32 research outputs found

    Pengaruh Flexible Working Arrangements dan Perceived Supervisor Support terhadap Work Engagement dan Employee Performance: Studi Empiris pada Organisasi Keuangan Pemerintah di Indonesia

    Get PDF
    Organizations generally look for ways to achieve high performance from employees but sometimes ignore the important role of work engagement, as in the case of public sector organizations, especially after the COVID-19 pandemic. The main objective of this research is to determine the effect of flexible working arrangements and perceived supervisor support on work engagement and employee performance. We surveyed 321 civil servants who carry out flexible working arrangements at Government Financial Organization. We identify the effect of flexible working arrangements and perceived supervisor support on work engagement and the role of work engagement as a mediator of flexible working arrangements and perceived supervisor support on employee performance using a covariance-based structural equation modeling (CB-SEM) approach. The findings show that flexible working arrangements and perceived supervisor support have a positive and significant effect on work engagement and employee performance through the mediation of work engagement. Furthermore, work engagement has a positive and significant impact on employee performance. This study contributes to an investigation into the predictors that influence employee performance considering the limited research on work engagement and employee performance in the Indonesian public sector, especially after changes in work patterns after the COVID-19 pandemic

    Analisis Sektor - Sektor Ekonomi Unggulan dan Strategi Pengembangannya: (Study Kasus di Kabupaten Lumajang)

    Get PDF
    The growth rate of GRDP in Lumajang Regency tends to decrease significantly in the last 10 years. Even in 2019, the GRDP growth rate of Lumajang Regency was in the bottom 2 (two) after Probolinggo Regency in the Horseshoe Region and the bottom 3 (three) in East Java Province. From these data, it shows that Lumajang Regency needs an accelerated economic growth plan that focuses on leading economic sectors to improve the welfare of the people of Lumajang Regency. This study uses Shift Share and SWOT analysis. The results of the analysis of sectors that are recommended in accelerating economic growth are the Agricultural Sector, the manufacturing sector and the wholesale and retail trade sector, where the results of the SWOT analysis use the Growth oriented strategy or the Srength - Opportunity (S-O) strategy. The recommended strategy for developing the economic sector in the context of accelerating economic growth in Lumajang Regency is optimizing the improvement of the leading economic sector by utilizing technological advances, improving the quality of human resources, increasing the tourism sector and maximizing promotion. In addition, it is also necessary to pay attention to the synergy and linkages between sectors from upstream to downstream so that economic growth in all sectors will be achieved faster

    Alat Ukur Berat Dan Tinggi Badan Dilengkapi Penilaian Status Gizi Balita

    Get PDF
    Alat ukur berat dan tinggi badan dilengkapi penilaian status gizi balita merupakan suatu alat yang berfungsi untuk mengetahui berat dan tinggi badan serta menentukan status gizi balita. Tujuan menentukan penilaian status gizi adalah apabila terjadi penyimpangan status gizi pada balita dapat segera diberi tindakan agar kondisi balita tidak memburuk. Dasar utama dalam penelitian status gizi balita menggunakan metode Antropometri. Penulis ingin membuat sebuah modul yang digunakan untuk melakukan pengukuran pada balita dengan parameter tinggi badan. Pembuatan modul ini dirancang dengan menggunakan Arduino sebagai pengontrol utama. Sensor tinggi badan menggunakan variabel resistor (potensiometer). Rancangan penelitian ini menggunakan metode pre-eksperimental dengan jenis After Only Design. Pada hasil pengukuran tinggi badan didapatkan rata-rata % error maksimal sebesar 0.35 % dan rata-rata errornya sebesar 0.093%. Untuk penelitian lebih lanjut alat dibuat portabel yang tidak membutuhkan catu daya langsung dari PLN dan ditambah dengan penyimpanan, agar data status gizi balita bisa disimpan dan dilihat kembali

    Estimasi Kadar Air Daging Sapi Berdasarkan Luas Area Jejak Air Daging Fresh Meat Water Estimate Based On Meat Water Stain Area

    Get PDF
    Daging sapi mengandung protein tinggi, zat besi, seng, selenium, riboflavin, vitamin B6, vitamin B12, niasin, fosfor, dan asam amino esensial yang dibutuhkan manusia. Penelitian ini bertujuan untuk  mengestimasi kadar air daging sapi berdasarkan jejak air daging pada kertas. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengantisipasi pemalsuan daging (gelonggongan). Sebanyak 10 sampel daging bagian silrloin sberat 250gram diambil dari individu berbeda yang telah dipastikan dalam kondisi sehat dan normal dan dipotong di RPH. Daging dibawa dengan kotak pendingin dari ke laboratorium. Sebanyak 100gram daging diuji proksimat dan lima (5) gram untuk uji tekan dengan berat beban sebagai perlakuan yaitu 0,5 kg dan 2 kg selama 5 menit di atas kertas di kertas saring Whatmann no 1. Luas area jejak air daging pada kertas diukur menggunakan planimeter (Planix-5, Tamaya®, Jepang). Data luas area jejak air daging hasil uji tekan dan kadar  air hasil uji proksimat dianalisis regresi linier sederhana. Hasil uji proksimat menunjukkan kandungan nutrisi daging yaitu kadar air -rata 74,16±1,11%, kadar abu 0,98 ± 0,09%, kadar protein 19,38±1,47%, dan kadar lemak 3,98±2,86%. Rerata luas jejak air daging menggunakan beban 0,5 kg adalah 27,03±14,3 cm2, dan persamaan linier yang dihasilkan kadar air daging (Y)= 72,925+0,046 (P>0,05), sedangakan dengan beban 2 kg menghasilkan luas rata-rata 43,37±15,67 cm2, dan persamaan linier Y = 71,573 + 0,059X (P<0,05). Berdasarkan persamaan linier dengan beban 2 kg maka kisaran luas jejak air untuk daging normal diperoleh dari 1-143 cm2 dengan perkiraan kadar air 71,63-80,01%. 

