18 research outputs found

    Keprofesionalan Pustakawan pada Bagian Pelayanan Sirkulasi di Perpustakaan Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

    Get PDF
    Pustakawan yang bekerja berlatar belakang pendidikan ilmu perpustakaan dan juga sudah terlatih untuk menjadi pustakawan yang baik dengan kinerja yang baik pula. maka dari itu dapat dikatakan bahwa pustakawan yang ada di perpustakaan tersebut sudah dapat dikatakan profesiona

    Analisis Konten Youtube sebagai Sarana Sistem Temu Kembali Informasi

    Get PDF
    Abstract: Social networks are media or containers that are very helpful in disseminating information in today's advanced era, and moreover, today's youth also tend to be more active in socializing through social networks than socializing directly in their surroundings. The presence of YouTube is one of the innovations in finding information in the form of long videos. Among the public, YouTube is widely used as a means of self-expression as well as a means of learning for those who can assist in completing information searches. Besides that, this social network can function as a means to entertain themselves through interesting videos that are presented by YouTube. The research method used in this writing is the descriptive-qualitative method. In this study, data was collected from videos available on YouTube and then analyzed. The results of this study indicate that content on YouTube contains various kinds of information, ranging from entertainment content to educational content to news content. In addition, through the classification method used, these videos can be identified and categorized appropriately, making it easier for YouTube users to search for information. Overall, YouTube content analysis can be an effective and efficient means of information retrieval to obtain the desired information. From the results of this study, it appears that YouTube can expand the dissemination of information with innovative information by displaying videos on the YouTube platform and can be used as a means to find information among the public.   Abstrak: Jejaring sosial adalah media atau wadah yang sangat membantu dalam penyebaran informasi pada era maju saat ini apalagi remaja masa kini juga cenderung lebih aktif dalam bersosialisasi melalui jejaring sosial dibanding bersosialisasi secara langsung di lingkungan sekitar mereka. Hadirnya YouTube sebagai salah satu inovasi dalam mencari informasi dalam bentuk video yang berdurasi panjang. Dikalangan masyarakat, YouTube banyak digunakan sebagai sarana dalam mengekspresikan diri maupun sebagai sarana pembelajaran bagi mereka yang dapat membantu dalam menyelesaikan pencarian informasi, selain itu jejaring sosial ini dapat berfungsi sebagai sarana yang dapat menghibur diri melalui video-video menarik yang disuguhkan oleh YouTube. Adapun Metode Penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah Metode deskriptif Kualitatif. Pada penelitian ini, dilakukan pengumpulan data dari video-video yang tersedia di YouTube, kemudian dilakukan analisi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa konten pada YouTube mengandung berbagai macam informasi yang bervariasi, mulai dari konten hiburan, edukasi, hingga konten berita. Selain itu, melalui metode klasifikasi yang digunakan, video-video tersebut dapat diidentifikasi dan dikategorikan secara tepat sehingga memudahkan pengguna YouTube dalam melakukan pencarian informasi. Secara keseluruhan, analisis konten YouTube dapat menjadi sarana sistem temu kembali informasi yang efektif dan efisien untuk memperoleh informasi yang diinginkan. Dari hasil Penelitian tersebut memberikan pandangan bahwa youtube dapat memperluas penyebaran informasi dengan informasi yang inovatif dengan tampilan video yang terdapat di platform Youtube dan dapat dijadikan sebagai salah satu sarana yang dimanfaatkan untuk mencari informasi dikalangan masyarakat

