308 research outputs found
Inflation in a modified radiative seesaw model
The existence of the inflationary era in the early Universe seems to be
strongly supported by recent CMB observations. However, only a few realistic
inflation scenarios which have close relation to particle physics seem to have
been known unfortunately. The radiative neutrino mass model with inert doublet
dark matter is a promising model for the present experimental issues which
cannot be explained within the standard model. In order to make the model
include inflation, we extend it by a complex scalar field with a specific
potential. This scalar could be closely related to the neutrino mass generation
at a TeV scale as well as inflation. We show that the inflation favored by the
CMB observations could be realized even if inflaton takes sub-Planck values
during inflation.Comment: 20 pages, 3 figure
Generalized Non-Homogeneous Morrey Spaces And Olsen Inequality
In this paper, we shall discuss some properties of generalized non-homogeneous Morrey spaces. In addition, we will also prove the Olsen inequality in the non-homogeneous setting. Our proof utilizes the result of (GarcÃa-Cuerva and Martell, 2001) on the boundedness of the fractional integral operator on Lebesgue spaces of non-homogeneous type
PELAKSANAAN ASAS KEBEBASAN BERKONTRAK DALAM PERJANJIAN JUAL BELI BAHAN MENTAH ANTARA PERUSAHAAN CV OKABAWES KARYA LOGAM CEPER KLATEN DENGAN PEMASOK BARANG MENTAH
Herodhion Budhi Saputra E0011152. 2015. Pelaksanaan Asas Kebebasan Berkontrak Dalam Perjanjian Jual Beli Bahan Mentah Antara Perusahaan CV Okabawes Karya Logam Ceper Klaten dengan Pemasok Barang Mentah. Penulisan Hukum (Skripsi). Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret. Penulisan hukum (Skripsi) ini bertujuan mengetahui pelaksanaan asas kebebasan berkontrak dan penyelesaian sengketa dalam perjanjian jual beli bahan mentah antara CV Okabawes Karya Logam Ceper Klaten dengan pemasok barang mentah. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum empiris dan bersifat deskriptif. Pendekatan penelitian menggunakan pendekatan kualitatif. Data primer berupa data yang diperoleh dari pihak CV Okabawes Karya Logam dan pemasok. Data sekunder berupa data yang diperoleh secara tidak langsung dari peraturan perundang-undangan, jurnal, buku. Tehnik pengumpulan data yang digunakan adalah studi lapangan. Teknik analisis yang digunakan adalah tehnik analisis kualitatif data model interaktif. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pertama, pelaksanaan asas kebebasan berkontrak dalam perjanjian jual beli antara CV Okabawes Karya Logam dengan pemasok bahan mentah telah terpenuhi yaitu perjanjian yang dilakukan oleh kedua belah pihak dilakukan secara bebas dengan kehendak para pihak yang masih memerhatikan prinsip kepatutan, kebiasaan, kesusilaan, dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Kedua, penyelesaian sengketa yang terjadi antara CV Okabawes Karya Logam dengan pemasok bahan mentah yaitu secara berjenjang, diawali negosiasi dengan menghubungi pihak pemasok minta kejelasan mengenai ganti rugi, berikutnya mediasi dengan menunjuk seseorang sebagai penengah, selanjutnya konsiliasi dengan menunjuk badan koperasi yang bertugas sebagai komisi untuk membuat usulan penyelesaian, langkah terakhir yang ditempuh yaitu pengadilan. Kata Kunci: Asas kebebasan berkontrak, perjanjian jual bel
Dilema Kebijakan Dan Tantangan Pengembangan Diversivikasi Usaha Tani Tanaman Pangan
Tujuan dari tulisan ini untuk membahas urgensi dan dilema kebijakan diversifikasi USAhatani tanaman pangan, menganalisis profil dan pola Perubahan diversifikasi pada agroekosistem lahan sawah dan lahan kering, dan merumuskan kebijakan strategis dalam mengakselerasi diversifikasi. Hasil kajian menunjukkan bahwa diversifikasi USAhatani dipandang perlu untuk terus dikembangkan. Namun demikian diversifikasi cenderung tidak berkembang, karena pemerintah khawatir bahwa diversifikasi akan mengancam upaya swasembada beras. Diversifikasi USAhatani tanaman pangan secara signifikan hanya terjadi pada agroekosistem lahan kering di Jawa, sedangkan di lahan sawah, baik di Jawa maupun luar Jawa tidak berkembang. Pengembangan diversifikasi USAhatani tanaman pangan memerlukan strategi yang tepat, agar tidak bertentangan dengan upaya swasembada beras. Pada lahan sawah di Jawa dan di luar Jawa perlu dikembangkan diversifikasi USAhatani tanaman pangan antar musim, yang memanfaatkan masa tidak menanam padi dengan mengembangkan tanaman kedelai dan jagung, diintegrasikan dengan program swasembada komoditas tersebut. Sementara itu pada lahan kering, padi merupakan komoditas yang tepat untuk mengakselerasi diversifikasi USAhatani tanaman pangan, karena sekaligus berfungsi mendukung swasembada beras. Diperlukan dukungan penuh dari pemerintah, mulai dari penyediaan varietas unggul sampai dengan pemasaran
