14 research outputs found

    Pengembangan True Random Number Generator berbasis Citra menggunakan Algoritme Kaotis

    Get PDF
    The security of most cryptographic systems depends on key generation using a nondeterministic RNG. PRNG generates a random numbers with repeatable patterns over a period of time and can be predicted if the initial conditions and algorithms are known. TRNG extracts entropy from physical sources to generate random numbers. However, most of these systems have relatively high cost, complexity, and difficulty levels. If the camera is directed to a random scene, the resulting random number can be assumed to be random. However, the weakness of a digital camera as a source of random numbers lies in the resulting refractive pattern. The raw data without further processing can have a fixed noise pattern. By applying digital image processing and chaotic algorithms, digital cameras can be used to generate true random numbers. In this research, for preprocessing image data used method of floyd-steinberg algorithm. To solve the problem of several consecutive black or white pixels appearing in the processed image area, the arnold-cat map algorithm is used while the XOR operation is used to combine the data and generate the true random number. NIST statistical tests, scatter and histrogram analyzes show the use of this method can produce truly random number

    APLIKASI PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT UNGGAS BERDASARKAN GEJALA DENGAN LAYANAN WEB DAN WAP

    No full text
    Sistem aplikasi ini memudahkan pemakai untuk mengakses data-data mengenai penyakit pada unggas dan mendapatkan solusi dengan cepat dan tepat

    OPTIMISASI PROSES KOAGULASI FLOKULASI UNTUK PENGOLAHAN AIR LIMBAH INDUSTRI JAMU ( STUDI KASUS PT. SIDO MUNCUL ) ( OPTIMIZATION THE PROCESS OF FLOCULATION COAGULATION TO WASTE WATER OF HERBAL MEDICINE INDUSTRIES (Study Case of PT SIDO MUNCUL)

