8 research outputs found

    CITRA PEREMPUAN DALAM BUKU KUMPULAN CERPEN SEPOTONG HATI YANG BARU KARYA TERE LIYE (KAJIAN FEMINISME)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan citra perempuan berdasarkan tiga aspek pencitraan pada cerpen “Kisah Sie Sieâ€, “Mimpi-mimpi Sampek Engtayâ€, dan “Itje Noerbaja & Kang Djalil†dalam buku Kumpulan Cerpen Sepotong Hati yang Baru karya Tere Liye berdasarkan kajian feminisme. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan kajian feminisme, khususnya feminisme moderat. Ketiga cerpen yang menjadi objek kajian dianalisis berdasarkan tiga aspek pencitraan perempuan, yaitu (1) citra perempuan dalam aspek psikis, (2) citra diri perempuan, (3) citra perempuan dalam aspek sosial. Hasil penelitian menunjukan bahwa tiga tokoh perempuan, yaitu Sie Sie, Engtay, dan Itje Noerbaja dicitrakan sebagai perempuan yang memiliki kesamaan dalam memperjuangkan hak mereka. Namun hak yang mereka perjuangkan berbeda-beda. Sie Sie memperjuangkan keluarga dan orang yang dicintainya, Engtay memperjuangkan haknya untuk mendapatkan pendidikan, sedangkan Itje Noerbaja berjuang dan rela mati demi negeri tanah tumpah darahnya

    The Implementation of Contextual Learning and Teaching Method in Improving Students Learning Achievement

    Get PDF
    High learning achievement is necessary to achieve a better life. This study aims to determine the implementation of contextual teaching and learning approach in improving students' learning achievement in fiqh subjects. This research uses a qualitative approach and observation and interview data collection techniques. The results revealed that the application of learning with the Contextual Teaching and Learning (CTL) approach, it can make it easier for students to understand and apply in the daily lives of educated participants. Educators strive for students to be actively involved in the application process so that students can easily apply discover knowledge from their new learning experiences. The application of the contextual approach has been well implemented but not yet maximized

    PEMBELAJARAN SASTRA PADA KELOMPOK KREATIVITAS SASTRA DI KELURAHAN AMANTELU KECAMATAN SIRIMAU KOTA AMBON :Khazanah Sastra Anak di Kota Ambon dan Model Pelestariannya

