5 research outputs found

    Pelatihan Pembukuan Sederhana pada UMKM Kuliner Di Kelurahan Laweyan Kota Surakarta

    Get PDF
    Di daerah Laweyan terdapat UMKM kuliner yang cukup banyak, namun sangat disayangkan, pelaku UMKM tersebut kurang memperhatikan cara mengelola keuangan dengan baik. Padahal, pada pelaku usaha, laporan keuangan harus diperhatikan dan ditata sebaik mungkin. Pada pengelolaan UMKM, pembukuan sangat penting dilakukan untuk melihat laporan keuangan selama menjalankan usaha. Selain itu, laporan keuangan pembukuan juga dijadikan sebagai patokan untuk membuat strategi kedepannya. Pentingnya melakukan pembukuan, mahasiswa Universitas Islam Batik Surakarta melakukan pembimbingan pembukuan sederhana kepada beberapa pelaku umkm yang ada di Laweyan.  Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kendala yang ada di UMKM Laweyan Surakarta, melakukan pembinaan terkait pembukuan sederhana, serta memudahkan pelaku UMKM dalam mengelola laporan keuangan.  Metode yang dilakukan adalah dengan cara pendekatan serta pembinaan kepada para pelaku UMKM melalui observasi secara langsung. Adapun hasil dari program yang telah kami lakukan yaitu pelaku UMKM dapat menerapkan ilmu yang telah diberikan, mereka menerima dengan baik program yang kami laksanakan dan juga mereka mulai memahami bahwa mengelola laporan keuangan itu penting.Kata Kunci : Pelatihan, UMKM, Pembukuan Sederhan

    PENGARUH BRAND IMAGE, BRAND EQUITY DAN NORMA SUBYEKTIF TERHADAP MINAT BELI ULANG PRODUK PASTA GIGI PEPSODENT (STUDI PADA PELANGGAN KECAMATAN CAKUNG)

    Get PDF
    RINGKASAN - Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, menganalisis dan menjelaskan pengaruh Brand Image, Brand Equity danNorma Subjektif terhadap Minat Beli Ulang produk pasta gigi Pepsodent.Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif. Populasi pada penelitian ini adalah masyarakat kecamatan Cakung yang pernah menggunakan pasta gigi merek Pepsodent. Sampel pada penelitian ini adalah sebanyak 100 responden. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis deskriptif dan analisis regresi linear berganda dengan bantuan software SPSS 25. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi pustaka dan pengumpulan data lapangan. Pengumpulan data digunakan dengan penyebaran kuesioner melaluiGoogle Form secara online. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan dalam penelitian ini menunjukan bahwa variabel Brand Image dan Norma Subyektif tidak berpengaruh signifikan terhadap Minat Beli Ulang dan variabel Brand Equity berpengaruh positif dan signifikan terhadap Minat Beli Ulang. Brand Image, Brand Equity, dan Norma Subyektif secara simultan berpengaruh terhadap Minat Beli Ulang sebanyak 29,5% sedangkan sisanya 70,5% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.Kata kunci: Brand Image, Brand Equity, Norma Subjektif, Minat Beli Ulang

    Genetic polymorphisms of HLA-DP and isolated anti-HBc are important subsets of occult hepatitis B infection in Indonesian blood donors: a case-control study

    Get PDF
    Abstract Background Occult hepatitis B infection (OBI) is defined as the presence of hepatitis B virus (HBV) DNA in the serum and/or liver in HBsAg-negative individuals. OBI is associated with the risk of viral transmission, especially in developing countries, and with progressive liver disease and reactivation in immunosuppressive patients. The objective of this study was to evaluate the relation of OBI to HLA-DP single nucleotide polymorphisms (SNPs) encoding antigen-binding sites for the immune response to HBV infection. As HLA-DP variants affect the mRNA expression of HLA-DPA1 and HLA-DPB1 in the liver, we hypothesised that high levels of HLA-DPA1 and HLA-DPB1 expression favour OBI development. Methods The study enrolled 456 Indonesian healthy blood donors (HBsAg negative). OBI was defined as the presence of HBV-DNA in at least two of four open reading frames (ORFs) of the HBV genome detected by nested PCR. SNPs in HLA-DPA1 (rs3077) and HLA-DPB1 (rs3135021, rs9277535, and rs2281388) were genotyped using real-time Taqman® genotyping assays. Results Of 122 samples positive for anti-HBs and/or anti-HBc, 17 were determined as OBI. The minor allele in rs3077 was significantly correlated with OBI [odds ratio (OR) = 3.87, 95% confidence interval (CI) = 1.58–9.49, p = 0.0015]. The prevalence of the minor allele (T) was significantly higher in subjects with OBI than in those without (59% and 33%, respectively). The combination of haplotype markers (TGA for rs3077–rs3135021–rs9277535) was associated with increased risk of OBI (OR = 4.90, 95%CI = 1.12–21.52 p = 0.038). The prevalence of OBI was highest in the isolated anti-HBc group among the three seropositive categories: anti-HBs <500 mIU/ml, anti-HBs ≥500 mIU/ml, and isolated anti-HBc (29.41%, p = 0.014). Conclusion Genetic variants of HLA-DP and the presence of anti-HBc are important predictors of OBI in Indonesian blood donors. Trial registration Ref: KE/FK/194/EC; registered 01 March 2013. Continuing approval Ref: KE/FK/536/EC; registered 12 May 2014
    corecore