46 research outputs found

    PEMBERDAYAAN PERANSERTA MASYARAKAT DALAM RANGKA MENGHADAPI IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH : Studi Kasus pada SD Negeri Tambakan II Kecamatan Jalan Cagak, SD Negeri Perumnas I Kecamatan Subang dan SD Negeri Kamarung I Kecamatan Pagaden Kabupaten Subang

    Get PDF
    Penelitian ini mencoba mengetengahkan hal-hal yang berkenaan dengan dinamika perkembangan pendidikan di Indonesia pada era otonomi daerah yang berimbas pada otonomi sekolah seiring dengan tuntutan reformasi dalam bidang pendidikan. Beberapa hal yang mendasari pentingnya dilakukan penelitian terhadap masalah ini bahwa penerapan otonomi daerah yang telah diundangkan dapat memberikan dampako terhadap sistem pengelolaan pendidikan, MBS merupakan salah satu model reformasi pendidikan yang berusaha menyajikan bentuk pengelolaan pendidikan secara lebih baik dan keberhasilan pencapaian tujuan pendidikan selain ditentukan oleh kecakapan kepala sekolah dalam mengambil keputusan juga ditentukan oleh tingkat partisipasi masyarakat dalam berperanserta mengelola pendidikan, sehingga perlu diberdayakan secara optimal. Untuk mendapatkan hasil penelitian yang lebih akurat, maka penulis menetapkan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Lokasi penelitian yang dijadikan tempat penggalian data adalah SD Negeri Tambakan II Kec. Jalancagak. SD Negeri Perumbas I Kec. Subang dan SD Negeri Kamarung I Kec. Pagaden Kab. Subang dengan subjek penelitiannya adalah para kepala sekolah, guru, orang tua siswa, pemerintah setempat, tokoh masyarakat, pengurus BP-3 dan Dewan Sekolah. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan studi dokumentasi dengan tahap-tahap pelaksanaan pengumpulan data melalui orientasi, eksplorasi dan member check yang selanjutnya data tersebut diolah berdasarkan prosedur tertentu, sehingga menghasilkan penelitian yang diharapkan dengan menggunakan, tingkat kepercayaan pada kredibilitas, transferabilitas. dependabilitas dan konfirmabilitas. Hasil penelit tn menunjukkan bahwa perencanaan pihak sekolah (SD) untuk memberdayakan peranserta masyarakat dalam menghadapi implementasi MBS dilaksanakan secara manual dan verbal. Ditinjau dari bentuk rencana yang dibuat, dasar pertimbangan, proses penyusunan dan pihak yang dilibatkan sangat bervariatif artinya ada yang berorientasi pada waktu dan aktivitas. Pelaksanaan pihak sekolah untuk memberdayakan peranserta masyarakat dalam menghadapi implementasi MBS memuat pokok-pokok yang meliputi, strategi pelaksanaan, indikator keberhasilan, faktor yang pa ing menentukan dan proses koordinasi yang dilakukan. Proses evaluasi yang dilakukan pihak sekolah untuk memberdayakan peranserta masyarakat dalam menghadapi implementasi MBS berhubungan dengan aspek-aspek orientasi, bentuk, standar, alat dan pihak yang dilibatkan yang sangat beragam. Permasalahan yang dihadapi setiap sekolah jelas bervariatif, namun tidak menghilangkan terdapat pula aspek-aspek kesamaannya. Secara komprehensif bentuk permasalahan yang dihadapi berhubungan dengan faktor internal dan eksternal. Internal berhubungan dengan peserta didik, guru, kepala sekolah sekolah dan fasilitas pendidikan, sedangkan ekternal biasanya datang dari lingkungan sekolah, baik masyarakat sekitar maupun orang tua siswa. Setiap upaya yang dilakukan dalam mengatasi permasalahan disesuaikan dengan jenis masalah itu sendiri yang terjadi

    Washback on national examination: English language teacher and student’s perception

