168 research outputs found

    STRUCTURAL DA'WAH THROUGH PUBLIC POLICY (ANALYSIS OF DA'WAH ENCOUNTER AND GOVERNMENT LEGITIMACY IN INDONESIA)

    Get PDF
    The discussion in this article focuses on the study of structural da'wah in public policy in Indonesia, which is currently widely used by local governments in various regions in Indonesia to improve morale and also campaign for Islamic values in their public policies. The focus of the discussion in this article is first, facts related to structural da'wah in Indonesia. Second, what is the background for the existence of structural da'wah in public policy in Indonesia, third, how is the formulation of structural da'wah in appropriate and good public policies. The fact related to how structural da'wah is mushrooming in Indonesia is that many regions apply structural da'wah in public policy. Various examples of regions in Indonesia that carry out structural da'wah in public policy are one of them in the Bulukumba area of South Sulawesi. As well as in Bandung Regency which has a structural da'wah program with the concept of Bandung Religious, a structural da'wah policy program is also implemented in the Central Java and East Java regions, namely in Jepara and Ponorogo Regencies. The emergence of structural da'wah policies in various regions in Indonesia cannot be separated from the existence of regional autonomy policy authorities. Concerning that local governments can regulate and manage their da'wah policies with their respective social structures. such as the degradation of morals and religious politics of the local government. In formulating the structural da'wah policy, the local government uses various innovations and various alternatives in formulating the da'wah policy. Structural da'wah policies must contain Islamic values and teachings that provide motivation, encouragement and an invitation to the Islamic community to implement and apply Islamic teachings as well as possible. The birth of this policy does not aim to make it an Islamic state and create a pure sharia-based constitution that is beneficial to society. Keywords: Structural Da'wah, Public Polic

    Pengaruh Dana Pihak Ketiga dan Kekuatan Perusahaan Terhadap Harga Saham yang Dimoderasi oleh Risiko Keuangan

    Get PDF
    This research was aimed to examine the effect of third party fund, firm’s strength (F-Score) moderated by financial distress (Z-Score) on the stock prices in banking sector throughout Covid-19 pandemic in Indonesia. The analysis used an independent variable of firm’s strength (F-Score), the control variable is third party fund, the moderating variable is financial distress (Z-Score). The dependent variable is stock prices. The sample of this research are firm’s financial report statement from listed company on Indonesian Stock Exchange. The sample was conducted by purposive sampling method and the sample as much 40 listed company and the statistical methode used was panel data analysis. The result of this research showed that firm’s strength didn’t significantly affect stock prices and was not moderated by financial distress (Z-Score). Third party fund significantly affect stock prices and was not moderated by financial distress (Z-Score). Third party fund didn’t significantly affect stock prices. This research used only samples from Indonesian Stock Exchange over pandemic covid-19 in Indonesia at the year of 2020. Further research could expand this research by doing it on another sector with another circumstances like corporate’s obligation or any other corporate’s action or using another variable such as debt to capital

    Karakteristik Unit Penangkapan Ikan dengan Pancing Ulur di Perairan Teluk Bone

    Get PDF
    Pancing ulur (hand-line) merupakan alat tangkap ikan yang cukup menjadikan ikan tuna sebagai target utama dalam proses penangkapanya.  Tujuan penelitian yaitu mendeskripsikan karakteristik pancing ulur yang meliputi konstruksi kapal, alat tangkap, metode pengoperasian, umpan yang digunakan  dan alat bantu penangkapan berupa   rumpon yang digunakan nelayan Teluk Bone. Pengumpulan data berupa observasi dan wawancara terkait karakteristik pancing ulur. Hasil observasi menunjukkan bahwa karakteristik pancing yang berbasis di Pusat Pendaratan Ikan (PPI) Lonrae Kabupaten Bone, ukuran kapal berkisar 7 sampai 20 GT dengan lama operasi 7 sampai 15 hari/trip, konstruksi alat tangkap terdiri atas penggulung, tali pancing utama, kili-kili dan tali pancing kedua. Umpan yang digunakan adalah cumi-cumi, ikan tongkol, layang dan umpan tiruan sedangkan dalam pengoperasiannya menggunakan rumpon sederhana dengan konstruksi rumpon yang digunakan terdiri dari rakit pelampung, atraktor ikan, tali jangkar, tali pemberat dan pemberat. Hasil tangkapan pancing ulur pada areal rumpon didominasi oleh tuna sirip kuning (Thunnus albacares), tuna mata besar (Thunnus obesus), cakalang (Katsuwonus pelamis) sedangkan tangkapan sampingan yaitu ikan SWO (ikan pedang), BLM (black marlin) dan Spesies DOL (mahi-mahi/lamadang)

