7 research outputs found
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SIKAP LILIN DALAM PEMBELAJARAN SENAM LANTAI MELALUI BANTUAN TEMAN PADA PESERTA DIDIK DI SDN SUKAMAJU KOTA SUMEDANG
Penelitian ini bertujuan mengevaluasi efektivitas penerapan metode bantuan teman sebaya dalam meningkatkan hasil belajar gerakan sikap lilin pada pembelajaran senam lantai di SDN Sukamaju Kota Sumedang. Metode penelitian yang digunakan adalah observasi mengajar langsung dengan peserta didik dibagi dalam kelompok-kelompok kecil untuk saling membantu dan memberikan umpan balik. Hasil menunjukkan sekitar 70% peserta didik berhasil meningkatkan kemampuan mempraktikkan gerakan sikap lilin setelah menerapkan metode ini, dengan peningkatan signifikan dalam hasil belajar dan kepercayaan diri, sementara 30% lainnya masih mengalami kesulitan meskipun mendapat bantuan teman sebaya. Dapat disimpulkan bahwa metode bantuan teman sebaya efektif dalam meningkatkan hasil belajar sikap lilin, namun pendekatan tambahan atau modifikasi metode mungkin diperlukan untuk mengakomodasi kebutuhan peserta didik yang berbeda-beda, serta penelitian lebih lanjut untuk mengeksplorasi faktor-faktor lain yang mempengaruhi keefektifan metode ini dan mengembangkan strategi pembelajaran yang lebih komprehensif.
Kata Kunci: Sikap Lilin, Penerapan,Teman Sebay
Studi Pemikiran Al-Ghazali dalam Kitab Al-Adaabu Fii Ad-Diin tentang Konsep Akhlak Guru dan Murid
Konsep penerapan akhlak guru dan murid dalam pendidikan ini sangat penting karena bisa dijadikan pedoman bagi keduanya dalam melakukan aktifitas pendidikan dan untuk mengubah pengetahuan, pemahaman, dan pengingat agar mereka terhindar dari kesalahan langkah (tindak laku).
Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif yang bersifat studi pustaka. Data yang digunakan adalah sumber data primer, yaitu kitab Al-Adaabu Fii Ad-Diin. Sedangkan data yang kedua adalah sumber data sekunder, yaitu sumber data yang mendukung dan melengkapi sumber primer. Teknik pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi yaitu dengan mengumpulkan data yang berkaitan dengan pokok pembahasan., Dan untuk teknik analisis datanya menggunakan analisis non-statistik, yaitu metode yang digunakan untuk menganalisa data menggunakan analisis isi.
Dari hasil penelitian ini menjelaskan bahwa dalam interaksi pendidikan antara seorang guru dan murid akan bisa berjalan dengan baik apabila keduanya saling menjaga etikanya sebagaimana yang telah dirangkum dalam kitab Al-Adaabu Fii Ad-Diin yaitu seorang guru harus mempunyai akhlak sebagaimana berikut : belajar ilmu dan mengamalkannya, tawadhu, tidak sombong, tidak boleh mengakui bahwa ilmu orang lain adalah milik sendiri, kasih sayang terhadap muridnya, halus kepada murid yang nakal, berusaha memahamkan muridnya yang pemahamannya rendah atau menuntun si bodoh dengan cara yang baik, tidak gengsi untuk mengucapkan “aku tidak tahu”, bisa memberikan penjelasan dan kesimpulan ketika ketika murid bertanya, tidak memaksakan diri, menerima perbedaan pendapat orang lain. Dan sebagai murid juga harus mempunyai akhlak sebagaimana berikut : mendahului salam, tidak banyak bicara dihadapannya, berdiri untuk menunjukkan rasa hormat ketika ia berdiri, tidak menyampaikan sesuatu yang menentang pendapatnya atau menukil pendapat ulama lain yang berbeda darinya, tidak bermusyawaroh dengan seseorang dihadapannya, tidak bergurau atau serius ketika berhadapan dengannya, tidak mengisyaratkan sesuatu yang berbeda dengan pendapatnya, tidak menyentuh pakaiannya ketika ia hendak pergi, tidak bertanya ketika ia dijalan sebelum sampai rumah, tidak banyak bertanya kepadanya saat dia lelah atau sedang susah.
