21 research outputs found

    OPTIMASI AGROINDUSTRI LIDAH BUAYA

    Get PDF
    Pengolahan  lidah buaya menjadi berbagai macam produk makanan atau minuman akan dihadapkan pada aktifitas penggunaan modal. Untuk menghasilkan output yang maksimal, perusahaan pasti akan dihadapkan pada bahan baku yang dimilikinya serta bahan-bahan pendukung lainnya, tetapi untuk menghasilkan output yang maksimal, jumlah yang dibutuhkan akan melebihi yang disediakan.  Kondisi ini mengharuskan perusahaan untuk melakukan kombinasi yang tepat agar kebutuhan tidak melebihi dari jumlah yang disediakan.  Begitu juga dengan tenaga kerja yang merupakan bagian penting dalam proses produksi.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi aktual agroindustri berbahan baku lidah buaya, kondisi optimal agroindustri berbahan baku lidah buaya , dan selisih penerimaan sebelum dan setelah dilakukan optimasi pada Agroindustri lidah buaya pada Agroindustri LIBUA di Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya.Penelitian ini menggunakan metode studi kasus pada Agroindustri LIBUA di Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya. Analisis yang digunakan adalah analisis Linear Programming.Hasil penelitian tentang kondisi aktual agroindustri berbahan baku lidah buaya, menunjukkan hasil produksi untuk nata de aloe 33.5 kilogram dan selai 7 kilogram, dengan harga nata de aloe Rp 100.000,- /kg dan selai Rp 75.000,-/kg, sehingga diperoleh penerimaan untuk nata de aloe sebesar Rp. 3.350.000,-dan selai Rp. 525.000,- dengan total penerimaan sebesar Rp. 3.875.000,-Berdasarkan kondisi optimal diperoleh hasil produksi untuk nata de aloe 40,72 kilogram dan tidak memproduksi selai dengan harga Rp. 100.000,0/kg, sehingga diperoleh penerimaan sebesar Rp. 4.072.000,-. Dengan demikian ada perbedaad penerimaan setelah optimasi yaitu sebesar Rp. 197.000,

    KAJIAN KEBERLANJUTAN PELAKSANAAN PERTANIAN PADI S.R.I ORGANIK

    Get PDF
    Kinerja pengembangan padi dengan metode SRI organik di Kabupaten Tasikmalaya menunjukkan kecenderungan penurunan. Banyak faktor yang menyebabkan hal tersebut terjadi diantaranya terkait dengan keraguan secara ekonomi  dan tantangan dan kompleksitas yang dihadapi petani dalam hal teknis pelaksanaan pertanian padi organik. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis  tingkat kompleksitas pelaksanaan pertanian padi S.R.I organik dibandingkan dengan pertanian padi konvensional dan mengetahui pengaruh pelaksanaan pertanian padi S.R.I organik terhadap keberlanjutan ekonomi petani yang terdiri dari produktivitas dan pendapatan petani. Metode penelitian menggunakan studi kasus dengan jenis data primer dan sekunder, Dilakukan di Kelompok Tani Jembar II Desa Margahayu Kecamatan Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya dengan jumlah responden petani SRI organik sebanyak 25 orang dan 20 orang petani padi konvensional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Tingkat kompleksitas pelaksanaan pertanian padi SRI organik sangat berbeda dengan pertanian padi konvensional, ; 2) Pelaksanaan pertanian padi SRI organik tidak berpengaruh terhadap keberlanjutan ekonomi pertanian baik pada aspek produktivitas maupun pendapatan petaninya.   Berdasarkan hasil-hasil penelitian tersebut, maka masih terdapat beberapa kendala dan hambatan yang mesti ditindaklanjuti dengan penelitian-penelitian  lanjutan. Selain dari pentingnya dilakukan  penelitian lanjutan, maka peran pemerintah sangat diharapkan untuk menanggulangi berbagai permasalahan yang membelit pada pengembangan padi organik ini, khususnya di wilayah penelitian.Kata Kunci : Kompleksitas, SRI (System of Rice Intensification),  Konvensional, Keberlanjutan