    Alat Ukur Berat untuk Pengujian Status Gizi Balita dengan Metode Anthropometry

    Get PDF
    Masa anak balita merupakan kelompok yang rentan mengalami kurang gizi salah satunya adalah stunting. Stunting menggambarkan status gizi kurang yang bersifat kronik pada masa pertumbuhan dan perkembangan sejak awal kehidupan. Masalah gizi terutama stunting pada balita dapat menghambat perkembangan anak. Tujuan penelitian ini adalah merancang alat ukur berat dan tinggi badan dilengkapi penilaian status gizi balita, tujuan menentukan penilaian status gizi adalah apabila terjadi penyimpangan status gizi pada balita dapat segera diberi tindakan agar kondisi balita tidak memburuk. Kontribusi penelitian ini adalah mengukur berat dan tinggi badan balita, dari data berat dan tinggi badan tersebut dapat diketahui status gizi pada balita. Agar dapat mengetahui penilaian status gizi balita, dasar utama dalam penelitian ini menggunakan metode Antropometri. Penulis ingin membuat sebuah modul yang digunakan untuk melakukan pengukuran pada balita dengan parameter tinggi badan. Dalam perancangannya, modul ini menggunakan Arduino sebagai pengontrol utama. Sensor yang digunakan adalah variabel resistor (potensiometer) yang berfungsi untuk mendeteksi tinggi badan balita lalu dikirim oleh modul bluetooth HC-05 ke PC untuk dilakukan pembacaan dan hasilnya ditampilan dalam bentuk penilaian status gizi. Berdasarkan hasil pengukuran tinggi badan balita pada modul diperoleh error maksimal sebesar 0.35 % dan rata-rata errornya sebesar 0.093%. Alat ini dapat diimplementasikan pada pemantauan pertumbuhan berat dan tinggi balita. &nbsp

    Kompetensi dan Strategi Guru PAUD Profesional dalam Mengimplementasikan Teknik Pencatatan Penilaian

    Get PDF
    Penelitian ini menguji kompetensi dan strategi guru profesional dalam mengimplementasikan teknik pencatatan penilaian. Partisipan dalam penelitian ini dipilih secara purposive. Partisipan yang bersedia terlibat sebanyak 14 guru profesional dengan berbagai latar belakang. Pengukuran dan analisis kompetensi menggunakan Rasch Model berbantuan aplikasi Ministep : Evaluation/Student Winstep. Strategi dan hambatan impelemtasi teknik pencatatan penilaian dianalisis secara kuanlitatif dengan model interaktif. Seluruh data dikumpulkan dengan Google Form. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas partisipan belum menguasai dengan baik seluruh kompetensi penilaian pembelajaran. Komponen kompetensi yang paling sukar dikuasi adalah menyusun rubrik ceklis untuk KD. 1 dan KD. 2 (Logit 5.26). Strategi utama implementasi teknik pencatatan penilaian dari partisipan dengan kompetensi yang paling baikyaitu perencanaan yang matang dengan pelaksanaan yang rinci dan sistematis. Hambatan utama dalam implementasi teknik pencatatan penilaian adalah keterbatasan wakt

    Evaluasi Pertumbuhan Isolat Probiotik (L. casei dan L. plantarum) dalam Medium Fermentasi Berbasis Ubi Jalar (Ipomoea batatas l.) Selama Proses Fermentasi (Kajian Jenis Isolat dan Jenis Tepung Ubi Jalar)

    Get PDF
    Ubi Jalar mengandung komponen serat fraksi oligosakarida seperti raffinosa, verbakosa, dan stakhiosa yang berpotensi sebagai prebiotik, yaitu subtrat yang dapat menstimulasi pertumbuhan bakteri probiotik. Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan viabilitas bakteri probiotik seperti L. plantarum dan L. casei pada medium fermentasi berbasis tepung ubi jalar dan untuk mengetahui perubahan komponen tepung ubi jalar dari tiga jenis ubijalar selama proses fermentasi.  Penelitian ini menggunakan dua faktor: jenis bakteri probiotik (L. casei dan L. plantarum) dan jenis tepung ubi jalar (tepung ubi jalar putih, kuning dan ungu). Data dianalisis dengan ANNOVA dengan nilai α&lt;5%. Perlakuan terbaik dipilih dengan metode Multiple atrribute. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan jenis ubi jalar mempengaruhi viabilitas L. casei dan L. plantarum selama proses fermentasi. Perbedaan jenis tepung ubi jalar secara signifikan berbeda nyata terhadap nilai pH, total asam, total BAL, gula reduksi sedangkan perbedaan jenis bakteri probiotik sangat mempengaruhi nilai pH, total asam, total BAL, total gula, serat kasar, gula reduksi, total nitrogen dan kadar pati. Perbedaan jenis tepung ubi jalar dan bakteri probiotik memiliki perbedaan signifikan (nilai α&lt;1%)  terhadap pH, total asam, total BAL dan gula reduksi. Perlakuan terbaik adalah medium terfermentasi dari tepung ubi jalar ungu (10% b/v) oleh L. plantarum dengan total BAL yaitu 1,55x1010 CFU/ml, total asam 0,953%, nilai pH 4,267 total gula 1,647%, kadar pati 2,567%, serat kasar 0,066%, gula reduksi 3,139% dan total N 0,023%
    corecore