752 research outputs found

    Perancangan Dan Analisis Rangkaian Rectifier Pada Rectenna Menggunakan Antena Televisi

    Full text link
    Penelitian ini membahas tentangperancangan dan analisis rangkaian rectifier padarectena dengan menggunakan antena televisisebagai sumber sinyal. Pada penelitian inimembahas bagaimana merancang rectifier, suaturangkaian yang berfungsi untuk mengubahtegangan AC yang ditangkap oleh antena televisimenjadi tegangan DC serta berapa besar nilaikapasitor yang digunakan untuk memperhalusripple tegangan DC. Frekuensi yang digunakanpada penelitian ini adalah frekuensi televisi yangberada pada rentang 470-806 MHz. Jenis antenatelevisi yang digunakan adalah antena televisiindoor, outdoor dengan booster, dan antena planarlogo UB. Hasil pengujian menunjukkan rangkaianrectifier dapat mengubah sinyal yang ditangkapantena televisi menjadi tegangan DC, sebesar0.3916 Volt menggunakan antena indoor, 1.001Volt menggunakan antena outdoor dengan booster ,dan 0.2916 Volt menggunakan antena planar logoUB. Nilai tegangan keluaran rata-rata dari ketigaantena terseebut adalah sebesar 0,5614 Volt. Untukdapat berfungsi sebagai penghalus ripple yangbekerja dengan baik pada rentang frekuensi antenatelevisi 470-806 MHz nilai kapasitor yang dapatdigunakan adalah 114,83 – 196,92 nF. Dari ketigaantena tersebut, hanya antena outdoor denganbooster yang dapat menyalakan indikator LED

    Perancangan Rectifier Antenna Mikrostrip Array Tiga Elemen Untuk Pemanen Energi Elektromagnetik Pada Frekuensi Gsm 900 Mhz

    Full text link
    Antena penyearah (rectifier antenna) adalah suatu antena yang dintegrasikan dengan sebuah rangkaian rectifier yang memiliki kemampuan untuk mengkonversi gelombang RF menjadi tegangan DC. Antena mikrostrip pada rectenna dapat berfungsi sebagai menangkap gelombang elektromagnetik kemudian diubah menjadi gelombang AC yang nantinya oleh rectifier akan di daur ulang lagi menjadi gelombang DC. Konsep daur ulang gelombang elektromagnetik ini dapat diaplikasikan pada frekuensi 900 MHz yang kemudian frekuensi tersebut nantinya akan diubah untuk menghasilkan gelombang DC yang dapat diukur menjadi sebuah tegangan. Untuk membuat sebuah rectenna yang mampu bekerja pada frekuensi 900 MHz, maka perlu dirancang sebuah antena mikrostrip dan rangkaian rectifier yang mampu bekerja pada frekuensi tersebut. Perancangan dimensi antena mikrostrip diperoleh melalui perhitungan dan optimasi serta dilakukan simulasi, dan perancangan komponen rangkaian rectifier diperoleh melalui simulasi rangkaian. Fabrikasi antena mikrostrip ini menggunakan bahan Phenolic White Paper – FR4 dengan konstanta dielektrik (εr) = 3,9

    Aplikasi Game Edukasi Sebagai Upaya Untuk Meningkatkan Kemampuan Berhitung pada Anak Berkebutuhan Khusus Tuna Grahita

