9 research outputs found

    Meningkatkan prestasi belajar IPA melalui gabungan metode ceramah dengan metode Kooperatif model TPS (Think Pair Share) pada siswa kelas IX B MTS negeri Muara Jawa tahun pelajaran 2014/2015

    Get PDF
    Penggunaan metode ceramah dengan model TP diharapkan dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam proses belajar mengajar sehingga diharapkan konsep listrik dinamis yang diajarkan oleh guru dapat dipahami oleh siswa. Permasalahan yang ingin dikaji dalam penelitian ini adalah: Bagaimanakah peningkatan prestasi belajar IPA dengan diterapkannya metode ceramah dengan model TPS ? Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah: Ingin mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa setelah diterapkannya metode ceramah dengan model TPS. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan (action research) sebanyak tiga putaran. Setiap putaran terdiri dari empat tahap yaitu: rancangan, kegiatan dan pengamatan, refleksi, dan refisi. Sasaran penelitian ini adalah siswa Kelas IXB MTs Negeri Muara Jawa. Data yang diperoleh berupa hasil tes formatif, lembar observasi kegiatan belajar mengajar. Dari hasil analisis didapatkan bahwa prestasi belajar siswa mengalami peningkatan, siklus I (60,71%), siklus II (75,00%), dan siklus III (85,71%). Kesimpulan dari penelitian ini adalah pembelajaran dengan metode ceramah dengan model TPS dapat berpengaruh positif terhadap prestasi belajar IPA siswa kelas IXB MTs Negeri Muara Jawa serta model pembelajaran ini dapat digunakan sebagai salah satu alternatif pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam

    PENGARUH DIGITAL MARKTING TOOLS TERHADAP SPORT CONSUMER DECISION DI WATERBOM BALI

    Get PDF
    Wisata olahraga akan terus menggeliat, berdasarkan prediksi World Tourism Organization (WTO) pada 2020, akan ada 1,6 miliar orang yang bepergian. Industri pariwisata mampu menyediakan 200 juta lapangan kerja dengan perputaran uang mencapai USD 2 triliun.Bali menjadi salah satu daerah wisata yang tengah gencar mengembangkan potensi wisata olahraga di wilayahnya. Waterbom Bali merupakan waterpark yang berada dibawah naungan PT. Bali Ocean Magic (BOM) yang didirikan dengan sasaran utamanya mengembangkan taman rekreasi wisata di Bali serta menjadi salah satu daya tarik wisata olahraga unggulan di Bali. Pada tahun 2012 Jumlah kunjungan partisipan mancanegara Waterbom Bali mengalami penurunan sebesar 7,66% dan sempat mengalami peningkatan pada tahun 2013 sebesar 6,87% namun dianggap masih belum mencapai target kunjungan, hal ini dikarenakan banyaknya pesaing wisata di Bali. Salah satu upaya yang dilakukan Waterbom Bali untuk dapat meningkatkan kunjungan partisipan mancanegara yaitu dengan menerapkan digital marketing. Variabel independent dari penelitian ini adalah digital marketing tools (X) yang terdiri dari sub variabel social media, search engine optimization (SEO), pay per click (PPC) dan content & video marketing. Variabel dependent yaitu sport consumer decision (Y) yang terdiri dari physical surrondings, social surroundings, time, reason for partisipation dan antecedent states. Jenis penelitian yang digunakan deskriptif dan verifikatif. Metode yang digunakan explanatory survey. Sampel dalam penelitian ini adalah 100 responden, dengan teknik penarikan sampel yaitu systematic random sampling. Teknik analisis data yang digunakan regresi linier berganda menggunakan spss windows 20. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sub variabel yang memiliki pengaruh paling tinggi adalah pay per click (PPC) dan yang memiliki pengaruh paling rendah adalah content & video marketing. Adapun rekomendasi untuk pihak pengelola Waterbom Bali dalam meningkatkan sport consumer decision adalah mengoptimalkan fasilitas dan promosi digital sebagai daya tarik wisata olahraga waterslide terbaik dan terlengkap seAsia.---------- Sports tourism will continue to writhe, based on predictions of the World Tourism Organization (WTO) in 2020, there will be 1.6 billion people traveling. The tourism industry is able to provide 200 million jobs with a turnover of USD 2 trillion. Bali is one of the tourist areas are being intensively developing the potential of the sport tourism in the region. WaterbomBali is the waterpark under the auspices of PT. Bali Ocean Magic (BOM), which was established with the main goal to develop a recreational park in Bali as well as being one of the featured sports tourism attraction in Bali. In 2012 the number of visits of foreign participants Waterbom Bali has decreased by 7.66% and was increased in 2013 by 6.87%, but it is still not yet reached the target of visits, it is because the number of competitors in Bali. One of the efforts made to improve Waterbom Bali visits foreign participants by implementing digital marketing. The independent variable of this study is a digital marketing tools (X) consisting of sub-variables of social media, search engine optimization (SEO), pay per click (PPC) and content and video marketing. The dependent variable is the sports consumer decision (Y) consisting of physical surrondings, social surroundings, time, reason for partisipation and antecedent states. This type of research is descriptive and verification. The method used explanatory survey. The sample in this study was 100 respondents, the sampling technique that is systematic random sampling. Data analysis techniques used multiple linear regression analysis using SPSS Windows 20. These results indicate that the sub-variables have the highest impact is pay per click (PPC) and which has the lowest influence is content and video marketing. As for the recommendation to the manager of Waterbom Bali in improving sports facilities is to optimize the consumer decision and digital promotion as a tourist attraction waterslide best and most comprehensive sports in Asia