    KELAYAKAN DAN PRODUKTIVITAS USAHATANI PADI SISTEM TANAM JAJAR LEGOWO 2:1 DENGAN 4:1

    Get PDF
    Penelitian ini dilaksanakan di Desa Cisadap Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui R/C dan produktivitas usahatani padi sistem tanam jajar legowo 2:1 dengan 4:1 serta untuk mengetahui perbedaan R/C dan Produktivitas usahatani padi sistem tanam jajar legowo 2:1 dengan 4:1. Metode penelitian yang digunakan adalah survei. Data yang diperoleh melalui teknik wawancara langsung kepada petani yang melakukan usahatani padi sistem tanam jajar legowo 2:1 dan 4:1. Teknik penentuan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive). Hasil penelitian menunjukan bahwa rata-rata R/C dari masing-masing usahatani sistem tanam jajar legowo diketahui sebesar 1,97 sedangkan untuk sistem tanam jajar legowo 4:1 yaitu 1,64. Tingkat produktivitas usahatani padi sistem tanam jajar legowo 2:1 adalah 28,29 Kw/0,17 Ha/MT dan 26,91 Kw/0,17 Ha/MT untuk jajar legowo 4:1. Terdapat perbedaan yang nyata antara R/C usahatani padi sistem tanam jajar legowo 2:1 dengan 4:1. Sedangkan pada produktivitas tidak terdapat perbedaan yang nyata antara produktivitas usahatani padi sistem tanam jajar legowo 2:1 dengan 4:1

    PEMBERDAYAAN PKK MELALUI DIVERSIFIKASI PENGOLAHAN LIDAH BUAYA UNTUK PENINGKATAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

    Get PDF
    Salah satu permasalahan utama di Kota Tasikmalaya pada akhir 2021 adalah meningkatnya jumlah penduduk miskin. Kemiskinan membutuhkan tindakan pemberdayaan untuk meningkatkan derajat hidup dan kesejahteraannya. Tujuan Pengabdian kepada Masyarakat dengan skema Program Kemitraan Masyarakat (PbM-PKM) ini adalah membina dan mengembangkan potensi PKK dalam mengolah komoditas berbasis kearifan lokal untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga dan masyarakat, diiinisiasi oleh LPPM Universitas Siliwangi dan dilaksanakan pada PKK di Perum Pondok Tandala Kawalu Kota Tasikmalaya mulai Juni - Desember 2023.  Saat ini PKK mitra sedang merintis berbagai usaha di bidang kuliner diantaranya  dalam bentuk jajanan pasar, juga sedang mengembangkan produk alternatif berbasis bahan baku lokal yang melimpah di lokasi pengabdian yakni Lidah Buaya (Aloe vera sp). Sayangnya sampai saat ini pemanfaatan lidah buaya masih untuk hiasan/ornament dan tidak pernah dimanfaatkan untuk dijadikan makanan olahan yang memiliki nilai tambah ekonomi.  Hal ini disebabkan  masih terbatasnya pengetahuan dan keterampilan pengolahan Lidah Buaya. Solusi dan metode yang disepakati diantaranya melalui penyuluhan tentang manfaat tanaman Lidah Buaya dan pelatihan diversifikasi pengolahan produk dan pendampingan. Secara umum hasil penyuluhan dan pelatihan dapat direspons dengan baik dan mendapatkan apresiasi dari para peserta dan menyatakan bahwa ilmu dan keterampilan yang diperoleh akan diimplementasikan dalam skala keluarga dan kelompok. Juga telah memberikan dampak sosial ekonomi berupa psychological assets, informational assets, organizational assets, material assets, financial assets, dan human assets

    Optimasi Agroindustri Stroberi Optimization Agroindustri Strawberries

    Full text link
    Penggunaan sumberdaya yang optimal merupakan salah satu faktor penting yang akan menentukan keberhasilan produksi. Maka dari itu, kombinasi yang tepat dalam penggunaan sumberdaya yang tersedia dalam proses produksi harus dilakukan secara optimal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kondisi aktual dan optimal agroindustri berbahan baku stroberi serta selisih penerimaan sebelum dan sesudah dilakukan optimasi. Metode yang digunakan adalah studi kasus dan penentuan lokasi secara purposive. Analisis menggunakan Linear Programming. Hasil penelitian menunjukkan Kondisi aktual berdasarkan penggunaan bahan baku adalah 40 kg untuk dodol stroberi, 20 kg untuk selai stroberi dan 20 kg untuk sirup stroberi. Berdasarkan penggunaan tenaga kerja adalah 24 JKO untuk dodol stroberi, 4 JKO untuk selai stroberi dan 4 JKO untuk sirup stroberi, sehingga dengan 30 kg dodol stroberi, 12 kg selai dan 17,5 kg (≈35 botol) sirup stroberi, diperoleh penerimaan sebesar Rp. 2.505.000. Kondisi optimal berdasarkan penggunaan bahan baku adalah 39,67 kg untuk dodol stroberi, 40,33 kg untuk sirup stroberi, dan tidak memproduksi selai stroberi. Berdasarkan penggunaan tenaga kerja adalah 23,86 JKO untuk dodol stroberi, 8,14 JKO untuk sirup stroberi, sehingga dengan 29,83 kg dodol stroberi dan 35,37 kg (≈ 71 botol) sirup stroberi diperoleh penerimaan Rp. 2.552.716. Perbedaan penerimaan sebelum dan sesudah dilakukan optimasi adalah Rp. 47.716

    FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NILAI TUKAR PETANI SUBSEKTOR HORTIKULTURA DI INDONESIA TAHUN 2014-2018

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi nilai tukar petani subsektor hortikultura di Indonesia tahun 2014-2018. Metode penelitian menggunakan studi literatur dengan data yang digunakan berupa data sekunder. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan November 2020 sampai dengan April 2021. Analisis deskriptif digunakan untuk melihat perkembangan nilai tukar petani dan analisis data panel untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi nilai tukar petani subsektor hortikultura di Indonesia tahun 2014-2018. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkembangan nilai tukar petani subsektor hortikultura di Indonesia tahun 2014- 2018 cenderung fluktuatif bahkan mengalami penurunan. Faktor produktivitas cabai, produktivitas jeruk, harga produsen cabai, harga produsen bawang merah dan indeks harga konsumen berpengaruh siginifikan terhadap nilai tukar petani subsektor hortikultura di Indonesia tahun 2014-2018. Sedangkan factor produktivitas bawang merah dan harga produsen jeruk tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai tukar petani subsektor hortikultura di Indonesia tahun 2014-2018

    PEMASYARAKATAN DIVERSIFIKASI PRODUK OLAHAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL UNTUK KETAHANAN PANGAN DAN PENINGKATAN PENDAPATAN MASYARAKAT

    Get PDF
    Jumlah penduduk miskin di Kota Tasikmalaya naik dari 86,13 ribu jiwa pada tahun 2020 menjadi 89,46 ribu jiwa pada 2021. Kemiskinan memerlukan tindakan pemberdayaan, proses pemberdayaan menjadi bagian pentitng dalam pembangunan alternatif dan  dituangkan dalam aksi nyata bertujuan meningkatkan derajat hidup dan kesejahteraan masyarakat di berbagai segi kehidupan. Kegiatan pemberdayaan pangan lokal dalam konteks Diversifikasi Pangan untuk Ketahanan pangan dapat dilakukan pada Kelompok Usaha Bersama (KUBE) yang dibentuk, tumbuh, dan berkembang atas prakarsanya dalam melaksanakan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan sosial keluarga maupun di kelembagaan masyarakat diantaranya PKK.  Implementasi diversifikasi pangan olahan masih banyak terkendala, sehingga diperlukan upaya alternatif diantaranya dengan memberdayakan ibu-ibu PKK dan Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Kaireina sebagai mitra dalam Pengabdian bagi Masyarakat Ketahanan Pangan (PbM-KP) UNSIL di Perum Pondok Tandala Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya sekaligus menumbuhkan jiwa kewirausahaan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Saat ini Mitra sudah melaksanakan usahanya dalam pengolahan dan pembuatan makanan ringan/cemilan termasuk yang berbasis bahan baku sumberdaya lokal.  Namun perkembangan mitra sebagai pengolah produk olahan berbasis non beras  belum seperti yang diharapkan. Diantaranya masih terbatasnya tenaga terampil dalam proses pengolahan bahan baku, terbatasnya jenis bahan baku yang diolah serta keterbatasan akses pemasaran. Demikian juga kapasitas PKK sebagai pionir penggunaan bahan baku pangan lokal masih terbatas, sehingga implementasi pola diversifikasi pangan lokal masih rendah.  Solusi dan metode yang disepakati yaitu Penyuluhan, Pelatihan dan Pendampingan, dilakukan sejak September 2022 sampai Desember 2022. Kegiatan telah memberikan peningkatan dampak sosial ekonomi melalui peningkatan indikator psychological assets, informational assets, organizational assets, material assets dan human assets. Target luaran yang dicapai adalah 1. Publikasi Ilmiah pada Jurnal ber ISSN, 2) Publikasi pada media massa cetak,Instagram 3) Diversifikasi produk