    Get PDF
    Washback refers to influences of testing on teaching and learning for example from National Examination which is a test to evaluate and measure the student's competence nationally by the government after through process of teaching learning. This study attempts to investigate the perception EL teachers and students on washback of National Examination (NE). The participants of this study were ninth grade of junior high school in Jakarta, it will be taken four students from each class and English teachers. This study uses questionnaires and interviews to collect the data and the research method of this study used was a descriptive qualitative method. The result from this study show that the students’ and teacher perception on ENE provide them negative and positive washback. Furthermore, the positive washback from ENE provide several aspects such as the teacher teach English subject more specific in certain skill and its effective to the students. However, the negative washback shown in several side likes the national Examination especially English subject just give the students feel anxiety because they need extra time to do the questions of national examination exercise and feel unfair for passed the standard test of school determine by national examination which conducted only three days

    Washback on national examination: English language teacher and student’s perception

    Get PDF
    oai:ojs3.ejournal.transbahasa.co.id:article/2Washback refers to influences of testing on teaching and learning for example from National Examination which is a test to evaluate and measure the student's competence nationally by the government after through process of teaching learning. This study attempts to investigate the perception EL teachers and students on washback of National Examination (NE). The participants of this study were ninth grade of junior high school in Jakarta, it will be taken four students from each class and English teachers. This study uses questionnaires and interviews to collect the data and the research method of this study used was a descriptive qualitative method. The result from this study show that the students’ and teacher perception on ENE provide them negative and positive washback. Furthermore, the positive washback from ENE provide several aspects such as the teacher teach English subject more specific in certain skill and its effective to the students. However, the negative washback shown in several side likes the national Examination especially English subject just give the students feel anxiety because they need extra time to do the questions of national examination exercise and feel unfair for passed the standard test of school determine by national examination which conducted only three days

    UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DALAM MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MEDIA GAMBAR SERI

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan menulis karangan pada siswa kelas IV SD Negeri I Karangsambung Kota Tasikmalaya. Selain itu,  rendahnya kemampuan siswa dalam menulis karangan disebabkan oleh kurangnya media yang digunakan dalam proses belajar mengajar dan metode yang digunakan masih konvensioanal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui media gambar seri dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis karangan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas IV SD Negeri I Karangsambung Kota Tasikmalaya. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan pada kelas IV SD Negeri I Karangsambung  Kota Tasikmalaya yang berjumlah 39 siswa. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan media gambar seri dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis karangan pada mata pelajaran bahasa Indonesia pada siswa kelas IV SD Negeri  I Karangsambung Kota Tasikmalaya tahun ajaran 2017/2018. Pada siklus I ketuntasan belajar menulis siswa baru mencapai 46,15% dengan nilai rata-rata sebesar 66,03; dan pada siklus II ketuntasan siswa meningkat menjadi 71,79% dengan nilai rata-rata 72,21.  Selanjutnya pada siklus III ketuntasan belajar siswa menjadi lebih meningkat mencapai 94,87% dengan nilai rata-rata sebesar 80,44.Kata Kunci: Menulis Karangan, Bahasa Indonesia, Media Gambar Ser

    Hubungan Antara Tingkat Penerapan Teknologi Sapta USAha Peternakan Dengan Tampilan Domba Garut Tipe Tangkas Dan Tipe Pedaging Di Kabupaten Garut

    Full text link
    The research aimed to find out the relationship between the application level of the seven endeavors technology of animal husbandry and the performance of Garut Sheep of contest and beef types in Garut Regency. The research was conducted in Cisurupan Subdistrict as center of garut sheep of contest type, and at Wanaraja Subdistrict as center of garut sheep of beef type, was conducted for three months. The method used was survey method. The analysis unit was Garut Regency. The data obtained were primary and secondary data. The primary data were obtained using interview technique. The obtained data were analyzed with the comprehension method (verstehen). The relationship between the application level of the seven endeavors technology of animal husbandry and the performance of garut sheep of contest and beef types was simultaneously analyzed using the Kendall W Correlation Test and partially was analyzed using the Rank Spearman\u27s Correlation Test. The results of the research indicated that the level of the application level of the seven endeavors technology of animal husbandry and the performance of garut sheep of contest type was in good category, whereas of the beef type was in medium category. The performance of garut rams of contest type was in good category, the garut ewes of contest and beef types were in medium category, while the garut rams of beef type was in poor category. The results of simultaneous analysis showed that there were significant relationship between the application level of the seven endeavors technology of animal husbandry and the body weight of garut sheep of contest and beef types, both of rams and ewes. Partially, the analysis showed that there were significant relationship between stables, management, reproduction management, and harvest, as well as postharvest and marketing and the body weight of the garut rams of contest type; between the management, harvest, and postharvest and marketing and the body weight of the garut ewes of contest type; between the harvest, postharvest and marketing and the body weight of the garut rams of beef type; and between the stables and the body weight of the garut ewes of beef type. The conclusion was that the application of the seven endeavors technology of animal husbandry of garut Sheep of contest type was appropriate, whereas of the beef types some improvements were needed. The body weight of the garut rams of the contest type was proportional, the garut ewes of the contest and beef types should be improved, whereas the Garut rams of beef type was less weight (thin). The more appropriate the application of the seven endeavors technology of animal husbandry, the better the performance of the Garut Sheep of contest and beef types, both rams and ewes, would be

