811 research outputs found

    Kontribusi Media Pembelajaran, Pendidikan dan Pengalaman Mengajar Terhadap Keterampilan Mengajar Guru SMK Negeri di Kabupaten Pati Tahun 2011

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis besarnya kontribusi secara bersama-sama penggunaan media pembelajaran, pendidikan dan pengalaman mengajar terhadap keterampilan mengajar, kontribusi penggunaan media pembelajaran terhadap keterampilan mengajar, kontribusi pendidikan terhadap keterampilan mengajar dan kontribusi pengalaman mengajar terhadap keterampilan mengajar guru SMK Negeri di Kabupaten Pati. Pendekatan penelitian ini adalah pendekatan kuntitatif. Pendekatan tersebut digunakan untuk menganalisis besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru SMK Negeri di kabupaten Pati tahun 2011. Sampel ditentukan sebanyak 152 orang guru. Pengambilan sampel dengan teknik proporsional random sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah metode SPSS 16. Hasil dari penelitian, pengujian hipotesis secara simultan menunjukkan bahwa penggunaan media pembelajaran, pendidikan dan mengalaman mengajar terhadap keterampilan mengajar adalah signifikan (0,000). Perhitungan koefisien determinasi (r2) sebesar 0,244 atau dengan kata lain variasi variabel dependen (keterampilan mengajar) 22,4% dapat dijelaskan oleh variabel independen ( media pembelajaran, pendidikan dan pengalaman mengajar). Hasil pengujian secara parsial menunjukkan bahwa penggunaan media pembelajaran mempunyai pengaruh signifikan positif (0,007) terhadap keterampilan mengajar, pendidikan mempunyai pengaruh signifikan positif (0,018) terhadap keterampilan mengajar dan pengalaman mengajar mempunyai pengaruh yang signifikan positif (0,002) terhadap keterampilan mengajar. Variabel yang paling berpengaruh adalah (1). pengalaman mengajar dengan sumbangan efektif sebesar 9,11%; (2). media pembelajaran dengan sumbangan efektif sebesar 9,10%; (3). pendidikan dengan sumbangan efektif 6,15%. Berdasarkan hasil penelitian di atas berarti hipotesis diterima. Saran yang diusulkan kepada pihak sekolah dan guru adalah (1). sekolah perlu mempertimbangkan guru dengan pengalaman mengajar yang lebih sebagai nara sumber dalam inhouse training, pemberian dukungan untuk pendidikan lanjutan, pelatihan dan pendidikan (diklat) (2). sekolah juga harus mempertimbangkan pengadaan media pembelajaran, dan memberikan dukungan kepada guru dalam peningkatan pendidikannya. (3). bagi guru harus berusaha atau lebih dalam melaksanakan pengembangan dirinya sendiri, dapat dilakukan lewat lessonstudy, pendidikan dan latihan

    PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DENGAN MENGGUNAKAN DAN TANPA MENGGUNAKAN HANDOUT INOVATIF PADA MATERI KARTU PIUTANG PADA SISWA KELAS XI AK SMK NEGERI 4 SURABAYA

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa terhadap penerapan model pembelajaran langsung dengan menggunakan dan tanpa menggunakan handout inovatif pada materi kartu piutang kelas XI AK di SMK Negeri 4 Surabaya. Metode penelitian ini adalah kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen. Pemilihan sampel menggunakan teknik simple random sampling yang terdiri dari kelas XI AK 2 sebagai kelas eksperimen dan XI AK 1 sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes dan dokumentasi. Berdasarkan analisis uji t program SPSS 21.0 for windows dengan statistik uji independent samples test, diperoleh hasil t-test menunjukkan taraf signifikansi sebesar 0,000 (0,000 < 0,05). Serta diketahui bahwa thitung > ttabel (6,366 > 2,000). Dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara hasil belajar siswa yang menerapkan model pembelajaran langsung dengan menggunakan handout inovatif dan yang menerapkan model pembelajaran langsung tanpa menggunakan handout inovatif pada materi kartu piutang kelas XI AK di SMK Negeri 4 Surabaya. Kata kunci : hasil belajar siswa, model pembelajaran langsung, handout inovatif        &nbsp

    Bad Board Governance, Family Domination, Agency Problems, and Its Evidence in Indonesian Listed Companies

