641 research outputs found

    PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATA KULIAH GAMBAR PERSPEKTIF DALAM UPAYA MENGOPTIMALKAN KESEIMBANGAN DAN SINERGI OTAK KANAN DAN OTAK KIRI MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN SENI RUPA

    Get PDF
    Abstrak Penelitian ini bertujuan menghasilkan bahan ajar sebagai penunjang mengaktifkan dan memaksimalkan fungsi otak secara keseluruhan agar dapat berfungsi secara optimal dalam memecahkan masalah, melalui mata kuliah gambar perspektif, baik secara individual maupun secara sosial. Untuk mencapai tujuan yang dimaksud, peneliti menggunakan metode penelitian dan pengembangan (R & D), diplihnya metode penelitian dan pengembangan adalah bahwa dengan pengembangan bahan ajar akan menghasilkan suatu produk yang dapat diaplikasikan dalam mengembangkan kedua belahan otak manusia. Di samping itu mahasiswa diberikan latihan menyelesaikan aktivitas bereksperesi melalui sket dan bagan gambar yang membutuhkan kemampuan imajinasi, intuisi, dan kreativitas yang merupakan tugas/peranan otak kanan. Dengan demikian kedua belahan otak (otak kiri dan otak kanan) dapat bekerja secara simultan yang akan melahirkan perkembangan yang seimbang antara kedua belahan otak sehingga dapat bekerja secara obtimal. Target khusus dalam penelitian ini adalah terwujudnya bahan ajar yang memberikan kontribusi nyata dalam mengobtimalkan peranan kedua belahan otak (otak kiri dan otak kanan) mahasiswa program pendidikan Seni rupa melalui penerapan prinsip ilmu perspektif dalam, berkarya seni rupa (menggambar dan melukis). Hasil penelitian yang merupakan tujuan dan target khusus yang telah dikemukakan, adalah; terjadi sinergi keaktifan kedua belahan otak peserta didik dengan menerapkan prinsip ilmu perspektif melalui latihan dan tugas secara intensif dalam menyelesaikan kegiatan menggambar konstruksi perspektif yang membutuhkan kemampuan menganalisis, menghitung dalam mewujudkan gambar, yang dalam hal ini merupakan fungsi atau peranan otak kiri. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data, dan pembahasan, dari penerapan bahan ajar gambar perspektif hasil penelitian dan pengembangan (R & D) menunjukkan bahwa bahan ajar hasil pengembangan (R & D) memiliki pengaruh yang signifikan dalam mengembangkan kedua belahan otak mahasiswa untuk dapat meningkatkan kemampuan berpikimya (rasio) dan kemampuan berperilaku/atau bersikap (emosi) yang baik melalui aktivitas berkarya gambar perspektif. Kata Kunci: Perspektif, Obtimalisasi, Belahan Ota

    INFILTRASI PENDIDIKAN LINTAS KULTUR (PLK) BUDAYA SIPAKATAU MELALUI PENDIDIKAN KESENIAN DI SEKOLAH

    Get PDF
    PENDAHULUAN Sekolah adalah lembaga pendiidkan yang padanya dibebankan pembentukan, pengembangan kepribadian peserta didik. Segala bentuk pengembangan kebudayaan dapat dilakukan di sekolah. Pencerdasan dan pencerahan, serta pembentukan sikap, dan kepribadian melalui ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Sekolah merupakan wadah yang paling strategis. Melalui lembaga pendidikan/sekoalh, berbagai jenis ilmu, teknologi, dan seni dapat dikembangkan dengan baik dan mudah. Melalui sekolah, pemindahan, penerapan, dan pengkajian ilmu dapat berlangsung dengan baik. Pendidikan Lintas Kultur (PLK) paling praktis dilakukan di sekolah walaupun sekolah bukan satu-satunya lembaga atau wadah yang dapat mengembangkan aneka budaya manusia, akan tetapi lembaga pendidikan sekolah merupakan tumpuan harapan berbagai pihak dalam mengembangkan diri

    SIKAP DAN PANDANGAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA FSD UNM TERHADAP PENGARUH GLOBALISASI (INTERNET) DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER GENERASI MUDA

