160 research outputs found
Analisis Yuridis Penegakkan Hukum Dinas Perhubungan DKI Jakarta Terhadap Pemilik Kendaraan Yang Terparkir Tidak Pada Tempatnya
Tujuan Penelitian ini adalah untukĀ mengetahui dan menganalisa secara yuridis Penegakan Hukum yangĀ Dilakukan Dinas Perhubungan DKI Jakarta Terhadap Pemilik Mobil Yang Terparkir Tidak Pada Tempatnya dan untuk mengetahui dan menganalisa Penerapan sanksi terhadap Pemilik Mobil Yang Terparkir Tidak Pada Tempatnya. Metode Penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian yuridis normatif dan empiris yaitu penelitian yang meletakan norma hukum sebagai bangunan sitem norma dikaitkan dengan gejala dan peristiwa serta fenomena yang terjadi di masyarakat, lembaga atau negara yang bersifat non pustaka dengan melihat fenomena yang terdapat di masyarakat. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penegakkan hukum yang dilakukan terhadap pengendara yang parkir tidak pada tempatnya adalah terdapat pada pasal 95 perda no. 5 Tahun 2014 tentang Transfortasi dengan sanksi administrasi berupa denda Rp. 500.000,- perhari dan apabila tidak dilakukan proses pengambilan tetap akan dikumulatif perharinya
An Evaluation of the Need for Selected Trade Facilitation Measures in Indonesia: Implications for the WTO Negotiations on Trade Facilitation
As a member of WTO, Indonesia has been involved in the discussion of the WTO negotiating group on trade facilitation (NGTF). This study aims to examine the current situation of trade facilitation in Indonesia, as well to assess the needs and priorities of various measures related to the trade facilitation negotiations.WTO, Trade Facilitation, Indonesia
KOLABORASI PERS, JURNALISTIK DAN WARTAWAN
Saat ini dunia jurnalistik tidak hanya milik wartawan professional saja tapi milik semua orang yang ingin berbagi informasi. Karena berbagai informasi yang dibutuhkan khalayak tidak selalu terpenuhi oleh media massa konvensional (umum). Adapun tulisan ini adalah ingin melihat lebih dalam bagaimana peran pers, jurnalistik dan wartawan juga bagaimana seharusnya menjadi seorang jurnalistik yang professional berdasarkan kode etik yang telah ada.
PERANAN PARTAI POLITIK DALAM MENENTUKAN CALON LEGISLATIF DI KOTA PEKANBARU DIKAITKAN DENGANUNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DPR, DPD, DAN DPRD
Menjadicalonanggotalegislatifmerupakanhaksetiapwarga Negara
danPartaiPolitikjugamempunyaihakuntukmerekrutsiapasaja. Namun,
perludiingatbahwamanjadiangotadewanadalahsebuahpanggilandanbukansemata- matauntukmencaripenghasilan. Karenaperansebagaianggotadewanadalah the
exertion of the power, yaitumengerjakankekuasaan, mengelolakekuasaan,
danmengarahkankekuasaanuntukmencaritujuanbangsamaupundaerah. Dan
untukmeningkatkanmartabatrakyat yang memilihnya.
DalamUndang-Undangnomor 8 tahun 2012 tentangpemilihanumumanggota
DPR,DPD, dan DPRD , diaturbagaimanapersyaratanbakalcalonanggotalegislatif
(pasal 51), sertatatacarapengajuanbakalcalonanggotalegislatif (pasal 52 - 57),
danUndang-undangnomor 2 tahun 2011,
diaturbahwatujuanparpoluntukmewujudkankesejahteraanbagisekuruhrakyatindone
sia (pasal 10), fungsinyasebagaisaranarekrutmenpolitikdalam proses
pengisianjabatanpolitikmelaluimekanismedemokrasi (pasal 11).
Parpolberkewajibanmelakukanpendidikanpolitikdanmenyalurkanaspirasipolitikan
ggotanyadanmenyukseskanpenyelenggaraanpemilu (pasal 13).
Penelitianinibertujuanmenjelaskanbagaimanaperekrutancalonanggotalegisl
atif yang bertitiktolakdariUndang-UndangNomor 8 tahun 2012
tentangpemilihanumumanggota DPR RI, DPD dan DPRD.
