95 research outputs found

    Strategi Penanaman Nilai Pendidikan Karakter Pada Anak Di SDIT Az Zahra Sragen Tahun Pelajaran 2011/2012

    Get PDF
    Anak usia Sekolah Dasar biasanya mempunyai potensi untuk berkarakter yang kuat dan baik. Anak yang berkarakter tentunya mempunyai sikap dan perilaku yang baik pula, seperti sikap tanggung jawab, jujur, dan menghormati orang lain. Anak yang berkarakter baik biasanya tidak akan mengalami kesulitan dalam bergaul dengan temannya maupun orang lain, selain itu anak juga mempunyai kepekaan tinggi terhadap lingkungan. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana strategi penanaman nilai pendidikan karakter dan metode apa yang digunakan dalam penanaman nilai pendidikan karakter pada anak. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana strategi dan metode yang digunakan dalam penanaman nilai pendidikan karakter pada anak di SDIT Az Zahra Sragen. Sedangkan manfaat penelitian yaitu: untuk menambah khasanah keilmuan terutama dalam bidang pendidikan Islam tentang strategi penanaman nilai pendidikan karakter, dan dapat menjadi bahan masukan bagi lembaga pendidikan terkait dalam pengembangan atau peningkatan strategi penanaman pendidikan karakter, dan dijadikan pembanding bagi penelitian sejenisnya. Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (Field Research). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Pengumpulan data, dalam pengumpulan data penulis menggunakan metode: a). Observasi, b). Wawancara c). Dokumentasi. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa Strategi penanaman nilai pendidikan karakter pada anak di SDIT Az Zahra yang pertama yaitu: Penyusunan progam kegiatan-kegiatan dalam penanaman nilai pendidikan karakter pada anak di SDIT Az Zahra didasarkan pada nilai-nilai pendidikan karakter yang telah ditentukan agar progam kegiatan yang disusun tepat sasaran, Strategi yang kedua, yaitu: Strategi melalui pengembangan kerjasama dalam penanaman nilai pendidikan karakter pada anak. Pengembangan kerjasama dengan ketiga lingkungan belajar anak (lingkungan sekolah, lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat). Adapun metode yang digunakan yaitu: a) metode keteladanan, b). metode pembiasaan, c) metode monitoring, d) metode sanksi/ penghargaan

    Identifikasi Gaya Belajar (Visual, Auditorial Dan Kinestetik) Mahasiswa Tadris Bahasa Inggris Kelas 3F IAIN Syekh Nurjati Cirebon

    Get PDF
    Gaya belajar pada mahasiswa dinilai sangat penting untuk proses pembelajaran dan hasil belajar, disamping itu juga juga dosen memiliki peran penting dalam menerapkan proses belajar pada mahasiswa yang telah disesuaikan dengan gaya belajar mahasiswa. Dari penelitian yang telah dilakukan bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis gaya belajar dan hasilnya pada mahasiswa program studi bahasa inggris kelas F IAIN Syekh Nurjati Cirebon. Pada penelitian kali ini disebut dengan penelitian deskriptif. Penelitian ini dilakukan dengan cara memberikan angket/kuesioner kepada mahasiswa prodi bahasa inggris kelas F, yang mana kuesioner tersebut berisikan beberapa pernyataan yang telah disesuaikan dengan teori gaya belajar, yaitu visual, kinestetik dan auditorial. Pada penelitian ini terdapat 28 mahasiswa yang mengisi kuesioner dan didapatkan hasil bahwa dari 28 mahasiswa tersebut, 16 diantaranya memiliki gaya gaya belajar visual, 3 diantaranya mempunyai gaya belajar auditorial, dan 19 mahasiswa mempunyai gaya belajar kinestetik, selain itu juga ada beberapa mahasiswa memiliki lebih dari satu gaya belajar/gaya belajar campuran. Dapat dilihat bahwa gaya belajar visual mendominasi disbanding gaya belajar yang lainnya. Karena pada dasarnya, mahasiswa memiliki karakteristik cara dalam menerima informasi lebih dari satu, namun tetap hanya satu cara saja yang akan lebih menonjol pada setiap mahasiswa. Berdasarkan hasil tersebut menyatakan bahwa cara belajar yang dimiliki setiap  mahasiswa atau setiap individu tentunya akan sangat berbeda beda