    Perancangan Sistem Informasi Manajemen Tugas Akhir Berbasis Web di Institut Teknologi Telkom

    Get PDF
    Tugas Akhir merupakan suatu kegiatan penelitian yang diwajibkan bagi mahasiswa Institut Teknologi Telkom untuk menyelesaikan pendidikannya. UPT Perpustakaan IT Telkom merupakan salah satu tempat yang digunakan mahasiswa IT Telkom termasuk mahasiswa Teknik Industri untuk mencari referensi TA nya. Namun peraturan penggunaan fasilitas membatasi mahasiswa dalam mencari informasi di UPT Perpustakaan IT Telkom. Selain masalah dalam penggunaan fasilitas perpustakaan yang terbatas, permasalahan lain yang dihadapi adalah saat melakukan pencarian Tugas Akhir di UPT Perpustakaan. Berdasarkan hasil kuesioner pendahuluan yang telah dilakukan , ternyata 67% mahasiswa menyatakan bahwa pencarian referensi TA baik yang berbentuk softcopy maupun hardcopy di UPT perpustakaan IT Telkom tidak mudah dilakuan, hal ini dikarenakan penyusunan buku-buku tugas akhir tidak dilakukan secara alfabetis. Bimbingan dari dosen pembimbing dapat mempercepat proses pengerjaan Tugas Akhir, namun tidak jarang bimbingan menjadi penghambat dalam penyusunan Tugas Akhir. Dapat dikatakan penghambat bilamana dosen pembimbing sulit ditemui karena memiliki kepentingan lain. Dari hasil kuesioner pandahuluan, 65% mahasiswa mengalami kesulitan bertemu dengan dosen pembimbing untuk melakuakan bimbingan tatap muka. Untuk menyelesaikan masalah itu maka dibutuhkan solusi berupa suatu sistem informasi manajemen berbasis web yang dapat memudahkan mahasiswa untuk melakukan pencarian Tugas Akhir lebih cepat, memudahkan mahasiswa untuk memperoleh informasi-informasi yang berkaitan dengan tugas akhir, dan memungkinkan mahasiswa untuk berkomunikasi dengan dosen pembimbing melalui fasilitas bimbingan online. Dalam tugas akhir ini dibuat suatu rancangan sistem informasi manajemen tugas akhir berbasis web. Dalam perancangan sistem ini, ada beberapa hal yang dilakukan. Tahap pertama adalah identifikasi dan pendahuluan, pada tahap ini dilakukan perumusan masalah, penentuan tujuan penelitian, dan studi pendahuluan. Tahap kedua adalah pembuatan model dengan melakukan penelitian pendahuluan, pengumpulan data, dan pengolahan data. Tahap ketiga adalah analisis dan perancangan sistem yang akan dibuat. Tahap keempat adalah pengembangan perangkat lunak dan evaluasi hasil. Terakhir adalah tahap kesimpulan dan saran.Dari hasil penelitian yang dilakukan diperoleh kesimpulan sistem informasi manajamen yang telah berhasil dibuat mampu memberikan informasi judul-judul tugas akhir terdahulu beserta jurnalnya, mampu memberikan informasi hasil penelitian yang dibuat oleh dosen sebagai bahan referensi kepada mahasiswa, mampu memberikan rekomendasi dosen pembina dan atau dosen pembimbing yang memiliki spesifikasi yang sesuai dengan topik penelitian yang diambil mahasiswa, mampu memberikan informasi persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi untuk mendaftar seminar dan atau sidang, mampu memberikan informasi jadwal seminar dan atau sidang, dan dapat dijadikan media bagi mahasiswa dan dosen untuk melakukan bimbingan secara online. sistem informasi, tugas akhi

