31 research outputs found

    Fenomena Da’i Migran dalam Pemberdayaan Matra Ekonomi di Kota Bengkulu

    Get PDF
    Latar belakang penelitian berawal dari eksistensi dan peran Da’i migran sangat signifikan dalam aktifitas dakwah di Kota Bengkulu. Keluasan ilmu agama yang dimiliki para Da’i sangat berpengaruh, ini bisa dilihat dari jadwal yang rutin dan keberadaannya diterima oleh masyarakat meskipun berbeda bahasa dan budaya. Selanjutnya konteks pemberdayaan dan pengembangan masyarakat dalam bidang keagamaan, aktif membina keagamaan komunitas se-suku. Bidang pendidikan: mendirikan dan mengembangkan lembaga pendidikan yang formal, non formal dan informal. Hal ini menimbulkan daya tarik akademik dengan fokus penelitian tentang pengembangan masyarakat yang dilakukan oleh Da’i migran dalam pemberdayaan matra ekonomi, yang kemudian melahirkan konsepsi dan strategi dari Da’i migran dalam mewujudkan masyarakat Islam yang berdaya di Kota Bengkulu menjadi menarik untuk dikaji dalam sebuah penelitian.Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan jenis penelitian lapangan (field research). Informan penelitian adalah 9 (Sembilan) orang da’I migran yang ditentukan melalui purposif sampling dengan kriteria serta pertimbangan yang telah ditetapkan. Proses pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara mendalam, observasi, studi dokumentasi dan kajian literatur terhadap hasil penelitian terdahulu yang relevan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Da’i migran dalam pemberdayaan masyarakat matra pendidikan meliputi: Da’i migran dalam pemberdayaan masyarakat matra ekonomi: Aktif di lembaga keuangan, pendamping program, mediator dan fasilatator, narasumber pelatihan kewirausahaan

    Dakwah dan Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Agama

    Get PDF
    The concept of religious-based community empowerment can be said that the preaching of development seeks to carry out its mission to improve the quality of life of the community, physically and mentally. The effort to improve the quality of life of the community is carried out by bringing them to an Islamic life, by increasing their faith and devotion and their ability to master technology. With the superiority of this body and spirit, the aspiration towards a just, prosperous and inner and prosperous society can be achieved. With this preaching empowerment effort, it has relevance and is in line with the mission of spreading Islam, which is to bring mercy to the universe. Learning from the process of spreading Islam, the process of preaching empowerment should begin on the basis of religion which is then associated with an understanding of various natural phenomena and social problems, all of which are considered as a whole. In the framework of this religious mission, community development is carried out to make a prosperous and inner society. This process is carried out using a pilot model method, which starts with the personal Da'i which is then extended to small environmental communities which are then developed and expande

    Analisis Pengalokasian Dana Desa Melalui Pembentukan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Dalam Perspektif Ekonomi islam (Studi Kasus pada BUMDes di Desa Margomulyo Kecamatan Semaka Kabupaten Tanggamus)

    Get PDF
    Pengalokasian Dana Desa adalah suatu proses pendistribusian dana desa. Salah satu tujuan pendistribusian dana desa adalah untuk pembangunan ekonomi desa guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat. BUMDes merupakan salah satu lembaga yang didirikan dan dikelola oleh desa dimana memiliki tujuan untuk pemberdayaan dan peningkatan ekonomi desa. Perkembangan ekonomi Islam saat ini berkembang pesat namun hanya pada sektor keuangan saja, belum berkembang di usaha sektor riil. Pada penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana pengalokasian dana desa pada BUMDes dalam perspektif ekonomi Islam pada BUMDes Desa Margomulyo. Hal ini dikarenakan masyarakat pada desa Margomulyo mayoritas beragama muslim dan sifat kegotong royongannya masih kental. Pada penelitian ini penulis menggunakan metode kualitatif, dimana menggunakan data primer dan data skunder. Data penelitian diperoleh Observasi, wawancara, dan studi dokumntasi. Selanjuttnya data dianalisis dengan pola etnografik, dimana data dikategorikan atau diklasifikasi disusun secara sistematis. Hasil penelitian ini adalah peneliti menggambarkan bagaimana pengalokasian dana desa terhadap BUMDes, dimana pembahasannya mencakup proses alokasi, perencanaan dan konsep unit usaha BUMDes secara konvensional dan Syariah yang dikaitkam PSAK, serta hasil analisis perencanaan dan konsep bisnis tersebut menggunakan analisis SWOT