    Get PDF
    ABSTRAK Tujuan peneliitan adalah untuk mengungkapkan sikap dan pandangan mahasiswa Program Studi Pendidikan Seni Rupa Fakultas Seni dan Desain Universitas Negeri Makassar terhadap keperiadaan internet ditengah-tengah masyarakat, khususnya mahasiswa Program Pendidikan Seni Rupa sebagai komunitas yang berkecimpun dalam bidang seni. Dalam penelitian ini menggunakan metode survey. Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Seni Rupa FSD UNM, yang terdiri atas beberapa angkatan, mulai dari angkatan tahun 2012 sampai dengan angkatan 2015 kurang lebih 500 orang. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan hasil penelitian (data-data) dari lapangan/kanca, dan beberapa kajian teoritik dari beberapa referensi, maka dapatlah ditarik kesimpulan sebagai berikut: sikap dan pandangan mahasiswa Program Studi Pendidikan Seni Rupa terhadap keperiadaan internet (TIK) sebagai salah satu wujud teknologi canggih. Berdasarkan hasil penelitian, sikap mahasiswa terhadap pengaruh alat komunikasi secara global terhadap pembentukan karakter generasi muda, memperlihatkan kecenderungan positif, termasuk dalam kaitannya dengan pendidikan sebagai sarana pendukung walaupun ada juga yang bersikap tidak mendukung secara keseluruhan. Kata kunci : Globalisasi, internet, dampak, akhlak/karakte

    Peningkatan Kualitas Pendidikan Seni melalui Pengembangan Kurikulum Pendidikan Seni Berbasis Kompetensi di Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK)

    Get PDF
    Abstrak Pendidikan seni khususnya Pendidikan Tinggi Seni, diharapkan dapat menjadi wadah pengkajian, pengembangan dan pelestarian seni Indonesia secara berimbang dan terus-menerus, baik dalam tataran praktis maupun epistomologi. Pendidikan Tinggi Seni memiliki peluang sangat strategis untuk menyiapkan individu-individu yang kreatif dan inovatif jika dirancang dan dilaksanakan berdasarkan pendekatan akademik yang menoleransi lingkungan belajar yang fleksibel, proses pembelajaran yang unik, serta aktivitas dan metode instruksional yang sahih. Perialanan panjang pendidikin tinggi seni di Indonesia- sejauh ini menunjukkan bahwa pemenuhan fungsi edukasional dan kultural oleh pendidikan tinggi masih beJum optimal. Sementara itu perubahan sosial yang telah terjadi membawa pengaruh yang tidak terhindarkan, baik bagi kehidupan pada umumnya maupun bagi dunia seni itu sendiri, dalam berbagai aspek seperti : makna, proses kreatif, cita rasa, konsep, komunikasi, fungsi dan lain sebagainya. Dalam kondisi tersebut, hasil pendidikan seni belum dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia, dan belum mampu meningkatkan daya saing bangsa lndonesia. Kata kunci: paradigma baru, kurikulum, dan pendidikan seni

    PENINGKATAN MUTU PROSES DAN HASIL PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DI SEKOLAH MELALUI INTENSIVIKASI PENELITIAN TINDAKAN KELAS

    Get PDF
    Abstrak Penelitian Tindakan Kelas(PTK) adalah jenis penelitian terapan yang berbeda dengan penelitian formal yang dimiliki format-format yang baku. Penelitian Tindakan Kelas tidak terikat pada teori, dan format tertentu, akan tetapi lebih banyak berdasarkan pengalaman secara actual dan factual di lapangan. Penelitian Tindakan Kelas dapat dirancang, dilaksanakan, dievaluasi, diobservasi dan refleksi, sehingga terjadi siklus-siklus yang secara kontinyu dapat dilakukan sampai mencapai hasil pembelajaran yang tuntas. Penerapan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) pada bidang kesenian merupakan suatu langkah positif, karena dengan intensifikasi penelitian dalam bidang kesenian, maka segala kendala, masalah pembelajaran yang menyebabkan kualitas pembelajaran tidak maksimal dapat diatasi. Guru, siswa, materi pelajaran, metode pembelajaran, sarana dan prasarana pembelajaran, teman sejawat, kepala sekolah, komponen lainnya dan lain-lain, merupakan subyek dan obyek yang memberikan pengaruh terhadap proses dan hasil pembelajaran. Identivikasi dan pengamatan, serta penelusuran semua komponen tersebut, dalam kaitannya dengan pelaksanaan pembelajaran, dan hasil pembelajaran kesenian merupakan suatu alternatif yang penting. Oleh karena itu penelitian tindakan kelas dalam uraian ini diklasifikasikan pada tiga ciri pokok, yaitu : 1) inquiri, 2) kolaborasi, dan 3) reflektif. Kata kunci : Hasil belajar, seni budaya dan Penelitian Tindakan Kela

