20 research outputs found

    PREGNANCY GINGIVITIS SEBAGAI FAKTOR RISIKO KEKURANGAN ENERGI KRONIS (KEK) IBU HAMIL DI PUSKESMAS TRIMULYO, PESAWARAN

    Get PDF
    Chronic Energy Deficiency (CED) is a nutritional problem that often occurs in pregnant women.  Pevalence  in Indonesia is 17.3%, in Lampung Province it is 13.62%, and in Pesawaran Regency it is 20.6%. The highest CED in Pesawaran Regency were in Trimulyo Health Center. The purpose of this study was to obtain an overview of the incidence of CED and gingivitis and to analyze the relationship between the two variables. Cross sectional study with a population of 56 pregnant women who were determined purposively. Data collection methods are interviews, examination and measurement To obtain gingivitis data, gum and mouth examinations were carried out, while CED measured by MUAC. The bivariate analysis was carried out with the chi square test to see the relationship between gingivitis and CED. The incidence of CED in pregnant women at the Trimulyo Health Center was 21.4% and gingivitis was 48.2%. The results of statistical test (p value 0.006) which means there is a significant relationship between gingivitis and CED . The odds ratio of 95% CI is 7.9 (1.5-40.7). CED and the incidence of gingivitis in pregnant women at the Trimulyo Health Center is a public health problem. Pregnancy gingivitis  is a risk factor for CED in pregnant women at the Trimulyo Health Center, Pesawaran. Pregnant women who has gingivitis are at risk of 7.9 times  become CED compared to normal pregnant women.

    Perbedaan Status Anemia Gizi Besi Remaja Putri yang Bersekolah di SMA Program dan Non-Program Suplementasi Tablet Tambah Darah

    Get PDF
    The results of Riskesdas in 2013 showed that the incidence of anemia in young women was still high at 22.7%. One of the efforts made by the Indonesian government in overcoming the problem of anemia in young women is by distributing iron supplementation tablets (TTD) to school girls. The TTD supplementation program for young women currently does not cover all educational institutions at the junior or senior high school level. This raises the question of whether there are differences in anemia status between schools that have implemented TTD supplementation programs and schools that have not implemented them. The general purpose of this study was to determine the anemia status of iron nutrition in high school students. The specific objectives of the study were to 1) assess the state of anemia in high school students with TTD supplementation program, 2) determine the status of anemia in high school students with non-TTD supplementation program and 3) find out the difference in the state of anemia between both high school students. The sample of this study was taken randomly from two schools in Bandar Lampung, namely SMK 1 as many as 75 people and Al-Azhar High School as many as 72 people. Data processing is carried out with the computer, and a different test is carried out by testing the kai quadratic statistics. The results showed that the incidence of anemia at SMK 1 was 24.0% while at Al-Azhar High School was 43.1%. There was a significant difference between the prevalence of anemia at SMK 1 Al-Azhar High School with a value of p = 0.023. The Health Service is expected to expand the coverage of the TTD program to schools that have not been covered by the TTD supplementation program. The school can participate in providing self-help TTD

    PENGARUH PEMBERIAN MIKRONUTRIEN TERHADAP PERTUMBUHAN ANAK GIZI KURANG USIA 12–24 BULAN PENERIMA MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MP-ASI) DI KABUPATEN LAMPUNG UTARA