    Full text link
    The ownership structure of the Indonesian Listed Companies tends to be concentrated, and family is the dominunt controller. The family domination causes agency problem to non-family investor. By investigating the same sample of listed companies in Jakarta Stock Exchange in 1996 and in 2000, this research discovers that the reduction of family ownership will decrease agency problem. The optimal portion, the reduction of family ownership 20, 0%. However, after achieving that portion, the reduction of family ownership will increase the agency problem. This research also finds that family is not the best controller. Meanwhile the bonding mechanism that affectively reduce agency problem is the increasing of dividend payment, not be increasing of debt

    SISTEM PENGENDALIAN AQUARIUM DAN PEMBERIAN PAKAN IKAN SECARA OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER

    Get PDF
    Pada perkembangannya kebutuhan akan teknologi komputer dirasa semakin penting, dan tidak hanya dalam satu bidang saja tapi semua bidang membutuhkan teknologi. Darisanalah muncul ide untuk mengoperasikan suatu sistem dengan menggunakan teknologi, khususnya teknologi komputer. Sistem pengontrolan yang dilakukan oleh komputer akan menjadi lebih baik, cepat, tepat, aman, praktis, dan banyak lagi keuntungan lain yang didapatkan dari pada menggunakan cara manual. Dari beberapa keuntungan tersebut dapat dijadikan syarat untuk mewujudkan “Sistem Pengendalian Ruang Budidaya dan Pemberian Pakan Ikan secara Otomatis Berbasis Mikrokontroler”. Pemeliharaan ikan secara otomatis oleh sistem pengontrol akan memudahkan para penggemar ikan dalam pemeliharaan ikan, terutama pada saat ikan tersebut di tinggal oleh pemiliknya. Secara umum sistem ini telah dilengkapi oleh fasilitas pengontrol secara hardware maupun software sehingga dengan Tugas Akhir ini diharapkan dapat memberi ide untuk mengoptimalkan penggunaan fasilitas kontrol tersebut

    Antropologi Sastra: Mata Rantai Terakhir Analisis Ekstrinsik

    Full text link
    Dalam bidang sastra, dikenal dua model analisis ekstrinsik, yaitu psikologi sastra dan sosiologi sastra. Dengan adanya kekayaan sekaligus keragaman aspek-aspek kebudayaan dalam kehidupan manusia, maka kedua jenis interdisiplin dianggap belum cukup. Antropologi sastra dianggap sebagai model interdisiplin yang dapat mengantisipasi kekuranagn tersebut. Antropologi sastra jelas melibatkan dua bidang ilmu yaitu antropologi dan sastra. Keduanya pada dasarnya memiliki persamaan, sama-sama memanfaatkan cerita dalam bentuk pengalaman sehari-hari. Etnografi dengan novel, baik dalam proses pengumpulan data maupun proses penulisannya, menunjukkan ciri-ciri yang relatif sama. Dalam teori kontemporer kedua penulisan makin sulit dibedakan, karya sastra yang cenderung ilmiah, etnografi yang cenderung literer. Untuk mengantisipasi perkembangan antropologi sastra ke depan, maka salah satu cara yang dapat dilakukan adalah memasukkannya ke dalam kurikulum

    Penelitian Awal Tentang Pemanfaatan Polyethylene Strapping Band Sebagai Tulangan Pada Balok Beton Bertulang

    Full text link
    Balok Beton Bertulang merupakan beton yang telah menjadi kebutuhan dalam pembangunan konstruksi sekarang ini. Penelitian ini berfokus pada pengaruh penggunaan polyethylene strapping band terhadap kekuatan dari balok beton bertulang itu sendiri. Beberapa tipe dari polyethylene strapping band yang akan digunakan adalah 1510 E(embossed), 1610-NE(non-embossed), dan 1910 E(embossed). Dilakukan 2 jenis percobaan pada penelitian ini yaitu pengujian kuat tarik terhadap masing-masing polyethylene strapping band, dan pengujian kuat lentur beton bertulang yang menggunakan polyethylene strapping band sebagai tulangan yang nantinya akan dibandingkan dengan balok beton yang menggunakan baja sebagai tulangannya. Kuat lentur akan diuji ketika beton mencapai umur 28 hari. Hasil dari pengujian kuat lentur digunakan untuk mendapatkan nilai tegangan

    Implementasi Balanced Scorecard untuk Penilaian Kinerja pada Bank Syariah Muamalat Samarinda