    Get PDF
    Anak berkebutuhan khusus tuna grahita merupakan anak yang memiliki kecerdasan dibawah rata-rata, disamping itu mereka memiliki keterbelakangan dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan disekitarnya. Kurangnya anak berkebutuhan khusus tuna grahita dalam memahami materi akademik khususnya matematika dalam hal berhitung, sehingga perlu adanya suatu upaya yang dapat dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membangun game edukasi yang dapat meningkatkan kemampuan berhitung bagi anak SDLB-C tuna grahita dengan tema keluarga yang memanfaatkan sensor kinect xbox 360. Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana merancang dan membangun sebuah game edukasi yang mampu meningkatkan kemampuan berhitung pada anak berkebutuhan khusus tuna grahita dengan tema keluarga. Aplikasi game edukasi ini dibuat dengan menggunakan game engine Unity3D dengan bahasa pemrograman C# dan beberapa software pendukung seperti Autodesk 3ds Max, Adobe Photoshop CS3, Audacity, Camtasia Studio dan Vegas Pro 11.0. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah SDLC. SDLC (System Development Life Cycle) adalah model konseptual yang digunakan dalam manajemen proyek yang menggambarkan tahap-tahap yang terlibat dalam suatu proyek pengembangan sistem informasi dari definisi kebutuhan awal melalui pemeliharaan aplikasi sampai selesai. Pengujian untuk memberikan penilaian terhadap aplikasi game edukasi ini dilakukan di kelas 1 SDLB-C YPSLB Surakarta dengan mendemokan game edukasi secara langsung. Berdasarkan hasil angket kepada staff pengajar menyatakan bahwa materi yang ada dalam games edukasi ini cukup untuk membantu anak belajar meningkatkan kemampuan berhitung yang menarik sekaligus menyenangkan dengan tema keluarga

    Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Gigi Di Klinik Gigi Apotek 128

    Get PDF
    Penelitian ini menerapkan ilmu komputer dibidang kedokteran terutama untuk masalah penyakit gigi studi kasus di klinik gigi Apotek 128 Kartasura dengan menggunakan konsep sistem pakar. Di klinik gigi apotek 128 dokter gigi tidak setiap hari ada, akan tetapi banyak pasien yang datang hanya sekedar periksa gigi ataupun berobat. Banyak pasien yang kecewa karena tidak dapat konsultasi langsung dengan dokter. Dari permasalahan tersebut penulis membuat aplikasi sistem pakar diagnosa penyakit gigi dengan tujuan untuk membantu mendiagnosa pasien. Sistem pakar ini berbasis php. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode forward chaining. Metode ini yaitu pencocokan fakta atau pernyataan dimulai dari bagian sebelah kiri (IF dulu). Dengan kata lain, penalaran dimulai dari fakta terlebih dahulu untuk menguji kebenaran hipotesis. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini yaitu mempermudah asisten dokter untuk mendiagnosa pasien dan membantu dokter dalam mengambil keputusan. Hasil dari penelitian ini bisa mengelola data-data gejala, penyakit, pasien, solusi pengobatan dan juga bisa mencetak laporan-laporan. Sistem pakar ini sangat bermanfaat dilihat dari dari hasil kuesioner yang mencapai 100% user menyatakan sangat bermanfaat

    ANALISA KECELAKAAN LALU LINTAS DI KABUPATEN LAMONGAN (JALAN RAYA GRESIK-BABAT)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang menyebabkan kecelakaan lalu lintas jalan raya di Jalan Raya Gresik-Babat Kabupaten Lamongan. Kecelakaan adalah suatu kejadian yang disebabkan oleh banyak faktor, yang intinya disebabkan oleh ketidakefisienan kombinasi faktor-faktor utama, yaitu: pengguna jalan (manusia), lingkungan, jalan dan fasilitas lalu lintas kendaraan. Pengambilan sampel dilakukan dengan memberikan kesempatan yang sama kepada setiap anggota populasi untuk menjadi anggota sampel. Dengan demikian, proses pemilihan beberapa sampel n dari populasi N dilakukan secara acak. Uji yang digunakkan adalah percobaan menggunakan metode acak (Simple Random  Sampling). Faktor penyebab angka kecelakaan lalu lintas tertinggi di Kabupaten Lamongan adalah faktor pengemudi, dengan rata-rata 96,57% teridentifikasi sebagai penyebab tertinggi kecelakaan lalu lintas di semua kelompok

    Numerical Modeling of Soil-Pile-Interaction with Near and Far Field Earthquake's Effects

