2,090 research outputs found

    Cell Interactions in the Differentiation of a Melanotic Tumor in Drosophila

    Full text link
    Peer Reviewedhttp://deepblue.lib.umich.edu/bitstream/2027.42/72644/1/j.1432-0436.1979.tb01002.x.pd

    Morphogenic Effects of Halogenated Thymidine Analogues on Drosophila

    Full text link
    Peer Reviewedhttp://deepblue.lib.umich.edu/bitstream/2027.42/74738/1/j.1432-0436.1975.tb00853.x.pd

    ANALISIS KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH : Studi pada Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten Tahun 2008-2017

    Get PDF
    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis Kinerja Keuangan Pemerintah Kabupaten Pandeglang jika dilihat dari rasio kemandirian, ketergantungan, derajat desentralisasi fiskal, efektivitas, efisiensi, dan aktivitas Keuangan Daerah. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, dengan metode penelitian yang digunakan adalah metode dokumentasi, deskriptif dan kuantitatif. Selain itu, data yang dianalisis dalam penelitian ini diolah dari Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Kinerja keuangan pemerinah daerah Kabupaten Pandeglang dilihat dari Rasio kemandirian keuangan daerah memiliki pola hubungan instruktif. Rasio ketergantungan daerah memasuki kriteria sangat tinggi ketergantungan keuangan pemerintah daerah terhadap pemerintah pusat. Rasio derajat desentralisasi fiskal memasuki kriteria sangat kurang dalam hal desentralisasi fiskal. Rasio efektivitas memasuki kriteria sangat efektif dalam hal efektivitas PAD. Rasio efisiensi memasuki kriteria kurang efisien. Rasio aktivitas menjelaskan bahwa belanja daerah didominasi oleh belanja rutin daripada belanja pembangunan.;The purpose of this study is to analyze the Financial Performance of Pandeglang District Government to see the ratio of independence, dependency, the degree of tax decentralization, effectiveness, efficiency, and Regional Finance activities. This research is a quantitative study, with the research methods used are documentation, descriptive and quantitative methods. Besides the data analyzed in this study are from the Realization of Local Revenue and Expenditure Budget Reports. The financial performance of the regional government of Pandeglang Regency is seen from the ratio of regional financial independence having an instructive relationship pattern. The regional dependency ratio enters the very high criteria of regional government financial dependence on the central government. The ratio of the degree of fiscal decentralization into the criteria is very less in terms of fiscal decentralization. The effectiveness ratio entering the criteria is very effective in terms of the effectiveness of PAD. The efficiency ratio enters the less efficient criteria. The activity ratio explains that regional expenditure is dominated by routine expenditure rather than development expenditure