    Get PDF
    Pengaruh Pemberian Mikronutrien terhadap Pertumbuhan Anak Gizi Kurang Usia12-24 Bulan Penerima Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) di KabupatenLampung Utara. Suplementasi mikronutrien merupakan alternatif programpenanggulangan masalah gizi mikro, karena itu perlu dilakukan penelitian bagaimanapengaruh pemberian suplemen mikronutrien terhadap pertumbuhan anak gizi kurang diKabupaten Lampung Utara. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruhpemberian mikronutrien terhadap pertumbuhan anak gizi kurang usia 12-24 bulanpenerima MP-ASI.Jenis penelitian ini adalah Randomized Control Trial tanpa Blindness. Subjekpenelitian dibagi menjadi 2 kelompok. Kelompok pertama diberi MP-ASI biskuit danmikronutrien berupa vitamin A, B1, B2, B6, B12, C, D, E, asam folat, niasin, tembaga,iodium, besi dan seng sebanyak 100% kecukupan gizi yang dianjurkan. Kelompok keduadiberi MP-ASI biskuit saja. Intervensi dilakukan setiap hari selama 90 hari. Berat badandan panjang badan anak diukur pada awal penelitian sebagai data dasar dan selanjutnyadiukur setiap 30 hari.Uji statistik menunjukkan adanya perbedaan yang bermaknapeningkatan berat badan dan panjang badan antara anak yang diberi MPASI biskuit danmikronutrien dengan anak yang diberi MP-ASI biskuit saja (p<0,05).Kesimpulan penelitian ini adalah peningkatan berat badan dan panjang badananak yang diberi MP-ASI biskuit dan mikronutrien lebih tinggi daripada anak yang diberiMP-ASI biskuit saja.Kata kunci: mikronutrien, suplementasi, MP-ASI, pertumbuhan

    PELATIHAN APLIKASI GIZI BERBASIS ANDROID BAGI SISWI PIONIR DALAM PENCEGAHAN MALNUTRISI DI SMA NEGERI 2 TUMI JAJAR

    Get PDF
    Masalah malnutrisi pada remaja putri lebih disebabkan karena kurangnya pengetahuan tentang gizi. Di sisi lain, kelompok remaja putri memiliki akses informasi yang baik dengan tersedianya internet dan kepemilikan gadget. Karakteristik remaja yang sangat dekat dengan teman sebaya sehingga sangat mendukung upaya edukasi gizi melalui peer group. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tentang pencegahan malnutrisi bagi siswi di SMAN 2 Tumi Jajar Kabupaten Tulang Bawang Barat. Metode yang digunakan adalah pelatihan penggunaan aplikasi gizi berbasis android. Pelatihan dapat meningkatkan pengetahuan peserta tentang malnutrisi rata-rata sebesar 60,3% dan meningkatkan keterampilan peserta dalam penggunaan aplikasi berbasis android “Ceria” dan  “Fatsecret” sebesar 87%. Diharapkan peserta pelatihan  dapat berbagi pengetahuan yang diperolehnya dengan peer groupnya

    Pendampingan gizi pada ibu hamil kurang energi kronik (KEK) dan anemia terhadap peningkatan asupan gizi

    Get PDF
    Nutrition assistance for pregnant women with chronic energy deficiency and anemia to increase nutritional intakeBackground: Nutrition assistance for pregnant women with chronic energy deficiency (CED) with family or community empowerment strategies and community participation is necessary to improve the nutritional status of pregnant women and babies during the 1000 first days of life.Objective: This study aims to determine the effect of assisting pregnant women with CED on changes in nutrition intake in Bengkulu and Bandar Lampung City.Methods: The research design used a quasi-experimental design with a non-randomized control group pre and post-test design. The research was conducted in Bengkulu and Bandar Lampung city. A sample of 120 pregnant women with CED and anemia, consisting of 60 intervention groups and 60 control groups selected by purposive sampling. The intervention group received assistance from pregnant women by health cadres using nutrition education media from the second trimester of pregnancy to the mother before delivery for 3 months. Cadres carry out health promotion, monitor the nutritional status of pregnant women, and assist in supplementary feeding of pregnant women and Fe tablets. The control group received standard services from the puskesmas/posyandu without assistance from cadres. Nutrition intake includes intake of carbohydrates, protein, fat, iron, and calcium. Changes in nutritional intake before and after training were analyzed using a statistical paired t-test. Differences in nutritional intake between the intervention and control groups using independent t-test.Results: Nutrition assistance for pregnant women with CED and anemia was effective in improving the intake of carbohydrates, protein, fat, Fe, and calcium. There was an increase in the average intake of carbohydrates, protein, fat, Fe, and calcium in Bengkulu and Bandar Lampung City.Conclusions: Nutrition assistance for pregnant women with CED and anemia is effective in increasing nutrition intake

    OPTIMALISASI TUMBUH KEMBANG BALITA DENGAN MEMANFAATKAN BUKU KIA DAN PENERAPAN METODE SDIDTK DI KECAMATAN ABUNG SELATAN LAMPUNG UTARA