    Get PDF
    This paper studies Near and Far Field effects of the response of a column-pile to earthquakes considering Dynamic-Soil-Structure-Interaction (DSSI) effects in soft clay (Vs<180 m/s ) and stiff clay (180<Vs<375 m/s). Opensees software that can simulate the dynamic time history analysis is used. Both kinematic and inertial interactions are considered and Finite Element Method (FEM) is used to solve DSSI. The direct method applies to 3D modeling of the layered soil and column-pile. A Pressure Independ Multi Yield Surface Plasticity Model is used to simulate different kinds of clay behavior.  Time history seismic analyses provide for the mass and stiffness matrices to evaluate dynamic structural response with and without directivity effects for Near and Far Field earthquakes. Results show that the Multi-Yield-Surface-Kinematic-Plasticity-Model can be used instead of bilinear springs between piles and clay soil, for both Near Field and Far Field earthquakes. In addition, comparing Near and Far Field analyses, acceleration response spectrum at the top of the structure in the Far Field increases with the softness of the soil more than that in the Near field

    Pengaruh Variasi Pemakaian Larutan Gula Pasir Terhadap Ikatan Awal Semen Dan Kuat Tekan Beton

    Get PDF
    Dalam dunia konstruksi, beton sangat banyak dipakai sebagai salah satu bahan bangunan. Beberapa permasalahan yang terjadi di lapangan seputar penggunaan beton antara lain berhubungan dengan tingkat kemudahan pengerjaan beton (workability) atau tingkat kelecakan atau nilai slump dari adukan beton segar, serta faktor air semen (fas). Selain itu,juga masalah dengan waktu reaksi ikatan beton (setting time), yaitu ada beberapa pekerjaan yang memerlukan waktu dipercepat, tetapi beberapa pekerjaan lain menuntut diperlambat.Apabila terjadi jarak antar tempat pengadukan dan tempat penuangannya yang sulit dicapai dalam waktu singkat, maupun pada pekerjaan besar yang waktu antara mulai pencampuran hingga penuangan dan dipadatkan sulit dicapai sebelum satu jam, maka diperlukan bahan tambah (admixture) yang dapat memperlambat waktu reaksi beton. Tujuan penggunaan larutan gula pasir diharapkan dapat memberikan alternative bahan tambah yang relatif mudah didapatkan. Penambahan gula pasir pada campuran beton dengan dilarutkan pada air yang digunakan sebagai bahan tambahan sehingga larutnya lebih merata dibandingkan dengan mencampur langsung pada semen ataupun kerikil. Berdasarkan penelitian didapatkan kesimpulan hasil pengujian Vicat aparatus waktu ikatan awal semen adalah 1,5 jam namun penambahan larutan gula pasir 0,10% memundurkan ikatan awal hingga jam ke 10. Dan pada larutan gula 0,20% hingga lebih dari 24 jam. Metode penelitian yang digunakan untuk perencanaan campuran adukan beton dengan metode SK.SNI.T-15-1990-03, dengan menggunakan fas 0,35 dan 0,45 masing – masing 30 sampel sehingga total sampel adalah 60 buah menggunakan variasi gula pasir 0,1%, 0,15%, 0,20%, 0,25%, 0,30% dari berat semen yang digunakan. Penigkatan kuat tekan rata – rata terbesar didapatkan pada gula 0,20% sebesar 33,68% fas 0,35 dan 27,01% pada fas 0,45. Penggunaan gula pasir juga dapat meningkatkan workability beton pada larutan gula dibawah 0,2 %, untuk larutan gula pasir di atas 0,2 % nilai slump yang sudah melampaui slump yang di syaratkan antara 25 cm hingga 10,16 cm . Hasil ini membuktikan pengunaan gula pasir dapat meningkatkan kuat tekan beton dan menambah workability beton sehingga dapat mempermudah pengerjaan

    Kebutuhan Material Pada Perencanaan Portal Tiga Lantai Dengan Sistem Daktail Penuh Di Wilayah Gempa Lima

