376 research outputs found

    Studi Klimograf Perubahan Cuaca dan Bangkitan Malaria di Kabupaten Banjarnegara

    Full text link
    Background : Malaria in Banjarnegara district is inequitable distribution. The fluctuate of meteorology factors was a dominant factor of the vector densities. This is very important object especially to evaluate the correlation between the climograph of meteorology data and malaria incidence. The climograph was the important instrument to predicted the re-emerging of malaria. Methods : Based on the malaria incidence and the meteorological data in ten years, the phenomena of climate change was analyzed. Correlation between malaria incidence and meteorology data analyses by the Pearson Product Moment. Climograph was composed by the average of meteorology data as long as ten years period. Average of yearly meteorology climograph was composed by the yearly meteorology data. The overlay of the two climograph conclude relationship between malaria case incidence and fluctuate of meteorology. Results : The results of the research showed coefficient of correlation rainfall to malaria incidence –0,75, correlation of air temperature to malaria incidence –0,6875, and correlation of air humidity to malaria incidence –0,6407. If the annual climograph as same as range with the average of the ten years climograph, incidence of malaria was low (1995, API 0,02). If the annual climograph different with the average of the ten years climograph in which the incidence of malaria was high (2001, API 15,53). Key : Malaria incidence, Climograph study, Re-emerging diseas

    MODEL PEMBELAJARAN INDUKTIF KATA BERGAMBAR SEBAGAI UPAYA MENGATASI KESULITAN MEMBACA PERMULAAN

    Get PDF
    Penelitian ini penelitian yang dilakukan berdasarkan adanya temuan kasus berupa permasalahan membaca permulaan yang dihadapi oleh peserta didik yang telah mengenyam bangku pendidikan sekolah lanjutan. Hal ini tidak lazim karena tingkat kemampuan yang seharusnya dimiliki adalah membaca pemahaman, sementara kemampuan peserta didik tersebut adalah membaca permulaan. Tujuan penelitian ini adalah menguraikan hasil diagnosis, membuat rancangan prognosis, mendeskripsikan pelaksanaan tindakan/remedial, menguraikan hasil pelaksanaan tindakan/remedial, dan membekali peserta didik berkesulitan membaca di SMPN 4 Semin dengan kemampuan membaca sehingga dapat meningkatkan taraf bertahan hidup yang lebih baik. Alasan penelitian ini dilakukan adalah bahwa membaca adalah kemampuan mendasar yang harus dimiliki seorang manusia sosial. Segala lini kehidupan manusia selalu bersinggungungan dengan aktivitas membaca. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus yang didasarkan pada temuan kasus yang ada. Selanjutnya peneliti menggali akar permasalahan dari masalah tersebut, sehingga dapat diagnosis faktor-faktor penyebabnya. Instrumen yang digunakan dalam penggalian akar permasalahan yaitu: wawancara, observasi, tes, dan pendokumentasian prestasi peserta didik. Selanjutnya peneliti merancang suatu prognosis yang didasarkan pada penggalian data atas permasalahan yang ada, dan ditetapkannya model pembelajaran induktif kata bergambar sebagai alternatif solusi terhadap permasalahan yang ada. Berdasarkan pelaksanaan program pembelajaran individual, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran induktif kata bergambar dapat mengurangi permasalahan membaca permulaan terhadap peserta didik tersebut. Permasalahan membaca masih dihadapi, hanya dalam tingkatan yang lebih lanjut. Hal ini disebabkan oleh frekuensi tindakan/remedial yang diberikan terbatas. Oleh karena itu, disarankan pada penelitian lanjutannya frekuensi tindakan/remedial ditambah. --- The study was based on the findings of the case of problems early reading the junior high school students. This is unusual because of the level of ability is supposed to have is reading comprehension, while the ability are early reading. The purpose of this study is to describe the diagnosis, prognosis, action / remedial, the results of the implementation of the action/remedial reading. The method used in this research is a case study method is based academic advising service design proposed by Ma'mun. Based on the results of the implementation of individual learning program, it can be concluded that the picture words inductive learning models can reduce the problems of early reading. Problems are still encountered, only in the next reading level. This is caused by the frequency of the action / remedial given limited