    ANALISIS FAKTOR EKONOMI YANG MEMPENGARUHI TINGKAT INFLASI DI JAWA TIMUR

    Get PDF
    ANALISIS FAKTOR EKONOMI YANG MEMPENGARUHI TINGKAT INFLASI DI JAWA TIMUR Oleh : M. RIZKI JOHANSYAH ABSTRAK Dalam perekonomian perkembangan ekonomi sangat di pengaruhi oleh tingkat inflasi. Inflasi dapat mempengaruhi perekonomian, karena inflasi sering berubah-ubah tergantung dengan kondisi perekonomian itu sendiri. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat inflasi : Pengeluaran pemerintah, Jumlah Uang Beredar, Kurs Valas, Suku Bunga Pasar Uang Antar Bank (PUAB). Dari keempat variabel ini, adapun Pengeluaran pemerintah yang paling mempengaruhi tingkat inflasi. Karena berhubungan langsng dengan kebijakan pemerintah. Sedangkan variabel yang mempengaruhi tingkat inflasi berdasarkan analisa secara linier berganda selain pengeluaran pemerintah adalah jumlah uang beredar, suku bunga pasar uang antar bank (PUAB), sedangkan kurs valas tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat inflasi. Secara makro pemerintah harus mengontrol tingkat inflasi jika ingin perekonomiannya stabil. Tujuan peneleitian ini untuk mengetahui pengaruh pengeluaran pemerintah, jumlah uang beredar, kurs valuta asing, tingkat suku bunga terhadap inflasi dan untuk mengetahui variabel mana yang paling berpengaruh terhadap tingkat inflasi di Jawa Timur. Variabel yang digunakan adalah inflasi (Y), pengeluaran pemerintah (X1), jumlah uang beredar (X2), Kurs rupiah terhadap US (X3),sukubungapasaruangantarbank(X4).TeknikanalisismenggunakanregresilinierbergandadamuntukmengujinyamenggunakanujiFdanujiT.BerdasarkanhasilanalisisdanpemgujianhipotesisdiperolehhasilFhitung3,703>Ftabel3,48,sehinggasecarasimultanvariabelbebasberpengaruhsecarasignifikanterhadapinflasidiJawaTimur.Sedangkanhasilujitsecaraparsialvariabelpengeluaranpemerintah(X1),jumlahuangberedar(X2),sukubungapasaruangantarbank(X4)berpengaruhsecarasignifikanterhadapinflasidengannilaimasing−masingthitung3,316>ttabel2,228,thitung3,633>ttabel2,228danthitung−3,379>ttabel2,228,sedangkanvariabelkursrupiahterhadapUS (X3), suku bunga pasar uang antar bank (X4). Teknik analisis menggunakan regresi linier berganda dam untuk mengujinya menggunakan uji F dan uji T. Berdasarkan hasil analisis dan pemgujian hipotesis diperoleh hasil Fhitung 3,703 > Ftabel 3,48, sehingga secara simultan variabel bebas berpengaruh secara signifikan terhadap inflasi di Jawa Timur. Sedangkan hasil uji t secara parsial variabel pengeluaran pemerintah (X1), jumlah uang beredar (X2), suku bunga pasar uang antar bank (X4) berpengaruh secara signifikan terhadap inflasi dengan nilai masing-masing thitung 3,316 > ttabel 2,228, thitung 3,633 > ttabel 2,228 dan thitung - 3,379 > ttabel 2,228, sedangkan variabel kurs rupiah terhadap US (X3) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap inflasi dan nilai masing-masing thitung 2,182 < ttabel 2,228. Kata kunci : Pengeluaran pemerintah, Jumlah uang beredar, Kurs valas, Suku bunga antar bank (PUAB)

    Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Rotan Pada Mebel Rotan Palunesia Collection Team Kota Palu

    Full text link
    This research was conducted to; (1) Determine the optimal order quantity of raw rattan at Palunesia Collection Team Rattan Furniture 2014, (2) Knowing the amount of safety stock of raw rattan to be available at Palunesia Collection Team Rattan Furniture 2014, (3) Know the reorder point materials rattan conducted by Palunesia Collection Team Rattan Furniture 2014, (4) To Find out the total inventory cost of raw material should be issued by the rattan at Palunesia Collection Team Rattan Furniture 2014. Selection of a study conducted by purposive (deliberately) with the consideration that Rattan Furniture Palunesia Collection Team is one of the rattan furniture industry is still active to this day of 12 rattan furniture industry in Palu, on the other hand Palunesia Rattan Furniture Collection Team simply producing furniture as the main product. This study was conducted from April to May 2015. The data analysis that used in this research included Economiq Order Quantity (EOQ), Safety Stock, Reorder Point, and Total Inventory Cost. The results indicate that the optimal number of reservations of raw materials for fine rattan in 2014 for rattan poles Amounted to 105.61 kg, for Rattan pitrit optimal order quantity Amounted to 127.34 kg and rattan core optimal order quantity Amounted to 52.20 kg. Safety stock should always be available in 2014 for this type Amounted to 26.28 kg polished rattan, Rattan pitrit of 50.49 kg, and the types of rattan core of 12.37 kg. Reorder point to be done in 2014 for the types of rattan poles when the amount of raw materials Amounted to 30.54 kg, rattan pitrit at the time the raw material Amounted to 55.39 kg, and the types of rattan core when the amount of raw materials Amounted to 14, 32 kg. Total inventory costs incurred in 2014 for this kind of rattan poles Rp. 124,003.00, for a type of rattan pitrit Rp. 119,109.95 and for the types of rattan core Rp. 123,207.14
    • …
    corecore