    Borneo, Jurnal Ilmu Pendidikan volume X, nomor 2, Desember 2016

    Get PDF
    1. Implementasi Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa melalui Pengembangan Sekolah Adiwiyata dan Penumbuhan Budi Pekerti di Sekolah. 2. Peningkatan Keterampilan Guru dalam Menyusun Penelitan Tindakan Kelas (PTK) melalui Metode PBL pada Diklat Karya Tulis Ilmiah Guru Jenjang SMP Kabupaten Kutai Timur Tahun 2016. 3. Tantangan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Bagi Guru Kelas dan Mata Pelajaran. 4. Identifikasi Kebutuhan Guru Biologi SMA di Kota Samarinda. 5. Meningkatkan Keterampilan Menulis Teks Berita Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Project Based Learning (PjBL) Pada Siswa Kelas XII Multimedia di SMK Negeri 1 Samarinda Tahun Pelajaran 2015/2016. 6. Meningkatkan Hasil Belajar PKN Pokok Bahasan Demokrasi melalui Model Pembelajaran Jigsaw pada Siswa Kelas VIII-6 SMP Negeri 12 Balikpapan Tahun Pelajaran 2014/2015. 7. Upaya Meningkatkan Efektifitas Pembelajaran melalui Penggunaan Strategi Pembelajaran Aktif dan Efektif Siswa Kelas VIII Materi Cahaya Di SMPN 10 Samarinda. 8. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat Dengan Model Pembelajaran Make A Match Siswa Kelas IV SD Negeri 002 Balikpapan Barat. 9. Meningkatkan Prestasi Belajar IPA melalui Gabungan Metode Ceramah Dengan Metode Kooperatif Model TPS (Think Pair Share) pada Siswa Kelas IXB MTs Negeri Muara Jawa Tahun Pelajaran 2014/2015. 10. Meningkatkan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Melalui Model Pembelajaran Autentik pada Siswa Kelas V SDN 002 Sungai Kunjang Samarinda. 11. Peningkatan Hasil Belajar Matematika melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Teams Games Tournament) Materi Bangun Ruang Kubus dan Balok di Kelas V A SD Negeri 002 Rantau Pulung. 12. Pebinaan Pengawas Sekolah terhadap Kemampuan Guru Dalam Menggunakan Metode Diskusi Terprogram dengan Model Pembelajaran Jigsaw di SDN 017 Kecamatan Penajam Tahun 2016. 13. Penerapan Model Kooperatif Tipe Group Investigation (GI) untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika pada Siswa Kelas II SDN 017 Sungai Kunjang Samarinda. 14. Implementasi Pendidikan Karakter pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (Studi pada SMA Negeri 2 Long Ikis Kabupaten Paser Kalimantan Timur). 15. Peningkatan Hasil Belajar Biologi Pokok Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia Melalui Strategi Reading Guide Dan Role Playing Pada Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 2 Bontang Tahun Ajaran 2010/2011. 16. Penerapan Model Pembelajaran Jigsaw, untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Kelas IX B Pada Materi Perubahan Sosial Budaya Pada Masyarakat Di SMP Negeri 2 Bontang Tahun 2011/2012. 17. Peningkatan Hasil Belajar Materi Alat-Alat Optik Model Jigsaw pada Siswa Kelas X-2 Semester 2 SMA Negeri 1 Muara Jawa Tahun Pelajaran 2014/2015. 18. Peningkatan Pemahaman Siswa melalui Model STAD Pada Pelajaran IPS Siswa Kelas VI SD Negeri 016 Balikpapan Tengah. 19. Peningkatan Hasil Belajar Ipa Mengenal Bentuk Permukaan Bumi Melalui Media Audio Visual (VCD Pembelajaran) Pada Siswa Kelas 3 SD Negeri 002 Balikpapan Barat. 20. Meningkatkan Kreativitas Belajar IPA Fisika Melalui Model Pembelajaran Think Talk Write Materi Pelajaran Memahami Wujud dan Perubahannya Kelas VII Semester 1 Di MTsN Tenggarong Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun Pelajaran 2012/2013. 21. Upaya Peningkatan Prestasi Belajar IPA dengan Model Pembelajaran Kooperatif STAD dan TGT (Team Game Tournament) Pada Siswa Kelas IX SMP 2 Long Ikis

