6 research outputs found

    Perbaikan Postur Kerja pada Operator Komputer dengan Menggunakan Metode Reba

    Full text link
    Kelelahan merupakan salah satu respon tubuh untuk meminta istirahat. Kelelahan ini menyebabkan penurunan performansi kerja baik fisik maupun mental. Pada operator komputer, kelelahan ini dapat menyebabkan cedera pada beberapa bagian tubuh. Pada penelitian ini diambil sampel dari 30 operator komputer dengan rentang usia 19 sampai 32 tahun dengan rata-rata jam kerja 42 jam per minggu.  Dengan menggunakan kuesioner Nordic Body Measurement didapatkan 47% pekerja mengalami sakit punggung bagian atas selama bekerja, 73% sakit pada leher dan bahu, serta 73% mengalami sakit bahu. Hal ini memperlihatkan adanya metode kerja yang harus diperbaiki oleh operator. Oleh karena itu, dengan menggunakan analisis RULA maka didapatkan usulan metode kerja yang lebih baik sehingga dapat mengurangi kemungkinan cedera yang akan dialami oleh pekerja

    Rancangan Perbaikan pada Proses Produksi Rubber Step Aspira Belakang Menggunakan 5-s System dengan Pendekatan Lean Manufacturing untuk Meminimasi Waste Motion (Studi Kasus: Divisi Industri Teknik Karet PT Agronesia)

    Full text link
    PT Agronesia (Divisi Industri Teknik Karet) merupakan Perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur yang memproduksi beberapa jenis produk berbahan baku karet baik sintesis maupun alami, salah satu produk yang dihasilkan adalah produk rubber step aspira belakang. Pada proses produksi rubber step aspira belakang masih terdapat beberapa aktivitas yang tidak memberikan nilai tambah, salah satunya adalah adanya pergerakan yang tidak diperlukan atau dapat disebut waste motion. Dalam upaya meminimasi waste motion tersebut maka dilakukan pendekatan lean manufacturing. Langkah awal yang dilakukan adalah mengumpulkan data primer yang diolah dalam current state mapping melalui value stream activity dan process activity mapping untuk memetakan aliran proses yang terjadi dan diketahui bahwa waktu dari aktivitas non value added sebesar 394,21 detik. Tahap selanjutnya mencari penyebab terjadinya waste dengan menggunakan fishbone diagram dan mencari akar penyebab terjadinya waste dengan menggunakan 5 why. Berdasarkan analisis menggunakan tools tersebut, dilakukan tahap perancangan usulan perbaikan dengan menggunakan 5-S System sehingga dapat meminimasi waste motion dan mengurangi nilai serta presentase dari value added time

    Pathogenicity test bacteria from Oreochromis niloticus and Clarias gariepinus aquaculture ponds

    Get PDF
    Present research aimed to examine the pathogenicity opportunities of some bacteria which were isolated from freshwater aquaculture ponds to some fish Oreochromis niloticus, Clarias gariepinus, and Pangasius pangasius. The bacteria were isolated from the water and feces of O. niloticus and C. gariepinus aquaculture in Samarinda, which were identified as Escherichia coli, Enterobacter cloacae, and Enterobacter amnigenus. An 0.1 mL-1 of each bacteria was intramuscular injection and evaluated the clinical signs, eksternal pathology, and fish mortality. The freshwater fish using in this research were Oreochromis niloticus, Clarias gariepinus, and Pangasius pangasius with size 10-15 g from Loa Kulu, Kutai Kartanegara Regency, East Kalimantan, Indonesia. The result showed that each bacteria caused mortality in fish: E. coli bacteria caused fish mortality 23.33-66.67%; E. cloacae 10.00 to 90.00%; and E. amnigenus by 3.33-56.67%. The average death time of E. coli and E. amnigenus in all three fish were under 48 hours, while E. cloacae caused mortality less than 48 hours in C. gariepinus and P. pangasius. In conclusion, E. coli, E. cloacae, and E. amnigenus are putative pathogenic bacterium in O. niloticus, C. gariepinus, and P. pangasius

    Sosialisasi Pencegahan Stunting Untuk Meningkatkan Sumber Daya Manusia Unggul

    Get PDF
    Stunting menjadi isu yang mendesak untuk diselesaikan karena berdampak pada kualitas sumber daya manusia Indonesia di masa depan. Sumber daya manusia adalah faktor utama penentu kesuksesan sebuah negara. Artiek ini bertujuan melihat hulu-hilir sosialisasi pencegahan stunting di Sumber putih Wajak. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan analisa deskriptif. Sumber data berupa analisis dokumen kebijakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, di hulu (level kebijakan) telah ada kebijakan kesehatan desa yang dilahirkan sebagai upaya pencegahan stunting, namun pada kenyataannya angka penurunan stunting masih jauh dari yang ditargetkan. Didesa masih terdapat banyak masyarakat yang belum memiliki penguasaan pengetahuan yang memadai terkait stunting itu sendiri, baik dampaknya, faktor penyebabnya, hingga cara penanggulangannya. Kebijakan penanggulangan stunting terkesan masih berada pada isu stunting seolah masih terdengar asing. Oleh karena itu, masih sangat diperlukan sosialisasi secara massif terkait stunting, dampak yang ditimbulkan, urgensi penanggulangannya, dan upaya penanggulangan stunting pada tataran akar rumput, sebagai bentuk upaya preventif individual tanpa bergantung pada program pemerintah saja, sebab penanggulangan stunting adalah masalah mendesak yang mesti ditangani oleh semua pihak dengan segera tanpa menunggu apapun

    Analysis of Student Mentality with Rating Scale Mental Effort on Online Lecturing

    Full text link
    Online lectures are distance learning carried out by all students and teachers who are in separate locations and involve multiple platforms in the implementation of online lectures. The problems experienced by students related to online lectures such as difficulties in using technology, and understanding the material so that it triggers a high mental workload from each student. This study aims to analyze the mental workload of industrial engineering students at Telkom University, Bandung. This study uses the Rating Scale Mental Effort (RSME) method to determine the mental workload related to the use of technology in online lectures. In the results of measuring mental workload, using a questionnaire distributed to students with 48 respondents. Based on the results obtained, the indicator that received the highest average RSME value reached 83.75, on the work anxiety indicator. Therefore, it is necessary to improve online learning and further research
    corecore