36 research outputs found

    ROLE BASED ACCESS CONTROL SISTEM PENILAIAN AKADEMIK ONLINE BERBASIS WEB DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK CODEIGNITER PADA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UPN “VETERAN” JATIM

    Get PDF
    Salah satu halangan dalam perkembangan intranet perusahaan bagaimana manajemen yang efektif dari otorisasi data. Salah satu teknik yang digunakan adalah Role-Based Access Control (RBAC). RBAC dapat menggambarkan struktur suatu organisasi. Hal ini dapat dilakukan dengan membuat suatu fungsi yang di kelompokkan ke dalam role dan user dimasukkan pada salah satu atau lebih dari role. Agar informasi yang berada pada aplikasi hanya dapat di akses oleh orang yang mempunyai hak berdasarkan pembagian rule. Dengan fasilitas yang diberikan untuk semua user, baik Admin ataupun user biasa, di harapkan sistem ini digunakan berdasarkan kebutuhan masing masing tiap user. Dengan pengembangan sistem pembagian hak akses ini di harapkan dapat mempermudah pengisian nilai pada mata kuliah, mengetahui perkembangan mutu pendiikan mahasiswa dengan memantau nilai pada mahasiswa, dapat insert nilai pada data mahasiswa yang mengikuti kuliah, serta dapat melihat history sebuah nilai sebelum sebuah nilai menjadi nilai huruf. Dengan menggunakan aplikasi berbasis web yang di dukung dengan framework, akan memudahkan developer untuk mengembangkan aplikasi ini. Karena dengan menggunakan framework, sistem pengaturan data lebih terstruktur, sehingga menjadi lebih mudah untuk di analisa dan di kembangkan

    PERAN ULAMA PEREMPUAN DALAM MEMELIHARA BUDAYA ORGANISASI DI PESANTREN

    Get PDF
    Female Ulama are different from female scholars.  If female ulama are female scholars, then female ulama are ulama (both women and men) who have a gender perspective.  The meaning of women has shifted not only biologically, but also ideologically.  The existence of the pesantren is influenced by the values, perceptions, policies, habits and behavior of the people in it.  Has characteristics that can influence the formation of positive attitudes and morals.  Women clerics, or so-called bu Nyai in Javanese terms, are culture creators who play an important role in the pesantren.  The role of organizational leaders in maintaining organizational culture, with a concentration on the issue of eliminating violence against women, preventing child marriage, extremism and environmental fatwas.  The role of female ulam can be seen when determining boundaries, meaning that they are able to create clear cultural differences between one organization and another.  Second, it plays a role in facilitating and generating organizational commitment above individual interests.  Third, the role of bringing a sense of identity to organizational members.  Fourth, plays a role in the stability of the social system

    PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR DITINJAU DARI GAYA BELAJAR PADA SISWA MAN 3 JEMBER

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan prestasi belajar ditinjau dari gaya belajar pada siswa MAN 3 Jember. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Teknik yang digunakan adalah teknik cluster sampling. Sampel dari penelitian ini berjumlah 39 siswa. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran angket skala gaya belajar yang digunakan untuk mengetahui dan membedakan gaya belajar masing-masing dan uji hipotesisnya menggunakan teknik uji Kruskal Walles Test. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa tidak ada perbedaan prestasi belajar siswa ditinjau dari gaya belajar siswa (Auditori, Visual, Kinestetik) pada siswa MAN 3 Jember. Hal ini terbukti dari data checklist gaya belajar dan prestasi belajar siswa yang sudah dianalisis peneliti dengan menggunakan analisis Kruskal- Walles Test, diperoleh Chi- square tabel (3.8585.990). Maka, ada perbedaan prestasi belajar ditinjau dari gaya belajar (Auditori, Visual, Kinestetik) pada siswa MAN 3 Jember. Sedangkan dengan membandingkan taraf signifikansi diperoleh signifikansi sebesar = 0.145, karena signifikansi lebih besar 0,05 (0,1450,05) maka, tidak ada perbedaan prestasi belajar siswa ditinjau dari gaya belajar pada siswa MAN 3 Jember

    INTERNALISASI NILAI-NILAI PENDIDIKAN BERBASIS KECAKAPAN HIDUP (LIFE SKILLS) DALAM PEMBELAJARAN PAI DI SMP MA’ARIF 4 PAMEKASAN