    Get PDF
    Tujuan perencanaan ini adalah untuk mengetahui dimensi struktur portal gedung yang kokoh dan aman di wilayah gempa 5 dengan sistem daktail penuh, dan mengetahui jumlah kebutuhan material (bersih) beton dan baja tulangan yang dibutuhkan pada perencanaan struktur portal gedung dengan sistem daktail penuh.. Perencanaan portal dengan sistem daktail penuh mempunyai faktor reduksi gempa R = 8,5 dan faktor daktilitas μ = 5,3. Perhitungan perencanaan ini dibantu dengan menggunakan program SAP 2000 v.8 nonlinear, Microsft Excel 2007, dan AutoCAD 2007. Dari perhitungan perencanaan ini diperoleh hasil, struktur portal beton bertulang, meliputi: Balok Lantai Atap dengan dimensi 250/450 mm, Lantai 3 dengan dimensi 250/500 mm, dan Lantai 2 dengan dimensi 300/500 mm. Pada Balok digunakan tulangan pokok D22 dan tulangan geser 2Ø6 dan 2Ø8. Kolom Lantai 3 dengan dimensi 600/600 mm, Lantai 2 dengan dimensi 750/750 mm, dan Lantai 1 dengan dimensi 900/900 mm. Pada Kolom digunakan tulangan D36, tulangan geser joint 4 Ø13, dan tulangan geser 2Ø10. Struktur fondasi menggunakan fondasi telapak menerus, meliputi : Pelat fondasi dengan ukuran B = 3,10 m setebal 40 cm, menggunakan tulangan pokok D12-65 mm dan tulangan bagi D8-60 mm. Sloof dengan dimensi 750/950 mm, menggunakan tulangan pokok D22, tulangan geser 2Ø10 dan Ø12, dan tulangan geser 4Ø10. Kebutuhan material untuk beton dan baja tulangan pada portal, meliputi : Balok, total volume beton yaitu : 5,32 m3, dan total berat tulangan 1115,79 kg. Kolom, total volume beton yaitu: 26,48 m3, dan total berat tulangan 11589,84 kg. Fondasi, total volume beton yaitu 17,50 m3, dan total berat tulangan 1105,00 kg. Sloof, total volume beton yaitu 9,47 m3, dan total berat tulangan 2162,32 kg

    Kebutuhan Material Pada Perencanaan Portal Tiga Lantai Dengan Sistem Daktail Parsial Di Wilayah Gempa Empat

    Get PDF
    Tujuan perencanaan ini adalah untuk mengetahui dimensi struktur portal gedung tiga lantai yang kokoh dan aman di wilayah gempa 4 dengan sistem daktail parsial, dan mengetahui jumlah kebutuhan material (bersih) beton dan baja tulangan yang dibutuhkan pada perencanaan struktur portal gedung dengan sistem tersebut. Perencanaan portal ini menggunakan faktor reduksi gempa R = 4,8 dan faktor daktilitas μ = 3,0. Perhitungan perencanaan ini dibantu dengan menggunakan program SAP 2000 v.8 nonlinear, Microsoft Excel 2007, dan AutoCad 2007. Dari perhitungan perencanaan ini diperoleh hasil struktur beton portal bertulang, meliputi : balok Lantai Atap dengan dimensi 200/450 mm, Lantai 3 dengan dimensi 300/500 mm, dan Lantai 2 dengan dimensi 300/500. Pada balok digunakan tulangan pokok D22 dan tulangan geser Ø8. Kolom Lantai 3 dengan dimensi 480/480 mm, Lantai 2 dengan dimensi 520/520 mm, Lantai 1 dengan dimensi 610/610 mm. Pada kolom digunakan tulangan D28, dan tulangan geser Ø8. Struktur fondasi menggunakan fondasi telapak menerus, meliputi : pelat fondasi dengan ukuran lebar B = 1,10 m setebal 30 cm, menggunakan tulangan pokok D10-75 mm dan tulangan bagi D8-80 mm. Sloof dengan dimensi 610/850 mm, menggunakan tulangan pokok D22, tulangan geser Ø10 dan Ø12. Kebutuhan material untuk beton dan baja tulangan pada portal meliputi : Balok, total volume beton yaitu : 5,602 m3, dan total berat tulangan 1210 kg. Kolom, total volume beton yaitu : 13,314 m3, dan total berat tulangan 3929 kg. Fondasi, total volume beton yaitu : 2,442 m3, dan total berat tulangan 385 kg. Sloof, total volume beton yaitu : 8,612 m3, dan total berat tulangan 857 kg
    • …
    corecore