90 research outputs found

    Regulasi Perkembangan Emosi dan Strategi Penanganannya pada Bayi

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perkembangan emosi pada bayi dan penanganannya dalam meregulasi perkembangan emosi pada masa bayi. Metode penelitian ini adalah kualitatif dengan studi literatur. Pengumpulan data ini adalah library research  yang mana data dikumpulkan dari sumber buku, jurnal, dll. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perkembangan emosi pada bayi terbagi menjadi tangisan, senyuman, takut, dan temperamen. Penanganan yang diperlukan oleh orang tua dalam mengasub bayi adalah dengan beberapa strategi, yakni: (1) Pemahaman orang tua tentang perkembangan emosi bayi; (2) orang tua mengidentifikasi perkembangan emosi bayinya, (3) orang tua membentuk konsep lingkungan pada bayi sehingga perkembangan emosi pada bayi bisa terstimulus dengan baik dan benar

    Dissimilarity of Female and Male Early Childhood Cognitive and Social Emotional

    Get PDF
    The present research aims to identify cognitive dissimilarity and social-emotional for both male and female toddlers. The method of this study is library research. The data were analyzed according to some literature reviews and scientific research reports. To analyze the data, the researcher uses content analysis. The result of this study shows that cognitive dissimilarity between either male and female children is according to their competence in math, visual-spatial, and verbal competence. Then, the dissimilarity of social-emotional between both male and female children are based on their empathy, sense of helping others, caring to the environment, respect to the teachers, have a strong will to learn, and prosocial behaviors. The factors that influence cognitive dissimilarity and social-emotional of both female and male children are biological factors, social factors, parenting, friends, teacher factor and school environment, and also the role of media. The implication is, either parents or teachers need to understand and accept that dissimilarity and try to find out some strategies to stimulate the children’s cognitive and social-emotional development for both female and male toddlers

    KAJIAN POLA AKTIVITAS MASYARAKAT PADA RUANG TERBUKA PUBLIK DI KAWASAN ALUN-ALUN LAMONGAN

    Get PDF
    Alun-Alun Lamongan merupakan ruang terbuka publik di Kabupaten Lamongan dengan luas 2,5 Ha. Terdapat berbagai macam aktivitas, tetapi kurang optimalnya aktivitas pemanfaatan ruang yang terjadi di beberapa ruang dalam mewadahi fungsi dan aktivitas masyarakat sesuai dengan tujuan yang dicanangkan. Tujuan penelitian ini mengetahui karakteristik wilayah kawasan alunalun dan mengetahui pola aktivitas masyarakat di kawasan alun-alun. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan analisis placed centered mapping. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan lahan di alun-alun meliputi area bermain, area olahraga dan area atraksi fisik sedangkan penggunaan lahan di kawasan alun-alun meliputi area pemerintahan, area pendidikan, area perdagangan dan jasa, area kesehatan dan area peribadatan. Pola aktivitas yang terjadi di alun-alun yaitu bermain, olahraga, duduk/istirahat, berjalan dan wisata. Aktivitas masyarakat yang dominan di sore hari yaitu olahraga, bermain, wisata dan berjalan sedangkan pada hari libur aktivitas masyarakat yang dominan yaitu olahraga dikarenakan adanya acara MINCE yaitu minggu ceria yang diadakan setiap hari minggu

    PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SOCIAL INQUIRY TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN PPKN YANG BERMUATAN NIALAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER BAGI KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