    Malaria Vulnerability Index (Mli) Untuk Manajemen Risiko Dampak Perubahan Iklim Global Terhadap Ledakan Malaria Di Indonesia

    Full text link
    Global Climate Change excess several impacts to the global weather variability. In the past century, the global average surface temperature has risen by 0.74 ºC. The observed increase in average temperatures is widespread around the globe, with rising trends recorded on all continents and in thesea. The climate on Indonesia raised warmer during 20o th century. Annual temperature increased 0,3 C from 1900 until 1990. The 1998 anomalously warm years, almost 1 oC than average of temperature during 1961-1990. Indonesia region annual of precipitation decreases 2-3% duringDecember – Pebruary of the wet period. Weather variability have occurrence of fector borne diseases with different pattern.The Malaria Vulnerability Index (MLI) as new method of malaria management. The MLI contributed to mapping of vulnerability areas with high risk transmission. The region index expected value of malaria risk area. Result of the simulation on the malaria endemic area, variability of range index 1-5. The value of index 5 correlate with high of risk malaria transmission. Malaria management base on risk of each area, with the highest value of index. Management approach of malaria risk : 1. adaptation and mitigation; 2. reduced of hazard resources; 3. partnership assurance system; 4. technology alternative;5. land restoration. Conclusion of Malaria Vulnerability Index (MLI) simulation, MLI as tools of high risk of malaria management with vulnerability mapping malaria risk area

    Metodologi Ekonomi Islam

    Full text link
    Studies and research about Islamic economics have been growing quiet fast recently. The problem is that there are not enough literature, data and fund to support the studies. Therefore, it seems to be positive that we found an Association of Islamic economics observer to support communication between observers in developing Islamic economics and local economic

    Pengenalan Ekspresi Wajah Berbasis Filter Gabor Dan Backpropagation Neural Network

    Full text link
    Sebuah algoritma berbasis filter Gabor dan Backpropagation (BPP) Neural Network diusulkan untuk pengenalan ekspresi wajah. Pertama, ciri emosi ekspresi wajah dinyatakan dengan filter Gabor. Kemudian ciri digunakan untuk melatih jaringan neural dengan algoritma pelatihan Backpropagation. Terakhir, ekspresi wajah diklasifikasi dengan jaringan neural. Menggunakan algoritma tersebut, diperoleh hasil pengenalan yang tinggi.Kata Kunci—Pengenalan ekspresi wajah, filter Gabor, Jaringan Backpropagation

    The Effectiveness of Integrated Vector Management (IVM) in Eliminating Malaria in Indonesia: A Case Study in the Purworejo District, Central Java Province, Indonesia

    Get PDF
    The third objective of Sustainable Development Goals (SDGs) is a good level of health, including healthy from Malaria. Malaria still becomes a health in Indonesia with API of 0,99 in 2014 that decreases into 0,85 in 2015. Malaria becomes a target for elimination in Indonesia in 2030. Purworejo District still becomes an area for anendemic Malaria with API of 1,8 (2015), with 1.364 cases. IVM is a new approach to improve the elimination management of Malaria. This research is an analytical descriptive research with cross-sectional survey approach. It is used to conduct the analysis of IVM effectiveness. The Bionomic survey of temperature with thevector density is conducted to observe 12 villages for 12 hours. It is conducted by using the Manual on Practical Entomology in Malaria, WHO Division of Malaria and Other Parasitic Diseases, Part I,II for vector identification. Nine species are found: Anopheles balabacensis, An. aconitus, An. barbirostris, An. vagus, An. anullaris, An. kochi, An. maculatus, An. indifinitus and An. subpictus. The distribution of species includes 82.35% of reseach area. Three of them become vectors, they are An. maculatus and An. balabasencis. It shows the ineffectiveness of the application of integrated vector management as the main factor of Malaria elimination. The integration among vectors do not work well. The decision making on the cases is effective only for treatment, but not for controlling. Community empowerment has not become mosquito control as a community culture. Local wisdom is conducted to isolate patients inside mosquito nets. Conclusion: Integrated Vector Management (IVM) has not been effective to control Malaria. Local wisdom by isolating Malaria patients is able to reduce Malaria spread