    Pengaruh Konsumsi Cumi-cumi (Loligo pealei) Berformalin Terhadap Pertumbuhan dan Organ Dalam Tikus Wistar (Rattus novergicus).

    No full text
    Formalin adalah bahan kimia yang memiliki manfaat sekaligus membahayakan dengan pemakaian yang tidak tepat. Berdasarkan hasil penyelidikan Balai Pengawasan Obat dan Makanan (Balai POM) membuktikan bahwa, mie basah, ayam potong, bakso, ikan asin, cumi dan jenis ikan lainnya adalah sebagian jenis makanan dengan kandungan formalin berkadar tinggi yang beredar di masyarakat. Menurut hasil uji laboratorium menunjukkan hasil positif untuk hampir semua produk ikan asin diteluk Jakarta. Dalam ikan asin kecil seperti jambal dan cumi-cumi, untuk setiap 10 gramnya terdapat lebih dari 1,5 ppm formalin (Anonymous, 2005a). Alasan ekonomi menjadi pangkal dari penyalahgunaan zat kimia berbahaya ini, selain itu mudah dalam mendapatkan formalin dan harga yang murah hanya Rp. 7000 per liter. Menurut Astawan (2006), tingkat pengetahuan yang rendah mengenai bahan pengawet juga merupakan faktor utama penyebab penggunaan formalin pada bahan pangan. Sedangkan beberapa survey menunjukkan alasan produsen menggunakannya sebagai bahan pengawet karena daya awet serta mutu produk yang dihasilkan menjadi lebih bagus. Namun menurut Yuswanto (2006), formalin yang berada di makanan tidak berbahaya karena metabolisme formalin yang masuk ke tubuh manusia sangat cepat. Tubuh manusia akan mengubah formalin menjadi CO 2 dan air seni dalam waktu 1,5 menit. Jadi meski formalin dikonsumsi dalam jangka waktu yang cukup lama, tidak akan terjadi proses akumulasi dan menyebabkan toksifikasi. Secara umum, penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh pemberian makanan berformalin terhadap kesehatan tikus percobaan. Adapun tujuan penelitian secara khusus adalah untuk mempelajari pengaruh konsumsi cumi-cumi berformalin pada kisaran residu yang ada di pasaran terhadap jaringan dan organ tubuh (hati, ginjal dan limpa) pada tikus percobaan. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Dasar Universitas Brawijaya Malang dan di Laboratorium Penelitian dan Pengujian Terpadu (LPPT) dan Laboratorium Pangan dan Gizi, Pusat Antar Universitas (PAU) Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta pada bulan Januari - Maret 2007. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakan ANOVA ( Analysis of Variance ) dan dianalisis lebih lanjut dengan uji Tukey. Pada penelitian ini digunakan 2 faktor perlakuan dengan 3 kali ulangan. Faktor perlakuan tersebut terdiri dari jangka waktu pemberian ransum (A) yang terdiri dari 1 bulan (A1) dan 2 bulan (A2), dan faktor perbandingan konsentrasi kasein dan tepung cumi-cumi berformalin pada ransum (B) terdiri dari konsentrasi 0% (kontrol) (B1), konsentrasi 5% (B2), konsentrasi 