9 research outputs found

    Coping Strategies to Increase Adolescent Emotional Intelligence in the Pandemic Covid-19

    Get PDF
    The present study aimed to discover the effectiveness of coping strategies to improve student’s emotional intelligence in MA Asy-Syfa Cipatat during the Covid-19 Outbreak. The study used a quasi-experimental method with a nonequivalent control group design. The thirty-eight students were involved in this study, determined using total sampling. The data were collected using questionnaires and analyzed using a t-test. The present study exhibited that coping strategies are effective to improve the emotional intelligence of students MA Asy-Syfa

    Technology Framework in Guidance And Counseling Services

    Get PDF
    Much research has been done on guidance and counseling technology but only focuses on proving the effectiveness of technology applications in counseling. Unfortunately, research has yet to be found focusing on the proper framework for utilizing technology in guidance and counseling. This paper aims to formulate a framework for using technology in counseling services. A systematic literature review analyzes and combines information from various sources to obtain a comprehensive concept. Reference search results from 2011-2022 using published or perish (PoP) identified 69 references that met the literature criteria. The results of the study show that the use of technology in counseling must be oriented towards improving service quality by paying attention to the aspects: 1) Cultural and communication processes that will occur through technological devices, 2) Provisions and procedures for using technology-based services are to be agreed upon, 3) Readiness of technical knowledge from counselors as a service manager, 4) User experience in the technology application used

    PSYCHOLOGYCAL FIRST AID (PFA) PADA ANAK-ANAK KORBAN GEMPA BUMI DI CAMP PENGUNGSIAN LAPANGAN PRAWATASI JOGLO CIANJUR

    Get PDF
    Abstract. Disasters can trigger Post-Traumatic Disorder (PTSD). Children are highly vulnerable to these impacts, so they need psychological assistance. PFA activities aim to maintain the mental health of children affected by the earthquake so that they do not experience PTSD and increase understanding and psychological well-being. One of the services that can be provided is Psychological First Aid (PFA). This activity includes planning, training, implementation, evaluation, and follow-up stages. This PFA activity focused on dozens of children who were earthquake victims in the Joglo Prawatasi refugee camp, Cianjur. The activity implementation went smoothly, and other volunteer teams, BNPD and kitabisa.com, received appreciation. Impact of PFA on earthquake victim children 1) Reducing trauma symptoms; 2) Increased understanding of disasters; 3) Provide a sense of security and support; 4) Help children express emotions; and 5) Increasing empowerment and psychological recovery. Coordination, mental readiness, and competence of volunteers are supporting factors in carrying out activities properly. Abstrak. Bencana dapat memicu munculnya Post-Traumatic Disorder (PTSD). Anak-anak memiliki tingkat kerentanan yang tinggi terhadap dampak ini, sehingga membutuhkan bantuan psikologis. Kegiatan PFA betujuan untuk menjaga Kesehatan mental anak-anak korban gempa sehingga tidak mengalami PTSD dan menignkatkan pemahaman dan kesejahtraan psikologi. Salah satu layanan yang dapat diberikan adalah Psychological First Aid (PFA). Kegiatan ini meliputi tahap perencanaan, pelatihan, implementasi, evaluasi, dan tindak lanjut. Kegiatan PFA ini difokuskan pada anak-anak yang menjadi korban gempa bumi di camp pengungsian Joglo Prawatasi, Cianjur, yang berjumlah puluhan. Pelaksanaan kegiatan berjalan lancar dan mendapatkan apresiasi dari tim relawan lain, BNPD, dan kitabisa.com. Dampak PFA pada anak-anak korban gempa bumi 1) Mengurangi gejala trauma; 2) Peningkatan pemahaman bencana; 3) Memberikan rasa aman dan dukungan; 4) Membantu anak-anak mengungkapkan emosi; dan 5) Meningkatkan keberdayaan dan pemulihan psikologi. Koordinasi, kesiapan mental, dan kompetensi relawan merupakan faktor pendukung dalam pelaksanaan kegiatan dengan baik. 