    Manajemen Seleksi Bahan Pustaka di Perpustakaan di SMA Negeri 2 Enrekang

    Get PDF
    Kegiatan  seleksi  bahan  pustakamerupakan  salah  satu  kegiatan  perpustakaan  untuk  menunjang  perpustakaan  agar  dapat  memberikan  informasi  yang  lebih  baik  kepada  pemustaka.  Kegiatan  pengembangan  koleksi  merupakan  kegiatan  penting  penunjang  keberhasilan  sebuah  perpustakaan.  Dalam  penelitian  ini  akan  terfokus  pada  seleksi  dalam  pengembangan  koleksi  itu  sendiri,  menambah  koleksi  perpustakaan  yang  baik  dan    seimbang,    sehingga    mampu    melayani    kebutuhan    pengguna    yang    berubah    dan    tuntutan    pengguna    masa    kini    serta    masa    mendatang.  Tujuan    pengembangan    koleksi    perpustakaan    perlu    dirumuskan    dan    disesuaikan    dengan    kondisi    serta    kebutuhan    pengguna    agar    perpustakaan    dapat  secara  berencana  mengembangkan  koleksinya.  Pemilihan  buku  artinya  memilih  buku  untuk  perpustakaan,  pemilihan  atau  seleksi  juga  dapat  dikatakan  sebagai  proses  menolak  bahan  pustaka  tertentu  untuk  perpustakaan.  Istilah  pemilihan  atau  seleksi  “buku”  dan  pengembangan  koleksi  kadang-kadang  digunakan  sebagai  suatu  istilah  yang  sama.  Hal  ini  disebabkan  pemilihan  buku  merupakan  bagian  utama  dari  pengembangan  koleksi.  Pemilihan  atau  seleksi  buku  merupakan  pekerjaan  professional  pustakawan  yang  penuh  tantangan,  dengan  mempelajari  para  pemustaka  maupun  yang  bukan  pemustaka  untuk  dapat  mengetahui  informasi  apa  saja  yang  dibutuhkan.  Adapun  rumusan  masalah  dalam  makalah  ini  adalah    1.  Apa  yang  dimaksud  seleksi  atau  pemilihan  bahan  pustaka  di  perpustakaan  sekolah?  2.  Bagaimana  proses  seleksi  atau  pemilihan  bahan  pustaka  di  perpustakaan  sekolah?.  Seleksi  bahan  pustaka  disini  hanya  akan  terfokus  pada  perpustakaan  sekolah  yang  mana  pemustakanya  merupakan  siswa-siswi  sekolah  dan  guru,  dengan  tujuan  1.Mengetahui  proses  seleksi  atau  pemilihan  bahan  pustaka  di  perpustakaan  sekolah    2.Mendeskripsikan  proses  seleksi  atau  pemilihan  bahan  pustaka  3.Menganalisis  proses  seleksi  atau  pemilihan  bahan  pustaka.Kajian  teori  dalam penelitian  ini  yaitu  seksi  bahan  pustaka,  kebijakan  seleksi,  seleksi  pada  perpustakaan  sekolah,  kriteria  bahan  pustaka,  alat  bantu  seleksi,  prinsip  seleksi,  proses  seleksi,  dan  prosedur  seleksi.  Sehingga  dari  makalah  ini  dapat  menghasilakan  ilmu  pengetahuan,  pemahaman  dan  mampu&nbsp

    EVALUASI METODE PRESERVASI HOUSEKEEPING NATURE RUANGAN KOLEKSI LANGKA DI BALAI LAYANAN PERPUSTAKAAN BPAD DIY

    Get PDF
    This research is an evaluation of housekeeping nature of rare collection room in libraries. The purpose of this research is to know the implementation of preservation method of Housekeeping Nature of rare collections in library services BPAD DIY and to know how and what are the constraints faced when preservation activities of the rare collection of Housekeeping Nature in library services BPAD DIY. This type of research is qualitative by using descriptive approach. The researcher selects the informant using purposive sampling. Techniques of data retrieval are observation, interview and documentation. The analysis is used through data reduction, data presentation and conclusion. The collected data will be narrowed down to certain issues, namely the prevention of damage to rare collections in housekeeping activities of rare collection nature. While the data validity test is done by triangulation of source, technique and time. The results of this study indicate that 1. Housekeeping nature activities in library services BPAD DIY have done well but not maximized. b) Temperature and humidity indoors rare collection can be said ideal, ideal temperature for the library is 20-40 Âş and the temperature used of library services BPAD DIY is 20-25 Âş. Light in the room of a rare collection of library services BPAD DIY not meet the standards because of the absence untraviolet to block the entry of sunlight, let alone a rare collection room in the library adjoining directly with a large glass window that provides direct sunlight. Meanwhile, to avoid the existence of insects, fumigation activities have been done well by library services BPAD DIY. 2. Constraints in housekeeping nature activities in rare collection rooms are divided into three parts, namely policy, human resources (HR) and the room. This study includes recent research focusing only on housekeeping nature or hygiene or care activities in libraries especially rare collections, so it still needs to be studied by further studies

    Peran intervensi pustakawan dalam meningkatkan literasi informasi: Studi kualitatif dalam lingkungan akademik di Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

