9 research outputs found

    Gangguan Logam Berat Terhadap Baku Mutu Tanah dan Optimalisasi Produksi Kualitas Hasil Pertanian

    Get PDF
    Konsep baku mutu tanah yang berkaitan dengan kesehatan dan kualitas tanah berkembang dengan meningkatnya pemahaman terhadap tanah dan kualitas tanah. Logam berat merupakan salah satu senyawa/zat yang digolongkan ke dalam bahan beracun dan berbahaya ( B3). Bahan beracun ini banyak terdapat pada limbah yang berasal dari kegiatan pertambangan, dan emisi gas kendaraan bermotor. Penelitian ini merupakan hasil kajian dari berbagai hasil penelitian dengan tujuan mencari informasi gangguan logam berat terhadap baku mutu tanah dan produksi tanaman sehingga dapat diketahui teknologi untuk menetralisir gangguan logam berat agar sifat fisik, kimia, dan biologi tanah dapat diperbaiki. Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam sektor pertanian bahwa sumber logam berat seperti Pb dan Cd dapat berasal dari penggunaan pupuk fosfat, pestisida, maupun dari batuan/bahan induk tanah, sedangkan gangguan pencemaran logam berat pada tanah-tanah pertanian dapat menyebabkan penuruanan produktivitas tanah maupun kualitas hasil pertanian yang dihasilkan akibat adanya akumulasi bahan-bahan pencemar, selain itu logam berat dapat membahayakan kesehatan manusia melalui pangan yang dihasilkan dari tanah yang tercemar logam berat. Pengaruh dinamika logam berat terhadap baku mutu tanah sangat berkaitan erat dengan sifat-sifat tanah terutama pH, bahan organik, mineral liat, kapasitas tukar kation, dan status oksidasi dan reduksi tanah

    Hybrid Titanium/Biodegradable Polymer Implants with an Hierarchical Pore Structure as a Means to Control Selective Cell Movement

    Get PDF
    UNLABELLED: In order to improve implant success rate, it is important to enhance their responsiveness to the prevailing conditions following implantation. Uncontrolled movement of inflammatory cells and fibroblasts is one of these in vivo problems and the porosity properties of the implant have a strong effect on these. Here, we describe a hybrid system composed of a macroporous titanium structure filled with a microporous biodegradable polymer. This polymer matrix has a distinct porosity gradient to accommodate different cell types (fibroblasts and epithelial cells). The main clinical application of this system will be the prevention of restenosis due to excessive fibroblast migration and proliferation in the case of tracheal implants. METHODOLOGY/PRINCIPAL FINDINGS: A microbead-based titanium template was filled with a porous Poly (L-lactic acid) (PLLA) body by freeze-extraction method. A distinct porosity difference was obtained between the inner and outer surfaces of the implant as characterized by image analysis and Mercury porosimetry (9.8±2.2 ”m vs. 36.7±11.4 ”m, p≀0.05). On top, a thin PLLA film was added to optimize the growth of epithelial cells, which was confirmed by using human respiratory epithelial cells. To check the control of fibroblast movement, PKH26 labeled fibroblasts were seeded onto Titanium and Titanium/PLLA implants. The cell movement was quantified by confocal microscopy: in one week cells moved deeper in Ti samples compared to Ti/PLLA. CONCLUSIONS: In vitro experiments showed that this new implant is effective for guiding different kind of cells it will contact upon implantation. Overall, this system would enable spatial and temporal control over cell migration by a gradient ranging from macroporosity to nanoporosity within a tracheal implant. Moreover, mechanical properties will be dependent mainly on the titanium frame. This will make it possible to create a polymeric environment which is suitable for cells without the need to meet mechanical requirements with the polymeric structure

    Diplomasi Pertahanan Indonesia dalam Mencapai Kepentingan Nasional

    Full text link
    Dalam mencapai dan mengamankan kepentingan negara, diplomasi selalu menjadi pilihan negara sebagai cara dominan untuk meraih tujuan tersebut. Dalam pelaksanaannya, negara dapat menggunakan sumber-sumber kekuatan yang dimiliki, antara lain, kekuatan militer, ekonomi, politik, intelijen dan sebagainya. Penggunaan militer sebagai salah satu instrumen dalam diplomasi sudah menjadi hal yang tidak terhindarkan lagi. Semua pihak pasti sepakat bahwa dalam berdiplomasi, negosiasi merupakan inti dari diplomasi, sehingga kemenangan dalam bernegosiasi juga bisa diartikan sebagai kemenangan dalam berdiplomasi. Untuk bisa bernegosiasi dengan baik, kekuatan bargaining position merupakan syarat penting yang harus dimiliki oleh suatu bangsa. Posisi tawar suatu bangsa sangat dipengaruhi oleh national power bangsa dan salah satu komponen yang menonjol dari national power tersebut adalah komponen militer. Hal inilah yang membuat militer sulit untuk dipisahkan dari diplomasi negara. Penelitian ini dirancang guna memperoleh pemahaman tentang diplomasi pertahanan Indonesia dalam mencapai kepentingan nasional. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana peran diplomasi pertahanan Indonesia dalam mencapai kepentingan nasional serta bagaimana mengoptimalkannya dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi peran diplomasi pertahanan dalam mencapai kepentingan nasional. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan data diperoleh melalui observasi, wawancara dan studi kepustakaan. Teknik analisis data lebih banyak dilakukan bersamaan dengan pengumpulan data saat peneliti berada di lapangan. Lokasi penelitian dilakukan wilayah Kota Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) peran diplomasi pertahanan dalam mencapai kepentingan nasional belum optimal dan capaiannya masih sebatas pada isu pertahanan semata; 2) faktor-faktor yang mempengaruhi peran diplomasi pertahanan ditinjau dari beberapa dimensi yaitu dimensi kapasitas dan kapabilitas TNI, dimensi Kerjasama antar instansi dan dimensi penyusunan strategi diplomasi

    Removal of heavy metals and antibiotics from treated sewage effluent by bacteria

    No full text
    corecore