55 research outputs found
Pengembangan Model Latihan Perphase dalam Teknik Dasar Lempar Cakram Gaya Circle untuk Atlet Lempar Cakram Pemula
Tujuan peneliti ini adalah mengembangkan 4 model latihan perphase dalam teknik dasar lempar cakram gaya circle.. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian dan pengembangan. Subyek uji coba yang digunakan adalah 5 peserta latihan untuk uji coba kelompok kecil, dan 11 atlet untuk uji coba kelompok besar pada atlet lempar cakram pemula club PUMA atletik Kota Batu. Insrumen yang digunakan berupa kuesioner. Hasil dari penelitian dan pengembangan ini adalah 4 model latihan perphase dalam teknik dasar lempar cakram gaya circle yaitu model latihan 1 ”phase awalan”, model latihan 2 “phase putaran I”, model lattihan 3 “phase putaran II”, model latihan 4” phase follow trowgh” Dari hasil penelitian diperoleh data bahwa model latihan yang diberikan dapat meningkatkan kemampuan gerak dasar teknik gaya circle dari setiap phasenya untuk atlet lempar cakram PUMA atletik Kota Batu.AbstrakTujuan peneliti ini adalah mengembangkan 4 model latihan perphase dalam teknik dasar lempar cakram gaya circle.. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian dan pengembangan. Subyek uji coba yang digunakan adalah 5 peserta latihan untuk uji coba kelompok kecil, dan 11 atlet untuk uji coba kelompok besar pada atlet lempar cakram pemula club PUMA atletik Kota Batu. Insrumen yang digunakan berupa kuesioner. Hasil dari penelitian dan pengembangan ini adalah 4 model latihan perphase dalam teknik dasar lempar cakram gaya circle yaitu model latihan 1 ”phase awalan”, model latihan 2 “phase putaran I”, model lattihan 3 “phase putaran II”, model latihan 4” phase follow trowgh” Dari hasil penelitian diperoleh data bahwa model latihan yang diberikan dapat meningkatkan kemampuan gerak dasar teknik gaya circle dari setiap phasenya untuk atlet lempar cakram PUMA atletik Kota Batu.AbstractThe Purpose Of This Research Is To Develop 4 Models Of Perphase Exercise In The Basic Technique Of Circle Disc-Throwing Discs. The Research Method Used Is Research And Development Method. The Test Subjects Used Were 5 Trainees For Small Group Trials, And 11 Athletes For Large Group Trials On Athletic Throwing Athletes At Club PUMA Athletic Club Batu City. The Insrument Used Is A Questionnaire. The Results Of This Research And Development Are 4 Perfase Exercise Models In The Basic Technique Of Circle Disc-Throwing Technique, The 1 "Phase Prefix" Training Model, The 2 "Phase Rotation" Training Model, The 3 Phase "Phase 2 Round" Model, The 4 "Phase Drill Model Follow Trowgh "From The Research Results Obtained Data That The Exercise Model Provided To Improve The Basic Motion Capability Of Circle Style Techniques Of Each Phases For Athletes Throwing Athletes Discs Athletes Batu Cit
Learning Model of Physical Education using Multiple Intelegenscies Approaches and Influence on Social and Environmental Development
This study aims to develop a model of teaching physical education using multiple intelligences approach and its influence on the development of society and the environment Using research methods development research and experimental comparison group design The population is kindergarten in town Blitar Malang Batu Malang regency consisting of 36 preschool kindergarten as many as 12 samples taken in 3 cities namely Malang Blitar stones and as many as 240 people a path analysis using ANOVA one way ANOVA the F-test at significance level of 0 05 level Results the model of physical education with a model of multiple intelligences approach to the game and play smart relay circuit cheerful and its influence on social development and the environment with Fhit 60 636 F 3 87
Meningkatkan Kemampuan Teknik Dasar Shooting Bolabasket Menggunakan Metode Dril
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kekmampuan teknik dasar shooting bolabasket menggunakan metode drill. Penenlitian ini merupakan jenis penelitian tindakan olahraga yang dilakukan melalui dua siklus. Subyek penenliti ini adalah peserta putri ektrakurikuler bolabasket SMPK Mardi Wiyata yang berjumlah 15 siswa. Teknik pengumpulan data ini dalam penenlitian ini menggunakan observasi pengamatan. Teknik analisis data yang digunakan berupa uji statistik dekriptif kuantitatif. Hasil observasi diperoleh keberhasilan siswa dalam melakukan teknik dasar shooting setelah diberikan tindakan dari siklus 1 dan 2, hasilnya pada tiap-tiap indikator sudah terjadi peningkatan dari posisi indikator gerak awalan kaki dibuka selebar bahu, lutut ditekuk dan badan sedikit condong sebanyak 85,3%, pada saat tangan kanan memegang bola kemudian letakan di atas kepala dan di depan dahi sebanyak 75,3%, pada saat siku ditekuk  membentuk sudut 90 derajat sebanyak 86,7%, pada indikator tahapan lanjutan (proses), Lihat target sebanyak 81,3%, pada saat Melakukan tolakan dengan menggunakan kedua kaki sebanyak 78,7%, pada indikator tahapan akhiran (lanjutan) Bola ditembakan ke keranjang basket dengan gerakan lutut, badan dan siku diluruskan secara berirama sebanyak 77,3%, telapak tangan kebawah saat bola terlepas sebanyak 78,7%. Kesimpulan yang diperoleh alam penenliti ini adalah metode drill dapat meningkatkan kemampuan teknik dasar shooting pada siswa ektrakurikuler SMPK Mardi Wiyata Kota Malang