    Get PDF
    Air limbah industri jamu, farmasi, makanan dan minuman seperti PT. Sido Muncul mengandung zat-zat organic ( organic sludge ) selebihnya komponen komponen non organic yang tidak berbahaya, namun demikian air limbah tersebut mempunyai harga zat padat terlarut, zat padat tersuspensi, COD dan BOD yang melebihi baku mutu yang dikeluarkan pemerintah yaitu peraturan daerah no 10 tahun 2004 tentang Baku Mutu Limbah Cair Bagi Kegiatan Industri Jamu dan Farmasi di Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Tengah, sehingga diperlukan langkah penanganan. Air limbah pada tahap aktivitas industri jamu seperti PT. Sido Muncul berasal dari beberapa unit usaha meliputi unit pembuatan jamu tradisional akan menghasilkan air limbah yang berasal dari pencucian bahan baku, pencucian peralatan proses produksi sedang pada industri makanan, air limbah berupa air cucian remah-remah, air cucian tangki produksi, coolling, filling dan beberapa proses pendukung lainnya. Air limbah PT. Sido Muncul mempunyai hidroulic load sekitar 130 m3 / hari, flow time sekitar 18 jam mulai dari jam 06.00 – 24.00 WIB dengan peak flow 10 m3/jam dengan biaya operasional pengolahan air limbah yang diperlukan sekitar Rp. 129.412,5 /m3 air limbah. Penanganan air limbah ini sudah dilakukan oleh PT. Sido Muncul dengan menggunakan cara koagulasi dan flokulasi tapi proses ini belum memperoleh hasil yang optimal sehingga penelitian ini dilakukan dengan tujuan mendapatkan kombinasi koagulan flokulan yang terbaik dalam mereduksi komponen-komponen koloid dan partikel tersuspensi pada efluen limbah cair sehingga proses dapat berlangsung secara efektif dan efisien serta dapat menurunkan biaya operasional pengolahan air limbah. Penelitian ini dilakukan dalam dua tahap yaitu pemilihan variabel proses dan penentuan dosis optimum variabel proses. Pada pemilihan variabel proses dilakukan penapisan menggunakan rancangan taguchi, diperoleh tiga variabel yang memberikan efek positif yang terbesar pada proses koagulasi flokuasi yaitu koagulan fero sulfat, flokulan kationik Polyethylene-Imine dan pH yang selanjutnya digunakan untuk penentuan dosis optimum variabel proses kemudian dilakukan pengujian dosis optimum untuk air limbah. Penelitian dilakukan dengan parameter turbidity. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa variabel proses koagulan ferro sulfat dosis 200 mg/l, flokulan katonik Polyethylene-Imine dosis 5 mg/l dan kondisi pH = 7 merupakan kondisi yang paling optimal, hal ini dilihat dari % penurunan nilai turbidity yang dihasilkan oleh variabel proses tersebut yang mencapai 92.7% dengan nilai turbidity 14.0 FTU. Biaya operasional untuk pengolahan air limbah PT. Sido Muncul dapat diturunkan menjadi Rp. 26.040,0 /m3, sehingga penurunan biaya operasional untuk pengolahan air limbah ini sampai 79.88%. Waste water of herbal medicine industries, pharmacy, and beverages such Sido Muncul, consist of many organically substances (Organic sludge), others are harmless non-organic components, however, waste water has high value for dissolved soluble substance, suspended solid substance, COD and BOD, then it is required treatment stage. Waste water in herbal medicine activities such Sido Muncul sourced form many processing unit, include traditional herbal medicine processing unit, will carrying out waste water from washing the raw material, washing production processes instrument, while, waste water in food industries formed as crumb washing water, washing water in production tank, cooling, filling, etc (such as production process diagram above). PT Sido Muncul waste water has hydraulic loud of 130 m3/day, flow time of 18 hours started from 06.00 – 24.00, and peak flow about 10 m3/hours with waste water treatment cost about Rp. 129.412,5 /m3. Waste water treatment has performed by PT Sido Muncul with flocculation and coagulation methods, but this process has not yet give optimal result, therefore this research conducted, with the aim to get the best coagulation flocculation combination in reducing colloid components and suspended particle on waste water effluent, then this process can proceed more efficient, effective and reducing waste water treatment operational cost. This research divided to two-step that is screening process variable and determine optimal dose of process variable. On screening of variable process, there is performed censorship using taguchi design to get three-process variable that most influencing coagulation flocculation process, which further used in determining optimal dose of process variable. Finally, it is performed optimal dose test to waste water. This research performed with turbidity as a key parameter. The results shows that process variable of coagulant Ferro sulfate 200 mg/l, flocculant cationic 5 mg/l and pH circumstance = 7 becomes the most optimal condition, it shown from decreasing presentation of turbidity value that resulted from process variable that achieve 92,7 % with 14.0 FTU turbidity value. Waste water treatment cost can be reduced to Rp. 26.040,0 /m3, so can be reduced waste water treatment operational cost about 79.88%

    Karakteristik Sebaran Ozon Dengan Pendekatan Model Liniear dan Non Linear

    No full text
    Prosiding Seminar Nasional Sains dan Pendidikan Sains IX, Fakultas Sains dan Matematika UKSW Salatiga, 21 Juni 2014, Vol 5, No.1, p. 472-479Pada makalah ini membahas karakteristik ozon pada musim hujan dan kemarau tahun 2000 -2010. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui karakteristik sebaran ozon di atmosfer pada musim hujan dan kemarau. Data konsentrasi ozon diperoleh dari sensor ozonesonde dan radiosonde yang diterbangkan dengan balun sebagai wahana peluncurnya, selama kegiatan berlangsung sensor mengirimkan data ke stasiun penerima untuk direkam. Data curah hujan digunakan untuk mengetahui musim hujan dan musim kemarau pada periode tersebut. Pengolahan data dilakukan dengan membuat profil konsentrasi ozon selama sebelas tahun. Data hasil pengolahan menunjukkan pola sebaran pada tiga lapisan yang terdapat di atmosfer, yaitu lapisan troposfer, lapisan stratosfer bawah dan lapisan stratosfer atas. Analisis karakteristik ozon masing-masing lapisan dilakukan pendekatan matematis dengan menggunakan model linear dan non linear untuk mendapatkan model yang representatif sesuai dengan kondisi fisis atmosfer