    Get PDF
    Islamic Religious Education (PAI) as one of the subjects directed in order to prepare students to believe, understand, and practice the values of Islamic teachings is a subject that is directed at equipping and forming quality human beings who have skills in their lives by developing potential there is. This is because basically Islam is the foundation in living life, by giving guidance and guidance in living life, and bringing people to goodness, both in the world and in the hereafter. In the internalization of education, life skills are needed to reorient learning, by integrating life skills education in subject matter. There are at least three things that need to be done in learning reorientation, namely: (a) analyzing life skills that will be developed in each topic or learning experience in each subject, or thematic learning which includes several lessons at once; (b) developing the right learning model; and (c) assessment of learning outcomes. This article uses a qualitative approach, because the data collected is more qualitative in the sense that the data is not in the form, numbers both interval, ordinal and discrete data while trying to describe reality as it is. Based on the research conducted at Ma'arif 4 Pamekasan Middle School, this article succeeded in revealing that the internalization of the values of life skills-based education developed in PAI learning were the most dominant are personal skills and social skills which included aspects of thinking skills, communication skills, spiritual skills, collaboration skills and others, so students can understand, believe, and practice the teachings of Islam well.[Pendidikan Agama Islam (PAI) sebagai salah satu mata pelajaran yang diarahkan dalam rangka mempersiapkan peserta didik untuk meyakini, memahami, dan mengamalkan nilai-nilai ajaran Islam merupakan mata pelajaran yang diarahkan  untuk membekali dan membentuk manusia berkualitas yang memiliki kecakapan  dalam hidupnya dengan mengembangkan potensi yang ada. Hal ini karena pada dasarnya agama Islam merupakan pondasi dalam menjalani kehidupan, dengan memberi bimbingan dan pedoman dalam menjalani kehidupan, serta membawa manusia kepada kebaikan, baik di dunia maupun di akhirat. Dalam internalisasi pendidikan, kecakapan hidup diperlukan adanya reorientasi pembelajaran, dengan mengintegrasikan pendidikan kecakapan hidup dalam pokok bahasan mata pelajaran. Sekurang-kurangnya ada tiga hal yang perlu dilakukan dalam reorientasi pembelajaran, yaitu: (a) menganalisis kecakapan hidup yang akan dikembangkan dalam setiap topik atau pengalaman belajar dalam setiap mata pelajaran, atau pembelajaran tematik yang meliputi beberapa pelajaran sekaligus; (b) mengembangkan model pembelajaran yang tepat; dan (c) penilaian hasil belajar. Artikel ini menggunakan pendekatan kualitatif, karena data yang dikumpulkannya lebih banyak bersifat kualitatif dalam arti data bukan dalam bentuk, angka baik interval, ordinal maupun data diskrit sekaligus berusaha menggambarkan realitas sebagaimana adanya. Berdasarkan penelitian yang dilakukan di SMP Ma’arif 4 Pamekasan, artikel ini berhasil mengungkap bahwa internalisasi nilai-nilai pendidikan berbasis kecakapan hidup yang dikembangkan dalam pembelajaran PAI yang paling dominan adalah kecakapan personal dan kecakapan sosial yang mencakup pada aspek thinking skill, communication skill, spritual skill, collaboration skill dan lain-lain, sehingga peserta didik bisa memahami, meyakini, dan mengamalkan ajaran Islam dengan baik

    Etnomatematika Makanan Khas Tegal “Tahu Aci” Pada Pembelajaran Matematika Sekolah

