23 research outputs found

    Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Alafan Kabupaten Simeulue

    Get PDF
    Stunting menjadi masalah global yang serius, saat ini diperkiraan telah terjadi pada lebih dari 160 juta anak usia balita di seluruh dunia dan jika tidak ditangani dengan baik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Alafan Kabupaten Simeulue. Penelitian ini bersifat analitik dengan desain cross-sectional. Populasi pada penelitian ini seluruh ibu yang memiliki balita usia >6-59 bulan berjumlah 126 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan uji statistik dengan chi-square. Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa 69,6% balita stunting, 62,5% tidak ada jarak kelahiran, 55,4% tidak ada pemberian kolostrum, 58,9% tidak ada ASI Ekslusif, 55,4% imunisasi tidak lengkap, 60,7% pertumbuhan anak tidak dipantau. Dan hasil bivariat yaitu jarak kelahiran (p= 0,000), pemberian kolostrum (p=0,000), ASI ekslusif (p=0,000), imunisasi dasar lengkap (p=0,000) dan pemantauan pertumbuhan anak (p=0,002). Kesimpulan terdapat hubungan (jarak kelahiran, pemberian kolostrum, ASI ekslusif, imunisasi dasar lengkap dan pemantauan pertumbuhan anak) dengan kejadian stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Alafan Kabupaten Simeulue Tahun 2023

    Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Cakupan Vaksinasi Covid-19 Pada Masyarakat Pulo Ara Geudong Tengoh Bireuen

    Get PDF
    Target pemberian vaksin belum merata di seluruh negara termasuk Indonesia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan cakupan Vaksinasi Covid-19 pada masyarakat di Desa Pulo Ara Geudong Tengoh Bireuen. Penelitian ini dilakukan dengan metode survei analitik dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat di desa Pulo Ara Geudong Tengoh yang berjumlah 1.561 orang dengan jumlah sampel 390 orang. Pengumpulan data dilakukan selam 30 hari dari 06 September sampai dengan 06 Oktober 2022 menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan pengetahun, sikap, peran media informasi, lingkungan, kepercayaan, pekerjaan terhadap cakupan vaksinasi covid-19, sedangkan tidak ada hubungan pendidikan terhadap cakupan Vaksinasi Covid-19 Pada Masyarakat di Desa Pulo Ara Geudong Tengoh Bireuen. Diharapkan kepada masyarakat desa Pulo Ara Geudong Tengoh Kecamatan Kota Juang Kabupaten Bireuen dengan adanya penelitian ini dapat menjadikan sebagai masukan bagi petugas kesehatan dan petugas terkait untuk meningkatkan jumlah cakupan vaksinasi di dearah tersebut agar masyarakat lebih antusias dalam melakukan vaksinasi sehingga dapat mencegah penularan Covid-19

    Analisis Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Puskesmas Pante Bidari Aceh Timur

    Get PDF
    Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) adalah instrumen yang mencegah terjadinya kecelakaan kerja yang berguna untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja sehingga tempat kerja menjadi aman dan efisien. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara mendalam penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja di Puskesmas Pante Bidari Aceh Timur berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No 52 Tahun 2018. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang dilaksanakan di Puskesmas Pante Bidari. Penelitian dilakukan secara langsung dengan menggunakan lembar pertanyaan (panduan wawancara), Focus Group Discussion (FGD) dan lembar observasi yang disediakan oleh peneliti. Informan dalam penelitian ini terdiri dari 9 orang. Informan yang dipilih adalah orang yang bisa dan memiliki kredibilitas dalam menjelaskan situasi atau realitas yang relevan dengan penelitian. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Kesesuaian Kebijakan K3 di puskesmas menunjukkan bahwa kebijakan diadaptasi secara konsisten sesuai dengan Peraturan Kementerian No. 52 Tahun 2018 yang berlaku dengan menunjukkan komitmennya dalam menjaga lingkungan kerja agar tetap aman dengan tersedianya dokumen terkait rencana K3 di puskesmas; (2) Perencanaan K3 di puskesmas tidak sepenuhnya sesuai dengan Peraturan Kementerian Kesehatan No. 52 Tahun 2018; (3) Pelaksanaan K3 di puskesmas telah diterapkan di Puskesmas Pantee Bidari; (4) Pemantauan dan evaluasi kinerja pekerja telah diimplementasikan secara rutin; (5) Peninjauan dan peningkatan kinerja K3 di puskesmas menunjukkan bahwa telah diterapkan sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam Peraturan Kementerian No. 52 Tahun 2018