    Konsentrasi Ozon yang Terkoreksi Dari Hasil Observasi di Balai Pengamatan Dirgantara Watukosek

    No full text
    Prosiding Seminar Nasional Sains dan Pendidikan Sains IX, Fakultas Sains dan Matematika UKSW Salatiga, 21 Juni 2014, Vol 5, No.1, p. 480-485Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan data hasil koreksi dengan raw data yang diperoleh saat observasi berlangsung. Konsentrasi ozon dalam tekanan parsial dihasilkan dari sensor ozon yang digabung dengan sensor radiosonde sebagai pengirimnya, pada setiap perubahan ketinggian sensor tersebut akan mengukur dan mengirimkan data ke stasiun penerima. Seleksi dan pengolahan data awal digunakan untuk membuat profil dan menghindari penggunaan data yang rusak. Pengolahan dan analisis dilakukan dengan membandingkan data hasil koreksi dengan raw data, kemudian dicari selisihnya. Dari data penelitian di dapatkan bahwa analisis data konsentrasi ozon yang terkoreksi tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan dengan raw data yang diperoleh. Perbedaan data konsentrasi ozon tidak secara mutlak disebabkan oleh pengukuran ketinggian yang berbeda, hal ini juga dipengaruhi proses perekaman dan pengiriman data. Pendekatan matematis dari data hasil koreksi dan raw data tidak menunjukkan perbedaan yang terlalu besar, hal ini dapat diartikan bahwa kedua data tidak jauh berbed

    STATION COMPUTER SEBAGAI PENDUKUNG DATA HANDLING SATELIT PENCITRAAN INDIA DI STASIUN BUM1 BIAK -1

    No full text
    Abstrak : Stasiun bumi TT&C Biak-1 melaksanakan fungsi telemetry, tracking dan commanding dengan menerima data keadaan satelit baik langsung maupun hasil rekaman. Dengan melaksanakan tracking, berarti stasiun bumi melaksanakan proses penjejakan posisi satelit saat berada di cakupan areanya. Sedangkan komando, berarti stasiun bumi mentransmisikan sinyal komando ke satelit dari SCC (Satellite Control Centre) berdasarkan data telemetri yang sudah diterima sebelumnya. Pada makalah ini akan dibahas station computer sebagai pendukung data handling satelit untuk menerima, menyimpan serta mengirimkan data secara langsung untuk housekeeping data, dan command data, serta secara offline untuk housekeeping data, playback data dan command data. Abstract: Ground station 7T&C Biak-1 have function telemetry, commanding and tracking by accepting telemetry data of the satellite direct and also result of record. With tracking, meaning ground station execute process tracking moment satellite position reside in its area coverage. While command, meaning ground statio transmission sinyal command to satellite from SCC (Satellite Control Centre) pursuant to telemetry data which have been accepted previously. This handing out will be studied computer station as satellite handling data support to accept, save and also deliver data directly for the housekeeping data, and data command, and also by offline for the housekeeping data, data playback and data command.Hal. 65-71: ilus.; 25 C