    Teknik Perbanyakan Tanaman Melinjo (Gnetum gnemon) Dengan Cara Okulasi Sambung

    Get PDF
    Melinjo salah satu tanaman yang termasuk dalam produk hortikultura yang seluruh bagian tanaman dapat dimanfaatkan dari biji, batang, akar dan daun maka tidak sedikit masyarakat ingin menanamnya. Okulasi sambung merupakan teknik modern untuk memperbanyak tanaman dan berbuah cepat sesuai keinginan dengan cara menyambung stek tunas(batang atas) yang berasal dari suatu tanaman induk tanaman lain kemudian divakum selama 40 hari. Bahan yang digunakan berupa plasti ¼ atau ½ tergantung dari besarnya ujung entres. Metode yang digunakan berupa metode survay, dengan melihat tinggi tanaman, jumlah daun yang tumbuh dan aksial atau ketiak daun. Hasil penelitian ini menunjukkan dari 5 tanaman yang ditanam 3 tanaman yang hidup dan 2 tanaman yang mati. Faktor lingkungan dari cahaya,iklim, pengikatan sambungan, serangga yang nokturnal, kelembaban  dan suhu udara sangat mempengaruhi perkembangbiakan tanaman

    Penggunaan Metode Stek Untuk Perbanyakan Tanaman Alamanda (Allamanda Cathartica)

    Get PDF
    Tanaman alamanda (Allamanda cathartica) merupakan salah satu genus dari famili Apocynaceae yang berasal dari Brazil Amerika Serikat. Alamanda mempunyai nama daerah Lame areuy (sunda) dan bunga akar kuning (melayu). Perbanyakan alamanda dengan menggunakan metode stek. Stek adalah menumbuhkan bagian atau potongan tanaman sehingga menjadi tanaman baru. Stek memiliki keuntungan yaitu dapat menghasilkan tanaman yang sempurna dalam relatif singkat. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah agar pratikan dapat mengetahui serta memahami metode stek pada tanaman Alamanda (Allamanda cathartica)

    PERBANYAKAN TANAMAN KAWISTA (Limonia accidissima L) SECARA VEGETATIF DENGAN MENGGUNAKAN BEBERAPA UKURAN STEK

    Get PDF
    Tanaman kawista di Aceh biasa digunakan sebagai bahan pelengkap rujak. Penyebaran tanaman kawista di Aceh masih sangat minim dan jumlah produksi juga belum diketahui sehingga perlu dilakukan perbanyakan tanaman kawista secara vegetatif. Perbanyakan tanaman kawista secara vegetatif dilakukan untuk mengetahui pada ukuran stek berapa tanaman kawista dapat diperbanyak secara optimal. Jenis penelitian yang dilakukan berupa Rancangan Acak Kelompok Faktorial dengan dua faktor yaitu diameter batang stek dan panjang batang stek. Diameter batang stek yang digunakan memiliki ukuran perlakuan 0.5 cm, 1 cm dan 1.5 cm sedangkan panjang batang stek memiliki lima ukuran perlakuan 10 cm, 15 cm, 20 cm, 25 cm, dan 30 cm. Parameter yang diamati adalah jumlah tunas. Analisis data menggunakan analisis varian (ANAVA) dengan aplikasi SPSS dan dilanjutkan dengan uji lanjut menggunakan uji Duncan Multiple Range (DMRT). Hasil penelitian perbanyakan tanaman kawista secara vegetatif menunjukkan bahwa pertumbuhan jumlah tunas paling cepat tumbuh pada kombinasi perlakuan dengan ukuran diameter 1 cm dan 1.5 cm dengan panjang batang stek 20-30 cm

    DAYA TUMBUH TANAMAN CEMPAKA KUNING (Michelia champaca L) DENGAN MENGGUNAKAN UKURAN STEK BATANG

    Get PDF
    Research on the growth potential of the Cempaka Kuning plant (Michelia champaca L) using several sizes of stem cuttings, the aim is to determine the growth potential of the Cempaka Kuning plant using several sizes and shapes of stem cuttings. This research is located in LA Garden Gampong Pango Raya, Ulee Kareng District, Banda Aceh. The parameters observed in this study were the emergence of shoots. The results showed that the Cempaka Kuning plant had a diameterof 0.5 and 1 with the highest number of shoots produced in the D2P1 treatment combination with an average value of 5.5 and the lowest number of shoots wasproduced in the D2P3 combination with an average value of 1.75