    Get PDF
    Objek-objek yang digunakan dalam matematika sekolah termasuk dalam objek yang abstrak sehingga menyebabkan banyak siswa yang kesulitan dalam memahami materi-materi matematika. Salah satunya pada materi geometri dan materi persamaan linear dua variabel (PLDV). Hal tersebut diperlukan mengkongkritkan matematika menggunakan benda-benda yang dekat dengan siswa, salah satunya menggunakan menggunakan makan khas Tegal, yaitu tahu aci. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui konsep-konsep matematika apa yang terkandung dalam makanan khas Tegal tahu aci.  Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Jenis penelitian deskriptif kualitatif merupakan jenis penelitian untuk mengungkap dan memperoleh informasi secara menyeluruh, meluas, dan mendalam. Penelitian ini menggunakan pendekatan etnografi yaitu merupakan salah satu pendekatan dalam metode penelitian kualitatif yang berusaha mengeksplor suatu budaya masyarakat Sebagai penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi, instrumen penelitian yang digunakan adalah human instrument, berarti bahwa peneliti berperan sebagai instrumen utama yang tidak dapat diganti/diwakilkan. Sumber data yang dipakai adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Prosedur pengumpulan data yang dilakukan dengan cara eksplorasi, dokumentasi dan studi literatur. Eksplorasi, dokumentasi, dan studi literature. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah dengan cara deskriptif kualitatif dari data yang diperoleh. Data kualitatif, diolah dengan 3 tahap yaitu reduksi data, kemudian penyajian data dan yang terakhir penarikan kesimpulan data. Hasil penelitian menyebutkan makanan khas Tegal tahu aci terkandung materi geometri bangun ruang prisma segitiga dan materi matematika persamaan linear dua variabel. &nbsp

    PENGASINGAN DIRI TOKOH RANDU DALAM.NOVEL NGRONG KARYA S.JAI: KAJIAN PSIKOLOGI SUFI ROBERT FRAGER

    Get PDF
    Penelitian ini  mendeskripsikan kajian tentang perjalanan pengasingan diri tokoh Randu dalam novel Ngrong karya S.Jai. Dengan permasalahan yang dikaji adalah penyebab tokoh Randu mengalami tekanan batin atas tidak diakui keberadaannya dan doktrin agama yang dilakukan oleh keluarganya sehingga ia memilih jalan pengasingan diri. Konsep jalan pengasingan diri yang ditempuh di antaranya yaitu (1) konsep meninggalkan keluarga (2) konsep memasuki wilayah baru, dimana penuh banyak tantangan, kekuatan, misteri dari pengalaman dramatis (3) konsep kembali ke keluarga penuh dengan kesadaran. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini menggunakan pendekatan psikologi sastra dengan teori psikologi sufistik Robert Frager dalam objek penelitian perjalanan pengasingan diri. Sumber data dari novel Ngrong karya S.Jai dan data yang diperoleh berupa kutipan kalimat, paragraf maupun dialog yang termasuk psikologi sufistik. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik studi pustaka dan wawancara. Teknik pustaka diambil dari teks tertulis, dan teknik wawancara diambil melalui wawancara berbentuk online melalui aplikasi Whatsapp dengan penulis novel untuk memperkuat data. Teknik analisis data menggunakan teknik deskriptif analisis yang menggunakan metode pendekatan kualitatis. Hasil dari penelitian ini didapatkan dari novel Ngrong karya S.Jai, yang tokoh utamanya bernama Randu. Tokoh Randu melakukan pengasingan diri akibat tekanan batin yang dialaminya. Hal ini disebbakan oleh tidak adanya pengakuan keberadaan tokoh Randu, serta doktrin agama dari istrinya dengan menyangkut pautkan semua pertengakaran itu dilandasi dengan agama. Apa yang diperbuat Randu selalu salah di mata istrinya. Dari pertengakaran itu melontarkan celotehan dan amarah istrinya kepada tokoh Randu. Sehingga Randu memilih jalan pengasingan diri untuk mencari ketenangan dan kebebasan hidup. Dalam perjalanan pengasingan diri bertemulah dengan Ratih, perempuan yang ia cintai pada masa kuliah. Dengan hadirnya Ratih membuat sosok Randu mengalami kesdaran atas pengalaman dan pengetahuan agama yang diberikan Ratih kepada Randu. Dan Randu menerima dengan baik ilmu yang didapatkan dari Ratih. Akhirnya Randu memilih untuk kembali dengan keluarganya, namun hal itu tidak bisa mudah rujuk kembali, melainkan dengan satu syarat yaitu merelakan istrinya menikah dengan lelaki lain. Mendengar hal itu Randu memilih jalan diam dan menyerahkan diri kepada sang pencipta atas apa yang pernah ia perbuat. Kata Kunci: Pengasingan Diri, Psikologi Sufistik, Perjalanan, Keluarga, dan Agam

    PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING TERHADAP SELF REGULATED LEARNING SISWA DALAM MATA PELAJARAN PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN PADA KELAS XI TATA BUSANA WU DI SMK NEGERI 1 BUDURAN