Dalam proses belajar mengajar, akan bisa berjalan dengan baik manakala dalam interaksi guru dan murid saling menjaga akhlak sebagaimana yang dijelaskan dalam kitab Al-Adaabu Fii Ad-Diin, sehingga hubungan keduanya akan merasa nyaman ketika proses belajar mengajar berlangsung
Tinjauan hukum Islam terhadap sewa menyewa sawah eks bengkok (studi kasus di Kelurahan Bugangin Kecamatan Kota Kendal Kabupaten Kendal)
Sewa menyewa sawah eks bengkok secara lelang adalah suatu bentuk ijaroh dengan konsep baru dan belum ada dalam literature fiqh Islam, sehingga hukumnya tidak dapat ditemukan dalam kitab-kitab fiqh yang ada selama ini. Oleh karena itu penulis bermaksud mengkaji lebih dalam masalah tersebut dengan melakukan penelitian di Kelurahan Bugangin Kecamatan Kota Kendal Kabupaten Kendal, dengan mengambil judul permasalahan, bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap praktek sewa menyewa sawah eks bengkok.
Metode yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif analisis. Metode ini bermaksud menggambarkan, memaparkan keadaan obyek penelitian pada saat sekarang yaitu menggambarkan tentang praktek sewa menyewa sawah eks bengkok. Data yang ada dikumpulkan, disusun, dijelaskan dan selanjutnya dilakukan analisis, dengan maksud untuk mengetahui hakekat sesuatu dan berusaha mencari pemecahan melalui penelitian pada factor-faktor tertentu yang berhubungan dengan fenomena yang sedang diteliti.
Dari praktek yang ada penulis melihat bahwa dalam praktek sewa menyewa sawah eks bengkok milik pemerintah Daerah Kabupaten Kendal ini hampir mirip dengan sewa menyewa biasa, hanya saja saat pelaksanaan sewa menyewa dengan menggunakan sistem lelang. Peserta lelang yang mampu memenangkan lelanglah yang berhak menggarap sawah eks bengkok. Akan tetapi peserta lelang sewa sawah eks bengkok di Kelurahan Bugangin berbeda dengan lelang sewa sawah eks bengkok di kelurahan lainnya. Petani tidak boleh ikut langsung dalam lelang yang diadakan oleh juru lelang dari Kecamatan tetapi diwakili oleh pengurus kelompok tani “Ngudi Rahayu” sehingga lelang selalu dimenangkan oleh pengurus kelompok tani “Ngudi Rahayu”. Setelah itu Sawah eks bengkok baru disewakan kembali kepada anggotanya.
Melihat praktek yang terjadi di lapangan penulis dapat menyimpulkan bahwa apabila dalam prakteknya penyewa dan yang menyewakan tidak menyimpang dari ketentuan-ketentuan syariat Islam mengenai sewa menyewa tentunya praktek sewa menyewa seperti ini diperbolehkan
PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA YANG MENGGUNAKAN ALAT PERAGA BENDA DUA DIMENSI DENGAN YANG MENGGUNAKAN ALAT PERAGA BENDA TIGA DIMENSI PADA POKOK BAHASAN BANGUN RUANG: KUBUS DAN BALOK (STUDI EKSPERIMEN KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 TALUN, KAB. CIREBON)
Salah satu karakteristik matematika adalah mempunyai objek yang bersifat abstrak. Sifat abstrak ini menyebabkanbanyak siswa mengalami kesulitan dalam mempelajari matematika. Sehingga siswa merasa bosan dan tidak tertarik dalammempelajari matematika. Salah satu cara untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan menggunakan alat bantupembelajaran, yaitu alat peraga benda dua dimensi dan alat peraga benda tiga dimensi pada pokok bahasan yang sama.Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui hasil belajar siswa yang menggunakan alat peraga benda duadimensi dan untuk siswa yang menggunakan alat peraga benda tiga dimensi, serta untuk mengetahui perbedaan hasil belajarsiswa antara yang menggunakan alat peraga benda dua dimensi dan yang menggunakan alat peraga benda tiga dimensi.Hasil belajar adalah hal yang selalu menjadi orientasi dari setiap pelaksanaan proses pembelajaran. Oleh karena itu,guru perlu memilih dan menggunakan alat peraga yang sesuai dengan tujuan pembelajaran, supaya pembelajaran lebihbervariasi, materi yang disampaikan mudah dipahami, dan siswa lebih termotivasi dalam belajar, sehingga dapatmenghasilkan hasil belajar yang lebih baik.