3 research outputs found

    EFEKTIVITAS PENAMBAHAN BAHAN ALAMI (LINDUR, JAHE DAN BAWANG PUTIH) PADA FORMULASI COATING KITOSAN TERHADAP LAMA PENYIMPANAN PRODUK HOLTIKULTURA

    Get PDF
    Kitosan meupakan turunan dari kitin yang berasal dari cangkang udang atau rajungan yang mengandung 20-30% senyawa kitin, protein 21%, dan 40-50% mineral. Kitosan dapat digunakan untuk coating produk-produk pangan seperti produk holtikultura. Kitosan mengandung antibakteri yang mampu menghambat pertumbuhan mikroba serta memperpanjang masa simpan suatu produk. Untuk menambah nilai gizi dan mutu suatu produk pangan kitosan dapat dikombinasikan dengan bahan alami yang mengandung senyawa bioaktif dan antioksidan sehingga manfaat yang diperoleh lebih besar. Dari penelitian sebelumnya ekstrak lindur, jahe dan bawang putih mengandung senyawa bioaktif yang dapat diformulasikan kedalam edible coating produk holtikultura. Ekstrak lindur 2%, jahe 8% dan bawang putih 2%Ā  masing-masing merupakan formulasi terbaik yang didapat dalam menghambat pertumbuhan mikroba dan memperpanjang masa dimpan produk.

    Studi In Silico Senyawa Cendawan Endofit Sebagai Kandidat Obat Antiangiogenesis Hemangioma

    Get PDF
    Increasing levels of angiogenic factors such as gamma interferon (Y-IF), tumor necrosis factor-beta (TNF-Ī²), and transforming growth factor-beta (TGF-Ī²) are thought to be the cause of the angiogenesis process in hemangiomas. Endophytic fungi are potential in searching for new drug sources due to their antimicrobial, antifungal, and anticancer compounds. This study aimed to determine the potential and interactions of endophytic fungi as candidates for vascular endothelial growth factor receptor-2 (VEGFR-2) angiogenesis hemangiomas and apply Lipinski's rule of five to differentiate drug-like and non-drug-like molecules and in-line toxicity using in silico test. The research method was molecular docking using several programs, namely Autodock Vina (PyRx), PyMol, and Discovery Studio 2019, and tethering five ligands from the endophytic fungus Trichoderma sp. and Aspergillus sp. with 2 VEGFR-2 target proteins (protein codes were 3VHE and 1Y6A). The best binding affinity of the ligands was tested by Lipinski's rule of five and toxicity test using Toxtree. The results showed that benzyl benzoate is potentially an antiangiogenesis inhibitor for VEGFR-2 protein based on its binding affinity value, which is close to the control ligand value of -8.7 kcal/mol (3VHE) and -7.4 kcal/mol (1Y6A). Therefore, benzyl benzoate, chloromycetin, and 1-hexyl-3-nitrobenzene compounds comply with Lipinski's rule of five. Based on the results of the toxicity test and the parameters of the Kroes TTC decision tree, benzyl benzoate and chloromycetin are categorized as safe compounds for consumption.   Keywords: angiogenesis, benzyl benzoate, endophytic fungi, molecular docking, VEGFR-

    Studi In Silico Senyawa Cendawan Endofit Sebagai Kandidat Obat Antiangiogenesis Hemangioma In Silico Study of Endophytic Fungal Compounds as Candidates for Hemangioma Antiangiogenesis Drugs

    Get PDF
    Peningkatan kadar faktor angiogenesis seperti gamma interferon (Y-IF), Tumor Necrosis Factor-Beta (TNF-Ī²) dan Transforming Growth Factor-Beta (TGF- Ī²) diduga menjadi penyebab penyerta proses angiogenesis pada penyakit hemangioma. Cendawan endofit berpotensi dalam pencarian sumber obat baru, karena cendawan mengandung senyawa antimikroba, antifungi serta antikanker. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi dan interaksi senyawa cendawan endofit sebagai kandidat inhibitor vascular endhotelial growth factor receptor-2 (VEGFR-2) angiogenesis hemangioma serta menerapkan Lipinskiā€™s rule of five untuk membedakan molekul drug-like dan non drug-like dan uji toksisitas secara in silico. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode in silico dengan molecular docking menggunakan beberapa program yaitu Autodock vina (PyRx), PyMol dan Discovery Studio 2019 serta menambatkan 5 ligan dari senyawa cendawan endofit Trichoderma sp. dan Aspergillus sp. dengan 2 protein target VEGFR-2 dengan kode protein 3VHE dan 1Y6A. Hasil docking ligan yang memiliki binding affinity terbaik dilakukan uji Lipinskiā€™s rule of five menggunakan 5 aturan lipinski dan toksisitas dengan Toxtree. Hasil penelitian menunjukkan Benzyl Benzoat berpotensi sebagai antiangiogenesis menghambat protein VEGFR-2 berdasarkan nilai binding affinity yang mendekati nilai ligan kontrol sebesar -8,7 kkal/mol (3VHE) dan -7,4 kkal/mol (1Y6A). Senyawa Benzyl Benzoat, Chloromycetin dan 1-Hexyl-3 Nitrobenzene memenuhi aturan Lipinskiā€™s rule of five. Berdasarkan Hasil uji toksisitas dan parameter Kroes TTC decision tree senyawa Benzyl Benzoat dan Chloromycetin termasuk kategori senyawa yang aman untuk dikonsums
    corecore