingkatkan dalam rangka menciptakan remaja putri di lingkungan sekolah menengah yang siap menghadapi era globalisasi.   Kata Kunci: Perdagangan Manusia, Remaja Putri Jenjang Sekolah Menengah

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK DENGAN PENDEKATAN CTL TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK DENGAN PENDEKATANCTL TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP SISWAPADA MATA PELAJARAN IP

Kelayakan USAha Peternakan Ayam Petelur Kelompok Wanita Tani Ternak “Wanita Karya” Kabupaten Banyumas

KWTT “Wanita Karya” adalah satu-satunya kelompok tani di Desa Karanggude Kulon yang mengusahakan ayam buras. KWTT “Wanita Karya” dibentuk pada tanggal 21 April 2004 dan beranggotakan 20 orang wanita. Usaha utama KWTT “Wanita Karya” adalah beternak ayam Lokal mulai dari pembibitan, produksi dan penjualan telur konsumsi, produksi telur tetas, penjualan jantan muda, penjualan ayam afkir, dan penjualan pupuk yang berasal dari kotoran ayam. Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui profil USAha dan kelayakan USAha peternakan ayam petelur KWTT “Wanita Karya”. Metode penelitian yang digunakanadalah studi kasus.Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Metode analisis yang digunakan adalah : analisis deskriptif, analisis biaya produksi, penerimaan dan keuntungan, analisis kelayakan USAha atau kelayakan finansial dengan melihat empat kriteria investasi yaitu NPV (Net Present Value), IRR (Internal Rate of Return), Net B/C Ratio (Net Benefit Cost Ratio), dan ARR(Average Rate of Return).Hasil penelitian menunjukkan bahwa biaya untuk operasional selama satu tahun pada tahun 2012 sebesar Rp134.439.300,00 dengan prosentase 47% berasal dari biaya tetap dan 53% adalah biaya variabel. Biaya variabel untuk pakan dan obat-obatan per ekor ayam sebesar Rp692,00. Total penerimaan yang diperoleh kelompok dari hasil penjualan telur ayam, ayam afkir dan kotoran ayam sebesar Rp166.756.200,00. Total keuntungan yang diperoleh Rp32.316.900,00. Hasil analisis kelayakan USAha diperoleh nilai NPV adalah sebesar Rp8.170.876,09, IRR sebesar 9,28%, Net B/C sebesar 1,074, dan ARR sebesar 11,07%. Hasil analisis menunjukkan bahwa USAha peternakan ayam petelur tersebut layak untuk dikembangkan

PKM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT USAHA TERNAK AYAM KAMPUNG MELALUI TEKNOLOGI MESIN TETAS TELUR OTOMATIS DI DESA BONTOSUNGGU KABUPATEN GOWA

PKM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT USAHA TERNAK AYAM KAMPUNG MELALUI TEKNOLOGI MESIN TETAS TELUR OTOMATIS DI DESA BONTOSUNGGU KABUPATEN  GOW

Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol 70% Daun Binahong (Anredera Scandens (L.) Moq.) terhadap Makroskopik dan Biokimia Ginjal Mencit Jantan Galur Balb/C

Anredera scandens (L.) Moq. atau binahong merupakan tanaman yang bagian daunnya telah terbukti secara ilmiah memiliki aktivitas sebagai antitukak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan pengaruh ekstrak etanol 70% daun A. scandens (L.)  Moq. terhadap makroskopik ginjal dilihat dari parameter berat dan volume, serta biokimia ginjal ginjal dilihat dari parameter kadar BUN dan kreatinin darah. Simplisia dan ekstrak uji terlebih dahulu diukur kadar airnya. Uji pengaruh ekstrak etanol 70% daun A. scandens (L.)  Moq. pada ginjal dilakukan pada mencit jantan galur Balb/C secara peroral sekali sehari selama 30 hari. Pengukuran berat dan volume ginjal, kadar BUN dan kreatinin dilakukan pada akhir penelitian. Data parametrik dianalisis dengan ANOVA-one way, dan data nonparametrik dianalisis dengan Kruskall-Wallis dan uji Mann-Whitney.  Pengukuran kadar air simplisia dan ekstrak uji menunjukkan hasil yang memenuhi standar Farmakope Herbal Indonesia. Pemberian ekstrak etanol 70% daun A. scandens (L.)  Moq. selama 30 hari, secara statistik tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap makroskopik ginjal yang dilihat dari parameter berat dan volume ginjal serta biokimia ginjal dilihat dari kadar BUN dan kreatinin

