19 research outputs found

    Kelayakan USAha Peternakan Ayam Petelur Kelompok Wanita Tani Ternak “Wanita Karya” Kabupaten Banyumas

    Full text link
    KWTT “Wanita Karya” adalah satu-satunya kelompok tani di Desa Karanggude Kulon yang mengusahakan ayam buras. KWTT “Wanita Karya” dibentuk pada tanggal 21 April 2004 dan beranggotakan 20 orang wanita. Usaha utama KWTT “Wanita Karya” adalah beternak ayam Lokal mulai dari pembibitan, produksi dan penjualan telur konsumsi, produksi telur tetas, penjualan jantan muda, penjualan ayam afkir, dan penjualan pupuk yang berasal dari kotoran ayam. Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui profil USAha dan kelayakan USAha peternakan ayam petelur KWTT “Wanita Karya”. Metode penelitian yang digunakanadalah studi kasus.Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Metode analisis yang digunakan adalah : analisis deskriptif, analisis biaya produksi, penerimaan dan keuntungan, analisis kelayakan USAha atau kelayakan finansial dengan melihat empat kriteria investasi yaitu NPV (Net Present Value), IRR (Internal Rate of Return), Net B/C Ratio (Net Benefit Cost Ratio), dan ARR(Average Rate of Return).Hasil penelitian menunjukkan bahwa biaya untuk operasional selama satu tahun pada tahun 2012 sebesar Rp134.439.300,00 dengan prosentase 47% berasal dari biaya tetap dan 53% adalah biaya variabel. Biaya variabel untuk pakan dan obat-obatan per ekor ayam sebesar Rp692,00. Total penerimaan yang diperoleh kelompok dari hasil penjualan telur ayam, ayam afkir dan kotoran ayam sebesar Rp166.756.200,00. Total keuntungan yang diperoleh Rp32.316.900,00. Hasil analisis kelayakan USAha diperoleh nilai NPV adalah sebesar Rp8.170.876,09, IRR sebesar 9,28%, Net B/C sebesar 1,074, dan ARR sebesar 11,07%. Hasil analisis menunjukkan bahwa USAha peternakan ayam petelur tersebut layak untuk dikembangkan

    ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI PRODUKSI BIBIT ALBASIA DI DESA KROYO LOR KECAMATAN KEMIRI KABUPATEN PURWOREJO

    Get PDF
    Produksi benih albasia (Albizia falcataria) merupakan tanaman kecil yang tumbuh dengan nilai ekonomis pada kayunya. Pembibitan albasia dilakukan untuk memperoleh pendapatan yang maksimal dengan mengetahui faktor yang memengaruhi produksi benih albasia dan besarnya kontribusi benih albasia terhadap pendapatan petani. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) faktor-faktor yang mempengaruhi produksi bibit albasia dan 2) kontribusi bibit albasia di Desa Kroyo Lor Kecamatan Kemiri Kabupaten Purworejo. Tujuan ini menggunakan dua alat analisis, yaitu analisis fungsi produksi Cobb-Douglas dan analisis kontribusi (%). Berdasarkan dimensi waktu, penelitian ini menggunakan dimensi cross sectional tahun 2019, menggunakan metode penelitian survey dan menggunakan metode rumus Slovin untuk menentukan besar sampel, dimana sampel responden sebanyak 85 responden. Hasil penelitian dengan menggunakan analisis regresi menunjukkan bahwa variabel luas lahan dan polibag berpengaruh nyata terhadap produksi bibit albasia, sedangkan variabel umur petani, pendidikan petani, pengalaman pembibitan albasia, tenaga kerja, benih albasia dan pupuk tidak berpengaruh nyata. berpengaruh nyata terhadap produksi bibit albasia di Desa Kroyo Lor Kecamatan Kemiri Kabupaten Purworejo. Kontribusi pendapatan benih albasia terhadap total pendapatan petani adalah sebesar 80,1722%, hal ini menunjukkan nilai support atau kontribusi atau kontribusi terhadap pendapatan benih albasia dikatakan tinggi

    APLIKASI TUNGKU HEMAT ENERGI SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KEBERSIHAN DAPUR DAN EFISIENSI BAHAN BAKAR DI UKM KERIPIK TEMPE

