44 research outputs found
Perbandingan Premi Asuransi Jangka Panjang Dengan Model Markov Untuk Lansia Di Provinsi Sumatera Barat dan D. I. Yogyakarta
Perawatan Jangka Panjang (LTC) untuk lansia dimodelkan dengan model markov multi status. Pada kasus ini akan dibahas tentang perbandingan antara premi asurasi jangka panjang untuk lansia di Provinsi Sumatera Barat dengan lansia di D I Yogyakarta. Karena data pada dua daerah ini sangat dipengaruhi oleh tren demografis. Kerangka yangdipakai multi status dengan model waktu kontinu
Pengembangan Desain Didaktis pada Bahan Ajar Geometri
Penelitain ini dilatarbelakangi oleh permasalah yang ditemukan di kelas VIII SMPN 3 Padang Panjang adalah buku paket yang digunakan peserta didik yaitu buku yang dipinjamkan oleh sekolah, namun buku ini berbeda dengan buku yang digunakan pendidik. Sehingga, buku paket ini jarang sekali digunakan dalam proses pembelajaran dan kebanyakan peserta didik hanya menunggu penjelasan dari pendidik lalu mencatatnya dibuku catatan masing-masing sedangkan buku paketnya ditinggalkan dirumah, peserta didik mengalami kesulitan dalam memahami materi geometri. Hal ini, menjadikan pembelajaran berjalan hanya satu arah saja. Mengatasi masalah tersebut, pendidik harus memiliki sumber belajar pendamping yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran sekalipun dapat mengatasi masalah dalam memahami materi atau menyelesaikan soal, salah satunya menggunakan bahan ajar dengan desain didaktis. Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana hasil pengembangan desain didaktis bahan ajar yang valid, efektif dan praktis. Penelitain ini bertujuan untuk memperoleh suatu produk desain didaktis bahan ajar yang valid, efektif dan praktis. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and Development). Model pengembangan yang digunakan adalah model Borg and Gall. Untuk instrumen penelitian dilakukan melalui lembar validasi, angket dan tes. Teknik analisis data dilakukan dengan tiga cara yaitu analisis validitas, analisis praktikalitas dan analisis efektifitas. Sampel uji coba produk adalah seluruh siswa kelas VIII A SMPN 3 Padang Panjang. Bedasarkan penelitian yang telah dilakukan diketahui bahwa desain didaktis bahan ajar yang telah dihasilkan dikategorikan valid dengan persentase penilaian sebesar 78.06%. Hasil uji praktikalitas melalui angket respon dikategorikan sangat praktis dengan persentase penilaian 82.30%. Sedangkan uji efektifitas melalui tes dikategorikan efektif dengan persentase 70.00%. Jadi, desain didaktis bahan ajar yang telah peneliti kembangkan tersebut valid, praktis dan efektif diterapkan dalam pembelajaran matematika
Pengaruh Kehadiran Siswa Terhadap Hasil belajar Matematika Kelas VIII MTsN 11 Agam Tahun Pelajaran 2021/2022
Penelitian ini dilatarbelangkangi oleh adanya permasalahan yang ditemukan di kelas VIII MTsN 11 Agam Tahun Pelajaran 2021/2022. Berdasarkan hasil Ujian Tengah Semester ditemukan bahwa ada permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa kelas VIII MTsN 11 Agam Tahun Pelajaran 2021/2022. Dan hasil absensi presentase ketidakhadiran siswa mengalami naik turun sehingga proses belajar tidak berjalan dengan baik. Populasi dalam penelitian ini adalah kelas VIII MTsN 11 Agam Tahun Pelajaran 2021/2022. Teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling. Dalam penelitian ini untuk melakukan uji normalitas dan linearitas setelah itu dilakukan pengujian hipotesis. Berdasarkan penelitian data berdistribusi normal dan homogen. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa ??i???g > ??????. Hal ini berarti bahwa keputusan ujinya HO ditolak dan H1 diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan kehadiran siswa terhadap hasil belajar matematika kelas VIII MTsN 11 agam tahun pelajaran 2021/2022
Pengaruh Model Pembelajaran Reciprocal Teaching Terhadap Hasil Belajar Dan Kemandirian Belajar Matematika