    KONSELING KOGNITIF PERILAKU UNTUK MENGATASI KECEMASAN MENGHADAPI UJIAN : STUDI KUASI EKSPERIMEN PADA MAHASISWA SEMESTER 2 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING UNIVERSITAS ISLAM AS-SYAFIIYAH TAHUN AKADERMIK 2012/2013

    Get PDF
    Syari Fitrah Rayaginansih. 2014. Konseling Kognitif Perilaku untuk Mengatasi Kecemasan Menghadapi Ujian (Studi Kuasi Eksperimen pada Mahasiswa Semester 2 Program Studi Bimbingan Konseling Universitas Islam As-Syafiiyah Tahun Akademik 2012/2013). Tesis. Dibimbing oleh: Dr. Suherman, M.Pd. (Pembimbing I); dan Dr. lpah Saripah, M.Pd. (Pernbimbing 2) Program Studi Bimbingan dan Konseling, Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia. Penelitian ini bertujuan menghasilkan layanan Konseling kognitif perilaku yang efektif untuk membantu mahasiswa mengatasi kecemasan dalam menghadapi ujian. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dan desain penelitian kuasi eksperimen nonequivalent pretest-posttest control grm,r design. Penelitian dilakukan di Universitas Islam As-Syafiiyah .Jakarta dengan mengambil subjek penelitian yakni mahasiswa semester 2 Program Studi Bimbingan dan Konseling dengan sampel sebanyak 16 orang yang ditentukan secara random. lnstrumen penelitian yang digunakan adalah Skala Kecernasan menghadapi Ujian. Hasil penelitian rnenunjukkan menunjukkan bahwa t1ii1ung 2: trnhci, yaitu 12, 162 2: 1, 76 I. Secara statistik dan empirik intcrvensi konseling kognitif perilaku teruji efektif untuk mengatasi kecemasan menghadapi ujian pada mahasiswa

    EFEKTIVITASLAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK ASSERTIVE TRAINING UNTUK MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA KELAS X SMK AS’SADAH JAKARTA TIMUR TAHUN AJARAN 2016/2017

    No full text
    Efektivitas Layanan Bimbingan Kelompok DenganMenggunakan Teknik Assertive Training Untuk Meningkatan Kepercayaan diri Siswa KelasXSMK As sa’adah Jakarta Timur Tahun Pelajaran 2016/2017.Skripsi. Program StudiBimbingan dan Konseling, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam AsSyafi’iyah.Penelitian ini dilatarbelakangi dengan pentingnya siswa untuk memiliki kepercayaandiri semakin siswa memiliki kepercayaan diri yang tinggi tentu mereka akan mampumengembangkan potensi didalam diri mereka.Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendapatkan data-data empiris dan informasiefektifitas layanan bimbingan kelompok dengan menggunakan teknik Assertive Traininguntuk meningkatkan kepercayaan diri pada siswa kelas XSMK As sa’dah Jakarta Timur.Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen dengan desain penelitian nonequivalent control group design. Subjek penelitian adalah siswa kelas XSMK As sa’adahtahun ajaran 2016/2017 yang memiliki kepercayaan diri rendah.Subjek penelitian iniberjumlah 81 orang. Subjek dibagi menjadi dua kelompok yaitu 40 orang menjadi kelompokeksperimen dan 41 orang menjadi kelompok kontrol. Teknik pengumpulan datamenggunakan angket kepercayaan diri. Validasi data menggunakanproduct moment yangdiaplikasikan pada ms. Excel. Analisis data menggunakan teknik t-test dengan ms.Excel danperhitungan manual.Berdasarkan hasil analisis menunjukkan thitung=5,24 ttabel=1,66 dengan taraf signifikan(α = 0,05)dk = n1 + n2 -2 = 40+ 41-2 = 79. Dari hasil penelitian terlihat bahwathitung>ttabelsehingga hipotesis alternative (Ha) yang menyatakan “layanan bimbingankelompok dengan menggunakan teknikAssertive Training tidak efektif untuk meningkatkankepercayaan diri siswa kelas X SMK As sa’adah Jakarta Timur” diterima.Kesimpulan penelitian eksperimen ini layanan bimbingan kelompok denganmenggunakan teknikAssertive trainingefektif terhadap peningkatan kepercayaan diri siswakelas XSMK As sa’adah Jakarta Timur