    Get PDF
    Abstract. Higienities includes the kitchen hygiene is very important for SMEs (Small Mesiem Entreprise) of snacks in order to minimize contamination to their products. Besides higienity, to increase their competitive advantages, SMEs must be more efficience to use resources. Hence, this activity was aim to improve the higienity of the kitchen and resource efficiency in SMEs of Tempe chips Yu Mudah in the Pliken, Kembaran, Banyumas. The method used was ipteks diffusion of the application of the furnace energy efficiency with patners partsipatif. The event was begun with a discussion to mining the main problems with partners, the importance of the application of GMP (Good Manufacturing Practices) on SMEs, manufacture of  furnace energy efficiency and metoring its usage, then calculated the fuel efficiency before and after using the new furnace. The results of this community service activity are increasing the efficiency of walls, roofs and production floors as well as the efficient use of fuel.     Abstrak. Higienitas termasuk kebersihan dapur sangat penting bagi UKM makanan ringan agar dapat meminimalisir kontaminasi pada produk yang dihasilkan. Selain higienitas ini, agar dapat bersaing UKM juga dituntut untuk melakukan efisiensi sumber daya. Oleh karena itu, pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatan kebersihan dapur dan efisiensi sumber daya pada UKM Keripik Tempe Yu Mudah di Desa Pliken, Kecamatan Kembaran, Kabupaten Banyumas. Metode yang digunakan adalah difusi IPTEKS berupa penerapan tungku hemat energi dengan partsipatif dari mitra. Kegiatan diawali dengan diskusi permasalahan utama dengan mitra, sosialisasi pentingnya penerapan CPPB (Cara Pengolahan Pangan yang Baik) pada UKM makanan ringan, pembuatan dan pendampingan penggunaan tungku hemat energi serta perhitungan efisiensi bahan bakar sebelum dan sesudah penggunaan tungku hemat energi. Hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah adanya peningkatan kebersihan dinding, atap dan lantai produksi serta efisiensi penggunaan bahan bakar

    PENGUATAN PASAR DAN DIVERSIFIKASI OLAHAN MINUMAN BERBAHAN DASAR PRODUK BIOFARMAKA PADA KELOMPOK TANI SIDO JODHO KABUPATEN BANJANEGARA

    Get PDF
    Kelompok Wanita Tani (KWT) Sido Jodho mampu membuat produk olahan berbahan dasar biofarmaka antara lain, jahe instant, kunyit asam instant, temu lawak instant, yoghurt jahe, minuman jahe, minuman kunyit asam dan cookies jahe. Kendala yang dihadapi adalah bahan baku yang tersedia tidak selalu bagus, pemasaran hanya sebatas offline dan belum mempunyai pencatatan keuangan yang baik. Kegiatan pengabdiam masyarakat sudah dimulai pada bula Mei 2022. Alih teknologi yang diberikan kepada sasaran adalah pencatatatn keuangan sederhana dan pemasaran secara online. Bantuan yang diserhakan berupa pembuatan demplot tanaman biofarmaka, perbaikan dapur sehat dan pendampingan pemasaran online. Luas lahan demplot tanaman biofarmaka adalah 50x10 meter yang terletak dekat dengan rumah anggota KWT. Pemasaran produk KWT saat ini sudah masuk ke market place dan di beberapa Hotel. Anggota kelompok juga telah melakukan pencatatan keuangan sederhana dan menggunakan aplikasi Si Apik

    PENGARUH STATUS PENGUASAAN LAHAN TERHADAP PRODUKSI PADI SAWAH TADAH HUJAN DI KABUPATEN BANYUMAS

    Get PDF
    This study aimed to determine the effect of agricultural land tenure status on rainfed lowland rice production in Banyumas Regency. One of the most important factors of production affecting the production of rainfed lowland rice is the land used. This study used  survey method by taking primary data and secondary data. Primary data obtained through a list of questions that have been prepared, while secondary data obtained from the relevant agencies. The sampling method is carried out by stratified random sampling. Each stratum of the sample is drawn with a total sample of 50 farmer respondents. Data were analyzed used one-way analysis of variance (One-way ANOVA). The results of this study indicated that the amount of rainfed lowland rice production in Banyumas District showed significant difference between farmers who were not owners and farmers who own land. Non-owner farmers get an average production yield greater than those of farmers who own rainfed lowland rice in Banyumas Regency