Penelitian ini dilatarbelakangi karena permasalahan yang ditemukan bahwa rendahnya hasil belajar matematika peserta didik dan kemandirian belajar peserta didik. Hal ini dapat dilihat dari hasil belajar matematika peserta didik pada nilai UH semester I masih banyak nilai peserta didik yang berada di bawah KKM yaitu 75. Salah satu alternatif pembelajaran yang diduga dapat mengatasi masalah tersebut adalah dengan menggunakan model pembelajaran Reciprocal Teaching. Jenis penelitian ini adalah penelitian pra eksperimen dengan rancangan penelitian The Static Group Comparison Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V MIM Kota Bukittinggi. Pengambilan sampel dilakukan secara acak (Random Sampling) dengan terlebih dahulu melakukan uji normalitas, uji homogenitas serta uji kesamaan rata-rata pada data populasi. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas V.A sebagai kelas eksperimen dan kelas V.B sebagai kelas kontrol. Data hasil belajar matematika diperoleh dari tes akhir. Berdasarkan analisis data tes akhir yang dianalisis dengan menggunakan uji-t pada taraf nyata ? = 0.05. Diperoleh harga thitung > ttabel yaitu 1,7582 > 1,67109, serta dengan menggunakan Software Minitab diperoleh p_value= 0.039. Karena p_value< 0.05, yaitu 0.039 < 0.05 sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. dan analisis data kemandirian belajar matematika peserta didik dengan menggunakan uji-t dan Sofware Minitab taraf nyata ? = 0,05, diperoleh harga thitung > ttabel yaitu 2, 4413 > 1,67109 dan P-value = 0,009 Sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil belajar matematika peserta didik dan kemandirian belajar peserta didik yang mengikuti model pembelajaran Reciprocal Teaching lebih baik dari pada hasil belajar peserta didik yang mengikuti pembelajaran konvensional di kelas V MIN Kota Bukittingg
Analisis Aspek Kognitif TIMSS pada Soal Latihan Buku Ajar Matematika Kelas VIII Kurikulum 2013 Semester II
Penelitian ini dilatar belakangi oleh hasil laporan dari TIMSS yang menunjukan rendahnya kemampuan matematika matematika peserta didik Indonseia, dimana hasil tersebut menjadi pemerkuat pentingnya keberadaan kurikulum 2013. Adapun untuk memperkuat tata kelola kurikulum 2013 Pemerintah telah menyiapkan buku siswa sebagai buku acuan wajib pembelajaran di sekolah.Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran empiris tentang mengetahui analisis aspek kognitif TIMSS pada soal latihan ajar buku ajar matematika kelas VIII kurikulum 2013 semester II.Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif kepustakaan, dengan subjek penelitian adalah soal uji kompetensi tiap bab Kemendikbud. Pengumpulan data yang dilakukan menggunakan metode dokumentasi. Pedoman analisis soal berdasarkan dimensi kognitif dari TIMSS 2019 Assesment Framework. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 100 soal yang dianalisis diperoleh 56 soal hanya mencapai tingkat kognitif pada domain knowing dengan persentase 56%, 25 soal sudah mencapai tingkat kognitif pada domain applying dengan persentase 25% dan 19 soal sudah mencapai tingat kognitif pada domain reasoning dengan persentase 19%. Soal-soal pada domain knowing aspek kognitif yang termuat adalah recall 36.68%, measure 26.41%, retrieve 14.15%, classify dan compute 7.55%, dan recognize 5.66%. Untuk soal-soal pada domain applying, aspek kognitif yang termuat yaitu determine 60.6%, implement 36.36% dan represent 3.33%. Adapun untuk soal-soal pada domain reasoning, integrate 42.86%, analyze 35.71%, generalize dan justify 10.71%, dan evaluate 3.56%
Pengaruh Locus of Control terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa di Kelas VIII MTsN 6 Agam
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil belajar matematika siswa masih banyak yang rendah, diduga hasil belajar matematika siswa dipengaruhi oleh locus of control. Hal ini dapat dilihat dari keyakinan pada diri siswa masih rendah, seperti pada saat guru memberikan tugas, banyak hal yang dilakukan siswa seperti mencari jawaban sendiri, ada yang mudah menyerah, ada yang hanya menunggu jawaban dari teman, dan ada yang mencari jawaban di internet tanpa mempelajarinya terlebih dahulu. serta beberapa siswa memiliki locus of control tinggi sedangkan hasil belajar rendah, dan locus of control rendah dan hasil belajar tinggi. Jenis penelitian ini adalah korelasi dengan sifat penelitian Ex post facto. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII MTsN 6 AGAM yang terdiri dari 8 kelas yang berjumlah 277 orang siswa. Dalam pengambilan sampel peneliti menggunakan sampel 20%, jadi jumlah sampel penelitian berjumlah 55 orang. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner atau angket untuk mengetahui locus of control, sedangkan hasil belajar diperoleh dari nilai ulangan harian siswa kelas VIII MTsN 6 AGAM. Hasil penelitian ini diperoleh persamaan regresi antara locus of control terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII MTsN 6 AGAM Y = 0,943X - 25,5536, nilai koefisien korelasi sebesar rxy = 0,589 dan nilai koefisien determinasi sebesar KD = 34,692%. Dari pengujian hipotesis, untuk pengaruh signifikan locus of control terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII MTsN 6 AGAM diperoleh thitung = 6,5658 dan ttabel = 1,67 jadi thitung > ttabel, maka hipotesis penelitian diterima. Artinya terdapat pengaruh yang signifikan locus of control terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII MTsN 6 AGAM