    DAKWAH KULTURAL MASYARAKAT LEMBAK KOTA BENGKULU

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui deskripsi ritus-ritus ajaran Islam yang dilakukan oleh masyarakat lembak, selanjutnya untuk mengkaji, memahami dan menganalisis pola dakwah kultural masyarakat lembak. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan sosiologi dan interaksionisme simbolik. Informan penelitian adalah 6 (enam) orang masyarakat Kelurahan Dusun Besar dan Kelurahan Panorama yang dipilih secara purposif sampling dengan kriteria yang telah ditetapkan. Pengumpulan data dilakukan dengan cara pengamatan, wawancara mendalam, studi dokumentasi dan studi literatur terhadap hasil penelitian terdahulu yang relevan. Hasi penelitian menunjukkan bahwa dakwah kultural masyarakat lembak yang berlangsung sejak dulu dan tetap terjaga kelestariannya adalah berayak, klop ngaji dan klop bedikir. Kegiatannya rutin dilaksanakan setiap sekali dalam seminggu, dengan praktik yang ada terjadi singkronisasi dan harmonisasi antara dakwah Islam dan budaya lokal.Muatan dakwah dalam budaya tersebut berupa internalisasi dan sosialisasi ajaran Islam sehingga menjadi energi sosial dan modal sosial dalam kehidupan masyarakat suku lembak

    REKONSTRUKSI AKTIVITAS DAKWAH MELALUI MEDIA MASSA

    Get PDF
    The existence of da’wah in this contemporary era is faced with the complexity of problems and challenges. This is inseparable from the progressive dynamics of society and the shift of orientation, from agrarian society with simplicity and simplicity into an individualized society based on information technology. Given the activity of da’wah is inseparable from the community, then its development must be directly proportional to the development of society. During this da’wah activities are still left behind with the development and changes in society, especially in the utilization of mass media in da’wah. This background that underlies the author in reconstructing the activities of Islamic da’wah through mass media, so that it can be used as a theoretical-normative basis to be practical-applicative

    Dakwah dan Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Agama

    Get PDF
    The concept of religious-based community empowerment can be said that the preaching of development seeks to carry out its mission to improve the quality of life of the community, physically and mentally. The effort to improve the quality of life of the community is carried out by bringing them to an Islamic life, by increasing their faith and devotion and their ability to master technology. With the superiority of this body and spirit, the aspiration towards a just, prosperous and inner and prosperous society can be achieved. With this preaching empowerment effort, it has relevance and is in line with the mission of spreading Islam, which is to bring mercy to the universe. Learning from the process of spreading Islam, the process of preaching empowerment should begin on the basis of religion which is then associated with an understanding of various natural phenomena and social problems, all of which are considered as a whole. In the framework of this religious mission, community development is carried out to make a prosperous and inner society. This process is carried out using a pilot model method, which starts with the personal Da'i which is then extended to small environmental communities which are then developed and expande

    DA’I DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM (STUDI DA’I MIGRAN DALAM PEMBERDAYAAN MATRA AGAMA, PENDIDIKAN DAN EKONOMI DI KOTA BENGKULU)

    Get PDF
    Latar belakang penelitian berawal dari eksistensi dan peran Da’i migran sangat signifikan dalam aktifitas dakwah di Kota Bengkulu. Keluasan ilmu agama yang dimiliki para Da’i sangat berpengaruh, ini bisa dilihat dari jadwal yang rutin dan keberadaannya diterima oleh masyarakat meskipun berbeda bahasa dan budaya. Selanjutnya konteks pemberdayaan dan pengembangan masyarakat dalam bidang keagamaan, aktif membina keagamaan komunitas se-suku. Bidang pendidikan: mendirikan dan mengembangkan lembaga pendidikan yang formal, non formal dan informal. Bidang ekonomi: membuat home industri, mendirikan lembaga ekonomi umat dan terlibat dalam lembaga keuangan. Sehingga teridentifikasi bahwa keberadaan Da’i migran dalam aktifitas pemberdayaan masyarakat melahirkan gerak dakwah sekaligus peta sosial (social map) di Kota Bengkulu. Disamping membentuk peta sosial, Da’i migran juga memainkan peran yang penting dalam pemberdayaan masyarakat secara umum dan komunitasnya secara khusus. Hal ini menimbulkan daya tarik akademik dengan fokus penelitian tentang pengembangan masyarakat yang dilakukan oleh Da’i migran dalam pemberdayaan matra agama, pendidikan dan ekonomi, yang kemudian melahirkan konsepsi dan strategi dari Da’i migran dalam mewujudkan masyarakat Islam yang berdaya di Kota Bengkulu menjadi menarik untuk dikaji dalam sebuah penelitian. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui, mengkaji dan menganalisa pengembangan masyarakat yang dilakukan oleh Da’i migran dalam pemberdayaan matra agama, matra pendidikan dan matra ekonomi di Kota Bengkulu. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan jenis penelitian lapangan (field research). Informan penelitian adalah 9 (Sembilan) orang da’I migran yang ditentukan melalui purposif sampling dengan kriteria serta pertimbangan yang telah ditetapkan. Proses pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara mendalam, observasi, studi dokumentasi dan kajian literatur terhadap hasil penelitian terdahulu yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Da’i migran dalam pemberdayaan masyarakat matra agama meliputi: dakwah konsultatif, dakwah inovatif, dakwah partisipatif, dakwah delegatif dan dakwah perekat sosial. Bentuk dakwah yang dilakukan merupakan model para Da’i migran dalam melihat problem yang dihadapi masyarakat, sehingga bentuk pemberdayaan masyarakat matra agama diarahkan pada partisipasi masyarakat dalam meningkatkan kualitas melalui nilai ajaran Islam. (2) Da’i migran dalam pemberdayaan masyarakat matra pendidikan meliputi: pendidikan formal, pendidikan non formal dan pendidikan informal. Pencapaian dari matra pendidikan ini adalah lahirnya orang-orang yang tercerah-kan, yaitu orang-orang yang memahami ajaran Islam secara kāffah. (3) Da’i migran dalam pemberdayaan masyarakat matra ekonomi: Aktif di lembaga keuangan, pendamping program, mediator dan fasilatator, narasumber pelatihan kewirausahaan