    IDENTIFIKASI UKURAN-UKURAN TUBUH DOMBA GARUT JANTAN TANGKAS DI ARENA KETANGKASAN DOMBA RANCABANGO KABUPATEN GARUT (Identification Of Body Sizes On Fight Garut Ram In Arena Agility Sheep Rancabango Garut Regency)

    Get PDF
    Abstrak Penelitian ini dilaksanakan di arena ketangkasan Rancabango Kabupaten Garut pada tanggal 07 Januari 2018, bertujuan untuk mengetahui ukuran-ukuran tubuh domba garut jantan tangkas yang meliputi tinggi pundak, panjang badan, dan lingkar dada di arena ketangkasan domba Rancabango. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif analitik dengan penentuan sampel berdasarkan teknik random sampling. Jumlah domba garut jantan tangkas yang diteliti sebanyak 57 ekor (30%) dari jumlah populasi domba garut jantan tangkas yang terdaptar di panitia sebanyak 190 ekor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata tinggi pundak 80,19 ± 3,07 cm dengan nilai koefisien variasi 3,82 %, panjang badan 76,25 ± 5,07 cm dengan nilai koefisien variasi 5,07 %, dan lingkar dada 94,96 ± 5,49 cm dengan nilai koefisien variasi 5,78 %. Hasil ini menunjukkan bahwa ukuran-ukuran tubuh domba garut jantan tangkas di arena ketangkasan domba Rancabango sudah sesuai dengan standar SNI bahkan berada di atas standar SNI yaitu tinggi pundak minimum 73 cm, panjang badan minimum 61 cm, dan lingkar dada minimum 87 cm. Kata Kunci : tinggi pundak, panjang badan, lingkar dada, domba, tangkas Abstract This research was conducted in the arena agility Rancabango, Garut Regency on January 7, 2018. This study aim to determine the body sizes of fight garut ram which includes shoulder height, body length, and chest circumference in the arena agility Rancabango. The method used in this research is analytical descriptive with sample determination based on random sampling. The number of fights ram that examined as many as 57 tail (30%) of the total population of fight ram that there are as many as 190 tails. The results showed that the average shoulder height of 80.19 ± 3.07 cm with the coefficient of variation 3.82%, body length of 76.25 ± 5.07 cm with the coefficient of variation 5.07%, and the chest circumference of 94, 96 ± 5.49 cm with a coefficient of variation 5.78%. This indicates that the body sizes of fight garut ram in the arena agility Rancabango is accordance with SNI standards even above the SNI standard is the minimum shoulder height of 73 cm, minimum body length of 61 cm, and a minimum chest circumference of 87 cm. Keywords : shoulder height, body length, chest circumference, sheep, fight ram

    PENAMPILAN REPRODUKSI SAPI PERANAKAN ONGOLE DARA (Reproductive Performance of Ongole Cross Heifers)