    Analisis Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Lampaseh

    Get PDF
    Stunting adalah kondisi dimana balita memiliki panjang atau tinggi badan yang kurang jika di bandingkan dengan balita normal pada umumnya. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor yang berpengaruh terhadap kejadian  stunting pada balita di wilayah Puskesmas Lampaseh. Penelitian observasional analitik dengan desain case control. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh balita yang mengalami stunting berusia 0-59 bulan sebanyak 100 balita tahun 2023. Karena penelitian case control maka sampel dalam penelitian ini menggunakan perbandingan 1:1, maka jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 200 orang terdiri dari 100 balita yang mengalami stunting sebagai kasus (case) dan sebanyak 100 balita yang tidak mengalami stunting sebagai control (control). Pengambilan sampel pada kelompok kontrol dilakukan secara propotional sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan observasi. Hasil diperoleh pengetahuan ibu rendah sebesar 34,5%, kesehatan lingkungan tidak baik sebesar 24%, pola asuh keluarga tidak baik sebesar 50%, dan variabel pendapatan suami kurang sebesar 44,5%. Hasil analisis bivariat didapatkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan ibu (p value 0,001), kesehatan lingkungan (p value 0,000), pola asuh keluarga (p-value=0,001), dan pendapatan suami (p-value=0,000), kondisi hunian (p-value=0,000), dengan kejadianstunting pada balita. Kesimpulan penelitian dari analisa multivariat diperoleh variabel pendapatan suami (p-value 0,001; OR= 32; 95%CI: 930 - 183) adalah faktor paling berhubungan dengan stunting

    HUBUNGAN ASUPAN ENERGI, PROTEIN, PENYAKIT INFEKSI, AKSES PELAYANAN TERHADAP STUNTING DI PUSKESMAS CUBO

    Get PDF
    Stunting  adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu cukup lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. Laporan Puskesmas Cubo pada tahun 2021 kasus stunting  28,94%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor risiko penyebab terjadinya Stunting  pada balita Usia > 6-59 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Cubo Kecamatan Bandar Baru Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2022. Metode penelitian deskriptik analitik dengan desain penelitian case control. Populasi sebanyak 100 balita stunting  dan 100 balita tidak stunting . Teknik sampel menggunakan total sampel yaitu 1:1 sebanyak 100 balita stunting  dan 100 balita tidak stunting . Pengumpulan data dilakukan 13 Juli s/d 28 juli 2022 dengan menggunakan kuesioner melalui wawancara. Analisis data  menggunakan uji Chi-Square program SPSS 21, aplikasi nutrisuervey dan aplikasi PSG. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan asupan energi (OR= 2,66 ; P value =0,001), asupan protein (OR= 2,73 ; P value =0,001), penyakit infeksi (OR= 2,55 ; P value =0,001) dan akses pelayanan kesehatan (OR= 0,51 ; P value =0,021) dengan kejadian Stunting  pada balita usia > 6-59 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Cubo Kecamatan Bandar Baru Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2022. Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa asupan energy, asupan protein, penyakit infeksi dan akses pelayanan kesehatan menjadi faktor risiko penyebab terjadinya Stunting  pada balita Usia > 6-59 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Cubo Kecamatan Bandar Baru Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2022

    Durasi tidur, asupan energi, dan aktivitas fisik dengan kejadian obesitas pada tenaga kesehatan puskesmas

    Get PDF
    Background: The prevalence of obesity among adults has increased globally in both developed and developing countries, including Indonesia. Obesity occurs because of imbalance of energy intake and output in the long term and it can also be seen by calculating the value of the body mass index (BMI). The main risk factors are the reduction in the duration of sleep that causes increased energy intake and reduced physical activity, in addition to other factors such as gender, income, pregnancy, smoking and alcohol, health conditions, genetics, and psychology.Objective: To determine the relationship between sleep duration, energy intake and physical activity with obesity on health centers’ workers of Pidie Jaya District in Aceh Province.Method: This study was an observational study with a cross-sectional design. The research was conducted on health workers in 11 health centers in Pidie Jaya District of Aceh Province who met inclusion and exclusion criteria. The subjects were 200 people selected using simple random sampling. Obesity was assessed by BMI (weight in kg/height in m). Duration of sleep and physical activity were collected with a form of activity recall and energy intake with a food recall. Data were analyzed by Chi-Square test and multiple logistic regression.Results: There was a relationship between sleep duration and obesity with an OR value of 2.59; there was a relationship between energy intake and obesity (OR=2.55), and there was a relationship between physical activity and obesity (OR=2.47).Conclusions: Lack of sleep duration, high energy intake and low physical activity increased the risk of obesity on health centers’ workers in Pidie Jaya District of Aceh Province

    Studi Tinjauan Pustaka: Risiko Kejadian Kanker Paru pada Penderita Tuberkulosis Paru.