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan pendekatan kuantitatif, sedangkanuntuk pengumpulan data melalui observasi, studi dokumentasi dan pemberian soal tes. Populasi target dalam penelitian iniadalah seluruh siswa kelas VIII semester genap tahun ajaran 2008/2009. Kemudian diambil sampel dengan menggunakanteknik cluster sample dan dipilih kelas VIIIDsebagai kelompok 1 dengan alat peraga benda dua dimensi dan dipilih kelasVIIIEsebagai kelompok 2 dengan alat peraga benda tiga dimensi. Setelah data diperoleh kemudian dianalisis dengan ujinormalitas, uji homogenitas, uji t, serta uji hipotesis.t dengan tarafnyata α = 0,05 dan derajat kebebasan (dk) = (40 + 38 – 2) = 76. Karena nilai 76 tidak terdapat dalam daftar distribusiDari hasil data uji hipotesis dengan perhitungan uji t diperoleh hargastudent’s t maka ditentukan dengan cara interpolasi yang diperoleh hargatabelt= 3,22. Sedangkanhitungt = 1,99. Karenat yaitu 3,22 >1,99, maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya terdapat perbedaan hasil belajar matematika antara siswa yangt>hitungmenggunakan alat peraga benda dua dimensi dengan siswa yang menggunakan alat peraga benda tiga dimensi. Dalam halini hasil belajar matematika siswa yang menggunakan alat peraga benda tiga dimensi lebih baik daripada siswa yangmenggunakan alat peraga benda dua dimensi, dengan uji t untuk alat peraga benda dua dimensi adalah 7,63 dan untuk alatperaga benda tiga dimensi adalah 12,08.Kata Kunci : alat peraga dua dimensi, alat peraga tiga dimensitabeltabe
Optimalisasi Menggunakan Access Control List Berbasis Mikrotik pada Amami Event Organizer
Technological developments can be used as a medium for disseminating information in order to market products and services. One of them is Amami event organizer, which is a company engaged in services for exhibition events. The company, which is located in the city of Cirebon, has utilized internet services as part of a campaign in their business marketing strategy. The use of the internet network itself cannot be separated from the existence of a problem, and one of them is regarding the quality of the existing network at the Amami event organizer. where there is no bandwidth management that regulates the distribution of bandwidth evenly which includes downloads and uploads, bandwidth management itself is a method for managing bandwidth limits given to a data traffic. Not only the problem of bandwidth management, another problem that the management of Amami event organizers complains about is the lack of control of internet network users in accessing certain websites so that it can interfere with work productivity and smooth use of the internet network. The solution to the problem that is carried out to overcome the problem of bandwidth management is the hotspot user method. Which users will be classified into several groups with the aim of managing bandwidth based on user logins. For user control problems, a filtering address list is used through the firewall features in Mikrotik to filter out which sites cannot be accessed by the user. This study analyzes the quality of internet network services after using the hotspot user method and using the filtering address list method. To measure the quality of the internet network, measurements are used using Quality of Service (QoS) such as throughput, jitter, packet loss, and delay. To measure QoS, a wireshark tool is needed which the tool can capture traffic. From the optimization results obtained quite good results, namely the measurement results can be seen from testing through stable QoS throughput > 1000 kbps, packet loss to 0% maximum at 2%, delay < 300 ms, and the highest Jitter at 2297 ms while the lowest at 0.001 Ms. Therefore, the thing that needs to be done by the Amami event organizer is to do bandwidth management to regulate the distribution of bandwidth for each user. As well as restricting user site access to a certain websit