    Get PDF
    Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penampilan reproduksi sapi Peranakan Ongole (PO) dara pada pemeliharaan intensif di Balai Perbibitan dan Pengembangan Inseminasi Buatan (BPPIB) Ternak Sapi Potong Ciamis. Penelitian menggunakan metode survey dengan pengambilan sampel ditentukan secara purposive sebanyak 35 ekor sapi PO dara bunting yang sebelumnya dikawinkan dengan menggunakan teknologi Inseminasi Buatan. Parameter yang diamati meliputi umur kawin pertama, Service per Conception (S/C), Conception Rate (CR) dan lama bunting. Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa umur kawin pertama berkisar 22-28 bulan, S/C 1,82 ± 0,88 dan CR 39,39 persen dan lama bunting 283,86 ± 4,94 hari. Kata kunci : Reproduksi, Sapi, Peranakan Ongole Abstract This study aims to determine the performance of Ongole Cross heifers on intensive maintenance at Breeding and Artificial Insemination Development Center (BPPIB) of Beef Cattle in Ciamis. The research used survey method with determined by purposive sampling on 35 head Ongole Cross heifers that previously were mated using Artificial Insemination technology. Parameters observed included age of first mated, Service per Conception (S / C), Conception Rate (CR) and duration of pregnancy. Data were analyzed using quantitative descriptive analysis. The results showed that the age of first mated ranged 22-28 months, S / C 1.82 ± 0.88, CR 39.39 percent and duration of pregnancy 283.86 ± 4.94 days. Key words : Reproduction, Cows, Ongole Cros

    KADAR PROTEIN, LAKTOSA, DAN BAHAN KERING TANPA LEMAK SUSU KAMBING PERANAKAN ETTAWA YANG DIBERI KONSENTRAT TERFERMENTASI (Protein Levels, lactose, and Solid Non Fat of PE Goat Milk Which are Given Fermented Concentrate)

    Get PDF
    Abstrak Kambing Peranakan Ettawa (PE) merupakan kambing persilangan antara kambing ettawa dan kambing kacang yang berpotensi dalam menghasilkan susu. Keragaman produksi susu yang dihasilkan akan berpengaruh terhadap komponen-komponen nutriennya. Penelitian dilakukan di Perusahaan Makanan Ternak (Top Feed), Bayongbong, Garut dan Peternakan kambing (Kelompok Tani Mekar Harapan), Cilengkrang, Bandung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas komponen susu kambing peranakan ettawa yang diberi konsentrat terfermentasi. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah kambing Peranakan Ettawa sebanyak 18 ekor periode laktasi 2 dan 3. Penelitian menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) penarikan anak contoh (subsampling). Perlakuan penelitian adalah R1 = Rumput Lapang + 100% Konsentrat biasa, R2 = Rumput Lapang + 50% Konsentrat Biasa + 50% Konsentrat Terfermentasi, R3 = Rumput Lapang + 100% Konsentrat Terfermentasi. Peubah yang diamati diantarnya kadar protein, laktosa, dan bahan kering tanpa lemak susu. Hasil penelitian menunjukkan pemberian konsentrat terfermentasi berpengaruh nyata (

    Identifikasi Sifat-Sifat Kualitatif Dan Kuantitatif Ayam Pelung Jantan Pada Kontes Ayam Pelung Piala Rektor Universitas Garut

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi melalui identifikasi sifat-sifat kualitatif dan kuantitatif ayam pelung jantan pada kontes ayam pelung di Universitas Garut. Metode yang digunakan adalah metode survei (pengamatan langsung dilapangan) dengan cara pengambilan sampel secara acak yaitu 30% atau sebanyak 61 ekor sampel yang diamati dari 204 jumlah total peserta yang mengikuti kontes ayam pelung di Universitas Garut. Peubah yang diamati adalah sifat kualitatif : warna bulu dan warna shank, sifat kuantitatif : bobot badan dan panjang shank. Analisis yang digunakan yaitu menggunakan analisis statistika deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan sifat kualitatif ayam pelung jantan pada kontes ayam pelung Piala Rektor Universitas Garut warna bulu dominan adalah merah-hitam sebanyak 42,62% dan warna shank dominan adalah warna abu-abu sebanyak 32,79%, sedangkan berdasarkan sifat kuantitatif menunjukkan rata-rata bobot badan ayam pelung jantan sebesar 4,18±0,37 kg dengan koefisien variasi 8,85% dan rata-rata panjang shank sebesar 11,16±0,72 cm dengan koefisien variasi sebesar 6,45%. Hal ini bermakna bahwa telah terjadi proses seleksi pada ayam pelung yang cukup baik. Kata Kunci : Ayam Pelung Jantan, Kualitatif, Kuantitatif
    corecore