7 research outputs found

    IMPROVING THE ABILITY OF MATHEMATIC STUDY PROBLEMS AND DISPOSITIONS SMP STUDENTS THROUGH IMPROVE METHOD

    Get PDF
    This study aims to: 1) know the achievement of problem-solving abilities and mathematical disposition of students, 2) the interaction between the learning model and the level of students' abilities to the achievement of problem-solving abilities and mathematical dispositions and 3) the association of problem ability and mathematical disposition students. This research uses the quantitative approach with the experimental method. The instrument used is a type of description test. Data analysis was done quantitatively by using t-test and two-track ANOVA test. The result of this research concludes that the achievement of problem-solving ability and mathematical disposition of students who gain learning with method Improve is better than students who get conventional learning either reviewed based on the whole students and based on students' early math ability. There is no interaction between learning method factors and the level of students' early mathematical ability toward the achievement of mathematical problem-solving abilities. There is no interaction between the learning method and the students' early mathematical ability towards achieving mathematical disposition abilities. Students have a positive attitude towards the learning of mathematics and Improve Method

    MITOS KECANTIKAN DALAM NOVEL GENDUT? SIAPA TAKUT! KARYA ALNIRA: KAJIAN FEMINISME NAOMI WOLF

    Get PDF
    Penelitian ini berfokus pada aspek bentuk dan pengaruh mitos kecantikan dalam novel Gendut? Siapa Takut! karya Alnira (2019). Analisis dilakukan dengan memanfaatkan teori feminisme Naomi Wolf. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) aspek unsur intrinsik dalam novel; (2) bentuk dan pengaruh mitos kecantikan dalam novel; dan (3) upaya tokoh utama perempuan melawan mitos kecantikan dalam novel. Penelitian ini merupakan penelitian studi pustaka dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Data didapat melalui teknik baca dan catat. Teknik analisis meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Alur pada novel Gendut? Siapa Takut!karya Alnira adalah alur campuran. Tokoh utama perempuan dalam novel bernama Moza Aphrodite seorang perempuan bertubuh gendut yang berusia 28 tahun. Penggambaran latar dalam novel mencakup banyak tempat dengan waktu dan kondisi tertentu. Ditemukan 4 bentuk mitos kecantikan dalam novel, yaitu: (1) mitos berat badan ideal adalah yang bertubuh langsing, (2) mitos cantik berdasarkan usia, (3) mitos cantik berdasarkan penampilan fisik yang menarik, dan (4) sindrom Barbie. Pengaruh mitos kecantikan yang ditampilkan pada novel adalah; (1) budaya patriarki yang memperlemah kemajuan perempuan, (2) body shaming, (3) kriteria cantik yang mengkondisikan, dan (4) kelebihan budaya massa dan media.Upaya yang dilakukan oleh Moza sebagai tokoh utama perempuan untuk melawan mitos kecantikan yaitu dengan memupuk kekaguman pribadi, kepercayaan diri yang tinggi sehingga kemandirian, dan akhirnya mencapai fase penerimaan diri. Ditemukan 4 bentuk mitos kecantikan dalam novel, yaitu: (1) mitos berat badan ideal adalah yang bertubuh langsing, (2) mitos cantik berdasarkan usia, (3) mitos cantik berdasarkan penampilan fisik yang menarik, dan (4) sindrom Barbie. Pengaruh mitos kecantikan yang ditampilkan pada novel adalah; (1) budaya patriarki yang memperlemah kemajuan perempuan, (2) body shaming, (3) kriteria cantik yang mengkondisikan, dan (4) kelebihan budaya massa dan media.Upaya yang dilakukan oleh Moza sebagai tokoh utama perempuan untuk melawan mitos kecantikan yaitu dengan memupuk kekaguman pribadi, kepercayaan diri yang tinggi sehingga kemandirian, dan akhirnya mencapai fase penerimaan diri. Ditemukan 4 bentuk mitos kecantikan dalam novel, yaitu: (1) mitos berat badan ideal adalah yang bertubuh langsing, (2) mitos cantik berdasarkan usia, (3) mitos cantik berdasarkan penampilan fisik yang menarik, dan (4) sindrom Barbie. Pengaruh mitos kecantikan yang ditampilkan pada novel adalah; (1) budaya patriarki yang memperlemah kemajuan perempuan, (2) body shaming, (3) kriteria cantik yang mengkondisikan, dan (4) kelebihan budaya massa dan media.Upaya yang dilakukan oleh Moza sebagai tokoh utama perempuan untuk melawan mitos kecantikan yaitu dengan memupuk kekaguman pribadi, kepercayaan diri yang tinggi sehingga mencapai kemandirian, dan akhirnya mencapai fase penerimaan diri. (2) berdasarkan mitos cantik berdasarkan usia, (3) mitos cantik yang menarik, dan (4) sindrom fisik. Pengaruh mitos kecantikan yang ditampilkan pada novel adalah; (1) budaya patriarki yang memperlemah kemajuan perempuan, (2) body shaming, (3) kriteria cantik yang mengkondisikan, dan (4) kelebihan budaya massa dan media. Upaya yang dilakukan oleh Moza sebagai tokoh utama perempuan untuk melawan mitos kecantikan yaitu dengan memupuk kekaguman pribadi, kepercayaan diri yang tinggi sehingga mencapai kemandirian, dan akhirnya mencapai fase penerimaan diri. (2) berdasarkan mitos cantik berdasarkan usia, (3) mitos cantik yang menarik, dan (4) sindrom fisik. Pengaruh mitos kecantikan yang ditampilkan pada novel adalah; (1) budaya patriarki yang memperlemah kemajuan perempuan, (2) body shaming, (3) kriteria cantik yang mengkondisikan, dan (4) kelebihan budaya massa dan media. Upaya yang dilakukan oleh Moza sebagai tokoh utama perempuan untuk melawan mitos kecantikan yaitu dengan memupuk kekaguman pribadi, kepercayaan diri yang tinggi sehingga mencapai kemandirian, dan akhirnya mencapai fase penerimaan diri. (3) Kriteria cantik yang meng menarik, dan (4) kelebihan oleh budaya massa dan media. Upaya yang dilakukan oleh Moza sebagai tokoh utama perempuan untuk melawan mitos kecantikan yaitu dengan memupuk kekaguman pribadi, kepercayaan diri yang tinggi sehingga mencapai kemandirian, dan akhirnya mencapai fase penerimaan diri. (3) Kriteria cantik yang meng menarik, dan (4) kelebihan oleh budaya massa dan media. Upaya yang dilakukan oleh Moza sebagai tokoh utama perempuan untuk melawan mitos kecantikan yaitu dengan memupuk kekaguman pribadi, kepercayaan diri yang tinggi sehingga mencapai kemandirian, dan akhirnya mencapai fase penerimaan diri