    Get PDF
    Indonesia merupakan satu dari lima negara di dunia dengan insiden kasus TB yang tinggi, sementara itu kanker paru di Indonesia merupakan kasus keganasan utama yang paling sering terjadi. Untuk melihat gambaran risiko kejadian kanker paru diantara penderita TB paru, dilakukan studi tinjauan pustaka pada sepuluh jurnal yang dipublikasikan melalui Pubmed pada tahun 2009-2019. Kriteria inklusi dalam pemilihan jurnal yaitu TB paru sebagai faktor risiko dan kanker paru primer sebagai outcome, sedangkan kriteria ekslusi adalah jurnal yang merupakan tinjauan pustaka sistematis, skrining, diagnosis, dan evaluasi hasil pengobatan yang berkaitan dengan infeksi TB dan kanker paru. Analisis deskriptif menunjukan subjek sebagian besar merupakan laki-laki dan berusia antara 40-60 tahun. Pada kelompok TB paru didominasi perokok, peminum alkohol, memiliki penyakit paru lainnya dan komorbiditas. Penderita TB paru secara konsisten mempunyai risiko yang lebih besar untuk terjadinya kanker paru dibandingkan penderita non TB paru. Dari delapan penelitian kohor, menunjukkan hubungan secara statistik bermakna dengan nilai RR 1,37 – 6,1. Dari dua penelitian kasus kontrol, hanya satu yang menunjukkan hubungan secara statitstik bermakna dengan kisaran nilai OR 1,52 - 3,21 spesifik pada jenis kanker paru tertentu. Terdapat tiga studi menampilkan resiko yang lebih besar pada interval lima tahun pertama sejak terdiagnosanya TB paru hingga berkembang menjadi kanker paru. Studi tinjauan pustaka ini menyimpulkan bahwa penyakit infeksi TB paru berpotensi untuk dapat menimbulkan kanker paru, hal ini dapat menjadi bahan pertimbangan dalam upaya intervensi preventif kanker paru

    Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) berbasis Augmented Reality (AR) pada materi virus

    Get PDF
    Penggunaan LKS sebagai bahan ajar dapat membantu guru dalam mengaktifkan peran siswa dalam pembelajaran. Kenyataan di lapangan menunjukkan adanya hambatan yang dialami oleh siswa dalam pembelajaran menggunakan LKS. Hal tersebut dapat terjadi karena masih terdapat kekurangan dari LKS yang dipakai meliputi aspek tampilan, isi, dan bahasa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengembangan dan analisis kelayakan LKS berbasis augmented reality (AR) pada materi virus. Metode penelitian yang digunakan adalah model pengembangan 4-D yang dibatasi hingga 3-D dengan tahapan define, design, dan develop. Penelitian dilaksanakan di MA Persatuan Islam Banjaran dan UIN Sunan Gunung Djati. Subjek penelitian terdiri dari tiga orang validator ahli dan 35 orang siswa kelas X B. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbaikan yang dilakukan terhadap LKS yang dikembangkan berdasarkan masukan dari ahli materi, hasil rata-rata validasi ahli sebesar 85.7 dengan kategori sangat valid, dan hasil rata-rata uji keterbacaan siswa sebesar 3.3 dengan kategori sangat baik. Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini yaitu LKS berbasis AR pada materi virus mengalami satu kali perbaikan dengan hasil revisi yang bersifat sangat valid serta sangat baik sehingga layak digunakan dalam pembelajaran materi virus

    MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KOSAKATA KERJA MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN PUZZLE DADU KATA BAGI PESERTA DIDIK TUNARUNGU (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas III SLB Negeri 4 Jakarta)

    Get PDF
    Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan peserta didik tunarungu dalam mengenal kosakata kerja melalui penggunaan media pembelajaran puzzle dadu kata. Subjek dan sampel penelitian adalah 4 peserta didik tunarungu kelas III SLB Negeri 4 Jakarta. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan bulan Desember 2018 yang terjadi dalam 2 siklus, di setiap siklusnya terdiri dari 4 tahap, yaitu: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Pengumpulan data dilakukan dengan pengamatan dan pemberian instrumen tes berupa soal evaluasi tentang mengenal kosakata kerja. Terdapat empat indikator yang harus dikuasai peserta didik dalam mengenal kosakata kerja yakni menyebutkan, mengidentifikasi, menunjukan, dan menuliskan. Hasil penelitian menunjukan dengan menggunakan media pembelajaran puzzle dadu kata kemampuan mengenal kosakata kerja pada peserta didik tunarungu kelas III SLB Negeri 4 Jakarta mengalami peningkatan. Sehingga, penggunaan puzzle dadu kata dapat digunakan sebagai media pembelajaran dalam proses pembelajaran pengenalan kosakata khususnya kosakata kerja bagi peserta didik tunarungu maupun lainnya
    corecore