    PENGARUH PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR AMPAS TEBU (Saccharum officinarum) TERHADAP TANAMAN KENANGA (Cananga odorata)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan konsentrasi terbaik dari pupuk organik cair yang terbuat dari ampas tebu terhadap pertumbuhan tanaman kenanga (Cananga odorata). Penelitian dilakukan di kebun Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi UIN Ar-Raniry Banda Aceh dari bulan maret hingga juni 2021. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok. Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah Muncul tunas, Jumlah tunas, Jumlah daun dan lebar daun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada peningkatan pada tumbuhan kenanga dari 15, 30 dan 45 HST.  Jumlah Tunas 15 HST 0,4, 30 HST 0,8 dan 45 HST 1;  Jumlah daun 15 HST 0,4, 30 HST 0,8, dan 45 HST 1,8;  Lebar daun 15 HST 0,6, 30 HST 1,1 dan 45 HST 1,4

    JENIS DAN KARAKTERISTIK TUMBUHAN KANTONG SEMAR (Nepenthes spp.) DI KAWASAN BURNI RAMUNG KECAMATAN PUTRI BETUNG KABUPATEN GAYO LUES

    Get PDF
    Kantong semar (Nepenthes spp.) tergolong tumbuhan karnivora yang dapat ditemui dibeberapa hutan di Indonesia dengan beragam bentuk. Keunikan tanaman ini berasal dari kantong yang dibentuk oleh daun sebagai mekanisme pertahanan diri untuk mendapatkan makanan. Kawasan Burni Ramung  hutan yang terdapat di Desa Ramung Musara Kecamatan Putri Betung Kabupaten Gayo Lues dan menjadi  salah satu habitat dari tanaman unik ini, sehingga memiliki peran penting terhadap keberadaan tanaman tersebut. Penelitian ini menjadi penting dilakukan karena belum tersedianya data mengenai kantong semar  dilokasi tersebut. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2020. Bertujuan untuk mengetahui jenis dan karakteristik tumbuhan kantong semar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey eksploratif dengan menetapkan tiga line transek yang ditentukan secara purposive sampling. Data penelitian dianalisis secara kualitatif yang ditampilkan dalam bentuk tabel dan gambar, dengan mencantumkan nama lokal dan nama ilmiah tumbuhan. Hasil penelitian ditemukan 4 jenis kantong semar, yang terdiri dari Nepenthes tobaica, Nepenthes rhombicaulis, Nepenthes spathulata dan Nepenthes mirabilis, yang tergolong ke dalam 1 famili yaitu Nepenthaceae. Kesimpulan penelitian ini didapatkan 4 jenis kantong semar terdiri dari Nepenthes tobaica, Nepenthes rhombicaulis, Nepenthes spathulata dan Nepenthes mirabilis, yang termasuk ke dalam 1 famili yaitu Nepenthaceae di Kawasan Burni Ramung Kecamatan Putri Betung, serta terlihat perbedaan morfologi daun, batang dan kantong dari Nepenthes

    PERTUMBUHAN TANAMAN KANGKUNG AIR (Ipomea aquatic Forks) PADA SISTEM HIDROPONIK NUTRIENT FILM TECHNIQUE (NFT) NAKASIPAN DINAS PANGAN ACEH

    Get PDF
    Artikel ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami tentangpertumbuhan tanaman kangkung air (ipomea aquatic forks) menggunakansistem hidroponik Nutrient Film Technique (NFT). Hasil pengamatan yangtelah dilakukan pertumbuhan tanaman kangkung dilihat dari parametertinggi tanaman dan jumlah helai daun dengan menggunakan 10 tanamandihitung tinggi batang dan 10 tanaman dihitung jumlah helai daun,kangkung yang tertinggi terdapat pada tanaman ke 3 mencapai tinggi 68 cmdan tanaman terendah terdapat tanaman ke 1 mencapai 55 cm. Sedangkanparameter pengukuran jumlah helai daun yang banyak terdapat tanaman ke10 dengan jumlah daun 74 helai daun dan daun yang sedikit terdapat padatanaman ke 1 dengan jumlah daun 55 helai daun. Berdasarkan hasil tersebutdapat disimpulkan bahwa, perbedaan tinggi tanaman dan jumlah helai daundapat dipengaruhi oleh faktor lingkungan seperti suhu, udara dan cahayadapat juga dipengaruhi oleh nutrisi yang bersirkulasi tidak dapat diserapoleh akar dengan baik
    corecore