    EFEKTIVITAS BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SENAM OTAK UNTUK MENINGKATKAN KONSENTRASI BELAJAR

    No full text
    Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan layanan bimbingan kelompok membantu yang efektif untuk siswa dalam meningkatkan konsentrasi belajar diSMP IT Daarut Taqwa. Penelitian ini menggunakan metode kuasidesain eksperimen dengan nonequivalent control group design.Teknik pengambilan sampel yangdigunakan probability sampling yaitucluster random sampling. Sampeldiperoleh melalui hasil pre test.Populasi berjumlah 81 orang siswakelas VIII. Berdasarkan hasil daripre test tersebut peneliti mengambil53 orang siswa sebagai subjekpenelitian. Subjek dibagi menjadidua kelompok yaitu 26 orangmenjadi kelompok eksperimen dan27 orang menjadi kelompok kontrol.Dari hasil penelitian terlihat bahwathitung≥ttabel

    Stres akademik siswa SMK Negeri se-kota Cimahi

    No full text
    Stres di bidang  akademik  pada  siswa  muncul ketika  harapan  untuk  meraih  prestasi akademik  meningkat, namun harapan tersebut tidak sesuai dengan kemampuan yang siswa miliki. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan stres akademik siswa tingkat X SMK Negeri se kota Cimahi. Metode penelitian yang digunakan yaitu survey. Metode survey merupakan metode penelitian kuantitatif yang digunakan untuk mendapatkan data yang terjadi saat ini, tentang karakteristik suatu variabel dari sampel yang diambil dari populasi tertentu. Populasi penelitian terdiri dari siswa tingkat X SMK Negeri se kota cimahi yaitu SMK Negeri 1 Cimahi, SMK Negeri 2 Cimahi, dan SMK Negeri 3 Cimahi yang berjumlah 1865 siswa sedangkan sampel penelitian berjumlah 311 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 4 % siswa berada pada kategori tinggi,41% kategori sedang, dan 55% pada kategori rendah.

    DIGITAL LITERACY COMPETENCY PROFILE OF GUIDANCE AND COUNSELING TEACHER AT STATE HIGH SCHOOL IN BANDUNG

    No full text
    The Industrial Revolution 4.0 and Society 5.0 became one of Indonesia's educational attainment standards. The integration of technology in education is mandatory. As an integral part of education, guidance, and counseling are required to support a conducive and technology-friendly educational climate. Digital literacy is one of the competencies that must be possessed by guidance and counseling (GC) teachers. This study aims to map the distribution of GC teachers' digital literacy competencies. The respondents are 64 guidance and counseling teachers at a state high school in Bandung. Similar studies have been conducted but are not yet based on comprehensive competency standards. This study uses a quantitative approach with descriptive research methods. Data was collected through a survey using a GC teacher digital literacy self-assessment inventory. Collecting data using a questionnaire to reveal the level of digital literation, which is then analyzed conceptually and empirically from the digital literacy profile of GC teachers, using Technical Competencies for Counselor Education - The Association for Counselor Education and Supervision (ACES). Based on the study results, GC teachers' digital literacy competency profile at public high schools in Bandung City has a good trend, where GC teachers can use digital literacy to support the primary activities of the daily counseling profession. Generally, men have a higher trend in digital literacy competencies than women. In the use of social media, women have a higher tendency than men. The penetration rate of ICT implementation in counseling services is still low
    corecore