    Get PDF
    Peningkatan literasi informasi menjadi sebuah keharusan di era digital ini, di mana akses terhadap berbagai sumber informasi semakin mudah namun juga kompleks. Di lingkungan akademik, mahasiswa dihadapkan pada tuntutan untuk memiliki keterampilan literasi informasi yang baik agar dapat mengakses, mengevaluasi, dan menggunakan informasi dengan cerdas. Dalam konteks ini, peran pustakawan tidak hanya sebatas sebagai penyedia sumber informasi, tetapi juga sebagai fasilitator utama dalam mengembangkan literasi informasi mahasiswa. adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Sejauh mana intervensi pustakawan dapat meningkatkan literasi informasi mahasiswa di lingkungan akademik Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta?. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan menganalisis upaya meningkatkan literasi informasi di lingkungan akademik Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta melalui pendekatan kualitatif. Penelitian ini melibatkan intervensi pustakawan dengan fokus pada pengembangan keterampilan literasi informasi mahasiswa. Metode penelitian kualitatif digunakan untuk menggali pengalaman, persepsi, dan dampak intervensi pustakawan terhadap mahasiswa. Hasil penelitian ini memberikan gambaran mendalam tentang kondisi literasi informasi mahasiswa, dan strategi intervensi yang diterapkan oleh pustakawan, dari pengembangan Sesi Pelatihan dengan layanan literasi informasi, kolaborasi dosen dengan melakukan pengajaran mata kuliah literasi dasar dan menjadi mata kuliah wajib, kemudian terakhir adalah memberikan umpan balik personal dengan mengadakan program klinik proposal yang memberikan nasehat atau solusi kepada pemustaka yang membutuhkan. Temuan penelitian ini dapat memberikan wawasan berharga bagi perguruan tinggi dan pustakawan dalam merancang dan mengimplementasikan program literasi informasi yang efektif, menciptakan lingkungan akademik yang mendukung pengembangan keterampilan literasi informasi mahasiswa, serta meningkatkan kualitas pendidikan di era informasi

    ANALISIS PENERAPAN SISTEM KLASIFIKASI DDC DALAM PENGOLAHAN PUSTAKA

    Get PDF
    Perpustakaan merupakan suatu organisasi yang memberikan jasa penyedia informasi bagi semua orang yang membutuhkan dalam hal ini pemustaka Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan managerial, yuridis dan pedagodik. Sumber data dalam penelitian ini yaitu sumber data primer yang terdiri dari pustakawan, bendahara  dan sumber data sekunder yang diperoleh dari referensi, baik berupa majalah, jurnal, artikel dan berbagai hasil penelitian yang relevan. Instrumen penelitian ini menggunakan panduan pedoman wawancara, dan dokumentasi. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun teknik pengolahan dan analisis data melalui beberapa tahap yaitu, pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan sistem klasifikasi DDC yang digunakan di Perpustakaan SMA Negeri 5 Sidrap adalah sistem klasifikasi ringkasan DDC cetak. Langkah yang dilakukan pustakawan dalam mengklasifikasi bahan pustaka sama yang menggunakan DDC tercetak yaitu:(1) Menentukan subjek dari judul, kata pengantar, dan disiplin ilmu dari bahan pustaka, (2) menentukan notasi dari judul atau kata pengantar dari setiap bahan pustaka. Faktor-faktor yang mempengaruhi dalam analisis penerapan sistem klasifikasi DDC di Perpustakaan SMA Negeri 5 Sidrap yakni terkendala dari segi jumlah pustakawan, dan kebutuhan perangkat dalam pengolahan bahan pustaka. Implikasi penerapan  dalam mengklasifikasi bahan pustaka di Perpustakaan SMA Negeri 5 Sidrap yaitu memudahkan mengetahui kekurangan bahan pustaka di rak dan kerapihan bahan pustaka. Implikasi dari penelitian ini adalah: 1) Petugas pengelola harus menggunakan sistem klasifikasi edisi yang terbaru. 2)  Menambah jumlah tenaga pustakawan untuk pengolahan. 3) Memberika fasilitas kebutuhan perangkat untuk pengolahan. 4) Pengelola perpustakaan sebaiknya terus menjalin komunikasi yang baik dengan kepala sekolah

    Peranan Perpustakaan Perahu Pustaka Pattingalloang dalam Meningkatkan Minat Baca Masyarakat di kabupaten Polewali Mandar