    Get PDF
    Abstrak Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk memberikan diskripsi tentang proses penerapan model pembelajaran Social Inquiry pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yang bermuatan nilai-nilai pendidikan karakter bagi kelas VII sekolah Menengah Pertama dan (2) untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Social Inquiry terhadap Hasil Belajar pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yang bermuatan nilai-nilai pendidikan karakter bagi siswa kelas VII sekolah Menengah Pertama. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Desan penelitian yang digunakan adalah Quasi Eksperimental Design dengan bentuk penelitian control group pre test-post test yang telah dimodifikasi, yaitu dengan subyek penelitian 2 kelompok eksperimen dan 2 kelompok. Pengumpulan data menggunakan tes untuk mengetahui hasil belajar siswa dan observasi untuk mengamati aktivitas belajar yang berkaitan dengan proses belajar mengajar.Berdasarkan hasil analisis data dari observasi aktivitas belajar dapat disimpulkan bahwa aktivitas belajar yang berkaitan dengan keterlaksanaan pembelajaran termasuk dalam kategori baik.Sedangkan hasil analisis data pre test menggunakan uji One-way Anava thitung memperoleh hasil yang lebih kecil dari ttabel yaitu 1,81 untuk t hitung dan 2,67 untuk ttabel (1,81<2,67 )dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara kelas kontrol dan kelas eksperimen. Hasil Analisis data post-test menggunakan uji One-way Anava t hitung memperoleh hasil yang lebih besar dari ttabel yaitu 72,9 untuk t hitung dan 2,67 untuk ttabel (72,9>2,67 )dengan demikian setelah diberikan perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran Social Inqury untuk kelompok eksperimen terdapat peningkatan yang signifikan dibanding dengan kelompok kontrol. Hasil Analisis data menggunakan uji One-way Anava thitung memperoleh hasil yang lebih besar dari ttabel yaitu 66,8 untuk thitung dan 2,03 untuk t tabel (66,8>203 )dengan demikian dapat dikatakan bahwa model pembelajaran Social Inquiry dapat meningkatkan hasil belajar. Kata kunci : Metode Social Inquiry, Hasil Belajar Abstract The objectives of this research are 1) to give illustration about the process of applying Social Inquiry learning model on learning Pancasila and Civics Education of character educational values for VII grade junior high school. The second is to know the effect of Social Inquiry learning model on learning result in Pancasila and Civics Education of character educational values for VII grade junior high school.The method in this research is quantitative method. The research descriptions used were Quasi Experimental Design with a modified group study pre-test-post test, which is with observation subject 2 experiment groups and 2 groups control. The data are gathered by using test to know the students’ learning result and observation to observe learning activity that is related with teaching learning process. Based on the result of data analysis from observation of learning activity, it can be concluded that learning activity which is related with teaching learning process belong to good category. Analisiss result data points out that pre-test experiment group and no difference control group that signifikan. Anavas result 1 Band assesses pre-test pre-test gotten Fhitung< Ftabel, or 1,81< 2,67. Result post-test there is difference which signifikan among agglomerate experiment and control group. anavas result 1 band assesses post-test-post-test test gotten f computing Fhitung> Ftabel, or 72,9 >2,67. After been given conduct by use of Social Inquiry Metods for experiment group exists step-up that signifikan than control group. Anavas result 1 Band assesses pre-test and post-test gotten f computing Fhitung> Ftabel, or 66,8 >2,03 so give result step-up study conduct afterses. Keywords:Social Inquiry Method, Learning Outcome

    Optimalisasi Peranan Financial Technology (Fintech Sharia) Menuju Era Digitalisasi Koperasi

    Get PDF
    This study aims to find out how to optimize the role (Fintech Sharia) towards the era of cooperative digitalization. Design this research is a descriptive qualitative research. The type of data in this study uses secondary data. Sources of data were obtained through the OJK website, Bank Indonesia, books, internet, social media, laws and regulations as well as information from the Ministry of Cooperatives and SMEs RI. The research method used is library research. Cooperatives are expected to be able to compete with financial institutions such as banks. Cooperatives must also have mobile application services that offer a variety of products, both in terms of raising funds, providing financing, payment features, and purchases that can be utilized by members so that members can be loyal and able to contribute to the cooperative. Based on the definition of Fintech Lending according to OJK Legal entities or cooperatives can act as Fintech Lending providers that have a systematic application of loan transaction mechanisms online, through web websites or applications. Cooperatives should take advantage of this momentum to create financial technology applications that can be used by members and obtain permits and be registered with OJK. This financial technology momentum can make the Cooperative's strategy to increase or recruit members with the advantages of financial technology (fintech) that is trusted and does not harm members, but instead members can benefit from the distribution of the remaining operating results from the cooperative