    SERTITIKASI GURU, HARAPAN DAN TANTANGAN TERHADAP GURU (PAHLAWAN TANPA TANDA JASA)

    Get PDF
    Abstrak Dengan adanya undang-undang guru dan docen yang dicanangkan oleh pemerintah, memberikan harapan kepada guru, namun pada kenyataannya sangat menyedihkan. Untuk mendapat perbaikan kesejahteraan bagi guru dan dosen dihadang oleh bermacam-macam persyaratan, seperti sertifikasi yang harus didahului oleh pengumpulan berkas fortofolio, diklat, dan lain-lain yang merepotkan banyak pihak dan memakan biaya yang tidak sedikit. Semua itu adalah indikasi dari ketidak seriusan beberapa pihak untuk meningkatkan kesejahteraan guru. Kalau ingin melihat pendidikan di Indonesia maju, perhatikan kesejahteraan guru jangan dibebankan bermacam-macam persyaratan. Cukup membuat aturan yang dapat memacu/memicu kerja keras bagi guru, dan aturan itu betul-betul diberlakukan, misalnya guru yang malas, guru yang tidak berkompeten, guru yang tidak bermoral diberi sangsi yang setimpal. Menyia-nyiakan guru tanpa memperhatikan kesejahtraannya adalah merupakan suatu kezaliman. Negara yang terhormat adalah negara yang menghargai pahlawannya, guru adalah pahlawan. Guru sebagai pahlawan tanpa tanda jasa, jangan dijadikan kedok untuk menyenangkan guru, guru harus diberi tanda jasa, diberi tunjangan yang memadai. Hanya karena kepriadaan guru, sebuah negara masih bisa eksis. Dengan memperhatikan kesejahteraan guru maka banyak orang d yang akan menjadi guru. Dengan minat yang besar menjadi guru, maka mutu guru dapat ditingkatkan. Kata kunci : Sertifikasi Guru, harapan, tantanga

    SERTIFIKASI GURU, HARAPAN DAN TANTANGAN TERHADAP GURU (PAHLAWAN TANPA TANDA JASA)

    Get PDF
    Hadirnya  undang-undang guru dan dosen yang dicanangkan oleh pemerintah, memberikan harapan kepada guru, namun pada kenyataannya sangat menyedihkan. Untuk mendapat perbaikan kesejahtraan bagi guru dan dosen dihadang oleh bermacam-macam persyaratan, seperti sertifikasi, yang harus didahului oleh pengumpulan berkas fortofolio, diklat, dan lain-lain yang merepotkan banyak pihak dan memakan biaya yang tidak sedikit. Semua itu adalah indikasi dari ketidak seriusan beberapa pihak untuk meningkatkan kesejahtraan guru. Kalau ingin melihat pendidikan di Indonesia maju, perhatikan kesejahtaraan guru, jangan dibebani bermacam-macam persyaratan. Cukup membuat aturan yang yang dapat memacu/memicu kerja keras bagi guru, dan aturan itu betul-betul di berlakukan, misalnya guru yang malas, guru yang tidak berkompeten, guru yang tidak bermoral di beri sangsi yang setimpal. Menyia-nyiakan guru tanpa memperhatikan kesejahtraannya adalah merupakan suatu kezaliman. Negara yang terhormat adalah negara yang menghargai pahlawannya, guru adalah pahlawan. Guru sebagai pahlawan tampa tanda jasa, jangan dijadikan kedok untuk menyenangkan guru, guru harus diberi tanda jasa, diberi tunjangan yang memadai. Hanya karena keperiadaan guru, sebuah  Negara masih bisa eksis. Dengan memperhatikan kesejahteraan guru maka banyak orang yang akan menjadi guru. Dengan minat yang besar untuk menjadi guru, maka mutu guru dapat ditingkatkan