    Get PDF
    Stunting merupakan masalah kesehatan yang terjadi akibat kurangnya asupan gizi pada seribu hari pertama kehidupan (HPK). Salah satu penyebab terjadinya stunting di Provinsi Lampung adalah belum optimalnya asupan gizi seimbang dan rendahnya cakupan Stimulasi Deteksi Dini dan Intervensi Tumbuh Kembang (SDDITK) pada Balita. Kabupaten Lampung Utara merupakan salah satu dari enam kabupaten lokus stunting di Provinsi Lampung. Tingginya angka stunting dan rendahnya cakupan SDIDTK di Kabupaten Lampung Utara disebabkan oleh rendahnya asupan gizi balita dan kurangnya pengetahuan kader dan ibu balita tentang SDIDTK. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk memberdayakan masyarakat (kader kesehatan) dalam mengoptimalkan tumbuh kembang balita dengan memanfaatkan Buku KIA dan gizi esensial pada Masa Golden Age. Metode kegiatan pengabdian kepada masyarakat menggunakan pendekatan proses mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi yang dilakukan secara interkolaboratif. Kegiatan yang dilakukan meliputi: upaya promotif dan preventif khusus untuk meningkatkan cakupan SDIDTK dan status gizi balita. Hasil dari kegiatan ini meningkatkan pemahaman kader Posyandu dalam memantau tumbuh kembang balita, adanya upaya kader Posyandu dalam melakukan langkah-langkah mengatasi masalah gizi pada balita dan pemanfaatan lahan pekarangan oleh keluarga dengan baik untuk menunjang ketahanan pangan.Stunting is a health problem due to insufficient nutritional intake during the first thousand days of life (HPK). One of the causes of stunting in Lampung Province is not optimal balanced nutritional intake and low coverage of Stimulation for Early Detection and Intervention of Growth and Development in Toddlers. North Lampung Regency is one of the six stunting locus districts in Lampung Province. The high stunting rate and low SDIDTK coverage in North Lampung Regency are caused by the low nutritional intake of toddlers and the lack of knowledge of cadres and mothers of toddlers about SDIDTK. This community service activity aims to empower the community (health cadres) to optimize the growth and development of toddlers by using the KIA Book and essential nutrition during the Golden Age Period. The community service activity method uses a process approach starting from planning, implementation, and evaluation which is carried out intercollaborative. Activities include specific promotive and preventive efforts to increase SDIDTK coverage and the nutritional status of children under five. The results of this activity increased the understanding of Posyandu cadres in monitoring the growth and development of toddlers, the existence of Posyandu cadres' efforts to overcome nutritional problems for toddlers, and good use of yard land by families to support food security

    Edukasi Gizi dan Pemberian Bantuan Kepada Keluarga Balita Gizi Kurang Terdampak Covid-19 di Kelurahan Kedaung Kota Bandar Lampung

    Get PDF
    Indonesia menghadapi tantangan yang kompleks masalah gizi dan kesehatan yang kemungkinan akan memburuk karena pandemi COVID-19. Anak dapat mengalami malnutrisi karena berbagai sebab yaitu penyebab langsung yaitu kurangnya asupan gizi dan masalah penyakit infeksi dan diperparah dengan kemiskinan yang luas, angka pengangguran, dan tingkat pendidikan yang rendah. Keluarga terdampak covid-19 yang jatuh miskin dalam waktu singkat akan mengalami dampak berat dalam hal keamanan pangan rumah tangga dan keterbatasan terkait akses, ketersediaan, dan keterjangkauan bahan makanan sehat. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah meningkatkan kepedulian seluruh civitas akademika Poltekes Tanjungkarang dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, khususnya keluarga Balita Gizi Kurang Terdampak Covid di Kelurahan Kedaung. Kegiatan konseling gizi dilakukan terhadap 12 keluarga balita gizi kurang terdampak covid-19. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah Keluarga balita sudah mengerti penyebab gizi kurang pada balitanya dan mampu mengatasi dengan pola asuh yang baik. Perlu pemantauan status gizi dan pendampingan gizi secara rutin oleh pihak puskesmas terutama bagi keluarga balita gizi kurang terdampak covid-19 oleh pihak puskesmas dan kelurahan kedaun
    corecore