    Analisis Implementasi Kebijakan Konversi Tanaman Kopi ke Sengon

    Get PDF
    Abstrak Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan Analisis Implementasi Kebijakan Konversi Tanaman Kopi Kesengon Dalam Efektivitas kinerja Pegawai khususnya dalam tahap efektivitas Kinerja Pegawai, dengan studi kasus kebijakan Konversi Desa Sumber Pandn Kecamatan Sumber Baru. Tipe Penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Data Primer didapat dengan melakukan wawancara secara mendalam, sedangkan Data Sekunder diperoleh melalui metode studi kepustakaan yaitu data-data yang dikumpulkan bersumberdari akar permasalahan yang hendak diteliti. Sedangkan untk informasi dipilih dengan menggunakan purposive yang telah disesuaikan dengan masalah dan tujuan penelitian sebelumnya. Informan dalam penelitian harus menguasai dan terlibat dalam hal Kebijakan Konversi Tanaman Kopi Ke Sengon diDesa Sumber Pandan Kecamatan Sumber Baru Kabupaten Jember yang menjadi kajian penelitian tersebut. Selanjutnya uji validasi data dlakukan dengan metode triangulasi berdasarkan sumber, Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan bahwa dalam kebijakan konversi tanaman kopi ke sengon  kebijakan ini memiliki nilai Jumlah perolehan kopi pada tahun ahir sebelum dialih fungsikan ke sengon senilai 229.000 pada tahun 2018 sedangkan perolehan tanaman sengon selama pemanenan pada tahun 2014 senilai 28.545.000.000 pada tahun 2016 35.100.000.000 dan pada tahun 2018 ahir afdiling sumber pandan menghasilkan senilai 37.000.000.000. Angka yang diperoleh dari hasil nilai jual tumbuhan sengon sangat membantu perusahaan untuk tetap berdiri dan stabil. Kata Kunci :Implementasi Kebijakan, Konversi Tanaman Kopi Ke Sengon &nbsp

    VARIASI LEKSIKAL DAN INOVASI FONOLOGIS DIASPORA INDIA

    Get PDF
    The combination of native speakers and non-native speakers can make a distinctive language variety. The use of this variety is also found in Indian Diaspora in Medan. From this phenomenon, this study aims to investigate the language variations from a social point of view, in the form of age in Punjabi and Tamil ethnic in Medan. The data analysis used in this research is descriptive qualitative. The results of data analysis in this study are presented using lexical examples and how to pronounce them. The results show that there are distinctive variation of phonology and lexical at Punjabi and Tamil ethnic in Medan. In addition, the spoken variety of Medan city is more often used by the Indian diaspora aged 14-35 years and the use of standard Indonesian is more often used by aged less than14 years

    Evaluasi Kampung Kota Berkelanjutan Melalui Pendekatan Asian New Urbanism (Studi Kasus: Kampung Jambangan Kota Surabaya)

    Get PDF
    The success of the Jambangan Village as one of the best environmental management icons in Surabaya city and as a village that has won an award as the Best of the Best Category in 2011 became a unique phenomenon to be studied. To evaluate the preservation of the Jambangan Village, this study used the Asian New Urbanism Approach. This approach was chosen because it is seen from the suitability of the life behavior of East Asian people who have a yard in each of their houses even with minimal land conditions. There were two aspects examined in this study, including evaluating the existence of Jambangan Village with the Asian New Urbanism approach and followed by analyzing the model of sustainable villages. The method used was descriptive qualitative and evaluative with percentage analysis and triangulation analysis techniques. The results obtained showed that Jambangan Village has implemented a model of sustainable village with the Asian New Urbanism approach of 80%, while the model of sustainable village of Jambangan Village is called the “Kampong Improvement Model”, which has 5 important points, consisting of the provision of space for economic activities, suitability of spatial use and policies, capital spread towards the society, cooperation for the improvement of the quality of the village, and socialization for the improvement of the quality of human resources Keywords: Asian New Urbanism, Sustainable Village, Triangulatio