    Get PDF
    Pada saat ini masih banyak Perusahaan yang mengukur kinerjanya hanya berdasarkan pada tolak ukur keuangannya saja.Padahal dalam mengahadapi lingkungan bisnis yang semakin kompleks seperti saat ini, pengukuran kinerja yang hanya berdasarpada tolak ukur keuangan sudah tidak lagi memadai karena mempunyai kelemahan.Oleh karena itu dikembangkan suatu konseppengukuran kinerja Perusahaan yang cukup komprehensif yaitu Balanced Scorecard,yang terdiri dari empat perspektif yang meliputi perspektif keuangan, konsumen,proses internal bisnis, serta pembelajaran dan pertumbuhan.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana kondisi kinerja Bank Syariah Muamalat jika, menggunakan Balanced Scorecard sebagai suatu sistem pengukuran kinerja, dan mengetahui keseimbangan financial dan non financial dalam memperbaiki pengendalian operasional serta dalam menentukan strategi kinerja di masa yang akan datang.Penelitian ini dilakukan dengan mengambil data selama 2 tahun, yaitu dari tahun 2012-2013, menggunakan Balanced scorecard.Data diperoleh melalui studi pustaka, data sekunder Bank Syariah Muamalat Samarinda. Pepengukuran kinerja keuangan dilihat dari Return on Investment (ROI), Return on Equity (ROE), dan Sales Growth Rate. Perspektif pelanggan dilihat dari bertambahnya pelanggan baru, Waktu Penyelesaian, mempertahankan pelanggan. Perspektif proses bisnis internal ukuran hasil yang digunakan adalah Respon Time dan Manufacturing Cycle Effectifiness sebagai ukuran pemacu kinerjanya. Sedangkan untuk perspektif pertumbuhan dan pembelajaran dilihat dari Employee Productifity, Employee Retention.Dari hasil analisis pengukuran kinerja pada Bank Syariah Muamalat Samarinda dengan menggunakan konsep Balanced Scorecard dapat disimpulkan bahwa dari keempat perspektif yang dianalisis ada beberapa kinerja yang belum baik atau belum mampu mencapai target yang telah ditetapkan. Oleh karena itu Perusahaan diharapkan dapat lebih meningkatkan kinerjanya dengan menyeimbangkan antara kinerja dari aspek keuangan dan non keuangan guna mewujudkan misi dan visinya

    Analisis Dampak Kualitas Komite Audit Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Perusahaan Dengan Kualitas Audit Sebagai Variabel Moderasi

    Full text link
    This research is aimed to examine the impact of audit committee quality measured by audit committee expertise, audit committee size, and number of meeting on the quality of company financial reporting with an audit quality as a moderating variable. This research uses three measures for financial reporting quality which are persistency, predictability, and conservatism. The results of this research show that audit committee quality affects financial reporting quality. Audit committee financial literacy significantly increase persistency and predictability of earnings. Size of audit committee positively affects earnings persistency and negatively affects earnings predictability and conservatism. Number of audit committee meeting also significantly increase persistency, predictability of earnings, and conservatism. We find a mixed evidence on the moderating role of audit quality in the the relationship between audit committee quality and financial reporting quality.Keywords: financial reporting quality, persistency, predictability, conservatism, audit committee---Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh kualitas komite audit yang diukur dengan keahlian komite audit, ukuran komite audit, dan jumlah rapat terhadap kualitas pelaporan keuangan Perusahaan dengan kualitas audit sebagai variabel moderasi. Penelitian ini menggunakan tiga ukuran kualitas pelaporan keuangan yaitu persistensi, prediktabilitas, dan konservatisme. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas komite audit berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan. Keahlian komite audit di bidang keuangan secara signifikan meningkatkan persistensi dan prediktabilitas dari laba. Ukuran komite audit secara signifikan berpengaruh positif terhadap persistensi dan berpengaruh negatif terhadap prediktabilitas laba dan konservatisme. Jumlah rapat anggota komite audit juga secara signifikan berpengaruh positif terhadap persistensi, prediktabilitas laba, dan konservatisme. Penelitian ini menemukan bukti yang berbaur atas efek moderasi dari kualitas audit terhadap hubungan antara kualitas komite audit dan kualitas pelaporan keuangan

    Esterification of Waste Cooking Oil Using Heterogeneous Catalyst: an Experiment for the Catalytic Chemistry Laboratory

    Full text link
    The basic concept of the use of catalysts can be studied in the course of chemical catalysts. The use of heterogeneous catalysts offers many advantages, such as: the catalyst can be easily separated from the reaction mixture without the use of solvent. Chemical catalyst can be studied through experiments of esterification reaction of waste cooking oil with methanol using heterogeneous catalyst in the process of making biodiesel. Esterification results showed that the highest conversion (83%) was obtained by metakaolin catalyst at a reaction temperature of 160 °C for 2 hours at oil to methanol ratio of 1:30
    corecore