    PENINGKATAN KOMPETENSI MAHASISWA BIDANG MATEMATIKA TEKNIK SIPIL MELALUI PEMBELAJARAN REALISTIK MATHEMATICS EDUCATION

    Get PDF
    Realistik Mathematics Education atau Pendidikan Matematika Realistik (PMR) merupakan model pembelajaran konstekstual yang didesain khusus untuk matematika. Kendala dalam pembelajaran mata kuliah matematika di Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan (JPTSP) FT UNY adalah rendahnya kompetensi mahasiswa yang disebabkan kemampuan pemahaman mahasiswa dalam menerima pengetahuan baru yang belum baik. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) meningkatkan kompetensi mahasiswa bidang matematika melalui penerapan PMR, dan (2) menganalisa hambatan-hambatan dalam penerapan PMR beserta solusinya. Variabel dalam penelitian ini adalah Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik (PMR) sebagai ubahan bebasnya dan kompetensi mahasiswa bidang matematika teknik sipil sebagai ubahan terikatnya. Penelitian ini dilakukan bertempat di Ruang RB 2 Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan (JPTSP) Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta. Waktu Penelitian mulai tanggal 29 Maret 2007 sampai dengan tanggal 2 Nopember 2007. Subyek untuk melaksanakan penelitian ini adalah mahasiswa D3 Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan FT UNY Semester 1 Kelas I yang mengambil mata kuliah Matematika yang diampu oleh peneliti. Penelitian ini merupakan penelitian populasi dengan mengambil semua sampel yang terdiri subyek penelitian seperti diuraikan di atas. Penelitian ini berpijak pada prinsip pembelajaran Pendidikan Matematika Realistik yang meliputi: (a) Topik, diambil dari kurikulum yang tercermin dalam silabi mata kuliah; (b) Masalah Kontekstual, merupakan permasalahan yang dihadapi dan akan dipecahkan dalam kegiatan belajar mengajar; (c) Kegiatan enaktif, berupa pemecahan masalah kontekstual yang melibatkan benda konkret dan tindakan fisik pebelajar; (d) Kegiatan ikonik, merupakan proses pebelajar dalam mendeskripsikan dan memecahkan masalah kontekstual dengan memakai model gambar berupa skema atau gambaran situasi; (e) Kegiatan simbolik, merupakan penggunaan simbol untuk menyatakan penalaran pebelajar. Dalam hal ini simbol tidak harus baku karena merupakan ciptaan pebelajar berkat pengalaman matematisasi masing-masing: (f) Kegiatan Matematis formal, merupakan tahap akhir penerapan proses reinvensi yang merupakan tujuan pembelajaran seperti yang tertuang dalam kriteria unjuk kerja (KUK) pada kurikulum. Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan di dalam kelas (classroom action research) dengan melibatkan dosen yang mengampu mata kuliah terkait. Jenis tindakan merupakan implementasi model pembelajaran Pendidikan Matematika Realistik (Realistic Mathematics Education). Subyek penelitian adalah mahasiswa peserta mata kuliah Matematika yang diampu oleh peneliti di Jurusan pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan FT UNY. Bidang mata kuliah untuk penelitian ditetapkan Matematika. Skenario penelitian melibatkan dosen pengampu mata kuliah Matematika di jurusan tersebut. Secara garis besar kegiatan dimulai dari mendiagnosis kesulitan/kendala yang dihadapi dalam proses belajar-mengajar di kelas, kemudian merumuskan rencana tindakan, melaksanakan tindakan, memonitor proses tindakan, mengevaluasi hasil tindakan, merefleksi peristiwa yang terjadi pada proses tindakan dan merevisi perencanaan ataupun pelaksanaan tindakan untuk langkah berikutnya. Secara bagan disain penelitian tindakan ini digambarkan sebagai berikut (Kemmis dan Taggart dalam Suwarsih Madya, 1994: 25). Hal-hal yang perlu dipersiapkan dan dicatat dalam penelitian ini meliputi: lembar presensi, lembar monitoring dan lembar nilai. Teknik Analisis data yang digunakan adalah dengan statistik deskriptif. Analisis data pengamatan ini dengan cara mencari harga rata-rata dan prosentase. Analisis data dilakukan secara deskriptif untuk menggambarkan keadaan data serta kesimpulannya. Dari penelitian ini didapat dari hasil tes I yang dilakukan pada siklus I dan Tes II yang dilakukan pada siklus II terdapat kenaikan rata-rata nilai sebesar 4,48 yaitu dari nilai siklus I sebesar 72,50 menjadi nilai siklus II sebesar 76,98. Apabila dihitung dengan nilai baku (T skor) terdapat kenaikan sebesar 52,50%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran pendidikan matematika realistik (PMR) dapat meningkatkan kompetensi mahasiswa bidang matematika. Penelitian ini menyimpulkan bahwa: (1) penerapan model pembelajaran Pendidikan Matematika Realistik pada mata kuliah Matematika dapat meningkatkan pencapaian kompetensi mahasiswa dalam bidang matematika, (2) kendala yang dihadapi dalam implementasinya adalah tidak semua sub-sub kompetensi dapat dibuatkan model kontekstualnya sehingga terdapat beberapa sub-sub kompetensi yang disampaikan tanpa model kontekstual