HUBUNGAN INDEKS PRESTASI KOMULATIF (IPK) DAN LAMA STUDI TERHADAP NILAI UJIAN KOMPREHENSIF MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
This study aims to see whether there is a relationship between the Grade Point Average (GPA) and length of study to comprehensive exam scores. This research is descriptive quantitative research. The population of this research is graduated students of the mathematics education study program at IAIN Bukittinggi for the last 4 years; students who have graduated in 2018, 2019, 2020, 2021, consisting of 353 people. The sample was 15% of 353 people (53 people). The data analysis technique was statistical analysis in which the step started by firstly carrying out the prerequisite analysis test. Next, the hypothesis test is carried out. The results showed that the results of the first correlation test that had been carried out had a relationship between the Grade Point Average and the student's comprehensive score. From data analysis through correlation analysis, it obtained 0.318 with a coefficient of determination of 10.112%. It means that there is a relationship between the Grade Point Average and the student's comprehensive score. This shows that the relationship between GPA and the compressive score is positive even though it is weak. The second correlation test which was carried out did not show any relationship between the length of study and the student's comprehensive score. From the analysis of the data through correlation analysis, it was obtained -0.278 which indicated that the relationship between the length of study and the compression value had a negative score and had weak relationship strength. Based on the third hypothesis test that has been carried out there is no relationship between the Grade Point Average (GPA) and the length of study with the student's comprehensive score
Pengaruh Kecemasan Matematika dan Self efficacy Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas XI MA Labuhanhaji Timur
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar matematika siswa yang disebabkan oleh beberapa faktor antara lain tingginya tingkat kecemasan siswa dalam belajar matematika dan kurangnya keyakinan siswa dalam pembelajaran matematika. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara di MA Labuhanhaji Timur. Hal tersebut diduga berpengaruh terhadap hasil belajar matematika siswa. Rumusan masalah penelitian ini adalah: 1)Apakah terdapat pengaruh signifikan kecemasan matematika terhadap hasil belajar matematika? 2)Apakah terdapat pengaruh signifikan self efficacy terhadap hasil belajar matematika? 3)Apakah terdapat pengaruh signifikan kecemasan matematika dan self efficacy secara simultan terhadap hasil belajar matematika? Jenis penelitian ini adalah penelitian Ex Post Facto dengan metode kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI MA Labuhan Haji Timur yang terdiri 28 orang. Sampel dalam penelitian ini adalah 28 orang siswa. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik sampel jenuh. Instrumen dalam penelitian ini berupa Angket kecemasan matematikadan angket self efficacy. Data dianalisis menggunakan uji regresi berganda. terdapat pengaruh yang signifikan self efficacy terhadap hasil belajar matematika. Persamaan regresi berganda yang diperoleh Y = 39,695-0,042 X1+0,465 X2 dengan nilai koefisien korelasinya 0,805 yang menunjukkan hubungan yang kuat dan koefisien determinan sebesar 62,25%. Uji kebermaknaan regresi berganda diperoleh F hitung = 51,567 > F tabel = 3,37. Disimpulkan bahwa terdapat pengaruh signifikan kecemasan matematika dan self efficacy secara simultan terhadap hasil belajar matematika siswa dalam pembelajaran matematika. Sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa kecemasan matematika dan kemampuan diri berpengaruh terhadap hasil belajar.