10% (B3), konsentrasi 15% (B4) dan konsentrasi 20% (B5). Parameter uji yang dilakukan meliputi analisis proksimat tepung cumi-cumi berformalin, analisis proksimat ransum standart dan ransum perlakuan, uji residu formalin ransum, jumlah ransum yang dikonsumsi, penimbangan berat badan setiap 3 hari sekali dan penimbangan berat organ dalam (hati, ginjal dan limpa) serta foto jaringan pada akhir pemeliharaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi ransum yang mengandung cumi-cumi berformalin mengakibatkan penurunan berat badan seiring dengan peningkatan konsentrasi formalin. Berat badan paling rendah terdapat pada tikus perlakuan dengan ransum (0%:20%). Jumlah konsumsi paling rendah terdapat pada tikus perlakuan dengan ransum (0%:20%). Konsumsi ransum yang mengandung cumi-cumi berformalin pada tikus percobaan dapat mengakibatkan terjadinya degenerasi vakuola (DV) pada hati dan nekrosis kalsifikasi (N,CA) pada ginjal sedangkan pada limpa tidak diketahui jenis kerusakannya. Saran yang dapat saya berikan adalah jangan menggunakan formalin sebagai bahan pengawet karena dapat berbahaya bagi kesehatan dan perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang pengaruh formalin terhadap saluran pencernaan (usus) dan lambung serta kadar formalin dalam darah

    Studi deskriptif kuantitatif motivasi bunda PAUD dalam membimbing anak usia dini

    No full text
    Motivasi merupakan serangkaian usaha dalam kondisi tertentu yang membuat seseorang mau dan ingin melakukan suatu kegiatan, yang mana timbul dari dalam diri individu itu sendiri (Sardiman, 2012) Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara jelas gambaran motivasi dalam memberikan pengasuhan kepada anak usia dini di Pos PAUD. Penelitian ini berjenis penelitian studi deskriptif kuantitatif dengan menggunakan motivasi bunda paud sebagai variabel tunggal dan 380 Bunda PAUD di Surabaya diambil sebagai sampel dengan menggunakan rumus slovin (Umar,2004). Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi yang dimiliki bunda PAUD di Surabaya memiliki kategori sedang sebanyak 144 orang (38%). Motivasi sedang yang dimaksudkan disini sebagai berikut, pada dasarnya para bunda memiliki motivasi dalam membimbing anak usia dini, namun karena terdapat beberapa faktor penghambat yang membuat para bunda paud tidak termotivasi secara maksimal dalam membimbing anak didiknya. Seperti contoh kurang ulet dalam menghadapi kesulitan, cepat bosan dalam tugas rutin, kurang dapat mempertahankan pendapatnya. Faktor penghambat lainnya berdasarkan hasil angket terbuka, rata-rata lebih banyak berasal dari dalam diri para bunda seperti ketidakpercayaan diri dalam membimbing anak usia dini, tuntutan wali murid mengenai pengajaran saat di Pos PAUD dan tuntutan keluarga mengenai waktu untuk bersama keluarga