Metode Drill untuk Meningkatkan Teknik Dasar Heading Bola dalam Permainan Sepakbola pada Siswa Sekolah Sepakbola Putra Arema Kota Malang Usia 13-15 Tahun
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan teknik dasar meyundul bola dengan menggunakan metode drill. Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan olahraga. Pelaksanaan tindakan olahraga ini dilakukan melalui dua siklus di mana tiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan, (4) refleksi. Subyek penelitian ini adalah siswa sekolah sepakbola Putra Arema Kota Malang yang berjumlah 20 siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi.Teknik analisis data yang digunakan berupa uji statistik deskriptif kuantitatif. Hasil observasi diperoleh keberhasilan siswa dalam meyundul bola setelah diberikan tindakan dari siklus 1 dan siklus 2, hasilnya pada tiap-tiap indikator sudah terjadi peningkatan dari indikator sikap awal 85%, pelaksanaan 84,4%, dan sikap akhir 87%.. Kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini adalah metode drilldapat meningkatkan teknik dasar meyundul bola siswa sekolah sepakbola Putra Arema Kota Malang.Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan teknik dasar meyundul bola dengan menggunakan metode drill. Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan olahraga. Pelaksanaan tindakan olahraga ini dilakukan melalui dua siklus di mana tiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan, (4) refleksi. Subyek penelitian ini adalah siswa sekolah sepakbola Putra Arema Kota Malang yang berjumlah 20 siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi.Teknik analisis data yang digunakan berupa uji statistik deskriptif kuantitatif. Hasil observasi diperoleh keberhasilan siswa dalam meyundul bola setelah diberikan tindakan dari siklus 1 dan siklus 2, hasilnya pada tiap-tiap indikator sudah terjadi peningkatan dari indikator sikap awal 85%, pelaksanaan 84,4%, dan sikap akhir 87%.. Kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini adalah metode drill dapat meningkatkan teknik dasar meyundul bola siswa sekolah sepakbola Putra Arema Kota Malang.
The impact of the blended learning system on the learning outcomes of physical education and health students: a systematic review
Blended learning is a learning model that is currently receiving high attention from lecturers and students in recent years. However, with so many studies addressing this issue, there has not been a systematic review that specifically analyzes all studies related to the impact of the blended learning system in physical education at the tertiary level. Thus, this study aims to evaluate the overall effect of blended learning in physical education at the university level. Search literature studies obtained using Google Scholar, PubMed, Eric and Science Direct databases. In searching the literature, researchers used the Preferred Reporting Items for Systematic Review and Meta-Analyses (PRISMA) guidelines. The literature search strategy includes the following predefined keyword combinations: “blended learning” AND “physical education” AND “sports” AND “college students”. All studies were extracted from the database and data analysis was carried out using the Mendeley application to filter out articles that were duplicates or did not match the research studies. Of the 665 publications obtained from the Google Scholar database, DOAJ, Eric and Science Direct, after passing through the screening, only 13 articles were found that matched the research intervention. The conclusion from the data analysis that has been done explains that the blended learning model is very good at improving students' motor skills. Subsequent significant improvements can also be found at the understanding or cognitive level of students using the blended learning method. In addition, volleyball is one of the most researched and studied sports in all sports, such as badminton, dance, football, athletics, and martial arts. Therefore, further research is expected to be able to dig deeper into the impact of blended learning on increasing student attitude scores and optimizing the use of blended in athletics or martial arts
KOMPETENSI PROFESIONAL GURU PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA DAN KESEHATAN (DALAM KOMPETENSI INTI PEMAHAMAN TUJUAN PEMBELAJARAN DAN MEMILIH MATERI PEMBELAJARAN SESUAI DENGAN TINGKAT PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK)