Proses Berpikir Mahasiswa Program Studi Matematika IAIN Bukittinggi dalam Memecahkan Masalah Geometri Ditinjau dari Perbedaan Gender
This study aims to describe the thinking process of students in solving geometry problems in terms of gender. This research is qualitative-descriptive. The subject of this research is the Semester V student of Bukittinggi IAIN Mathematics Education. The instruments used are tests and interviews. the thinking process of Bukittinggi IAIN PMTK students in geometry problem solving tends to be different in the stages of processing information on men and women. In planning and resolving problems in female subjects more analytical in completing compared to male subjects. But the subject of men is more able to describe the problem. Male subjects can see with a different perspective. But this depends on the questions given and the understanding of concepts and experiences that have existed in the previous subject related to the questions givenPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses berpikir mahasiswa laki laki dan perempuan dalam memecahkan masalah geometri. Penelitian ini bersifat kualitatif-deskriptif. Subjek pada penilitian ini adalah satu mahasiswa laki laki dan satu mahasiswa perempuan Pendidikan Matematika IAIN Bukittinggi yang memiliki kemampuan matematika yang setara dan komunikatif. Adapun instrumen yang digunakan adalah tes pemecahan masalah geometri dan wawancara. Proses berpikir mahasiswa dalam memecahan masalah geometri cenderung berbeda pada tahapan mengolah informasi pada laki laki dan perempuan. Dalam merencanakan dan menyelesaikan masalah pada subjek perempuan lebih analitis dalam menyelesaikan dibandingkan dengan subjek laki laki. Namun subjek laki laki lebih bisa menggambarkan dan mengabstrakkan permasalahan. Subjek laki laki bisa melihat dengan sudut pandang yang berbeda. Namun hal ini tergantung pada soal yang diberikan serta pemahaman konsep dan pengalaman yang telah ada pada subjek sebelumnya terkait soal yang diberikan
PROSES BERPIKIR MAHASISWA PMTK IAIN BUKITTINGGI DALAM MEYELESAIKAN MASALAH MATEMATIKA
It is common knowledge that education is spearhead of the progress of a nation. A qualified teacher will form an intelligent generation. Faculty of Tarbiyah IAIN Bukitinggi is one of the campuses that prints graduate teachers Therefore, pre-service teachers, especially mathematics education students (PMTK) need to be prepared the competency to become a professional teacher. One of them is by looking at their thinking process in solving math problems. This research is qualitative-descriptive. The instruments used are tests and interviews. The subjects is student at grade 3th who had taken courses in mathematics learning strategies. The thinking process of him is as follows: the subject begins to receive and know the information after reading the given problem. In processing information, subject identifies the problem read and uses different ways of solving problems for each question such as guess and check strategies and simple problem-solving strategies. In storing information, subject writes down the information that is known and the way of completion on the answer sheet. The last thought process step is in recalling the information, subject re-examine what information is written simultaneously at the time the sentence is written.Key word: Thinking Process, Mathematics Problem, Strategy of Problem Solving ABSTRAKTidak dapat dipungkiri bahwa pendidikan menjadi ujung tombak kemajuan suatu bangsa. Guru yang berkualitas akan membentuk generasi yang cerdas. Fakultas Tarbiyah IAIN Bukitinggi merukan salah satu kampus yang mencetak lulusan keguruan. Oleh karena itu, mahasiswa calon guru khususnya mahasiswa pendidikan matematika (PMTK) perlu dipersiapkan kompetensinya untuk menjadi guru yang profesional. Salah satunya dengan cara melihat proses berpikir mereka dalam menyelesaikan masalah matematika.Penelitian ini bersifat kualitatif-deskriptif. Adapun instrumen yang digunakan adalah tes dan wawancara. Subjek penelitian yang dipilih adalah mahasiswa semester V yang telah mengambil mata kuliah strategi pembelajaran matematika. Adapun proses berpikir subjek adalah sebagai berikut: subjek mulai menerima dan mengetahui informasi setelah membaca soal yang diberikan. Dalam mengolah informasi subjek mengidentifikasi soal yang dibaca dan menggunakan cara pemecahan masalah yang berbeda untuk setiap soal seperti strategi tebak dan periksa serta strategi menyelesaikan masalah yang sederhana. Dalam menyimpan informasi subjek menuliskan informasi yang diketahui dan cara penyelesaian pada lembar jawaban. Langkah proses berpikir terakhir yaitu dalam memanggil kembali informasi subjek memeriksa kembali informasi apa yang dituliskan secara bersamaan pada saat kalimat ditulis.Key word: Proses Berpikir, Masalah Matematika, Strategi Pemecahan Masala