    PENINGKATAN KUALITAS PRODUK DAN PEMASARAN KELOMPOK PENGOLAH DAN PEMASAR BUNDA MADANI, DESA PANEMBANGAN, KECAMATAN CILONGOK, KABUPATEN BANYUMAS

    Get PDF
    ABSTRACT Poklahsar Bunda Madani processes fish-based products including seasoned tilapia, shredded tilapia (Bonil), Nastar filled with shredded tilapia (Nasbonil) and Amplang tilapia. Problems experienced by the Bunda Madani poklahsar include production equipment that is still limited (not yet complete), production sites that are not yet representative and have not implemented Good Processed Food Production Methods (CPPOB), there are products that still lack quality, halal product certification, markets that are still limited because they haven't done online marketing (digital marketing) on social media and there hasn't been simple financial bookkeeping. The solution offered by this program is the diffusion of science and technology and education related to the problems experienced, namely the importance of clean production and CPPOB (GMP), improving the quality of amplang products, assistance with halal product certification, simple accounting bookkeeping and production equipment grants. The aim of this service activity is to improve the skills and knowledge of potential SMEs partners of the Bunda Madani Poklahsar regarding clean production and CPPOB (GMP), assistance with Halal product certification, as well as simple accounting bookkeeping. The output of the application of science and technology is scientific articles which are processed and presented at LPPM Unsoed national seminars, national journals, and additional outputs in the form of halal certificates and simple accounting bookkeeping models. The results of this service activity include the issuance of a halal certificate for Abon Nila, the quality of amplang products has increased, namely crisper and better, there has been an increase in pre-test and post-test scores from 65 to 95 for GMP training and production equipment assistance for Poklahsar Bunda Madani has been provided. Key words: Product quality, Poklahsar Bunda Madani, Halal, GMPPoklahsar Bunda Madani mengolah produk berbahan dasar ikan diantaranya yaitu Nila bumbu, Abon Nila (Bonil), Nastar isi abon nila (Nasbonil) dan Amplang Nila. Permasalahan yang dialami poklahsar Bunda Madani diantaranya peralatan produksi yang masih terbatas (belum lengkap), tempat produksi yang belum representative dan belum menerapkan Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB), terdapat produk yang masih kurang kualitasnya, sertifikasi produk halal, pasar yang masih terbatas karena belum melakukan pemasaran secara online (digital marketing) di media sosial serta belum adanya pembukuan keuangan sederhana. Solusi yang ditawarkan dari program ini adalah difusi iptek dan penyuluhan terkait permasalahan yang dialami yaitu pentingnya produksi bersih dan CPPOB (GMP), peningkatan kualitas produk amplang, pendampingan sertifikasi produk halal, pembukuan akuntansi sederhana serta hibah alat produksi. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah meningkatkan keterampilan dan pengetahuan IKM calon mitra Poklahsar Bunda Madani terkait produksi bersih dan CPPOB (GMP), pendampingan sertifikasi produk Halal, serta pembukuan akuntansi sederhana. Luaran dari penerapan iptek ini adalah artikel ilmiah yang diprosidingkan dan diseminarkan di seminar nasional LPPM Unsoed, jurnal nasional, dan luaran tambahan berupa, sertifikat halal dan model pembukuan akuntansi sederhana. Hasil dari kegiatan pengabdian ini diantaranya sertifikat halal Abon Nila sudah terbit, kualitas produk amplang meningkat yaitu lebih renyah dan bagus, terdapat peningkatan nilai pre test dan post test dari 65 ke 95 untuk pelatihan GMP, dan bantuan alat produksi untuk Poklahsar Bunda Madani sudah diberikan.  Kata kunci: Kualitas produk, Poklahsar Bunda Madani, Halal, GM