    OPTIMASI AGROINDUSTRI STROBERI OPTIMIZATION AGROINDUSTRI STRAWBERRIES

    Get PDF
    Penggunaan sumberdaya yang optimal merupakan salah satu faktor penting yang akan menentukan keberhasilan produksi. Maka dari itu, kombinasi yang tepat dalam penggunaan sumberdaya yang tersedia dalam proses produksi harus dilakukan secara optimal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kondisi aktual dan optimal agroindustri berbahan baku stroberi serta selisih penerimaan sebelum dan sesudah dilakukan optimasi. Metode yang digunakan adalah studi kasus dan penentuan lokasi secara purposive. Analisis menggunakan Linear Programming. Hasil penelitian menunjukkan Kondisi aktual berdasarkan penggunaan bahan baku adalah 40 kg untuk dodol stroberi, 20 kg untuk selai stroberi dan 20 kg untuk sirup stroberi. Berdasarkan penggunaan tenaga kerja adalah 24 JKO untuk dodol stroberi, 4 JKO untuk selai stroberi dan 4 JKO untuk sirup stroberi, sehingga dengan 30 kg dodol stroberi, 12 kg selai dan 17,5 kg (?35 botol) sirup stroberi, diperoleh penerimaan sebesar Rp. 2.505.000. Kondisi optimal berdasarkan penggunaan bahan baku adalah 39,67 kg untuk dodol stroberi, 40,33 kg untuk sirup stroberi, dan tidak memproduksi selai stroberi. Berdasarkan penggunaan tenaga kerja adalah 23,86 JKO untuk dodol stroberi, 8,14 JKO untuk sirup stroberi, sehingga dengan 29,83 kg dodol stroberi dan 35,37 kg (? 71 botol) sirup stroberi diperoleh penerimaan Rp. 2.552.716. Perbedaan penerimaan sebelum dan sesudah dilakukan optimasi adalah Rp. 47.716

    PERAN KELOMPOK TANI DALAM MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS USAHATANI PADI

    Get PDF
    Pemberdayaan masyarakat tani diperlukan dalam pembangunan pertanian. Salah satu cara untuk mewujudkannya dengan membentuk kelompok tani di pedesaan. Fungsi kelompok tani sebagai (1) Wahana belajar; (2) Wahana Kerja sama; serta (3) Unit produksi berperan penting dalam pembangunan pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran kelompok tani dalam peningkatan produktivitas usahatani padi.  Metode penelitian yang yang digunalan adalah survey terhadap petani anggota Kelompok Tani di Desa Bayuning Kecamatan Kadugede Kabupaten Kuningan dengan teknik pengambilan sampel proportionate random sampling.  Analisis yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara peran kelompok dan produktivitas digunakan  Uji Korelasi Konkordansi Rank Kendal W dan Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran kelompok tani memiliki kategori sangat berperan. Produktivitas usahatani padi petani berada pada kategori sedang. Secara simultan terdapat hubungan signifikan antara peran kelompok tani dengan produktivitas usahatani dengan keeratan hubungan  sangat kuat. Secara parsial terdapat hubungan antara peran kelompok tani sebagai wahana belajar, wahana kerja sama maupun unit produksi dengan produktivitas usahatani padi

    PEMBERDAYAAN KADER POSYANDU ANIS, IBU BALITA DAN IBU HAMIL UNTUK MENGATASI RISIKO STUNTING PADA ANAK MELALUI PENGENALAN APLIKASI FeMNHY

    Get PDF
    Abstrak: Angka stunting di Kota Tasikmalaya masih diatas rata-rata nasional, salah satu yang menjadi sorotan yaitu di wilayah kerja puskesmas Bungursari. Tujuan kegiatan pengabdian pada masyarakat pada skema kesehatan (PbM-PPKM) untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan masyarakat dan ibu hamil yang beresiko mengalami stunting dengan pengenalan aplikasi Fe-MNHY. Metode yang digunakan adalah sosialisasi dan praktik penggunaan aplikasi Fe-MNHY. Kegiatan ini melibatkan mitra Posyandu Anis yang terletak di Kampung Gunung Tujuh, Kelurahan Sukarindik Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya dengan jumlah kader sebanyak 30 orang. Evaluasi Kegiatan menggunakan pre-test dan post-test yang terdiri dari 10 pertanyaan, dengan hasil kegiatan menunjukan ketrampilan kader menggunakan aplikasi Fe-MNHY dengan kriteria cukup sebesar 63.33% dan kriteria baik sebesar 26.67%. Kader diharapkan berperan aktif dalam kegiatan promotif dan preventif serta mampu menjadi pendorong, motivator dan penyuluh masyarakat terutama dalam mengatasi masalah stunting salah satunya dengan penggunaan aplikasi Fe-MNHY.Abstract: Stunting numbers in the city of Tasikmalaya are still above the national average, one of which is highlighted in the Bungursari puskesmas work area. The purpose and specific objectives of public service activities on the health scheme (PbM-PPKM) are to promote public health affected by stunting or pregnant mothers at risk to prevent and overcome stunting. The method used is socialization and practice using the Fe-MNHY applications. This activity involves a partner, Posyandu Anis, located in Kampung Gunung Tu Seven, Kelurahan Sukarindik Bungursari Prefecture, City of Tasikmalaya, with several cadres of 30 people. Activity evaluation used a pre-test and post-test, which consisted of 10 questions, with the activity results showing cadres' skills using the Fe-MNHY application with sufficient criteria of 63.33% and good criteria of 26.67%. Kader is expected to play an active role in promotional and preventive activities as well as being able to be a driver, motivator, and mediator of society, especially in addressing stunting problems with the use of Fe-MNHY applications
    corecore