Adapunrumusanmasalahdiangkatolehpenelitiyaitu : (1)
perananPartaiPolitikdalammenentukancalonanggotalegislatif di Kota
PekanbarudikaitkandenganUndang-undangNomor 8 tahunn 2012
tentangPemilihanUmumAnggota DPR, DPD dan DPRD?; (2) Apakahfaktor-
faktorpenghambatdalamperekrutancalonanggotalegislatifdikotaPekanbarudikaitka
ndenganUndang-undangNomor 8 tahunn 2012 tentangPemilihanUmumAnggota
DPR, DPD dan DPRD?.
Penelitianinidilakukan di wilayah Kota
PekanbarukhususnyaDewanPerwakilanCabangPartaiPolitik. Data
diperolehberdasarkanwawancaramendalam, observasidankajiandokumentasi,
kemudiandianalisissecaradeskriptifkualitatifdenganmenggunakandenganmenguna
kanmetodeberfikirinduktifdaripermasalahan yang
bersifatkhususmenjadipermasalahan yang bersifatumum.
Agar harapanPemilubisamengasahpadahal yang substansial, maka
variable- variabelpencalonancalonanggotaleegislatifolehparpolsebagaikendaraanpartaipoliti
k regular yang mengatursegala proses
mulaidaripencalonanhinggapenetapancalonterpilihmenjadihal yang
perluuntukdioptimalkan.Supayahal yang di aturdalamUndang-UndangNomor 8
tahun 2012 tentangPemilihanUmumAnggota DPR, DPD, DPRD
dapatberjalandenganmaksimal
PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI DENGAN PENERAPAN KOMBINASI ULTRASOUND (US) DAN NEUROMUSCULAR TAPING (NMT) DALAM MENURUNKAN SKALA NYERI PADA KONDISI TRIGGER FINGER
Trigger finger, juga dikenal sebagai Stenosing Tenosynovitis, adalah kelainan tangan yang umum terjadi. Trigger finger adalah terbatasnya atau terkuncinya jari saat ditekuk dan direntangkan. Penebalan dan penyempitan selubung retinakular yang tidak proporsional terhadap tendon fleksornya terjadi karena hipertrofi dan metaplasia fibrokartilago pada permukaan katrol tendon. Temuan klinis utamanya adalah terkuncinya sementara pada jari saat ditekuk diikuti dengan jentikan yang menyakitkan saat dijulurkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penurunan nyeri Trigger Finger setelah pemberian intervensi Ultrasound (US) dan Neuromuscular Taping (NMT). Penelitian ini menggunakan metode Case Study. Sampel penelitian ini adalah seorang wanita usia 42 tahun yang diberikan intervensi fisioterapi berupa kombinasi Ultrasound (US) dan Neuromuscular Taping (NMT) sebanyak 6 kali selama 2 minggu. Nyeri diukur dengan Visual Analogue Scale (VAS). Hasil penelitian menunjukkan pemberian Ultrasound (US) dan Neuromuscular Taping (NMT) dapat menurunkan nyeri pada penderita Trigger Finger.
Kata Kunci : Trigger Finger, Ultrasound, Neuromuscular Taping (NMT), NyeriTrigger finger, also known as stenosing tenosynovitis, is a common hand disorder. A trigger finger is a limited or locked finger when bent and stretched. Disproportionate thickening and narrowing of the retinacular sheath relative to the flexor tendons occurs due to hypertrophy and metaplasia of fibrocartilage on the surface of the tendon pulleys. The main clinical finding is a temporary locking of the finger when bent, followed by a painful snap when extended. The purpose of this study was to determine the decrease in trigger finger pain after the administration of Ultrasound (US) and Neuromuscular Taping (NMT) interventions. This study uses the case study method. The sample for this study was a 42-year-old woman who was given physiotherapy intervention in the form of a combination of Ultrasound (US) and Neuromuscular Taping (NMT) six times for two weeks. Pain was measured by the Visual Analogue Scale (VAS). The results of the study show that giving Ultrasound (US) and Neuromuscular Taping (NMT) can reduce pain in trigger finger sufferers.