    Peningkatan Prestasi Belajar Siswa melalui Metode Peer Tutoring (Tutor Sebaya) pada Mata Pelajaran Fiqih Materi Shalat Berjamaah Kelas II MI Islamiyah Kedawung Kecamatan Banyuputih Tahun Pelajaran 2011/2012

    Get PDF
    Skripsi ini dilatarbelakangi oleh pembelajaran Fiqih yang terjadi di MI Islamiyah Kedawung Banyuputih. Pembelajaran Fiqih yang dilakukan oleh guru selama ini kurang menarik, membosankan, sehingga para siswa cenderung meremehkannya. Kondisi tersebut menyebabkan nilai siswa pada mata pelajaran Fiqih sangat rendah. Penelitian ini merupakan upaya untuk mengatasi kelemahan dalam pembelajaran Fiqih yaitu dengan menerapkan metode Peer Tutoring (Tutor sebaya). Studi ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan : 1) Bagaimana penerapan metode Peer Tutoring (Tutor sebaya) pada mata pelajaran fiqih Materi Ibadah shalat berjamaah di Kelas II MI Islamiyah Kedawung Banyuputih? 2) Adakah peningkatan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran fiqih Materi Ibadah shalat berjamaah di Kelas II MI Islamiyah Kedawung Banyuputih setelah menggunakan metode Peer Tutoring (Tutor sebaya)? Permasalahan tersebut dibahas melalui penelitian tindakan kelas yang dilakukan melalui 2 siklus dengan setiap siklus tahapannya adalah perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Penerapan metode tutor sebaya pada mata pelajaran fiqih Materi Ibadah Shalat berjamaah di kelas II MI Islamiyah Kedawung Kecamatan Banyuputih dilakukan dengan mempersiapkan RPP dan alat bantu pembelajaran seperti tes instrumen nilai hasil belajar dan keaktifan belajar, media pembelajaran, selanjutnya dilakukan tindakan proses pembelajaran dengan cara menerangkan materi, membagi siswa dalam kelompok, memilih satu tutor untuk masing-masing kelompok, menyuruh siswa latihan berdiskusi dan mempraktekkan dalam kelompokya, setelah didapatkan hasil kemampuan dan aktivitas belajar siswa kemudian peneliti dan kolabolator merefleksi kegiatan dan melakukan perbaikan untuk dilakukan pada siklus berikutnya. 2) Ada peningkatan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran fiqih Materi Ibadah Shalat berjamaah di kelas II MI Islamiyah Kedawung Kecamatan Banyuputih setelah menggunakan metode tutor sebaya, hal ini dapat di lihat dari kenaikan nilai hasil belajar siswa dimana pada pra siklus ada 13 siswa atau 44,83% naik menjadi 19 siswa atau 65,52% pada siklus II dan pada tindakan siklus II tingkat ketuntasan sudah mencapai 25 siswa atau 86,21. Demikian juga pada keaktifan belajar siswa juga mengalami peningkatan dimana pada siklus I ada 16 siswa atau 55,17% dan pada tindakan siklus II sudah mencapai 24 siswa atau 82,76% yang aktif. Hal ini menunjukkan indikator yang ditetapkan 80% telah terpenuh

    The Formation of Word Derivation of Linguistic Study in Arabic Language

    Get PDF
    This is a descriptive study in a linguistic approach that traces of words in the dictionary focusing on verbs in Arabic language that derive various words with different meanings after getting the derivation process. The verbs that have been tracked through the dictionary were processed in order know the change of word class from verbs as the basic words to nouns as derivative ones. In this process, it happened phonological process, such as lengthening vowels, shortening vowels, deleting vowels, inserting consonants, and adding certain consonants in syllables. The results showed that most of the vowel /a/ in the stem of verb in Arabic language occurred common vowel deletion with more vowel /a/ than /i/ and /u/. In addition, there was  الزوائد (al-zawa>id) in the language which has suffixes called bound morphemes. Keywords: Formation, Derivative words, Linguistics, Arabic Languag
    corecore