    Get PDF
    Perpustakaan merupakan suatu organisasi yang memberikan jasa penyedia informasi bagi semua orang yang membutuhkan dalam hal ini pemustaka Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Sumber data dalam penelitian ini yaitu sumber data primer yang terdiri kepala Perpustakaan Perahu Pustaka Pattingalloang, pengelola, pengguna Perpustakaan Perahu Pustaka Pattingalloangdan pemerintah daerah Kabupaten Polewali Mandar dan sumber data sekunder yang diperoleh dari berupa laporan keuangan publikasi perusahaan, laporan pemerintah, artikel, buku-buku sebagai teori, majalah, dan lain sebagainya. Instrumen penelitian ini menggunakan panduan pedoman wawancara, dan dokumentasi. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun teknik pengolahan dan analisis data melalui beberapa tahap yaitu, pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Peranan Perpustakaan Perahu Pustaka Pattingalloang dalam Meningkatkan Minat Baca Masyarakat di kabupaten Polewali Mandar yaitu 1. Gambaran Minat Baca Masyarakat di Kabupaten Polewali Mandar Minat baca masyarakat pulau/pesisir di Kabupaten Polewali Mandar, tergolong tinggi dan sebagian pula masyarakat pulau/pesisir minat bacanya masih rendah, namun selama ini rendahnya minat baca masyarakat disebabkan karena akses buku bacaan ke masyarakat pulau/pesisir masih kurang.2 Peranan Perpustakaan Perahu Pustaka Pattingalloang dalam Meningkatkan Minat Baca Masyarakat di Kabupaten Polewali Mandar: a) Perpustakaan Perahu Pustaka Pattingalloang mempunyai peranansebagai penyedia layanan perpustakaan kepada masyarakat pulau/pesisir dengan cara mengelola buku bacaan dan menyediakan informasi atau bahan bacaankemudianmembantu mencari buku bacaan yang diinginkan oleh masyarakat pulau/pesisir serta memberikan pelayanan dengan baik; b) Perpustakaan Perahu Pustaka Pattingalloang sebagai penyedia sarana dan prasarana ditinjau dari segi fasilitas seperti koleksi buku sudah mencukupi sudah ada ribuan buku dan juga fasilitas penunjang seperti buku, box untuk menyimpan buku bacaan serta terpal yang digunakan untuk menggelar buku di pinggir pantai; c) Perpustakaan Perahu Pustaka Pattingalloang sebagai media sosialisasi minat baca masyarakat pulau/pesisir di Kabupaten Polewali Mandar yakni dengan cara mengadakan kegiatan literasi kreatif, seperti gelar buku ketika tiba disuatu pulau/pesisir, kemudian mengadakan diskusi, lomba mewarnai, pemutaran film, dan mempromosikan buku-buku yang ada di perpustakaan melalui media sosial seperti facebook dan istagram; d) Perpustakaan Perahu Pustaka Pattingalloang mempunyai peranan dalam hal menambah koleksi buku perpustakaan dapat dilakukan dengan cara mempromosikan kegiatan melalui media sosial seperti facebook, twiiter, istagram danyoutube dan media sosial inilah yang amat berperan untuk memperoleh sumbangan buku-buku disamping itu cara lain yang dilakukan pengelola yakni mengadakan seminar tentang membaca dan dari situlah juga mendapat banyak bantuan berupa buku bacaan

    Manajemen Pengembangan Koleksi di SMA Negeri Tellu Limpoe Kabupaten SIDRAP

    Get PDF
    Sekilas sangat jelas persinggungannya dalam aktualisasi nilai keislaman dan etika pustakawan dari sudut pandang nilai etika atau nilai moral baik dan buruk dalam sistem tata nilai. Sebagaimana konsep etika sering dipahami sebagai sopan santun, tata susila, tata krama, dan budi pekerti. Sehingga penerapan konsep nilai dan etika dalam menjalankan tugas dan tanggungjawab pustakawan akan terwujud nyata sesuai nilai etika profesi dan nilai keislaman. Dengan memahami kode etik, maka pustakawan akan bekerja sepenuh hati dan penuh dedikasi tanpa pamrih. Pustakawan yang memahami konsep nilai keislaman adalah pustakawan yang bekerja ulet dan tekun, jujur dan disiplin penuh integritas dan semangat tinggi demi untuk mengabdikan diri pada profesi dan memberi kebaikan pada masyarakat. Begitupun sesama kolega mampu merawat kekerabatan dan silaturahmi dan hubungan Tuhan dan manusia lebih- lebih dekat dan terjaga. Inilah kunci dari ajaran agama dan pedoman kode etik pustakawan, tidak hanya menjadi konsep teoritis tetapi mampu terimplementasi dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya sebagai pustakawan professional dan manusia paripurn