    POLA PERMUKIMAN KOMUNAL PASCA BENCANA LUAPAN LUMPUR DI KABUPATEN SIDOARJO

    Get PDF
    Bencana luapan lumpur di Kabupaten Sidoarjo menyisahkan berbagai macam persoalan, termasuk diantaranya perubahan tatanan ruang disekitar kawasan luapan lumpur khususnya perubahan pola permukiman komunal masyarakat korban. Perubahan pola permukiman komunal ini didasari atas permasalahan primer maupun sekunder, permasalahan primer karena permukiman masyarakat korban yang terendam lumpur secara langsung maupun permasalahan sekunder karena dampak lanjutan dari luapan lumpur seperti wilayahnya yang tercemar tanah, tercemar air, maupun mengalami amblesan. Metode yang digunakan untuk analisis pola permukiman komunal pasca bencana luapan lumpur di Kabupaten Sidoarjo yaitu menggunakan deskriptif kuantitatif dan teknik buffering dengan menggunakan Software Arcgis 10.3. Data yang diperoleh diantaranya bersumber dari kegiatan FGD (Focus Group Discussion), pemetaan secara terestrial serta pemetaan dengan memanfaatkan teknologi sistem informasi geografis. Hasil dari penelitian ini didapatkan clustering peta spasial pemetaan pola permukiman komunal pasca bencana luapan lumpur. Berdasarkan hasil penilaian persentase dan pemetaan spasial di tiap zona I, zona II, dan zona III didapatkan bahwa sebagian besar permukiman komunal masyarakat korban tinggal di zona III (minimal jarak 3 Km kearah luar dari titik luapan lumpur) yaitu sebesar 66,7 %. Sedangkan di zona II juga masih menjadi tempat tinggal komunal tujuan masyarakat korban dengan persentase 33,3 %, dan di zona I sampai saat ini tidak ada masyarakat korban yang memilih sebagai tempat tinggal komunal karena jaraknya yang dekat dengan luapan lumpur serta berbagai macam permasalahan lingkungan termasuk pencemaran air, pencemaran tanah, pencemaran udara, dan amblesan tanah

    FENOMENA URBANISASI : POLA PERUBAHAN MATA PENCAHARIAN BERBASIS SPASIAL

    Get PDF
    Fenomena transformasi perkotaan merupakan salah satu penyebab dari terjadinya urbansasi. Urbanisasi ditandai dengan pertumbuhan demografi yang meningkat setiap tahunnya. Hal ini mendorong ketidakseimbangan antara penyediaan lahan dengan permintaan lahan sebagai aspek kegiatan atau tempat tinggal. Kecenderungan terjadinya perluasan wilayah sangat tinggi khususnya di kawasan pinggiran. Kecamatan Krian merupakan salah satu daerah yang mengalami perubahan lahan cukup tinggi. Tujuan artikel ini untuk menilai dan menganalisis pola perubahan mata pencaharian di Kecamatan Krian.  Teknik analisis pada studi ini dengan menggunakan Geographical Information System melalui pendekatan kualitatif. Berdasarkan hasil analisis bahwa perubahan mata pencaharian (khususnya petani menjadi non petani) berada pada sisi timur. Terdapat 3 desa yang mengalami penurunan jumlah petani mulai tahun 1995-2015 yaitu Desa Keboharan, Tarung Wetan dan Jatikalang. Hal ini disebabkan di sisi timur secara administrasi lokasi tersebut strategis yaitu terletak di pertigaan bypass dan dibagian utara berbatasan dengan kabupaten Gresik. Sehingga memicu adanya perubahan aktivitas, yaitu sebagai tempat hunian. Artinya di sisi timur Sidoarjo tidak digunakan sebagai tempat aktivitas kerja masyarakat melainkan sebagai tempat tinggal. &nbsp
    • …
    corecore