    PROBLEMATIKA DAKWAH DI DUNIA ISLAM DAN SOLUSI FILOSOFISNYA

    Get PDF
    Identify the problems of propaganda (Ghodayah Da’wah) in the Islamic world can be divided into two aspects, namely the internal and external aspects. Namaun, both internally and externally indicate that the condition of Muslims is still underdeveloped in terms of human resources, both economic, educational and sociopolitical, so that linearly affects the development of Islamic preaching itself. Surely it is not just on the Inventory, but also must be able to provide a choice of solutions to solve, so the condition of Muslims in the international world could be better

    DEKONSTRUKSI FILSAFAT CINTA RABI’AH AL-ADAWIYYAH DALAM PERSPEKTIF JACQUES DERRIDA

    Get PDF
    Abstract: This research was motivated by the author's doubts about the texts of Rabi'ah al-Adawiyyah's philosophy of love. With the purpose of the study, namely Describing the meaning of love Rabi'ah al-Adawiyyah. Describe and analyze the form of Rabi'ah al-Adawiyyah's love texts. Examine, analyze, and interpret the deconstruction of Rabi'ah al-Adawiyyah's philosophy of love in his love conversation texts from the perspective of Jacques Derrida's Hermeneutics. In theory, using the deconstruction of Jacques Derrida, deconstruction dismantles established texts, giving rise to hidden meanings behind them. This research uses library research methods and philosophical research approaches. The results showed that the meaning of Rabi'ah love is mahabbah, divided into two concepts, namely longing love and love because God deserves to be loved. The Rabi'ah love script is in the form of poetry poems that mean deep love. The deconstruction of Rabi'ah al-Adawiyyah's philosophy of love is characterized by binary opposition, logocentrism and difference Derrida is his apathy and skepticism towards God's creatures, then makes himself not put love trust in humans, so that only God makes himself feel existing. Rabi'ah's path of mahabbah is bridged by his inability to face the world.Keywords: Deconstruction, Philosophy of Love, Rabi'ah Al-Adawiyyah. Abstrak: Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keraguan-keraguan penulis terhadap teks-teks naskah filsafat cinta Rabi’ah al-Adawiyyah. Dengan tujuan penelitian yaitu Mendeskripsikan makna cinta Rabi’ah al-Adawiyyah. Mendeskripsikan dan menganalisa bentuk naskah-naskah cinta Rabi’ah al-Adawiyyah. Menelaah, menganalisa, dan  memaknai dekonstruksi filsafat cinta Rabi’ah al-Adawiyyah dalam teks-teks percakapan cintanya perspektif Hermeneutika Jacques Derrida. Secara teori menggunakan dekonstruksi Jacques Derrida, dekonstruksi membongkar teks yang sudah mapan sehingga memunculkan makna tersembunyi dibalik teks. Penelitian ini menggunakan metode library research (penelitian kepustakaan) dan pendekatan penelitian filosofis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa makna cinta Rabi’ah adalah mahabbah, dibagi dalam dua konsep yakni cinta rindu dan cinta karena Tuhan memang layak untuk dicintai. Adapun naskah cinta Rabi’ah adalah berbentuk syair-syair sajak puisi yang bermakna cinta mendalam. Dekonstruksi dari filsafat cinta Rabi’ah al-Adawiyyah ditandai dengan oposisi biner, logosentrisme dan difference Derrida adalah sikapnya yang apatis dan skeptis terhadap makhluk ciptaan Tuhan, kemudian menjadikan dirinya tidak menaruh kepercayaan cinta kepada manusia, sehingga hanya Tuhanlah yang membuat dirinya merasa ada. Jalan mahabbah Rabi’ah yakni dijembatani oleh ketidakmampuannya dalam menghadapi dunia. Kata Kunci : Dekonstruksi, Filsafat Cinta, Rabi’ah Al-Adawiyyah
    corecore