Keywords: Trigger Finger, Ultrasound, Neuromuscular Tapping (NMT), Pain
 
Pengaruh Intervensi Gym Ball Exercise Dan Neyromuscular Taping Mengurangi Skala Nyeri Pada Pasien Low Back Pain (LBP) Myogenik
Low Back Pain (LBP) Miogenic is pain around the lower back that arises due to disturbances or abnormalities in the musculoskeletal elements without being accompanied by neurological disorders. Low Back Pain (LBP) Miogenic related to excessive daily activities, heavy weight lifting, standing too long or sitting in the wrong position. The purpose of this study was to determine the effect of Gym Ball Exercise (GBE) and Neuromuscular Taping (NMT) interventions in reducing pain scale in Myogenic Low Back Pain (LBP) patients. This study uses a Quasi Experimental method with One group pre-test and post-test design. The sample of this study amounted to 18 patients who performed physiotherapy. Data analysis using Wilcoxon Statistical Test. Based on the analysis, it was found that there was a significant change in the patient's pain score before and after physiotherapy (P<0.001) so it was concluded that the administration of Gym Ball Exercise (GBE) and Neuromuscular Taping (NMT) was effective in reducing the pain scale of patients with Low Back Pain (P<0.001). LBP) Miogenic. From the results of this study, giving Gym Ball Exercise (GBE) and Neuromuscular Taping (NMT) can be an alternative in the implementation of physiotherapy in patients with Miogenic Low Back Pain (LBP).
Keywords : Low Back Pain (LBP) Miogenic, Pain, Gym Ball Exercise (GBE),
Neuromuscular Taping (NMTLow Back Pain (LBP) Miogenic merupakan nyeri di sekitar punggung bawah yang timbul akibat adanya gangguan atau kelainan pada unsur muskuloskeletal tanpa di sertai dengan gangguan neurologi. Low Back Pain (LBP) Miogenic berhubungan dengan aktivitas sehari-hari yang berlebihan, mengangkat beban yang berat, terlalu lama berdiri atau duduk dengan posisi yang salah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh intervensi Gym Ball Exercise (GBE) dan Neuromuscular Taping (NMT) dalam mengurangi skala nyeri pada pasien Low Back Pain (LBP) Myogenik. Penelitian ini menggunakan metode Quasi Experimental dengan One group pre- test dan post-test design. Sampel penelitian ini berjumlah 18 orang pasien yang melakukan tindakan fisioterapi. Analisis data menggunakan Uji Statistik Wilcoxon. Berdasarkan analisis diperoleh bahwa adanya perubahan yang signifikan terhadap nilai nyeri pasien sebelum dan sesudah tindakakn fisioterapi (P<0,001) sehingga disimpulkan bahwa pemberian tindakan Gym Ball Exercise (GBE) dan Neuromuscular Taping (NMT) efektif dalam menurunkan skala nyeri pasien dengan Low Back Pain (LBP) Miogenic. Dari hasil penelitian ini maka pemberian Gym Ball Exercise (GBE) dan Neuromuscular Taping (NMT) bisa menjadi alternatif dalam pelaksaan fisioterapi pada pasien dengan Low Back Pain (LBP) Miogenic.
Kata Kunci : Low Back Pain (LBP) Miogenic, Nyeri, Gym Ball Exercise (GBE),
Neuromuscular Taping (NMT)
 
PENGARUH PEMBERIAN RENANG DAN PURSED LIP BREATHING UNTUK MENGURANGI SESAK NAFAS PADA KONDISI ASMA BRONKIAL
Asma adalah gangguan inflamasi kronik saluran nafas yang melibatkan banyak sel dan elemennya. Inflamasi kronik menyebabkan peningkatan hiperesponsif jalan nafas yang menimbulkan gejala episodik berulang, salah satu upaya untuk mengurangi sesak nafas ini adalah dengan pemberian intervensi renang dan pursed lip breathing. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penurunan sesak pada penderita asma bronkial. Penelitian ini adalah penelitian experiment dengan desain penelitian pre and post test. Sampel penelitian terdiri dari 10 orang yang memenuhi kriteria inklusi dari 1 kelompok perlakuan. Hasil analisis sebelum dan setelah diberikan intervensi didapatkan p=0.004 hal ini dapat disimpulkan bahwa terdapat penurunan sesak nafas pada penderita asma.
 
- ā¦