    RANCANG BANGUN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA DI POS BATAS SECURITY PT. GULA PUTIH MATARAM KABUPATEN LAMPUNG TENGAH

    Get PDF
    Kebutuhan akan sumber listrik menjadi salah satu faktor penting yang dapat menunjang kebutuhan operasional, baik di lingkup perkantoran, perumahan, industri ataupun masyarakat. Namun tidak semua kawasan dapat akses listrik secara mudah. Pos Batas security PT. Gula Putih Mataram yang terletak di Kecamatan Bandar Mataram, Lampung Tengah lokasinya berada di antara perkebunan tebu yang jauh dari akses listrik PLN. Berdasarkan permasalahan tersebut, energi surya menjadi salah satu solusi sumber energi terbarukan yang dapat dikonversi menjadi energi listrik. Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah sel surya fotovoltaik yang dapat mengkonversikan langsung radiasi sinar matahari menjadi energi listrik. Energi surya tetap dapat dirasakan manfaatnya meskipun malam hari karena pada siang hari energi listrik yang telah dihasilkan dapat disimpan ke baterai yang dikontrol oleh solar charge controller. Hasil pengujian sel surya fotovoltaik yang dipasang terlihat bahwa daya input rata-rata sebesar 3114.37 Watt, daya output rata-rata sebesar 412.67 Watt dan efisiensi modul PV sebesar 13.25%

    Pemetaan dan estimasi potensi energi matahari di kota pontianak

    Get PDF
    Matahari merupakan salah satu unsur iklim yang memengaruhi keadaan iklim atau cuaca yang dapat menghasilkan pancaran cahaya. Pancaran cahaya memiliki energi yang sangat besar yang dikenal dengan energi matahari. Salah satu wilayah yang memiliki potensi energi matahari adalah Kota Pontianak. Kota Pontianak merupakan wilayah yang dilintasi oleh garis khatulistiwa sehingga memiliki kekayaan sumber daya energi matahari yang sangat melimpah. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan nilai estimasi potensi energi matahari dan mengetahui hubungan radiasi matahari terhadap lama penyinaran matahari di Kota Pontianak. Penelitian ini dilakukan dengan korelasi angstrom menggunakan data radiasi matahari dan data LPM selama 5 tahun (2014-2018) diperoleh koefisien korelasi r=0,63, sedangkan untuk menganalisis pola sebaran dalam pemetaan menggunakan metode Inverse Distance Weighting (IDW). Berdasarkan hasil penelitian mendapatkan nilai potensi energi matahari sebesar 3,31 - 5,25 kWh/m2

    Perbandingan Metode Perhitungan Evapotranspirasi Potensial di Paloh Kabupaten Sambas Kalimantan Barat

    Get PDF
    Laju evapotranspirasi yang terjadi dengan anggapan persediaan jumlah air dan kelembapan tanah cukup sepanjang tahun dikenal dengan istilah evapotranspirasi potensial. Metode David, Prescott, Stephen, Ivanov dan Penman adalah metode yang dapat digunakan untuk menganalisis evapotranspirasi potensial dan metode panci penguapan sebagai pembanding. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode empiris dengan nilai error terkecil dalam penentuan evapotranspirasi potensial di Paloh Kabupaten Sambas Kalimantan Barat. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder bulanan dari tahun 2013-2017 yaitu evaporasi panci penguapan, suhu udara, kelelembapan relatif, durasi penyinaran matahari dan kecepatan angin. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh metode dengan error terkecil adalah metode Ivanov sebesar 0,04 dan metode Penman memiliki nilai korelasi tertinggi sebesar 0,6

    Keterkaitan Outgoing Longwave Radiation dengan Intensitas Curah Hujan di Paloh Kabupaten Sambas Kalimantan Barat