Georadar investigations to detect cavities in a historical town damaged by an earthquake of the past

This paper aims to highlight the use of the georadar as a useful prospecting technique to identify the areal density and the geometrical features of the grottoes placed in a historical town characterised by high seismic hazard. <br><br> The town considered here is Rionero in Vulture (Southern Italy) that was hit by several historical earthquakes, among which the 1930 Irpinia earthquake (Me=6.7, Is=VIII MCS). <br><br> For this event a damage map was already available from a previous study (Gizzi and Masini, 2006). This map shows that some sectors of the town suffered higher damage. One factor causing the uneven distribution of the effects is considered to be the presence of grottoes. <br><br> To strengthen this work hypothesis it was necessary to in-depth investigate the subsoil of Rionero in Vulture. Therefore, geophysical data were correlated and integrated with data obtained from field surveys and historical documentary sources. All these investigations allowed to obtain more insights about the influences of the man-made caves on seismic damage

The Influence of Digital Technology on the Culinary Industry

Digital transactions help customers to get what they require without leaving their homes. This type of transaction is very practical, safe, and efficient. With a cell phone and internet, consumers can find various items they want quickly. On the other hand, it creates a problem for retail businesses that rely more on a direct selling system. It can be said that physical stores are depressed by a change in shopping trends to online shopping. The main objective of this study is to determine the extent of the influence of digital technology on the retail industry, especially in the culinary or food sector, while the specific objectives are determining the use of digital technology, determining the factors that influence digital technology in the retail industry and finding the contribution of digital technology on the retail industry. A quantitative method is used through the distribution of questionnaires to respondents. The results showed that the culinary industry, especially in M-Resto, has implemented a work process through digital technology applications. It also showed that the largest contribution comes from technology statements where 68% of respondents strongly agree that technology affects retail industries. The conclusion is that digital technology affects the retail industry, especially at M-Resto. Keywords: digital technology,retail industry,globalizatio

Hemocompatibility of stent materials: alterations in electrical parameters of erythrocyte membranes

A Basoli1, C Cametti2, F Ginnari Satriani2, P Mariani3, P Severino31Department of Surgery, &amp;quot;P Stefanini,&amp;quot; University of Rome &amp;quot;La Sapienza,&amp;quot; Rome, Italy; 2Department of Physics, University of Rome &amp;quot;La Sapienza,&amp;quot; Rome Italy; 3Department of Internal Medicine, University of Rome &amp;quot;La Sapienza,&amp;quot; Rome, ItalyBackground: It is presently unknown if stents used in the correction of artery stenosis are fully hemocompatible or if their implantation causes alterations at the level of the plasma membrane in red blood cells.Methods: We addressed this important issue by measuring the passive electrical properties of the erythrocyte membrane before and after stent insertion by means of dielectric relaxation spectroscopy in the radiowave frequency range in a series of patients who were undergoing standard surgical treatment of arterial disease.Results: Our findings provide evidence that full hemocompatibility of stents has not yet been reached, and that there are some measurable alterations in the passive electrical behavior of the red blood cell membrane induced by the presence of the stent.Conclusion: It is possible that these changes do not have any physiological significance and simply reflect the intrinsic variability of biological samples. However, caution is urged, and the technique we describe here should be considered when investigating the hemocompatibility of a medical device at a cell membrane level.Keywords: hemocompatibility, stent, arterial disease, cell membran