research

PEMBERDAYAAN PERANSERTA MASYARAKAT DALAM RANGKA MENGHADAPI IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH : Studi Kasus pada SD Negeri Tambakan II Kecamatan Jalan Cagak, SD Negeri Perumnas I Kecamatan Subang dan SD Negeri Kamarung I Kecamatan Pagaden Kabupaten Subang

Abstract

Penelitian ini mencoba mengetengahkan hal-hal yang berkenaan dengan dinamika perkembangan pendidikan di Indonesia pada era otonomi daerah yang berimbas pada otonomi sekolah seiring dengan tuntutan reformasi dalam bidang pendidikan. Beberapa hal yang mendasari pentingnya dilakukan penelitian terhadap masalah ini bahwa penerapan otonomi daerah yang telah diundangkan dapat memberikan dampako terhadap sistem pengelolaan pendidikan, MBS merupakan salah satu model reformasi pendidikan yang berusaha menyajikan bentuk pengelolaan pendidikan secara lebih baik dan keberhasilan pencapaian tujuan pendidikan selain ditentukan oleh kecakapan kepala sekolah dalam mengambil keputusan juga ditentukan oleh tingkat partisipasi masyarakat dalam berperanserta mengelola pendidikan, sehingga perlu diberdayakan secara optimal. Untuk mendapatkan hasil penelitian yang lebih akurat, maka penulis menetapkan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Lokasi penelitian yang dijadikan tempat penggalian data adalah SD Negeri Tambakan II Kec. Jalancagak. SD Negeri Perumbas I Kec. Subang dan SD Negeri Kamarung I Kec. Pagaden Kab. Subang dengan subjek penelitiannya adalah para kepala sekolah, guru, orang tua siswa, pemerintah setempat, tokoh masyarakat, pengurus BP-3 dan Dewan Sekolah. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan studi dokumentasi dengan tahap-tahap pelaksanaan pengumpulan data melalui orientasi, eksplorasi dan member check yang selanjutnya data tersebut diolah berdasarkan prosedur tertentu, sehingga menghasilkan penelitian yang diharapkan dengan menggunakan, tingkat kepercayaan pada kredibilitas, transferabilitas. dependabilitas dan konfirmabilitas. Hasil penelit tn menunjukkan bahwa perencanaan pihak sekolah (SD) untuk memberdayakan peranserta masyarakat dalam menghadapi implementasi MBS dilaksanakan secara manual dan verbal. Ditinjau dari bentuk rencana yang dibuat, dasar pertimbangan, proses penyusunan dan pihak yang dilibatkan sangat bervariatif artinya ada yang berorientasi pada waktu dan aktivitas. Pelaksanaan pihak sekolah untuk memberdayakan peranserta masyarakat dalam menghadapi implementasi MBS memuat pokok-pokok yang meliputi, strategi pelaksanaan, indikator keberhasilan, faktor yang pa ing menentukan dan proses koordinasi yang dilakukan. Proses evaluasi yang dilakukan pihak sekolah untuk memberdayakan peranserta masyarakat dalam menghadapi implementasi MBS berhubungan dengan aspek-aspek orientasi, bentuk, standar, alat dan pihak yang dilibatkan yang sangat beragam. Permasalahan yang dihadapi setiap sekolah jelas bervariatif, namun tidak menghilangkan terdapat pula aspek-aspek kesamaannya. Secara komprehensif bentuk permasalahan yang dihadapi berhubungan dengan faktor internal dan eksternal. Internal berhubungan dengan peserta didik, guru, kepala sekolah sekolah dan fasilitas pendidikan, sedangkan ekternal biasanya datang dari lingkungan sekolah, baik masyarakat sekitar maupun orang tua siswa. Setiap upaya yang dilakukan dalam mengatasi permasalahan disesuaikan dengan jenis masalah itu sendiri yang terjadi

    Similar works