    Get PDF
    Sastra anak membawa anak pada dunia yang dipahaminya sebagai wadah untuk berimajinasi dan berkreasi. Anak melihat dirinya dan memahami keberadaan orang lain di sekitarnya melalui karya sastra yang dibacanya. Petualangan demi petualangan dalam alur yang dikisahkan dengan pengambaran tokoh dan penokohannya memberikan kesenangan sekaligus didikan untuk menjalani hidup. Sastra anak yang meliputi sastra tradisional dan modern mewakili pemahaman anak dari masa ke masa tentang bagaimana menjadi pribadi yang menyenangkan, lucu, dan polos. Pantun, peribahasa, cerita rakyat atau dongeng, fabel, mitos, dan legenda memperkaya nilai dan tradisi yang seharusnya dimiliki oleh anak. Sedangkan keragaman novel remaja, cerpen, komik, cerita bergambar, puisi anak, dan biografi menuntun imajinasi masa kini. Semuanya dapat menjadi kekayaan untuk membina karakter anak. Belajar di lingkungan melalui Kelompok Kreativitas Sastra memungkinkan anak menyerap lebih banyak nilai dan tradisi karena dekat dengan jangkauan pengalamannya. Berdasarkan uraian di atas, secara umum penelitian ini bertujuan mendeskripsikan 1) sastra anak yang masih hidup di kota Ambon, 2) proses pelaksanaan pembelajaran pada kelompok kreativitas sastra, 3) pemanfaatan model, teknik, dan media pembelajaran sastra di kelompok kreatifitas sastra, 4) dampak yang ditimbulkan oleh kelompok kreativitas sastra pada pengembangan nilai dan peningkatan keterampilan berbahasa, dan 4) hambatan yang ditemui dan solusi yang ditempuh. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan secara kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi, teknik wawancara mendalam, catatan lapangan, dan teknik dokementasi. Instrumen penelitian yang digunakan adalah peneliti sendiri dan dibantu dengan pedoman wawancara, catatan lapangan, tape recorder, dan handycam. Sumber data penelitian adalah rangkaian kegiatan kelompok kreativitas sastra dimulai dari identifikasi kebutuhan, pembentukan kelompok, pelaksanaan proses pembelajaran, dan evaluasi dan tindak lanjut pembelajaran berikutnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembentukan kelompok kreativitas sastra hendaknya dimulai dengan tahapan identifikasi kebutuhan untuk menjawab proses pembelajaran yang akan ditempuh di kelompok. Komponen-komponen yang mendasari kegiatan di kelompok, yaitu peserta, pendamping, kelompok ahli, bahan ajar, dan evaluasi pembelajaran merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Kata Kunci : sastra anak, kelompok kreativitas sastra. Children literature take a child to the world he saw as the container for imagination and creativity. Children see themselves and understand the existence of other people around him through the literature they read. Adventure after adventure in a groove that is told with life character gives pleasure and education for life. Children's literature, including traditional and modern literature represents the understanding of the child from time to time about how to be a nice person, funny, and plain. Rhymes, proverbs, folk tales or fairy tales, fables, myths, and legends and traditions enrich the value that should be owned by the child. While the diversity of young adult novels, short stories, comics, illustrated stories, nursery rhymes, and biographies of leading contemporary imagination. Everything can be a wealth of character for foster children. Learning environment through Group Creativity in Literature allows children to absorb more of the values and traditions as it is close to the range of experiences. Based on the above, in general, this study aims to describe 1) children's literature still live in the city of Ambon, 2) implementation of the learning process in the group of literary creativity, 3) the use of models, techniques, and media group learning literature in literary creativity, 4) the impact of the group of literary creativity in the development and improvement of the value of language skills, and 4) the obstacles encountered and the solutions adopted. This research uses descriptive qualitative method with a qualitative approach. Data collection techniques used are observation, in-depth interviewing techniques, field notes, and techniques dokementasi. Instruments used in this study is the researchers themselves and assisted with the interview, field notes, tape recorders, and camcorders. Source of research data is a series of literary creativity group starting from the identification of needs, the formation of the group, the learning process implementation, and evaluation and the next follow-up learning. The results showed that the formation of literary creativity should begin with the identification stage to answer the needs of the learning process that will be pursued in the group. The components of the underlying activity in the group, ie participants, experts group, teaching materials, and evaluation of learning is a unity that can not be separated. Keywords: children's literature, literary creativity group

    Analyzing the Teacher's Central Role in Effort to Realize Quality Character Education

    No full text
    Berbagai kebijakan yang dikeluarkan oleh Pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan karakter, nampaknya masih memiliki kekurangan yang sangat mendasar. Kekurangannya adalah pada implementasi pendidikan karakter yang memposisikan peran guru sangat kecil. Padahal, sebaik apapun kebijakan Pemerintah dalam bidang pendidikan karakter, tidak mungkin berjalan dengan baik tanpa adanya dukungan dan peran guru yang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran peran sentral dalam upaya mewujudkan pendidikan karakter yang berkualitas (sebuah kajian literatur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi literatur dan dokumentasi. Hasil yang diperoleh kemudian dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan, bahwa peran sentral guru dalam mewujudkan pendidikan karakter yang berkualitas dilakukan melalui pembelajaran. Dalam kegiatan pembelajaran, guru berperan sebagai model dan teladan bagi peserta didiknya. Peran sentral guru sebagai model dan teladan dapat dilihat dari pembelajaran yang di dalamnya menginternalisasikan dan menyisipkan nilai-nilai karakter pada diri siswa, seperti: kejujuran, rendah hati, terbuka, mau belajar, disiplin, tanggung jawab, dan adil
    corecore