    PENGEMBANGAN KULTUR SEKOLAH BERBASIS KARAKTER KEWIRAUSAHAAN DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

    Get PDF
    Lulusan SMK diharapkan untuk dapat menciptakan lapangan kerja baru daripada sebagai pencari kerja. Agar lulusan SMK bisa berperan sebagai wirausaha maka perlu dilakukan pengembangan kewirausahaan di SMK yang dilakukan secara komprehensif, tidak hanya dalam hard skills saja tetapi justru lebih ditekankan pada pengembangan soft skills di bidang kewirausahaan. Pengembangan soft skills kewirausahaan akan banyak berkaitan dengan pengembangan karakter dan budaya kewirausahaan. Untuk mengembangkan karakter dan budaya kewirausahaan maka kultur sekolah memegang peranan yang paling besar. Oleh karena itu penelitian ini memiliki tujuan untuk memperoleh model pengembangan kultur kewirausahaan sebagai sarana untuk melaksanakan pendidikan karakter kewirausahaan yang dilakukan melalui kultur sekolah di SMK. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah grounded theory dengan berdasarkan penelitian pendahuluan yang menghasilkan model hipotetik pengembangan kultur sekolah berbasis karakter kewirausahaan. Penelitian ini akan menguji model hipotetik tersebut sehingga diperoleh validitas empirik. Penelitian ini menyimpulkan bahwa model hipotetik pengembangan kultur sekolah yang berbasis kewirausahaan telah teruji secara empirik. Pengembangan kultur sekolah berbasis kewirausahaan dapat dilakukan melalui tahapan: (1) identifikasi nilai-nilai kewirausahaan, (2) kontak antar nilai-nilai kewirausahaan, (3) seleksi nilai-nilai kewirausahaan, (4) pelembagaan nilai-nilai kewirausahaan, (5) terbentuknya budaya kewirausahaan (awal), (6) pemantapan, perubahan dan pembaharuan, (7) terbentuknya budaya kewirausahaan (final). Proses pendidikan karakter kewirausahaan melalui kultur sekolah di SMK dapat dilakukan melalui beberapa strategi yaitu: (1) keteladanan figur internal maupun eksternal, (2) pembelajaran, baik intra kurilkuler, kokurikuler, maupun ekstra kurikuler, (3) Pemberdayaan SDM dan pembudayaan kewirausahaan, (4) penguatan pihak-pihak internal maupun eksternal, dan (5) penilaian terhadap siswa, tenaga pendidik maupun kependidikan
    • …
    corecore