    ISOLASI DAN PENGAYAAN BAKTERI LACTOBACILLUS DARI RUMEN SAPI

    No full text
    Abstrak Probiotik dikonsumsi dengan tujuan memberi banyak manfaat untuk kesehatan makhluk hidup.Bakteri probiotik memiliki banyak manfaat untuk kesehatan manusia diantaranya dalam sistem imunitas, sistem intestinal, sistem urogenital, memperlancar sistem kecernaan, dan menurunkan efek alergi.Probiotik umumnya berasal dari golongan bakteri asam laktat (BAL).Bakteri asam laktat yang digunakan untuk fermentasi keju adalah dari genus Lactobacillus, Lactococcus, Leuconostoc dan Streptococcus.Lactobacillus telah banyak digunakan secara ekstensif untuk menghasilkan produk-produk fermentasi yang dibutuhkan untuk konsumsi hewan maupun manusia.Bakteri lactobasillus banyak ditemukan dalam sistem pencernaan hewan, salah satunya adalah dalam rumen sapi.Isolasi bakteri bertujuan untuk mengidentifikasi bakteri yang terkandung dalam rumen sapi.Isolasi dilakukan menggunakan media Glucose Yeast Peptone (GYP).Selanjutunya isolat bakteri disimpan pada media MRS (De Man Rogosa Sharpe) cair dan selanjutnya dikayakan mengunakan media MRS (De Man Rogosa Sharpe) broth.Pengayaan dilakukan untuk mengetahui waktu inkubasi serta pH optimum untuk perkembangbiakan bakteri.Selain itu dilakukan juga perbandingan antara Glukosa dan Molase sebagai nutrisi pada media pengayaan tersebut. Pengayaan dilakukan dengan proses duplo dan dilakukan pada variabel pH pengayaan dengan nilai 3, 4, 5 dan 6. Dilakukan juga pada waktu inkubasi 24 jam, 48 jam dan 72 jam. Isolasi didapatkan dalam rumen sapi terdapat 12 jenis bakteri asam laktat dan 4 diantaranya adalah Lactobacillus. Pengayaan media yang diformulasi dengan glukosa didapatkan pada pH 6 dan waktu inkubasi 72 jam menghasilkan biakan yang paling tinggi yaitu 4,1 x 106col/ml. Sedangkan pada pengayaan media yang diformulasi dengan molase didapatkan pada pH 6 dan waktu inkubasi 72 jam menghasilkan biakan yang paling tinggi yaitu sebesar 2,6 x 105. Β  Kata kunci:bakteri asam laktat, lactobacillus, isolasi, pengayaa

    Karakteristik Profil Ozon Dan Suhu Watukosek Berbasis Data Insitu

    No full text
    Telah diperoleh profil standar ozon troposfer dan suhu vertikal di Watukosek Jawa Timur, berdasarkan hasil pengamatan jangka panjang ozonesonde dalam rentang waktu pengamatan 19932003. Data in situ suhu vertikal pada periode 2004 sampai 2010 dari jaringan SHADOZ digunakan untuk memverifikasi profil standar ozon dan suhu Watukosek dengan membandingkan setiap profil bulanan ozon dan suhu juga menghitung deviasinya. Hasil pengamatan ozon dan suhu 2004-2010 juga digunakan untuk menyelidiki perubahan ozon dan suhu di Watukosek pada periode tersebut . Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbandingan profil musiman suhu di Watukosek pada periode 1993 sd 2003 (9303) dan 2004-2010 (0410) menunjukkan bahwa pada periode 0410 ozon mixing ratio di permukaan sampai ketinggian 2 km menunjukkan 20 % lebih tinggi, pada 3 km sampai 15 km menunjukkan 30 % lebih rendah sedangkan pada ketinggian di atas 15 km sampai 20 km semua profil ozon mixing ratio menunjukkan lebih tinggi sekitar 20 % kecuali untuk profil pada bulan-bulan MAM yang menunjukkan ozon mixing ratio 10 % lebih rendah. Profil suhu musiman pada 0410 menunjukkan 2 sampai 4 oC lebih tinggi pada permukaan sampai 2 km, pada 3 sampai 15 km menunjukkan 1 sampai 2oC, sementara di 16 sampai 20 km semua profil menunjukkan 2 oC lebih rendah. Analisis dari hasil penelitian ini akan dijelaskan secara rinci dalam makalah.Hlm.339-34
    corecore