Pendekatan Activity-based Costing Dan Metode Pencarian Heuristic Untuk Menyelesaikan Problem Pemilihan Peralatan Pada Flexible Manufacturing Systems (Fms)
The application of Activity Based Costing (ABC) approach to select the set-machine that is used in the production of Flexible Manufacture System (FMS) based on technical and economical criteria can be useful for producers to design FMS by considering the minimum production cost. In the other hand, Heuristic Search is known to have a short searching time. Algorithm Heuristic that using ABC approach as the weight in finding the solution to shorten the equipment selection time during the design / redesign process of the FMS in less than exponential time was designed in this research. The increasing speed is useful because with the faster time in design / redesign process, therefore the flexibility level of part variety that can be processed will become better. Theoretical and empirical analysis in Algorithm Heuristic shows that time searching to get appropriate set of equipment is not too long, so that we can assume that the designed Algorithm Heuristic can be implemented in the real world. By comparing the empirical result of Algorithm Heuristic to the Algorithm Exhaustive, we can also assume that Algorithm Heuristic that using ABC method as the weight for finding solution can optimise the equipment selection problem of FMS based on economical criteria too
Model Pembelajaran Berbasis Pengalaman untuk Meminimalkan Miskonsepsi Siswa pada Materi Cahaya
Penelitian ini bertujuan untuk menguji penggunaan model pembelajaran berbasis pengalaman dalam pembelajaran materi cahaya dan mendeskripsikan efektivitasnya dalam meminimalkan terjadinya miskonsepsi. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu dan deskriptif. Kajian difokuskan pada tingkat miskonsepsi siswa kelas VIII Semester 2. Pengumpulan data dilakukan dengan postest untuk mengetahui tingkat miskonsepsi siswa setelah pembelajaran dengan menggunakan tes diagnostik bermetode CRI (Certainty of Response Indeks). Hasil penelitian menunjukkan penggunaan model pembelajaran berbasis pengalaman pada materi cahaya secara signifikan lebih dapat meminimalkan miskonsepsi siswa dibandingkan dengan penggunaan model pembelajaran konvensional. Hal ini dapat dilihat dari skor rata-rata posttest miskonsepsi untuk kelas eksperimen sebesar 9, sedangkan untuk kelas kontrol sebesar 32
Factors Influencing Payment of Irrigation Service Fees
This article attempts to identify factors affecting participation in payment of irrigation service fees. There are five variables comprising demographic and economic of land variables were tested to find the variables that influenced the participation significantly. The five variables tested consisted of age and formal education as demographic variables; land productivity, land size, and land tenure as the economic of land variables. The results showed that formal education (demographic variable) had positive relationship and land size (economic of land variable) had negative relationship with the participation. Positive relationship between formal education and participation in payment of irrigation service fees meant that the participation increased as farmers\u27 education increased. Meanwhile, negative relationship between land size and the participation in payment of irrigation service fees showed that the farmers\u27 participation would increase as the land size owned by farmers decreased. In other words, participation in payment of irrigation service fees was higher among farmers with small lands rather than that among farmers with large lands
- …