Sebagai seorang profesional, guru mempunyai kedudukan danfungsi yang sangat strategis dalam upaya pencapaian tujuan pendidikannasional. Mutu pendidikan nasional yang baik akan berdampak padatercapainya tujuan pendidikan nasional. Tujuan utama harus sesuai dengantujuan pendidikan, dengan mengambil porsi penekanan pada pembentukankesehatan siswa. Perilaku menyenangi gerak harus menjadi fokus utama danpemantauan pertumbuhan dan perkembangan fisik dan motorik harusmenjadi bagian yang utama untuk mengevaluasi kemajuan siswa selamamengikuti pembelajaran pendidikan jasmani, untuk itu diperlukan catatanyang tersendiri tentang cacatan perkembangan fisik dan motorik dari hasilbelajar geraknya. Artikel ini mengulas tentang kompetensi profesional gurupendidikan jasmani, sehat sebagai sebuah indikator hasil belajar pendidikanjasmani, pertumbuhan dan perkembangan motorik indikator sehat fisik, danpelaksanaan secara berjenjang
HUBUNGAN ANTARA PERILAKU BEROLAHRAGA DENGAN KELINCAHAN SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP)
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler, latihan di klub, dan latihan secara mandiri di rumah dengan kelincahan. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan metode korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII yang mengikuti ekstrakurikuler (olahraga) 22 siswa, latihan di klub 20 siswa dan latihan secara mandiri di rumah 182 siswa. Sampel yang digunakan dalam penelitian masing-masing yaitu 22 siswa pada kegiatan ekstrakurikuler, 20 siswa berlatih di klub, dan 27 siswa latihan secara mandiri di rumah. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner dan shuttle run. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan analisis Uji r dan Uji F. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan, (1) hubungan antara siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler (X1) dengan kelincahan (Y) adalah Y = 3,276 + 0,905X1 dengan kekuatan hubungan sebesar rhtiung α= 0,05 = 0,700, (2) hubungan antara siswa latihan di klub (X2) dengan kelincahan (Y) adalah Y = 45,537 + 0,193X2 dengan kekuatan hubungan sebesar r hitung =0,455, (3) hubungan antara siswa yang latihan secara mandiri di rumah (X3) dengan kelincahan (Y) memiliki persamaan regresi yaitu Y = -9,982 + 1,131X3 dengan kekuatan hubungan sebesar r hitung = 0,853 (4) sedangkan hubungan antara siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler (X1), latihan di klub (X2) latihan di rumah (X3) dengan kelincahan (Y) yaitu Y = 5,393+ 0,929X1 + 0,363X2 - 0,219X3 dengan nilai Fhitung sebesar 6,592. Nilai Fhitung dibandingkan dengan Ftabel dengan signifikansi 0,05 sebesar 2,75. Nilai Fhitung > Ftabel yang berarti ada hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa (1) terdapat hubungan antara siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler dengan kelincahan, (2) terdapat hubungan antara siswa yang latihan di klub dengan kelincahan, (3) terdapat hubungan antara siswa yang latihan secara mandiri di rumah dengan kelincahan, (4) terdapat hubungan antara siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler,  latihan di klub, latihan secara mandiri di rumah dengan kelincahan
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR DASAR-DASAR PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA DI UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA BLITAR
Berdasarkan hasil dari sebuah penelitian dan produk pengembangan yang berupa produk diantarannya, (1) Buku cetak yang terdapat QR code, (2) aplikasi android sebagai pengemas bahan ajar yang dapat dioperasionalkan di smartphone. Hasil uji coba produk penelitian yang menggunakan 32 mahasiswa didapatkan pada uji coba kelompok kecil dengan tingkat validitas 83,14% yang termasuk kategori sangat valid, uji coba kelompok besar diperoleh hasil dengan tingkat validitas 83,23% termasuk kategori sangat valid. maka dapat disimpulkan bahwa produk bahan ajar dasar-dasar pendidikan jasmani dan olahraga yang telah dikembangkan dan sudah melalui uji coba kelompok kecil dan uji coba kelompok besar mendapatkan kategori sangat valid tanpa ada perbaikan, terjadi peningkatan nilai dan termasuk dalam kategori sangat tuntas dan dapat digunakan
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY LEARNING PADA MATERI BOLATANGAN KELAS X DI SMAN 2 PONOROGO KABUPATEN PONOROGO
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model pembelajaran Inquiry Learning yang dikemas dalam buku penunjang pembelajaran dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk kegiatan belajar dan mengajar dalam bentuk online dan offline yang dibuat di Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sederajat. Penelitian ini divalidasi oleh 5 ahli yang terdiri dari 1 ahli pembelajaran, 2 ahli materi dan 2 ahli media. Hasil dari penelitian ini adalah (1) validasi ahli pembelajaran 92,50% (sangat valid), (2) validasi ahli materi 81,50% (sangat valid) dan (3) validasi ahli media 97,8% (sangat valid). Berdasarkan hasil validasi terdapat beberapa perbaikan dilakukan berdasarkan perspetif dan rekomendasi dari beberapa ahli, sehingga produk dinyatakan valid dan dapat layak digunakan
- …