    Get PDF
    PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING TERHADAP SELF REGULATED LEARNING SISWA DALAM MATA PELAJARAN PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN PADA KELAS XI TATA BUSANA WU DI SMK NEGERI 1 BUDURAN Halimatus Sa’diyah Mahasiswa Program Studi S1 Pendidika Tata Busana, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya [email protected] Lutfiyah Hidayati Dosen Tata Busana, Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya [email protected] Abstrak Pembelajaran project based learning merupakan pembelajaran kelompok dengan aspek penyajian masalah, membuat perencanaan, menyusun penjadwalan, memoitor pembuatan proyek, melakukan penilaian dan sampai evaluasi hasil proyek. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui 1) keterlaksanaan pembelajaran project based learning pada mata pelajaran produk kreatif dan kewirausahaan 2) pengaruh model pembelajaran project based lerning terhadap Self Regulated Learning. Penelitian ini termasuk penelitian (pre experimental design) one shot case study. Metode pengumpulan data dengan metode observasi dengan 3 observer. Instrumen yang digunakan dengan lembar observasi di validasi oleh 1 dosen dan 2 guru. Subyek penelitian 33 responden. Metode analisis data menggunakan deskriptif. Penelitian dilakukan di kelas XI tata busana WU di SMK Negeri 1 Buduran. Hasil penelitian menyatakankan bahwa 1) penerapan pembelajaran project based learning pada mata pelajaran produk kreatif dan kewirausahaan mencapai kategori baik sampai dengan sangat baik 2) Ada pengaruh project based learning terhadap Self Regulated Learning. Kata kunci: Project Based Learning, keterlaksanaan pembelajaran, Self Regulated Learning. Abstract Learning that applied in this research is based on project based learning method. Project based learning is a group learning with aspect that consist of problem discussion, planning maker, schedule arrangement, monitoring project maker, scoring and evaluating the project result. Purpose of this research is to find 1) the implementation of project based learning in creative product and Enterpreneurship subject 2) the effectof project based learning method toward self regulated learning. This research is include in pre experimental design which is one shot case study. Method that use to collect the data is using observation method with three observer. The instrument which used with observation paper is validated by one lecture and two teacher. Subject of research is consist of thirty three respondent. Method of analysis is descriptive. The research conducted in 11th grade fashion class of 1 Buduran State Vocational High School. Result of the research shown that 1) the implementation of project based learning in creative product and enterpreneurship subject attain good until very good categories 2) the effect of project based learning toward self regulated learning is consist. Keywords: project based learning, learning outcomes, self regulated leaning

    Pengembangan LKS Berbasis Discovery Learning untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains pada Materi Sifat Cahaya dan Proses Pembentukan Bayangan

    Get PDF
    Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mendeskripsikan kelayakan LKS berbasis Discovery Learning berdasarkan validitas, kepraktisan dan keefektifan. Penggunaan LKS bertujuan untuk meningkatkan keterampilan proses sains pada materi sifat cahaya dan proses pembentukan bayangan. Penelitian ini dilakukan di MTsN 4 Sidoarjo pada kelas VIII-A dengan jumlah peserta didik sebanyak 31. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan menggunakan model pengembangan 4-D (define, design, develop, disseminate), namun terbatas sampai pada tahap develop. Hasil validasi menunjukkan bahwa LKS valid berdasarkan modus nilai validasi sebesar 3 dengan kategori valid. Hasil pengamatan keterlaksanaan pembelajaran dan aktivitas peserta didik menunjukkan bahwa LKS praktis berdasarkan skor rata-rata keterlaksanaan dan persentase aktivitas peserta didik masing-masing 3,83 dan 95,04% dengan kategori sangat baik. Hasil tes keterampilan proses sains peserta didik menunjukkan bahwa LKS efektif berdasarkan ketuntasan tes keterampilan proses sains sebesar 78 % dengan kategori baik dan perolehan nilai N-Gain score sebesar 0,75 dengan kategori tinggi. Perolehan nilai rata-rata ­N-Gain score pada tiap aspek keterampilan proses sains sebesar 0,91 dengan kategori tinggi. Respon positif peserta didik menunjukkan LKS dinyatakan efektif berdasarkan persentase respon positif peserta didik sebesar 94,2% dengan kategori sangat baik. Kata Kunci: LKS, Discovery Learning, Keterampilan Proses Sains
    corecore