    KAJIAN USAHA TANI PEKARANGAN DI KELURAHAN BOBOSAN KABUPATEN BANYUMAS

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendapatan anggota KWT Mekar Sari dari usaha tani pemanfaatan pekarangan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) dan mengetahui efisiensi usaha tani dengan pendekatan R/C rasio. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Sasaran penelitian adalah anggota KWT Mekar Sari penerima dana bantuan kegiatan KRPL di Kelurahan Bobosan Kabupaten Banyumas sejumlah 20 orang. Metode analisis yang digunakan adalah analisis biaya, penerimaan dan pendapatan, serta R/C rasio. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan KRPL memberikan manfaat bagi anggota KWT Mekar Sari, yaitu pekarangan menjadi lebih produktif serta kebutuhan pangan keluarga terpenuhi dengan baik. Usaha tani lahan pekarangan yang dilakukan oleh anggota KWT Mekar Sari terdiri dari usaha tani sayuran, buah, dan TOGA seperti cabai, pisang, dan jahe, sedangkan ternak ayam terdiri ayam kampung jantan dan betina, dan budidaya ikan gurame, mujair, bawal, patin, melem, tawes, dan lele. Total biaya per bulan untuk usaha tani sebesar Rp 1.814.750,00, total penerimaan sebesar Rp 3.365.183,00, dan total pendapatan sebesar  Rp 1.550.433,00. Kegiatan pemanfaatan pekarangan sudah efisien dan menguntungkan, terbukti dari nilai R/C rasio sebesar 1,85 yang artinya setiap Rp100.000,00 biaya yang dikeluarkan akan memberikan penerimaan sebesar Rp185.000,00

    EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI (KRPL) DI KELURAHAN BOBOSAN KABUPATEN BANYUMAS

    Get PDF
    Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) merupakan konsep lingkungan perumahanpenduduk yang secara bersama-sama mengusahakan pekarangannya secara intensif untukdimanfaatkan menjadi sumber pangan secara berkelanjutan dengan mempertimbangkanaspek potensi wilayah dan kebutuhan gizi warga setempat. Kelompok Wanita Tani (KWT)Mekar Sari, Kelurahan Bobosan, Kecamatan Purwokerto Utara, Kabupaten Banyumas dipiilhsecara sengaja karena merupakan wilayah yang masih aktif menjalankan program KRPLsampai saat penelitian dilakukan (2016). Oleh karena itu perlu dilakukan evaluasi agarprogram tersebut berlanjut. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui: (1) Hasil evaluasipelaksanaan program KRPL pada KWT Mekar Sari di Bobosan (2) Persepsi KWT MekarSari mengenai kegiatan KRPL, (3) Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program KRPLpada KWT Mekarsari. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus, dengan sasaranpenelitian anggota KWT Mekar Sari di Kelurahan Bobosan Kabupaten Banyumas. Penentuanresponden dilakukan secara sensus sebanyak 31 orang. Metode analisis yang digunakan yaituanalisis deskriptif dan sistem skoring menggunakan skala likert. Hasil penelitian menunjukanbahwa: (1) Pelaksanaan kegiatan KRPL di KWT Mekarsari tergolong baik. (2) Persepsianggota KWT terhadap pelaksanaan KRPL bersifat positif (3) Kendala yang dihadapi dalampelaksanaan program antara lain cuaca yang memiliki intensitas hujan tinggi dan organismepengganggu tanaman (OPT)

    THE FARMING AND MARKETING OF ORGANIC LETTUCE: STUDY AT BOBOSAN VILLAGE, KEDUNGBANTENG SUB-DISTRICT, BANYUMAS

    Get PDF
     Banyumas has great potential as a producer of organic lettuce in term of condition of natural, human resources and availability of market. The centre producer of organic lettuce is located in district of Kedungbanteng, and managed by farmers group "abdi tani". The aim of this study is to analyze: 1). The cost and income farming of organic lettuce; 2). Financial feasibility of organic lettuce farm; 3). The channel and structure of organic lettuce market. Processing and data analysis performed qualitatively and quantitatively. The data used is to the production and marketing of organic lettuce in period of June-July 2016. Quantitative analysis performed using analysis of cost, farm income, and R/C. Qualitative analysis was conducted to determine the channel and structure of organic lettuce market. The results showed that organic lettuce farm income generating positive value and the value of R/C is greater than one (R/C >1), the farming is profitable and feasible. Organic lettuce marketing channels through the use of one channel, such farmers, traders, retailers (supermarket). Farmers faced monopsony market structure, while traders and retailers deal with oligopoly one
    corecore