    Get PDF
    Outgoing Longwave Radiation (OLR) adalah radiasi gelombang panjang yang dipantulkan ke angkasa luar. OLR mengindikasikan tutupan awan yang ada, jika nilai OLR rendah maka dapat diindikasikan banyak terbentuk awan, karena radiasi tersebut terserap oleh awan. Penelitian ini bertujuan mengkaji keterkaitan OLR dengan intensitas curah hujan di daerah Paloh. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode transformasi wavelet untuk melihat kekuatan sinyal dari masing- masing parameter, serta metode cross wavelet untuk melihat keterkaitan antara OLR dan curah hujan selama 10 tahun (2007- 2017). Berdasarkan hasil penelitian transformasi wavelet diketahui bahwa kekuatan sinyal OLR dan curah hujan tertinggi terjadi pada periode 10- 12 bulanan (satu tahunan) di bulan Juni-Juli dan Desember- Januari. Fenomena monsun Timur dan Barat diduga sebagai penyebab tingginya nilai OLR dan curah hujan di periode tersebut

    Kajian Parameter Fisis Kualitas Air Berdasarkan Nilai Total Suspended Solid (TSS) di Sungai Belidak Kecamatan Sungai Kakap

    Get PDF
    Aktivitas manusia membuat kondisi Sungai Belidak menjadi kurang baik. Kekeruhan dan pendangkalan terjadi di beberapa titik sungai. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kualitas air berdasarkan nilai TSS dan korelasi TSS dengan paramter fisis di Sungai Belidak dengan menggunakan metode gravimetri dan regresi linier sederhana. Berdasarkan hasil uji laboratorium nilai TSS saat kondisi surut menuju pasang berkisar 15 mg/L sampai dengan 50 mg/L dan saat pasang menuju surut berkisar 25 mg/L sampai dengan 60 mg/L. TSS pada kondisi pasang memiliki rata-rata nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan kondisi surut. Nilai tingkat kekeruhan berkisar 6,2 NTU sampai dengan 13,9 NTU pada waktu surut dan 6,7 NTU sampai dengan 12,8 NTU pada waktu pasang. Nilai tingkat kecerahan pada waktu surut berkisar 30 cm sampai dengan 49 cm dan pada waktu pasang berkisar 33 cm sampai dengan 49 cm. Hubungan TSS dan kekeruhan memeiliki nilai korelasi (R) sebesar 0,9225 pada waktu surut menuju pasang dan (R) sebesar 0,8811 pada waktu pasang menuju surut. Hubungan TSS dan kecerahan memiliki nilai korelasi (R) sebesar -0,0045 pada waktu surut menuju pasang dan (R) sebesar -0,0006 pada waktu pasang menuju surut. Kata Kunci : Total Suspended Solid (TSS), Kekeruhan, Kecerahan, Gravimetri, Regresi Linie

    PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP SISTEM PELAPORAN KECELAKAAN KERJA DAN POTENSI BAHAYA DI PERTAMBANGAN BATUBARA PT. PUTRA KAJANG KALIMANTAN TIMUR

    Get PDF
    Work accidents in coal mining still occur frequently, so an accident reporting system is needed as an effort to prevent work accidents. This study aims to explain the perceptions of coal mining employees on the reporting system for work accidents and potential hazards. The research design was descriptive with a sample size of 55 people. Data collection was carried out using a questionnaire. Data were analyzed descriptively. As many as 67.3 % of employees have positive perceptions and 32.7 % of employees have negative perceptions of the work accident reporting system and potential hazards. There are 72.7% of employees consider it important to report accidents and potential hazards. It was found that 30.9 % of employees had experienced work accidents and only 5.4 % of them reported accidents. Employees consider a good accident reporting system, among others, digitally 84.6 % and manually 9.1 %. As many as 90.9 % of employees agree and 81.8 % of employees are willing to report accidents and potential hazards if the company implements a digital-based reporting system. There are still employees who have negative perceptions of the work accident reporting system and potential hazards in coal mining. Therefore, efforts are needed to increase employee perceptions from negative to positive perceptions of the work accident reporting system and potential hazards in coal mining companies
    • …
    corecore