    Perpustakaan Konvensional, Hibrida, Perpustakaan Digital dan Bookless Library

    Get PDF
    Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan informasi pada era digital ini membawa dampak yang sangat berpengaruh pada perpustakaan, pustakawan dan pemustaka. Tidak dapat dipungkiri terjadi perubahan karakter pencarian informasi pada pemustaka di setiap perpustakaan, baik perpustakaan sekolah maupun perguruan tinggi. Dengan berkembangnya teknologi perpustakaan juga mengalami banyak perubahan salah satunya adalah dengan hadirnya perpustakaan berbagai jenis dari hibrida, digital sampai bookless.Perpustakaan konvensional merupakan perpustakaan yang hanya memiliki koleksi cetak dan melakukan pekerjaan dengan manual. Perpustakaan hibrida merupakan gabungan perpustakaan konvensional dan perpustakaan digital, dimana informasi yang dikemas dalam media elektronik maupun cetak digunakan secara bersamaan. Perpustakaan digital merupakan perpustakaan yang menyediakan sumber-sumber digital. Sedangkan perpustakaan bookless merupakan perpustakaan yang memiliki koleksi dalam bentuk digital tanpa koleksi tercetak. Perkembangan perpustakaan tidak terlepas dari pro dan kontra tapi kembali lagi mengingat tentang sejauh mana manfaat yang dapat diambil dari perkembangan tersebut. jenis-jenis perpustakaan yang telah dibahas dalam makalah ini merupakan dampak dari perkembangan teknologi, dan perpustakaan membutuhkan inovasi untuk dapat terus bertahan dengan menggunakan perkembangan teknologi yang ada, maka dari itu perpustakaan hibrida, digital dan bookless menjadi alternatif yang dapat digunakan untuk tetap mempertahankan eksistensi keberadaan perpustakaan

    Peranan Perpustakaan dalam Mendukung Proses Pembelajaran Siswa Madrasah Aliyah Ma’had Manailil Ulum Pondok Pesantren Guppi Samata

    Get PDF
     Artikel ini membahas tentang Peranan Perpustakaan dalam Mendukung Proses Pembelajaran Siswa Madrasah Aliyah Ma’had Manailil Ulum Pondok Pesantren Guppi Samata. Pokok masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana Peranan Perpustakaan dalam Mendukung Proses Pembelajaran Siswa Madrasah Aliyah Ma’had Manailil Ulum Pondok Pesantren Guppi Samata dan faktor yang menjadi penghambat perpustakaan dalam mendukung proses pembelajaran. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui bagaimana Peranan Perpustakaan dalam Mendukung Proses Pembelajaran dan faktor yang menjadi penghambat perpustakaan dalam mendukung proses pembelajaran siswa Madrasah Aliyah Ma’had Manailil Ulum Pondok Pesantren Guppi Samata. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan jenis penelitian deskriptif. Dengan menggunakan metode pendekatan kualitatif. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri dengan alat bantu berupa pedoman wawancara, kamera handphone dan tape recorder. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data deskriptif kualitatif yaitu reduksi data, penyajian data dan verifkasi data.  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perpustakaan sangatlah berperan penting dalam mendukung proses pembelajaran siswa Madrasah Aliyah Ma’had Manailil Ulum Pondok Pesantren Guppi Samata karena siswa sudah memanfaatkaan perpustakaan dalam proses pembelajaran dan perpustakaan menyediakan koleksi yang dapat memenuhi kebutuhan informasi bagi pengguna dengan menyesuaikan kurikulum di sekolah sehingga dapat menunjang proses pembelajaran, hanya saja dari segi (SDM)  pengelola perpustakaan yang tidak berlatar belakang ilmu perpustakaan sehingga belum memiliki mutu dan kualitas sebagai tenaga profesional apalagi dia juga merangkap sebagai tenaga pengajar sehingga pelayanan di perpustakaan tidak terlalu efektif selain itu kurangnya jumlah eksemplar buku dari sebagian mata pelajaran
    corecore