    PRARANCANGAN PABRIK PAPAN KOMPOSIT DARI PELEPAH KELAPA SAWIT DAN PHENOL FORMALDEHYDE DENGAN KAPASITAS PRODUKSI 140.000 TON/TAHUN

    Get PDF
    Prarancangan pabrik Papan Komposit ini menggunakan bahan baku pelepah kelapa sawit yang diperoleh dari PTPN X dan Phenol Formaldehid. Kapasitas produksi pabrik ini adalah 140.000 Ton/Tahun dengan hari kerja 330 hari/tahun. Pabrik ini direncanakan didirikan di Kecamatan Kinali, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat dengan luas tanah 20.500 m2. Bentuk perusahaan yang direncanakan adalah Perseroan Terbatas (PT) dengan menggunakan metode struktur organisasi garis dan staf (tenaga kerja sebanyak 138 orang). Sumber air pabrik ini berasal dari Sungai Batang Kinali, Kecamatan Kinali, Kabupaten Pasaman Barat dengan total kebutuhan air sebesar 22.122 kg/jam, dan untuk kebutuhan listrik diperoleh dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan generator dengan daya 1.811 kW/hari. Hasil analisis ekonomi diperoleh sebagai berikut:1.Fixed Capital Investment= Rp. 675.649.850.3132.Working Capital Investment = Rp. 168.912.462.5783.Total Capital Investment= Rp. 844.562.312.8914.Total Production Cost = Rp. 383.588.083.8395.Hasil Penjualan= Rp. 677.510.685.8556.Laba bersih= Rp. 220.441.951.5127.Pay Out Time (POT)= 2,9 tahun 8.Break Event Point (BEP)= 39 %9.Rate of Return (ROR) = 26,10 %Keyword: Papan komposit, pelepah kelapa sawit, Phenol formaldehidBanda Ace

    Studi deskriptif kuantitatif motivasi bunda PAUD dalam membimbing anak usia dini

    Get PDF
    Motivasi merupakan serangkaian usaha dalam kondisi tertentu yang membuat seseorang mau dan ingin melakukan suatu kegiatan, yang mana timbul dari dalam diri individu itu sendiri (Sardiman, 2012) Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara jelas gambaran motivasi dalam memberikan pengasuhan kepada anak usia dini di Pos PAUD. Penelitian ini berjenis penelitian studi deskriptif kuantitatif dengan menggunakan motivasi bunda paud sebagai variabel tunggal dan 380 Bunda PAUD di Surabaya diambil sebagai sampel dengan menggunakan rumus slovin (Umar,2004). Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi yang dimiliki bunda PAUD di Surabaya memiliki kategori sedang sebanyak 144 orang (38%). Motivasi sedang yang dimaksudkan disini sebagai berikut, pada dasarnya para bunda memiliki motivasi dalam membimbing anak usia dini, namun karena terdapat beberapa faktor penghambat yang membuat para bunda paud tidak termotivasi secara maksimal dalam membimbing anak didiknya. Seperti contoh kurang ulet dalam menghadapi kesulitan, cepat bosan dalam tugas rutin, kurang dapat mempertahankan pendapatnya. Faktor penghambat lainnya berdasarkan hasil angket terbuka, rata-rata lebih banyak berasal dari dalam diri para bunda seperti ketidakpercayaan diri dalam membimbing anak usia dini, tuntutan wali murid mengenai pengajaran saat di Pos PAUD dan tuntutan keluarga mengenai waktu untuk bersama keluarga
    corecore