    Pertanggungjawaban Pidana terkait Pembuangan Limbah B3 Medis Menurut Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

    Get PDF
    Saat wabah pandemi Covid-19, limbah medis menjadi isu lingkungan yang sangat memprihatinkan karena jumlah produksi limbah medis di fasilitas kesehatan meningkat drastis. Penanganan limbah medis ini menjadi penting karena dikhawatirkan limbah bisa menjadi salah satu media penyebaran virus apabila tidak ditangani dengan baik, serta limbah medis ini juga dapat menyebabkan bahaya karena bersifat racun, infeksius dan juga radioaktif. Hal tersebut akan mengakibatkan gangguan serius apabila limbah tersebut tidak dikelola dan dibuang secara tepat. Dalam hal pertanggungjawaban pidana terkait kasus pembuangan limbah B3 medis tanpa izin, para terdakwa secara sah dan meyakinkan terbukti melakukan tindak pidana lingkungan hidup. Namun demikian pertanggungjawaban pidana juga semestinya dikenakan kepada pihak-pihak lain yang terlibat dalam peristiwa ini yakni pihak hotel yang mana seharusnya dimintai pertanggungjawaban secara hukum

    Kontestasi ruang ekonomi vs ruang publik (studi terhadap penataan pedagang kaki lima di kawasan Bangka Trade Center dan Ramayana Kota Pangkalpinang)

    Get PDF
    Keberadaan PKL di kawasan BTC dan Ramayana cenderung tidak beraturan dan mengganggu lalu lintas seringkali bertentangan dengan Pemerintah Kota Pangkalpinang dalam menata pasar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana bentuk kontestasi yang terjadi antara Pemerintah Kota Pangkalpinang dengan PKL, serta mengetahui bagaimana proses mediasi dari kontestasi yang terjadi antara PKL dengan Pemerintah Kota Pangkalpinang di kawasan Bangka Trade Center dan Ramayana Kota Pangkalpinang. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori pertukaran sosial dari Peter M. Blau.Metode penelitianyang digunakan adalah kualitatif deskriptif, yaitu sebuah metode yang digunakan untuk menggambarkan keadaan yang terjadi melalui data yang didapatkan. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Adapun teknik penentuan informan yaitu menggunakan teknik purposive sampling, 8 orang. Hasil penelitian menemukan terjadinya Kontestasi antara PKL dengan Pemerintah Kota Pangkalpinang. Berbagai bentuk kontestasi yang terjadi, seperti eksistensi PKL terhadap upaya Pemerintah Kota Pangkalpinang dalam mendirikan pasar pembangunan, Resistensi PKL terhadap renovasi tanpa solusi, Resistensi PKL terhadap Aparat Pol PP, PKL menjadikan UMKM sebagai katup penyelamat dari upaya penertiban oleh Pemerintah. Proses Mediasi Kontestasi tersebut diselesaikan dengan mengadakan negosiasi antara PKL dengan Pemerintah Kota Pangkalpinang dalam sebuah kesepakatan melalui suatu pertukaran sosial

    Problematika Kekayaan Sumber Daya Alam Kalimantan dalam Puisi Di Sini Karya Dahri Dahlan (Kajian Semantik-Semiotik)

    No full text
    This research focuses on the problematics of Kalimantan's natural resource wealth in the poem "Di Sini" by Dahri Dahlan. The research used semantic theory and Roland Barthes's semiotics as the basis of analysis. The purpose of this research is to analyze the meaning contained in the language of the poem. In-depth interpretation is carried out by analyzing the language of poetry through denotation meaning, connotation meaning, and the relationship of cultural elements. This research is a literature study with a qualitative descriptive approach. The object of research is the poem "Here" contained in the poetry collection " Hal-Hal yang Pergi" by Dahri Dahlan. The data were obtained using listening and note-taking techniques. The results of the study outline two important meanings, (1) Dahri's poem "Di Sini" can be interpreted as a representation of loss and helplessness; and (2) Dahri Dahlan's poem "Di Sini" shows the wealth of natural resources as a form of real damage and loss
    corecore